Anda di halaman 1dari 5

NAMA : SANTO YOSEPH SAMOSIR, S.

PD

NPM : 23022510027

Ringkasan penjelasan problematika atau permasalahan serta solusi menerapkan


kurikulum menggunakan kerangka UbD sebagai “Kepala Sekolah”.

A. Kepala Sekolah

Menurut Wahjosumidjo yang juga dikutip oleh Jamal Ma'mur dalam bukunya bahwa:

Kepala sekolah adalah seorang tenaga fungsional guru yang diberikan tugas tambahan
untuk memimpin sekolah yang didalamnya terdapat proses belajar mengajar atau terjadinya
interaksi antara guru yang memberi pelajaran dan siswa yang menerima pelajaran.

Tupoksi Kepala Sekolah

1. Edukator

Kepala sekolah harus memiliki kemampuan dalam menciptakan iklim sekolah yang
kondusif, meningkatkan kualitas pembelajaran, mendorong guru sebagai tenaga pendidik
melaksanakan proses pembelajaran dengan baik, membimbing guru dan tenaga kependidikan,
membimbing peserta didik, serta meningkatkan kinerja guru-guru.

2. Supervisor

Kepala sekolah harus mampu melakukan berbagai pengawasan dan pengendalian untuk
meningkatkan kinerja tenaga kependidikan. Tujuannya adalah agar kegiatan pendidikan di
sekolah dapat lebih terarah sehingga tujuan pendidikan tercapai dengan baik.

3. Manajer

Kepala sekolah harus memiliki kemampuan dalam melaksanakan tugas-tugas


kepemimpinan dengan baik, seperti menyusun program sekolah, mengorganisasikan SDM yang
dimiliki, memberdayakan tenaga kependidikan, serta mendayagunakan sumber daya sekolah
dengan optimal.
4. Leader

Artinya kepala sekolah sebagai pemimpin dalam satuan pendidikan

5. Inovator

Kepala sekolah sebagai innovator harus mampu melaksanakan berbagai pembaruan di


sekolah. Seperti mengembangkan model pembelajaran hingga mengubah strategi pembelajaran.

6. Administrator

Sebagai administrator kepala sekolah memiliki tanggung jawab terhadap pelaksanaan


pendidikan dan pengajaran di sekolah. Hal ini mencakup kegiatan pembelajaran, kesiswaan,
sarana dan prasarana, personalia, keuangan, dan juga hubungan dengan masyarakat.

7. Motivator

Sebagai motivator kepala sekolah harus mampu memberikan motivasi kepada para
bawahannya dalam melaksanakan tugas dan fungsinya. Pemberian motivasi dapat berupa
dorongan dan penghargaan yang diberikan secara efektif.

B. Edukator
 PROBLEMAΤΙΚΑ

Kepala sekolah kesulitan dalam membimbing dan mendorong guru untuk meningkatkan
profesionalisme melalui penerapan UbD dalam pembelajaran karena guru menganggap
melakukan sesuatu yang baru itu memberatkan serta kurangnya sumber Informasi terkait UbD.
Pinar dan Irwin dalam artikelnya tahun 2005 menyatakan bahwa hanya ada sedikit Informasi
tersedia dari desain kurikulum mundur.

 SOLUSI
 Membuat rencana kerja sekolah (RKS) salah satunya dengan menghadirkan praktisi yang
memberikan sosialisasi mengenai pengembangan dan penerapan kurikulum UbD
(Nuruzzaman, R. 2014).
 Memberikan kesempatan kepada guru untuk mengembangkan keterampilannya.
C. Supervisor
 PROBLEMAΤΙΚΑ

Keterbatasan waktu Kepala Sekolah untuk melakukan monitoring terhadap perancangan dan
pelaksanaan berdasarkan UbD. kegiatan pembelajaran

