Anda di halaman 1dari 2

Izin menjawab Diskusi 3

Berdasarkan ketentuan Pasal 2 Perdirjen Pajak Nomor 4 Tahun 2020 yang berbunyi bahwa setiap wajib
pajak yang telah memenuhi persyaratan subjektif dan objektif wajib mendaftarkan diri untuk diberikan
NPWP.

Persyaratan subjektif adalah persyaratan yang sesuai dengan ketentuan mengenai subjek pajak dalam
UU Pajak Penghasilan. Subjek pajak meliputi subjek pajak dalam negeri dan luar negeri. Syarat subjek
pajak dalam negeri terutama orang pribadi memenuhi ketentuan telah bertempat tinggal dan berada di
Indonesia lebih dari 183 hari dalam kurun waktu 12 bulan atau berniat tinggal di Indonesia dalam suatu
tahun pajak. Kemudian, syarat subjek pajak dalam negeri bagi badan adalah didirkan atau berkedudukan
di Indonesia. Subjek pajak dalam negeri lainnya adalah warisan belum terbagi sebagai satu kesatuan
menggantikan yang berhak. Sedangkan, persyaratan objektif adalah persyaratan bagi subjek pajak yang
menerima atau memperoleh penghasilan atau diwajibkan melakukan pemotongan/pemungutan Pajak
Penghasilan. Kedua persyaratan ini harus terpenuhi, sehingga kepadanya akan diterbitkan NPWP dan
apabila salah satu tidak terpenuhi, belum wajib untuk mendaftarkan diri dan memiliki NPWP.

Kepemilikan NPWP bersifat wajib bagi setiap wajib pajak. Tidak hanya itu, faktanya kepemilikan NPWP
juga menghindarkan subjek pajak atau wajib pajak dari sanksi administratif. NPWP berfungsi sebagai
identitas atau tanda pengenal bagi wajib pajak untuk melaksanakan hak dan kewajibannya
perpajakannya. Empat golongan yang wajib memiliki NPWP dapat diklasifikasikan ke dalam dua jenis
NPWP, yakni wajib pajak orang pribadi dan wajib pajak badan. Semua wajib pajak baik itu orang pribadi
maupun badan yang telah memenuhi persyaratan tertentu yang diatur dalam peraturan perpajakan
wajib memiliki NPWP dengan cara mendaftarkan diri dan melaporkan usahanya ke KPP terdekat.

Golongan wajib pajak orang pribadi dan wajib pajak warisan belum terbagi masuk ke dalam jenis NPWP
wajib pajak orang pribadi. Kemudian, wajib pajak badan dan instansi pemerintahan masuk ke dalam jenis
NPWP wajib pajak badan.

Lebih lanjut, yang termasuk dalam kategori wajib pajak pribadi adalah sebagai berikut:

1. Pekerja dengan penghasilan tetap


2. Pemilik Usaha
3. Pekerja lepas
4. Wanita kawin yang menghendaki pemisahan harta dari suaminya.
5. Ahli waris dari warisan belum terbagi.

Pasal 21 ayat (5a) UU Nomor 7 Tahun 1983 j.o. UU Nomor 36 Tahun 2008 menyebutkan bahwa wajib
pajak yang tidak memiliki NPWP akan dikenakan tarif pajak yang lebih tinggi 20% daripada tarif yang
diterapkan terhadap wajib pajak yang memiliki NPWP.

Terkait NPWP lebih lanjut, Pasal 2 Permenkeu Nomor 112 Tahun 2022 j.o. Permenkeu Nomor 136 Tahun
2023 menerangkan bahwa terhitung sejak 14 Juli 2022 lalu, wajib pajak orang pribadi menggunakan
Nomor Induk Kependudukan (NIK) sebagai Nomor NPWP-nya.

Pasal 11 ayat (1) Permenkeu Nomor 112 Tahun 2022 j.o. Permenkeu Nomor 136 Tahun 2023
menerangkan ketentuan bahwa terhitung sejak 1 Juli 2023 mendatang:
- Wajib pajak menggunakan NIK sebagai NPWP dan NPWP dengan format 16 (enam belas) digit dalam
layanan administrasi yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pajak dan pihak lain.
- Wajib Pajak menggunakan Nomor Identitas tempat kegiatan usaha sebagai identitas tempat kegiatan
usaha yang terpisah dari tempat tinggal atau tempat kedudukan.
- Pihak lain yang menyelenggarakan layanan administrasi yang mencantumkan NPWP harus
menggunakan NIK sebagai Nomor Pojok Wajib Pajak dan Nomor Pokok Wajib Pajak dengan format
16 digit dalam layanan dimaksud.

Wajib pajak orang pribadi yang merupakan penduduk akan diberikan NPWP oleh Direktur Jenderal Pajak
dengan mengaktivasi NIK berdasarkan permohonan pendaftaran wajib pajak atau secara jabatan.
Kemudian, NPWP dengan format 15 digit wajib pajak orang pribadi yang merupakan penduduk (atau
NPWP lama) hanya berlaku hingga 30 Juni 2024.

Sumber reverensi:

- https://www.hukumonline.com/berita/a/siapa-yang-wajib-memiliki-npwp-lt65b7b235bf74b/?
page=all#!
- Pasal 2 Perdirjen Pajak Nomor 4 Tahun 2020 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Administrasi
Nomor Pokok Wajib Pajak, Sertifikat Elektronik, dan Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak.
https://datacenter.ortax.org/ortax/aturan/show/16971
- Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2008 tentang Perubahan Keempat Atas Undang-Undang
Nomor 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan
https://peraturan.bpk.go.id/Download/29283/UU%20Nomor%2036%20Tahun%202008.pdf
- Permenkeu Nomor 136 Tahun 2023 tentang Perubahan atas Permenkeu Nomor 112 Tahun 2022
tentang NPWP bagi Wajib Pajak Orang Pribadi, Wajib Pajak Badan, dan Wajib Pajak Instansi
Pemerintah.
https://jdih.kemenkeu.go.id/download/50006df6-b9c4-4079-b7d9-33590e3fb6ee/
2023pmkeuangan136.pdf

Anda mungkin juga menyukai