(ACC) BAB III Pemilihan Konsep
(ACC) BAB III Pemilihan Konsep
BAB III
PEMILIHAN KONSEP
III-1
III-2
3. Meranking Konsep-Konsep
Tim menjumlahkan nilai “lebih baik”, “sama dengan”, dan “lebih buruk”.
Mencatat jumlah untuk tiap kategori pada baris bagian bawah dari matriks.
4. Menggabungkan dan Memperbaiki Konsep-Konsep
Menilai dan merangking konsep tim harus memeriksa apakah hasilnya masuk
akal. Langkah selanjutnya adalah mempertimbangkannya jika ada cara
menggabungkan dan memperbaiki konsep tertentu.
5. Memilih Satu atau Lebih Konsep
Anggota tim sudah puas dengan pemahaman akan tiap konsep dan kualitas
relatifnya, maka akan memutuskan konsep mana yang harus dipilih untuk
perbaikan dan analisis lebih jauh.
6. Merefleksikan Hasil dan Proses
Seluruh anggota tim harus nyaman dengan hasil yang diperoleh. Jika salah
seorang tidak setuju dengan keputusan tim, maka mungkin satu atau lebih
kriteria penting hilang dari matriks penyaringan atau mungkin penilaian
tertentu salah atau bahkan kurang jelas. Pertimbangan nyata yang hasilnya
dapat dimengerti bagi setiap orang akan mengurangi kemungkinan terjadinya
kesalahan dan meningkatkan kemungkinan seluruh tim untuk setuju pada
kegiatan pengembangan berikutnya.
untuk, menggunakan desain sebelumnya sebagai dasar karena itu ada dan
karena itu kinerjanya harus cukup terkenal.
3. Bandingkan masing-masing opsi dari kandidat desain terhadap desain dasar,
kriteria demi kriteria (atau persyaratan oleh persyaratan) dan memutuskan
sebuah skor berpasangan dengan:
0 = Sama dengan produk referensi.
+ = Lebih baik dari produk referensi.
- = Lebih buruk dari produk referensi.
4. Menghitung setiap pilihan calon desain dengan cara menjumlahkan skor 0,
“+”, dan “-“. Skor yang memiliki nilai tertinggi merupakan pilihan desain
alternatif yang terbaik, tetapi jika dipikirkan kembali dengan pikiran sehat
jangan hanya memilih berdasarkan peringkat konsep yang tertinggi.
5. Mempertimbangkan campuran skor dengan cara menggabungkan setiap
alternatif yang terbaik, hal ini adalah bentuk optimasi kualitatif.
6. Membuat keputusan dan merekam alasan di balik keputusan.
Tabel 3.1 Matriks Pemilihan Konsep
Konsep
Kriteria
A B C
Kriteria 1
Kriteria 2
Kriteria 3
Kriteria 4
Kriteria 5
Kriteria 6
Jumlah +
Jumlah 0
Jumlah -
Nilai akhir
Peringkat
Lanjutkan?
21cm) lebih kecil dari konsep E yang memiliki ukuran (27cm x 39cm x 25cm),
kelebihan dari ukuran pada konsep E yaitu ukuran sudah disesuaikan dengan
dimensi tubuh manusia yang ukuran telapak tangannya cukup besar untuk
mengambil peralatan di rak alat masak. Kriteria pemilihan bentuk persegi panjang
diketahui konsep sama dengan produk referensi karena bentuk persegi panjang
dinilai sudah sesuai dengan bentuk produk rak alat masak. Kriteria pemilihan
material konsep E lebih baik dari produk referensi karena konsep E menggunakan
kayu jati belanda yang material bahannya lebih kuat dan tahan terhadap rayap
dibanding produk referensi yang menggunakan multipleks. Kriteria pemilihan
produk tahan lama konsep E sama dengan produk referensi yaitu menggunakan
pernis karena dinilai sudah sangat baik dan membuat produk menjadi tahan lama.
