BAB III Pemilihan Konsep
BAB III Pemilihan Konsep
BAB III
PEMILIHAN KONSEP
III-1
III-2
Pemilihan konsep sering ditampilkan dalam dua tahapan sebagai cara untuk
mengatasi kesulitan dalam mengatasi lusinan konsep produk. Penerapan dari dua
metode ini adalah penyaringan (screening) dan penilaian (scoring). Penyaringan
adalah proses yang evaluasinya masih berupa perkiraan yang ditujukan untuk
mempersempit alternatif. Penilaian konsep merupakan sebuah analisis konsep
yang ada untuk memilih salah satu konsep yang memungkinkan untuk membawa
kesuksesan pada sebuah produk (Ulrich dan Eppinger, 2001).
Proses penyaringan dan penilaian, beberapa literasi mungkin dilakukan
sehingga menghasilkan beberapa alternatif baru dari hasil kombinasi beberapa
konsep. Tahapan penyaringan konsep dan penilaian konsep mengikuti enam
langkah proses yang membawa tim melewati aktivitas seleksi konsep. Berikut ini
tahapan-tahapan dalam penyaringan dan penilaian konsep (Ulrich, 2001)
1. Menyiapkan Matriks Seleksi
Mempersiapkan matriks, tim memilih sebuah media fisik yang sesuai untuk
masalah yang sedang ditangani. Individu dan kelompok kecil dengan daftar
kriteria yang singkat dapat menggunakan matriks untuk proses seleksi.
Kelompok lebih besar, diperlukan untuk mempermudah diskusi kelompok,
kemudian input nya konsep dan kriteria dimasukkan ke dalam matriks.
2. Menilai Konsep
Nilai relatif “lebih baik” (+), “sama dengan” (0) atau “lebih buruk” (-)
diletakkan ditiap sel matriks untuk memperlihatkan bagaimana tiap konsep
dinilai terhadap konsep referensi untuk kriteria tertentu. Sebaiknya setiap
konsep dinilai terhadap satu kriteria sebelum berpindah ke kriteria berikutnya
3. Meranking Konsep-Konsep
Tim menjumlahkan nilai “lebih baik”, “sama dengan”, dan “lebih buruk”.
Mencatat jumlah untuk tiap kategori pada baris bagian bawah dari matriks.
4. Menggabungkan dan Memperbaiki Konsep-Konsep
Menilai dan merangking konsep tim harus memeriksa apakah hasilnya masuk
akal. Langkah selanjutnya adalah mempertimbangkannya jika ada cara
menggabungkan dan memperbaiki konsep tertentu.
5. Memilih Satu atau Lebih Konsep
Anggota tim sudah puas dengan pemahaman akan tiap konsep dan kualitas
relatifnya, maka akan memutuskan konsep mana yang harus dipilih untuk
perbaikan dan analisis lebih jauh.
6. Merefleksikan Hasil dan Proses
Seluruh anggota tim harus nyaman dengan hasil yang diperoleh. Jika salah
seorang tidak setuju dengan keputusan tim, maka mungkin satu atau lebih
kriteria penting hilang dari matriks penyaringan atau mungkin penilaian
tertentu salah atau bahkan kurang jelas. Pertimbangan nyata yang hasilnya
dapat dimengerti bagi setiap orang akan mengurangi kemungkinan terjadinya
kesalahan dan meningkatkan kemungkinan seluruh tim untuk setuju pada
kegiatan pengembangan berikutnya.
Jumlah +
Jumlah 0
Jumlah -
Nilai akhir
Peringkat
Lanjutkan?
kombinasi. Matriks Pugh memiliki tiga simbol penilaian yaitu simbol (+) yang
menunjukkan “lebih baik” dari produk referensi, simbol (-) menunjukkan “lebih
buruk” dari produk referensi, dan simbol (0) menunjukkan “sama” dengan produk
referensi.
Terdapat 12 konsep yang terpilih pada matriks pugh produk rak alat masak
yaitu konsep E, konsep F, konsep M dan konsep N diberi lambang C1 dan konsep
A, konsep B, konsep G, konsep H, konsep I, konsep J, konsep O dan konsep P
diberi lambing C2.
