Anda di halaman 1dari 4

TOPIK 7.

RUANG KOLABORASI
PROBLEMATIKA DAN EVALUASI IMPLEMENTASI UBD
Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Perancangan dan Pengembangan Kurikulum

Disusun Oleh :

Wahyu Nika Br Tarigan 2362002191145


Sandiya Artika Nazari 2362002191141
Nur Baeti 2362002191102
Priska 2362002191104

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR PPG


PRAJABATAN GELOMBANG 1 TAHUN 2024/2025 UNIVERSITAS
PALANGKARAYA
UNDERSTANDING BY DESIGN (UBD)

Understanding by Design sebagai sebuah pendekatan pembelajaran secara mendalam


dan keterlibatan peserta didik. desain pembelajaran ini berorientasi dari hasil belajar atau cara
berpikir tentang pembelajaran, penilaian dan pengajaran yang menempatkan peserta didik di
tengah proses pembelajaran melalui Backward Design. berikut tahapan pada Ubd :
Tahap 1 : Menentukan hasil yang
diinginkan Tahap 2 : Menentukan bukti
penilaian
Tahap 3 : Merencanakan kegiatan pembelajaran

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI PENERAPAN UBD DALAM LEMBAGA


FORMAL
 Sebagai Stakeholder
Setiap individu atau kelompok yang memiliki kepentingan dalam lembaga formal adalah
stakeholder. Mereka dapat termasuk orang tua siswa, anggota masyarakat, dan pihak-
pihak terkait lainnya.
 Sebagai Kepala Sekolah
Kepala sekolah memainkan peran kunci dengan tugas memastikan keberhasilan
implementasi UbD melalui pengorganisasian sumber daya, dukungan kepada guru,
strategi implementasi, dan memastikan pemahaman prinsip-prinsip UbD oleh seluruh
staf pendidik.
 Sebagai Wakil Kurikulum
Wakil kurikulum bertanggung jawab mengembangkan dan mengelola kurikulum,
berkolaborasi dengan guru dalam merancang rencana pembelajaran, menyusun bahan
ajar, serta memastikan inklusi elemen pemahaman mendalam dalam kurikulum UbD.
 Sebagai Guru
Guru memiliki peran sentral dalam implementasi UbD. Mereka harus merancang
kegiatan pembelajaran dengan mempertimbangkan tujuan-tujuan pemahaman konsep,
mengembangkan aktivitas yang mendukung pemahaman, dan mengevaluasi hasil
pembelajaran peserta didik secara berkelanjutan.
 Sebagai Siswa
Peserta didik berperan aktif dalam pembelajaran UbD dengan terlibat dalam pemahaman
yang mendalam, mengajukan pertanyaan, menerapkan pengetahuan dalam kehidupan
sehari-hari, serta berpartisipasi dalam refleksi pembelajaran.