Kriteria pemilihan memiliki fitur tambahan konsep E lebih baik dari produk
referensi karena konsep E menggunakan fitur tambahan yaitu gantungan yang
dimana menambah poin plus dari produk yaitu untuk menambah fungsi dari rak
alat masak, sedangkan produk referensi tidak memiliki fitur tambahan.
Konsep F terpilih karena kriteria pemilihan berupa ukuran yang besar
lebih baik dari produk referensi, dimana produk referensi memiliki ukuran (24cm
x 22cm x 21cm) lebih kecil dari konsep F yang memiliki ukuran (27cm x 39cm x
25cm), kelebihan dari ukuran pada konsep F yaitu ukuran sudah disesuaikan
dengan dimensi tubuh manusia yang ukuran telapak tangannya cukup besar untuk
mengambil peralatan di rak alat masak. Kriteria pemilihan bentuk persegi panjang
diketahui konsep sama dengan produk referensi karena bentuk persegi panjang
dinilai sudah sesuai dengan bentuk produk rak alat masak. Kriteria pemilihan
material produk konsep F lebih baik dari produk referensi karena konsep F
menggunakan kayu jati belanda yang material bahannya lebih kuat dan tahan
terhadap rayap dibanding produk referensi yang menggunakan multipleks.
Kriteria pemilihan produk tahan lama konsep F sama dengan produk referensi
yaitu menggunakan pernis karena dinilai sudah sangat baik dan membuat produk
menjadi tahan lama. Kriteria pemilihan memiliki fitur tambahan konsep F lebih
baik dari produk referensi karena konsep F menggunakan fitur tambahan berupa
gagang pegangan yang dimana menambah poin plus dari produk yaitu untuk
menambah fungsi dari rak alat masak, sedangkan produk referensi tidak memiliki
fitur tambahan.
Konsep M terpilih karena kriteria pemilihan berupa ukuran yang besar
lebih baik dari produk referensi, dimana produk referensi memiliki ukuran (24cm
x 22cm x 21cm) lebih kecil dari konsep M yang memiliki ukuran (24cm x 38cm x
21cm), kelebihan dari ukuran pada konsep M yaitu ukuran sudah disesuaikan
dengan dimensi tubuh manusia yang ukuran telapak tangannya cukup besar untuk
mengambil peralatan di rak alat masak. Kriteria pemilihan bentuk persegi panjang
diketahui konsep sama dengan produk referensi karena bentuk persegi panjang
dinilai sudah sesuai dengan bentuk produk rak alat masak. Kriteria pemilihan
material produk konsep M lebih baik dari produk referensi karena konsep M
menggunakan kayu jati belanda yang material bahannya lebih kuat dan tahan
terhadap rayap dibanding produk referensi yang menggunakan multipleks.
Kriteria pemilihan produk tahan lama konsep M sama dengan produk referensi
yaitu menggunakan pernis karena dinilai sudah sangat baik dan membuat produk
menjadi tahan lama. Kriteria pemilihan memiliki fitur tambahan konsep M lebih
baik dari produk referensi karena konsep M menggunakan fitur tambahan berupa
gantungan yang dimana menambah poin plus dari produk yaitu untuk menambah
fungsi dari rak alat masak, sedangkan produk referensi tidak memiliki fitur
tambahan.
Konsep N terpilih karena kriteria pemilihan berupa ukuran yang besar
lebih baik dari produk referensi, dimana produk referensi memiliki ukuran (24cm
x 22cm x 21cm) lebih kecil dari konsep N yang memiliki ukuran (24cm x 38cm x
21cm), kelebihan dari ukuran pada konsep N yaitu ukuran sudah disesuaikan
dengan dimensi tubuh manusia yang ukuran telapak tangannya cukup besar untuk
mengambil peralatan di rak alat masak. Kriteria pemilihan bentuk persegi panjang
diketahui konsep sama dengan produk referensi karena bentuk persegi panjang
dinilai sudah sesuai dengan bentuk produk rak alat masak. Kriteria pemilihan
material produk konsep N lebih baik dari produk referensi karena konsep N
menggunakan kayu jati belanda yang material bahannya lebih kuat dan tahan
terhadap rayap dibanding produk referensi yang menggunakan multipleks.