Konsep E terpilih karena kriteria pemilihan berupa ukuran lebih baik dari
produk referensi, dimana produk referensi memiliki ukuran (24cm x 22cm x
21cm) lebih kecil dari konsep E yang memiliki ukuran (27cm x 39cm x 25cm),
kelebihan dari ukuran pada konsep E yaitu ukuran sudah disesuaikan dengan
dimensi tubuh manusia yang ukuran telapak tangannya cukup besar untuk
mengambil peralatan di rak alat masak. Kriteria pemilihan bentuk persegi panjang
diketahui konsep sama dengan produk referensi karena bentuk persegi panjang
dinilai sudah sesuai dengan bentuk produk rak alat masak. Kriteria pemilihan
material konsep E lebih baik dari produk referensi karena konsep E menggunakan
kayu jati belanda yang material bahannya lebih kuat dan tahan terhadap rayap
dibanding produk referensi yang menggunakan multipleks. Kriteria pemilihan
produk tahan lama konsep E sama dengan produk referensi yaitu menggunakan
pernis karena dinilai sudah sangat baik dan membuat produk menjadi tahan lama.
Kriteria pemilihan memiliki fitur tambahan konsep E lebih baik dari produk
referensi karena konsep E menggunakan fitur tambahan yaitu gantungan yang
dimana menambah poin plus dari produk yaitu untuk menambah fungsi dari rak
alat masak, sedangkan produk referensi tidak memiliki fitur tambahan.
Konsep F terpilih karena kriteria pemilihan berupa ukuran yang besar
lebih baik dari produk referensi, dimana produk referensi memiliki ukuran (24cm
x 22cm x 21cm) lebih kecil dari konsep F yang memiliki ukuran (27cm x 39cm x
25cm), kelebihan dari ukuran pada konsep F yaitu ukuran sudah disesuaikan
dengan dimensi tubuh manusia yang ukuran telapak tangannya cukup besar untuk
mengambil peralatan di rak alat masak. Kriteria pemilihan bentuk persegi panjang
diketahui konsep sama dengan produk referensi karena bentuk persegi panjang
dinilai sudah sesuai dengan bentuk produk rak alat masak. Kriteria pemilihan
material produk konsep F lebih baik dari produk referensi karena konsep F
menggunakan kayu jati belanda yang material bahannya lebih kuat dan tahan
terhadap rayap dibanding produk referensi yang menggunakan multipleks.
Kriteria pemilihan produk tahan lama konsep F sama dengan produk referensi
yaitu menggunakan pernis karena dinilai sudah sangat baik dan membuat produk
menjadi tahan lama. Kriteria pemilihan memiliki fitur tambahan konsep F lebih
baik dari produk referensi karena konsep F menggunakan fitur tambahan berupa
gagang pegangan yang dimana menambah poin plus dari produk yaitu untuk
menambah fungsi dari rak alat masak, sedangkan produk referensi tidak memiliki
fitur tambahan.
Konsep M terpilih karena kriteria pemilihan berupa ukuran yang besar
lebih baik dari produk referensi, dimana produk referensi memiliki ukuran (24cm
x 22cm x 21cm) lebih kecil dari konsep M yang memiliki ukuran (24cm x 38cm x
21cm), kelebihan dari ukuran pada konsep M yaitu ukuran sudah disesuaikan
dengan dimensi tubuh manusia yang ukuran telapak tangannya cukup besar untuk
mengambil peralatan di rak alat masak. Kriteria pemilihan bentuk persegi panjang
diketahui konsep sama dengan produk referensi karena bentuk persegi panjang
dinilai sudah sesuai dengan bentuk produk rak alat masak. Kriteria pemilihan
material produk konsep M lebih baik dari produk referensi karena konsep M
menggunakan kayu jati belanda yang material bahannya lebih kuat dan tahan
terhadap rayap dibanding produk referensi yang menggunakan multipleks.
Kriteria pemilihan produk tahan lama konsep M sama dengan produk referensi
yaitu menggunakan pernis karena dinilai sudah sangat baik dan membuat produk
menjadi tahan lama. Kriteria pemilihan memiliki fitur tambahan konsep M lebih
baik dari produk referensi karena konsep M menggunakan fitur tambahan berupa
gantungan yang dimana menambah poin plus dari produk yaitu untuk menambah
fungsi dari rak alat masak, sedangkan produk referensi tidak memiliki fitur
tambahan.
0. Net score yang dihasilkan konsep A sebesar +10 dan jika semua konsep
diurutkan maka konsep A memiliki rank kedua.