TENTANG KEPALA SEKOLAH

Menurut Wahjosumijodo yang juga dikutip oleh Jamal Ma’ruf dalam bukunya bahwa
: Kepala sekolah adalah seorang tenaga fungsional guru yang diberikan tugas tambahan untuk
memimpin sekolah yang di dalamnya terdapat proses belajar mengajar atau terjadinya
interaksi antara guru yang memberi pelajaran dan peserta didik yang menerima pelajaran.
Tugas pokok dan fungsi kepala sekolah yaitu, sebagai edukator, manajer, inovator, leader,
supervisor, motivator dan aministrator.
Kepala Sekolah Problematika Solusi
Sebagai Keterbatasan waktu kepala sekolah untuk  Meningkatkan dan menetapkan disiplin
Supervisor melakukan monitoring terhadap kerja guru dan peserta didik
perancangan dan pelaksanaan kegiatan  Bekerja sama dengan tim lain seperti Tim
pembelajaran berdasarkan Ubd Pengembang Kurikulum
Sebagai Kepala sekolah kesulitan dalam  Membuat rencana kerja sekolah (RKS)
Edukator membimbing dan mendorong guru untuk salah satunya dengan menghadirkan
meningkatkan dalam pembelajaran praktisi yang memberikan sosialisasi
karena guru profesionalisme dalam mengenai penerapan dan Ubd
menerapkan Ubd menganggap pengembangan kurikulum (Nuruzzaman,
melakukan sesuatu yang baru itu 2014)
memberatkan serta kurangnya sumber  Memberikan kesempatan kepada guru
informasi terkait Ubd. Pinar dan Irwin untuk mengembangkan keterampilan
dalam artikelnya tahun 2005 menyatakan
bahwa hanya ada sedikit informasi
tersedia dari desain kurikulum
mundur.
Sebagai Kepala sekolah kesulitan merumuskan,  Melakukan monitoring, evaluasi,
Motivator menetapkan, dan menerapkan Ubd di supervisi, dan membuat laporan kerja
sekolah karena kurangnya dukungan dan terhadap penerapan kurikulum di sekolah
pemahaman guru terhadap baik terhadap guru, siswa, maupun staf di
pengembangan dan implementasi. Ubd sekolah
dalam pembelajaran hanya sedikit guru  Mengevaluasi secara menyeluruh dengan
yang memiliki tekad, keterlibatan dan mengadakan pertemuan antara guru dan
dukungan untuk membuat perubahan tim pengembang kurikulum untuk
yang signifikan terkait penerapan mengetahui kendala- kendala yang
kerangka Ubd dalam pembelajaran dihadapi
Sebagai Manajer Terjadinya kesenjangan komunikasi  Melakukan pembinaan guru agar dapat
antara kepala sekolah dengan pendidik melaksanakan proses pembelajaran
sehingga kebijakan kepala sekolah yang sesuai dengan kurikulum Ubd
sudah ditetapkan termasuk dalam  Menyusun program kegiatan sekolah
mengimplementasikan Ubd ini sering  Bekerja sama dnegan wakil kurikulum
tidak diterima oleh semua pendidik untuk mengembangkan program
karena dianggap melakukan sesuatu yang pengembangan kurikulum
baru itu memberatkan akibatnya
impelemntasi
Ubd ini tidak berjalan dengan maksimal
Sebagai Inovator Kurangnya kerjasama tim dalam  Memperkenalkan dan memberikan
mengimplementasikan Ubd di sekolah inovasi baru terkait penerapan kurikulum
dan sebagian guru bersikap acuh tak acuh di sekolah
dan tetap menggunakan metode  Mendatangkan narasumber dengan
konvensional sehingga membuat melakukan sosialisasi atau seminar
lemahnya kemampuan kepala sekolah  Memberikan pelatihan kepada guru atau
dalam mengambil dan menetapkan membentuk kaderisasi dan melakukan
keputusan. sosialisasi dengan tujuan untuk
mengetahui guru yang memiliki
kompetensi yang baik, menjadi teladan
bagi yang lain dan membimbing guru
lainnya
Sebagai Leader Kurang leluasanya kepala sekolah dalam  Memberikan sanksi (punnishment) bagi
menerapkan Ubd di sekolah karena pendidik yang tidak melaksanakan tugas
banyak guru yang telah senior dibanding dan kewajiban dengan baik
kepala sekolah sehingga kebijakan yang  Mengganti tipe kepemimpinan kepala
telah disepakati bersama tidak dijalankan sekolah dan berusaha untuk lebih
dengan maksimal mendekatkan diri dengan para guru

Kesimpulan
Sebagai kepala sekolah, perlu memastikan adanya komunikasi yang jelas dan
berkesinambungan antara semua pihak terkait, termasuk guru, staf, dan orang tua peserta
didik. Selain itu, menyediakan sumber daya dan pelatihan yang memadai untuk mendukung
implementasi UbD akan menjadi kunci kesuksesan. Dengan langkah-langkah ini, dapat
mengatasi permasalahan kurikulum yang ada dan menciptakan lingkungan pembelajaran
yang lebih efektif dan relevan bagi peserta didik.

Anda mungkin juga menyukai