Kriteria pemilihan produk tahan lama konsep N sama dengan produk referensi
yaitu menggunakan pernis karena dinilai sudah sangat baik dan membuat produk
menjadi tahan lama. Kriteria pemilihan memiliki fitur tambahan konsep N lebih
baik dari produk referensi karena konsep N menggunakan fitur tambahan berupa
gagang pegangan yang dimana menambah poin plus dari produk yaitu untuk
menambah fungsi dari rak alat masak, sedangkan produk referensi tidak memiliki
fitur tambahan.
Konsep A diberi lambang C2 memiliki kriteria produk berukuran (27cm x
39cm x 25cm), maka diberikan simbol + dengan bobot 5 maka dikalikan hasilnya
+5. Kriteria produk memiliki bentuk persegi panjang yang berbeda sama dengan
produk referensi dan diberikan simbol 0 maka perhitungannya dikalikan bobotnya
sebesar 5 hasilnya menjadi 0. Kriteria produk menngunakan material kayu
multipleks yang sama dengan produk referensi maka diberikan simbol 0 dan
dikalikan dengan bobotnya sebesar 5 memiliki hasil 0. Kriteria produk bersifat
tahan lama yang ada pada konsep A menggunakan pernis sama dengan produk
referensi maka diberikan simbol 0 dan dikalikan dengan bobotnya sebesar 5
memiliki hasil 0. Kriteria fitur tambahan yang ada pada konsep A berupa
gantungan lebih baik dibandingkan dengan produk referensi maka diberikan
simbol + dan dikalikan dengan bobotnya sebesar 5 memiliki hasil +5. Jumlah (+)
yang ada pada konsep A sebanyak +10, jumlah (-) 0, dan jumlah 0 dianggap tetap
0. Net score yang dihasilkan konsep A sebesar +10 dan jika semua konsep
diurutkan maka konsep A memiliki rank kedua.
Konsep B diberi Lambang C2 memiliki kriteria produk berukuran (27cm x
39cm x 25cm), maka diberikan simbol + dengan bobot 5 maka dikalikan hasilnya
+5. Kriteria produk memiliki bentuk persegi panjang yang berbeda sama dengan
produk referensi dan diberikan simbol 0 maka perhitungannya dikalikan bobotnya
sebesar 5 hasilnya menjadi 0. Kriteria produk menggunakan multipleks sama
dengan produk referensi maka diberikan simbol 0 dan dikalikan dengan bobotnya
sebesar 5 memiliki hasil 0. Kriteria produk bersifat tahan lama yang ada pada
konsep B menggunakan pernis sama dengan produk referensi maka diberikan
simbol 0 dan dikalikan dengan bobotnya sebesar 5 memiliki hasil 0. Kriteria fitur
tambahan yang ada pada konsep B berupa gagang pegangan lebih baik
dibandingkan dengan produk referensi maka diberikan simbol + dan dikalikan
dengan bobotnya sebesar 5 memiliki hasil +5. Jumlah (+) yang ada pada konsep B
sebanyak +10, jumlah (-) 0, dan jumlah 0 dianggap tetap 0. Net score yang
dihasilkan konsep B sebesar +10 dan jika semua konsep diurutkan maka konsep B
memiliki rank kedua.
Konsep G diberi lambang C2 terpilih karena kriteria dari pemilihan
berupa ukuran yang lebih besar dari produk referensi, dimana produk referensi
memiliki ukuran sebesar (22cm x 24cm x 21cm) yang lebih kecil ukurannya
dibandingkan dengan konsep G yang memiliki ukuran (27cm x 39cm x 25cm).