Konsep B diberi Lambang C2 memiliki kriteria produk berukuran (27cm x
39cm x 25cm), maka diberikan simbol + dengan bobot 5 maka dikalikan hasilnya
+5. Kriteria produk memiliki bentuk persegi panjang yang berbeda sama dengan
produk referensi dan diberikan simbol 0 maka perhitungannya dikalikan bobotnya
sebesar 5 hasilnya menjadi 0. Kriteria produk menggunakan multipleks sama
dengan produk referensi maka diberikan simbol 0 dan dikalikan dengan bobotnya
sebesar 5 memiliki hasil 0. Kriteria produk bersifat tahan lama yang ada pada
konsep B menggunakan pernis sama dengan produk referensi maka diberikan
simbol 0 dan dikalikan dengan bobotnya sebesar 5 memiliki hasil 0. Kriteria fitur
tambahan yang ada pada konsep B berupa gagang pegangan lebih baik
dibandingkan dengan produk referensi maka diberikan simbol + dan dikalikan
dengan bobotnya sebesar 5 memiliki hasil +5. Jumlah (+) yang ada pada konsep B
sebanyak +10, jumlah (-) 0, dan jumlah 0 dianggap tetap 0. Net score yang
dihasilkan konsep B sebesar +10 dan jika semua konsep diurutkan maka konsep B
memiliki rank kedua.
Konsep G diberi lambang C2 terpilih karena kriteria dari pemilihan
berupa ukuran yang lebih besar dari produk referensi, dimana produk referensi
memiliki ukuran sebesar (22cm x 24cm x 21cm) yang lebih kecil ukurannya
dibandingkan dengan konsep G yang memiliki ukuran (27cm x 39cm x 25cm).
Kelebihan dari ukuran konsep G yaitu sudah disesuaikan dengan dimensi tubuh
manusia. Kriteria pemilihan ukuran G diketahui lebih baik daripada ukuran
referensi karena ukuran pada konsep G lebih besar dari produk referensi dimana
produk rak alat masak dapat menampung banyak peralatan masak. Kriteria
pemilihan bentuk pada konsep G diketahui memiliki bentuk yang sama dengan
produk referensi. Kriteria pemilihan material pada konsep G diketahui lebih baik
dari produk referensi karena konsep G memiliki material dari Kayu Jati Belanda
sedangkan produk referensi dari material multipleks yang sama dengan produk
referensi yaitu menggunakan material multipleks. Kriteria pemilihan tahan lama
pada konsep G diketahui memakai bahan lapisan yaitu cat anti rayap diberi yang
dimana lebih buruk dari produk referensi yang memakai pernis karena kayu jati
belanda sudah anti rayap. Kriteria pemilihan fitur tambahan pada konsep G
diketahui lebih baik dari produk referensi karena pada konsep G fitur tambahan
yang dimiliki adalah gantungan.
Konsep H diberi lambang C2 terpilih karena kriteria dari pemilihan berupa
ukuran yang lebih besar dari produk referensi, dimana produk referensi memiliki
ukuran sebesar (22cm x 24cm x 21cm) yang lebih kecil ukurannya dibandingkan
dengan konsep H yang memiliki ukuran (27cm x 39cm x 25cm) . Kelebihan dari
ukuran konsep H yaitu sudah disesuaikan dengan dimensi tubuh manusia. Kriteria
pemilihan ukuran H diketahui lebih baik daripada ukuran referensi karena ukuran
pada konsep H lebih besar dari produk referensi dimana produk rak alat masak
dapat menampung banyak peralatan masak. Kriteria pemilihan bentuk pada
konsep H diketahui memiliki bentuk yang sama dengan produk referensi. Kriteria
pemilihan material pada konsep H diketahui memiliki material yang lebih baik
dari produk referensi dimana konsep H menggunakan material kayu jati belanda
sedangkan produk referensi menggunakan material multipleks. Kriteria pemilihan
tahan lama pada konsep H diketahui memakai bahan lapisan yaitu cat anti rayap
diberi yang dimana lebih buruk dari produk referensi yang memakai pernis karena
kayu jati belanda sudah anti rayap. Kriteria pemilihan fitur tambahan pada konsep
H diketahui lebih baik dari produk referensi karena pada konsep H fitur tambahan
yang dimiliki adalah gagang pegangan.
Konsep I diberi lambang C2 terpilih karena kriteria dari pemilihan berupa
ukuran yang lebih besar dari produk referensi, dimana produk referensi memiliki
ukuran sebesar (22cm x 24cm x 21cm) yang lebih kecil ukurannya dibandingkan
dengan konsep I yang memiliki ukuran (24cm x 38cm x 21cm) . Kelebihan dari
ukuran konsep I yaitu sudah disesuaikan dengan dimensi tubuh manusia. Kriteria
pemilihan ukuran I diketahui lebih baik daripada ukuran referensi karena ukuran
pada konsep I lebih besar dari produk referensi dimana produk rak alat masak
dapat menampung banyak peralatan masak. Kriteria pemilihan bentuk pada
konsep I diketahui memiliki bentuk yang sama dengan produk referensi. Kriteria
pemilihan material pada konsep I diketahui memiliki material yang sama dengan