Anda di halaman 1dari 6

Nama : Bachrul Risdan Pratomo

NIM : 050249205

Prodi : D3 Perpajakan

TUGAS 2

Pengantar Ilmu Ekonomi


1. Apa yang dimaksud dengan biaya produksi? Jelaskan !
Jawab :
Secara sederhana, biaya produksi adalah akumulasi pengeluaran yang diperlukan oleh
perusahaan untuk bisa memproses bahan baku hingga menjadi produk. Dengan kata lain,
baiya produksi merupakan akumulasi pengeluaran yang diperlukan oleh perusahaan untuk
bisa memproses bahan baku hingga menjadi produk. Menurut Kuswadi (2005), pengertian
biaya produksi adalah biaya yang berkaitan dengan perhitungan beban pokok produksi atau
beban pokok penjualan. Cakupan biaya produksi memuat 3 unsur, antara lain adalah bahan
baku, tenaga kerja langsung, dan overhead pabrik, berikut penjelasannya :
a. Biaya Bahan baku atau direct material biaya produksi adalah biaya yang
dikeluarkan perusahaan untuk membeli dan mengolah bahan baku hingga menjadi
barang jadi. Biaya bahan baku umumnya bersentuhan langsung dengan produk yang
akan diproduksi dan nominal yang timbul cenderung mudah ditelusuri.
b. Biaya tenaga kerja adalah biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk membayar upah
tenaga kerja. Dengan kata lain, biaya tenaga kerja adalah berupa upah, tunjangan dan
asuransi yang dibayarkan kepada pegawai yang terlibat langsung dalam jalannya proses
memproduksi barang atau jasa.
c. Biaya overhead adalah biaya yang dikeluarkan untuk mendukung proses produksi.
Biaya overhead ini tidak berkaitan langsung dengan proses produksi, namun membantu
kelancaran proses produksi. Contohnya biaya utilitas pabrik, sewa gedung dan tanah,
depresiasi mesin.
Biaya produksi akan dibebankan kepada perusahaan hingga proses pengolahan
menghasilkan barang yang siap dijual di pasaran. Biaya tersebut akan diperhitungkan untuk
per unit produknya, sehingga memudahkan penghitungan dan pengambilan angka
keuntungan. Biaya produksi ini nantinya juga akan mempengaruhi harga jual dari barang
tersebut, semakin mahal biaya produksi yang diperlukan, maka akan semakin mahal barang
tersebut di pasaran.
Adapun terdapat 5 jenis biaya produksi yang dikenal untuk mengakumulasikan
pengeluaran saat pengelolaan barang, yaitu :
a. Biaya tetap (Fixed Cost) adalah pengeluaran yang jumlahnya tidak akan mengalami
perubahan, meskipun volume produksi barang mengalami peningkatan maupun
penurunan. Jenis biaya yang satu ini mempunyai sifat pasti, sehingga bisa dianggarkan
secara tepat. Unsur biaya tetap mempunyai jumlah nominal sama yang harus
dibayarkan pada setiap proses produksinya. Biaya tetap tidak akan mengalami
pembengkakan sekalipun proses produksi sedang padat, sehingga bisa meningkatkan
output.
b. Biaya variabel (Variabel Cost) adalah biaya yang besarnya bergantung pada output.
Semakin tinggi produksi barang, maka biaya variabel juga akan meningkat. Biaya
variabel hanya akan diperlukan pada saat proses produksi berlangsung, sehingga
menjadi dasar pengeluaran per unit yang akan dilaporkan. Jenis biaya variabel yang ada
diperlukan pada proses produksi adalah pembelian bahan baku.
c. Biaya rata-rata (Average Cost) adalah biaya per unit yang akan didapatkan dengan
cara membagi total pengeluaran dengan jumlah output produksi. Biaya rata-rata ini
dibutuhkan oleh perusahaan untuk menentukan keputusan produksi kedepannya. Biaya
produksi per unit akan diketahui dengan cara memperhitungkan average cost ini.
Selanjutnya, perusahaan bisa menentukan persentase laba yang ingin dicapai dari biaya
rata-rata tersebut. Biaya rata-rata akan dibandingkan dengan biaya tetap saat
mengambil keputusan produksi.
d. Biaya marginal (Marginal Cost) adalah pengeluaran tambahan yang akan digunakan
oleh perusahaan untuk meningkatkan produksi. Perusahaan bisa mengetahui jumlah
output maksimal yang bisa didapatkan selama proses produksi dengan menambahkan
biaya marginal. Perhitungan biaya marginal dilakukan dengan menambahkan variabel
cost pada saat proses produksi. Perusahaan juga bisa mengaitkan fixed cost dengan
biaya marginal saat akan memproduksi output tambahan.
e. Biaya total (Total Cost) adalah biaya yang diperoleh dari penggabungan variabel cost
dan fixed cost. Biaya total ini akan menjadi informasi mengenai jumlah total
pengeluaran yang terjadi selama proses produksi. Biaya total baru bisa diperhitungkan
ketika perusahaan sudah memiliki output berupa barang jadi yang siap untuk dijual.
Perhitungan biaya total ini harus dilakukan setiap periode produksi terselesaikan agar
bisa segera dilaporkan.