Kelebihan dari ukuran konsep G yaitu sudah disesuaikan dengan dimensi tubuh
manusia. Kriteria pemilihan ukuran G diketahui lebih baik daripada ukuran
referensi karena ukuran pada konsep G lebih besar dari produk referensi dimana
produk rak alat masak dapat menampung banyak peralatan masak. Kriteria
pemilihan bentuk pada konsep G diketahui memiliki bentuk yang sama dengan
produk referensi. Kriteria pemilihan material pada konsep G diketahui lebih baik
dari produk referensi karena konsep G memiliki material dari Kayu Jati Belanda
sedangkan produk referensi dari material multipleks yang sama dengan produk
referensi yaitu menggunakan material multipleks. Kriteria pemilihan tahan lama
pada konsep G diketahui memakai bahan lapisan yaitu cat anti rayap diberi yang
dimana lebih buruk dari produk referensi yang memakai pernis karena kayu jati
belanda sudah anti rayap. Kriteria pemilihan fitur tambahan pada konsep G
diketahui lebih baik dari produk referensi karena pada konsep G fitur tambahan
yang dimiliki adalah gantungan.
Konsep H diberi lambang C2 terpilih karena kriteria dari pemilihan berupa
ukuran yang lebih besar dari produk referensi, dimana produk referensi memiliki
ukuran sebesar (22cm x 24cm x 21cm) yang lebih kecil ukurannya dibandingkan
dengan konsep H yang memiliki ukuran (27cm x 39cm x 25cm) . Kelebihan dari
ukuran konsep H yaitu sudah disesuaikan dengan dimensi tubuh manusia. Kriteria
pemilihan ukuran H diketahui lebih baik daripada ukuran referensi karena ukuran
pada konsep H lebih besar dari produk referensi dimana produk rak alat masak
pada konsep J lebih besar dari produk referensi dimana produk rak alat masak
dapat menampung banyak peralatan masak. Kriteria pemilihan bentuk pada
konsep J diketahui memiliki bentuk yang sama dengan produk referensi. Kriteria
pemilihan material pada konsep J diketahui memiliki material yang sama dengan
produk referensi yaitu menggunakan material multipleks. Kriteria pemilihan tahan
lama pada konsep J diketahui sama dengan produk referensi yaitu memakai
pernis. Kriteria pemilihan fitur tambahan pada konsep J diketahui lebih baik dari
produk referensi karena pada konsep J fitur tambahan yang dimiliki adalah gagang
pegangan.
Konsep O diberi lambang C2 terpilih karena kriteria dari pemilihan berupa
ukuran yang lebih besar dari produk referensi, dimana produk referensi memiliki
ukuran sebesar (22cm x 24cm x 21cm) yang lebih kecil ukurannya dibandingkan
dengan konsep O yang memiliki ukuran (24cm x 38cm x 21cm) . Kelebihan dari
ukuran konsep O yaitu sudah disesuaikan dengan dimensi tubuh manusia. Kriteria
pemilihan ukuran O diketahui lebih baik daripada ukuran referensi karena ukuran
pada konsep O lebih besar dari produk referensi dimana produk rak alat masak
dapat menampung banyak peralatan masak. Kriteria pemilihan bentuk pada
konsep O diketahui memiliki bentuk yang sama dengan produk referensi. Kriteria
pemilihan material pada konsep O diketahui memiliki material yang lebih baik
dari produk referensi dimana konsep O menggunakan material kayu jati belanda
sedangkan produk referensi menggunakan material multipleks. Kriteria pemilihan
tahan lama pada konsep O diketahui memakai bahan lapisan yaitu cat anti rayap
diberi yang dimana lebih buruk dari produk referensi yang memakai pernis karena
kayu jati belanda sudah anti rayap. Kriteria pemilihan fitur tambahan pada konsep
O diketahui lebih baik dari produk referensi karena pada konsep O fitur tambahan
yang dimiliki adalah gantungan.