 SOLUSI
 Meningkatkan dan menetapkan disipilin kerja guru dan peserta didik
 Bekerja sama dengan tim lain seperti dengan Tim Pengembang Kurikulum (TPK)
D. Manajer
 PROBLEMΑΤΙΚΑ
 Terjadinya kesenjangan komunikasi antara kepala sekolah dengan pendidik sehingga
kebijakan kepala sekolah ditetapkan termasuk yang sudah dalam mengimplementasikan
UbD ini sering tidak diterima oleh semua pendidik karena dianggap melakukan sesuatu
yang baru itu memberatkan akibatnya implementasi UbD ini tidak berjalan dengan
maksimal (Nuruzzaman. 2014)
 Kurangnya persiapan matang menerapkan kurikulum UbD di sekolah.
 SOLUSI
 Melakukan pembinaan guru agar dapat melaksanakan pembelajaran kurikulum UbD.
 Menyusun program kegiatan sekolah.
 Bekerjasama dengan wakil kurikulum, untuk mengembangkan program pengembangan
kurikulum.
E. Leader
 PROBLEMΑΤΙΚΑ

Kurang leluasanya Kepala Sekolah dalam menerapkan UbD di sekolah karena banyak
guru yang lebih senior dibanding Kepala Sekolah, sehingga kebijakan yang telah disepakati
bersama tidak dijalankan dengan maksimal.

 SOLUSI
 Memberikan sanksi (punishment) bagi pendidik yang melaksanakan tugas tidak dan
kewajibannya dengan baik (Usman. 2009).
 Mengganti tipe kepemimpinan kepala sekolah dan berusaha untuk lebih mendekatkan diri
dengan guru.
F. Inovator
 PROBLEMAΤΙΚΑ

Kurangnya kerjasama tim dalam mengimplementasikan UbD di sekolah dan sebagian


guru yang bersikap bodo amat dan tetap menggunakan metode konvensional membuat lemahnya
kemampuan kepala sekolah dalam mengambil dan menetapkan keputusan.

 SOLUSI
 Memperkenalkan dan memberikan inovasi baru baru terkait penerapan kurikulum di
sekolah.
 Mendatangkan narasumber dengan melakukan sosialisasi atau seminar.
 Memberikan pelatihan kepada guru atau membentuk kaderisasi dan melakukan sosialiasi
dengan tujuan untuk mengetahui guru-guru yang memiliki kompetensi yang baik,
menjadi teladan bagi yang lain dan membimbing guru lainnya.
G. Administrator
 PROBLEMAΤΙΚΑ

Kepala sekolah Kesulitan merumuskan, menetapkan serta menerapkan UbD disekolah


karena kurangnya dukungan dan pemahaman guru terhadap pengembangan dan implementasi
UbD dalam pembelajaran. George (2005) menyatakan bahwa hanya sedikit guru yang memiliki
tekad, keterlibatan dan dukungan untuk membuat perubahan yang signifikan terkait penerapan
kerangka UbD dalam pembelajaran.

 SOLUSI
 Melakukan monitoring, evaluasi, supervisi dan membuat laporan kerja terhadap
penerapan kurikulum di sekolah, baik terhadap guru, siswa maupun karyawan.
(Nuruzzaman, R. 2014).
 Mengevaluasi secara menyeluruh dengan mengadakan pertemuan-pertemuan antara guru
dan tim pengembang kurikulum untuk mengetahui kendala-kendala yang dihadapi.
H. Motivator
 PROBLEMAΤΙΚΑ
 Guru tidak bersemangat dan putus asa dalam menerapkan kurikulum dengan UbD karena
sudah terbiasa dan nyaman dengan kurikulum lama.
 Pemikiran guru yang beranggapan "Penerapan kurikulum lama belum matang dan sudah
datang lagi kurikulum baru".
 SOLUSI
 Melakukan pembinaan guru agar dapat melaksanakan proses pembelajaran sesuai dengan
kurikulum UbD.
 Memberikan penghargaan dan apresiasi kepada pendidik yang berprestasi, disiplin
dengan kebijakan yang telah ditetapkan bersama.

Anda mungkin juga menyukai