2. Jelaskan ciri-ciri dari pasar persaingan sempurna!


Jawab :
Pasar persaingan sempurna adalah pasar dengan jumlah penjual dan pembeli yang
sangat banyak sehingga tidak ada satupun penjual atau pembeli yang bisa memengaruhi
harga. Dengan kata lain, pasar persaingan sempurna adalah sistem pasar dimana jumlah
produsen dan pembeli konsumen sama banyaknya dan produk atau barang yang ditawarkan
atau dijual sejenis atau seragam.
Pasar persaingan sempurna ini menjadi salah satu solusi untuk bisa meningkatkan
perekonomian masyarakat serta dapat menyejahterakannya sekaligus. Hal tersebut karena
sistem pada pasar ini yaitu permintaan dan penawaran selalu berjalan seimbang dan juga
didasari dengan hubungan yang kuat antara produsen dan juga konsumennya. Produk yang
dijual dan ditawarkan pada pasar persaingan sempurna ini biasanya merupakan produk yang
diperlukan masyarakat secara umum.
Adapun ciri-ciri Pasar Persaingan Sempurna sebagai berikut :
a. Banyaknya jumlah pembeli dan penjual : Meskipun jumlahnya banyak, penjual dan
pembeli pada jenis pasar ini tidak bisa mempengaruhi harga. Penjual yang menawarkan
barangnya di bawah harga pasar akan mengalami kerugian. Sedangkan, jika
memasarkan di atas harga pasar, maka akan sulit juga untuk menemukan pembeli.
b. Barang atau jasa yang diperdagangkan sifatnya homogen : Seluruh produk yang
dijual pada pasar ini akan terlihat identik. Seorang pembeli tidak bisa membedakan
secara umum apakah barang tersebut diproduksi dan dijual oleh perusahaan A,
perusahaan B, atau perusahaan C. Oleh sebab itu, promosi harus dilakukan secara ekstra
karena tidak terlalu berpengaruh besar, yang terpenting adalah memperhatikan kualitas
produk.
c. Faktor produksi bebas bergerak : Ciri selanjutnya adalah dari faktor produksi, seperti
bahan baku atau tenaga kerja bebas bergerak. Mereka bebas berpindah-pindah dari satu
tempat ke tempat yang lainnya yang lebih menguntungkan. Tidak ada yang bisa
menghalangi, baik itu dari peraturan maupun teknis.
d. Terdapat kebebasan dalam mengambil keputusan : Selain itu, harga barang atau
jasa benar-benar ditentukan berdasarkan interaksi permintaan dan penawaran di pasar.
Sehingga, tidak ada kekuatan luar lain yang dapat mempengaruhi pengambilan
keputusan oleh kedua pihak, termasuk pemerintah.
e. Penjual dan pembeli mengetahui kondisi pasar : Pembeli dan penjual pada jenis
pasar ini harus mengetahui kondisi pasar dengan baik. Untuk itu, informasi pasar
penting dikumpulkan dengan lengkap, supaya persaingan benar-benar sempurna.
f. Produsen bebas keluar masuk pasar : Ciri terakhir yaitu produsen atau penjual
memiliki kebebasan masuk atau keluar dari pasar. Perusahaan yang dapat memproduksi
barang bisa masuk secara bebas ke dalam industri pasar terkait, tidak ada yang bisa
menahannya. Setiap perusahaan juga memiliki kebebasan untuk keluar dari pasar jika
dibutuhkan.
g. Terdapat standarisasi produk : Karena produk yang dijual di dalam jenis pasar ini
bersifat homogen, maka ciri atau karakteristik dari pasar persaingan sempurna yaitu
terdapat standarisasi produk. Kesetaraan produk tersebut bisa menjadi luaran industri
yang umum dan dapat membuat persaingan antar penjual menjadi lebih seimbang. Oleh
sebab itu, pasar persaingan sempurna biasanya akan didukung dengan produk-produk
yang berkualitas standar.
h. Tiap produsen mempunyai pangsa pasar sendiri : Pasar persaingan sempurna
mempunyai target pasar yang seimbang untuk tiap penjual yang menawarkan produk
homogen. Oleh karena itu, para produsen tidak bisa bersaing melalui harga. Jadi tidak
ada ruang atau celah untuk menaikkan harga secara tertutup atau eksklusif. Sehingga
sistem pasar persaingan sempurna menuntut produsen untuk mengejar standar kualitas
produk yang secara umum digunakan untuk sebuah produk homogen. Nah itulah,
penjelasan singkat
Sumber referensi :

BMP ISIP4112 Pengantar Ilmu Ekonomi (Edisi 2)

https://money.kompas.com/read/2022/11/14/005454126/biaya-produksi-pengertian-jenis-
contoh-dan-cara-menghitungnya?page=all

https://www.gramedia.com/literasi/biaya-produksi/

https://www.ocbcnisp.com/id/article/2022/03/11/pasar-persaingan-sempurna

https://money.kompas.com/read/2023/02/27/235953626/pengertian-pasar-persaingan-
sempurna-dan-ciri-cirinya?page=all

https://www.mpm-insurance.com/berita/pasar-persaingan-sempurna-definisi-ciri-dan-
contohnya/

Pendapat pribadi

Anda mungkin juga menyukai