Konsep P diberi lambang C2 terpilih karena kriteria dari pemilihan berupa
ukuran yang lebih besar dari produk referensi, dimana produk referensi memiliki
ukuran sebesar (22cm x 24cm x 21cm) yang lebih kecil ukurannya dibandingkan
dengan konsep P yang memiliki ukuran (24cm x 38cm x 21cm) . Kelebihan dari
ukuran konsep P yaitu sudah disesuaikan dengan dimensi tubuh manusia. Kriteria
pemilihan ukuran P diketahui lebih baik daripada ukuran referensi karena ukuran
pada konsep P lebih besar dari produk referensi dimana produk rak alat masak
dapat menampung banyak peralatan masak. Kriteria pemilihan bentuk pada
konsep P diketahui memiliki bentuk yang sama dengan produk referensi. Kriteria
pemilihan material pada konsep P diketahui memiliki material yang lebih baik
dari produk referensi dimana konsep P menggunakan material kayu jati belanda
sedangkan produk referensi menggunakan material multipleks. Kriteria pemilihan
tahan lama pada konsep P diketahui memakai bahan lapisan yaitu cat anti rayap
diberi yang dimana lebih buruk dari produk referensi yang memakai pernis karena
kayu jati belanda sudah anti rayap. Kriteria pemilihan fitur tambahan pada konsep
P diketahui lebih baik dari produk referensi karena pada konsep P fitur tambahan
yang dimiliki adalah gagang pegangan.
yang signifikan hanya berbeda pada ukuran dan fitur tambahan saja yaitu konsep
E memiliki ukuran (27cm x 39cm x 25cm) dengan fitur tambahan berupa
gantungan, konsep F memiliki ukuran (27cm x 39cm x 25cm) dengan fitur
tambahan berupa gagang pegangan, konsep M memiliki ukuran (24cm x 38cm x
21cm) dengan fitur tambahan berupa gantungan dan yang terkahir konsep N
memiliki ukuran (24cm x 38cm x 21cm) dengan fitur tambahan gagang pegangan.
Sehingga jika ditinjau dari ukuran dan fitur tambahan, maka tim pengembang
memilih untuk menggunakan konsep E karena ukurannya yang relatif lebih besar
dan fitur tambahan berupa gantungan karena memiliki daya fungsi yang lebih.
Jadi, penjelasan konsep E secara singkat yaitu memiliki ukuran produk yang besar
(27cm x 39cm x 25cm), memiliki bentuk produk persegi panjang, produk bersifat
kuat dan tahan terhadap rayap karena menggunakan material berbahan kayu jati
belanda, produk bersifat tahan lama karena menggunakan jenis pelapis pernis, dan
memiliki fitur tambahan berupa gantungan.
Tabel 3.4 Konsep Alternatif Produk Rak Alat Masak
Bahan yang Sifat bahan Fitur
Konsep Ukuran
digunakan tahan lama Tambahan
A 27cm x 39cm x 25cm Multipleks Pernis Gantungan
Gagang
B 27cm x 39cm x 25cm Multipleks Pernis
pegangan
Kayu Jati
G 27cm x 39cm x 25cm Cat anti rayap Gantungan
Belanda
Kayu Jati Gagang
H 27cm x 39cm x 25cm Cat anti rayap
Belanda pegangan
I 24cm x 38cm x 21cm Multipleks Pernis Gantungan
Gagang
J 24cm x 38cm x 21cm Multipleks Pernis
pegangan
Kayu Jati
O 24cm x 38cm x 21cm Cat anti rayap Gantungan
Belanda
Kayu Jati Gagang
P 24cm x 38cm x 21cm Cat anti rayap
Belanda pegangan
Konsep alternatif merupakan konsep pilihan lain dari konsep terpilih.
Konsep alternatif yang memiliki score tertinggi pada matriks pugh produk rak alat
masak terdapat delapan konsep yaitu konsep A, konsep B, konsep G, konsep H,
konsep I, konsep J, konsep O dan konsep P yang masing-masing diberi simbol C2
dimana perlu dilakukannya kombinasi konsep antara kedelapan konsep tersebut
namun kriteria dari setiap kebutuhan pelanggan antara kedelapan konsep tersebut
memiliki perbedaan yang signifikan pada ukuran, material, pelapis dan fitur
Daftar Pustaka