Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN SEMENTARA

PRAKTIKUM PERANCANGAN TEKNIK INDUSTRI 4


(ROUTING SHEET & MULTI PRODUCT PROCESS CHART)

Disusun Oleh:
Nama Anggota/ NPM : 1.
2.
3.
4.
5.
6.
Kelompok :
Kelas :
Hari/ Tanggal :
Asisten Pembimbing :

LABORATORIUM TEKNIK INDUSTRI LANJUT


JURUSAN TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS GUNADARMA
DEPOK/BEKASI/TANGERANG
2022
I. Tujuan Praktikum
Tujuan praktikum merupakan hal yang hendak dicapai dalam
pembahasan yang dilakukan. Tujuan praktikum modul Routing Sheet & Multi
Product Process Chart sebagai berikut:
1. Praktikan mampu membuat dan mampu memahami manfaat pembuatan
Routing Sheet dan Multi Product Process Chart.
2. Praktikan mampu memahami peranan pembuatan Routing Sheet dan Multi
Product Process Chart dalam perancangan Tata Letak Fasilitas.

II. Data Penunjang


Sebelum melakukan perhitungan, diperlukan beberapa data penunjang.
Data penunjang yang digunakan adalah sebagai berikut:
1. Jadwal Induk Produksi (JIP) produk Dengan Warna dan Jadwal Induk
Produksi (JIP) Produk Keseluruhan.
2. Perhitungan scrap.
3. Peta Proses Operasi (PPO) Produk Dengan Warna.
4. Efisiensi mesin sebesar 95%.
5. Reliabilitas mesin sebesar 95%.
6. Jam kerja/hari sebesar 7 jam.
7. Produksi/hari adalah jumlah produksi produk dalam 1 tahun dibagi 301 hari.
Rumus produksi/hari produk keseluruhan.

=…
Rumus produksi/hari untuk produk dengan warna.

=
=

=…

III. Routing Sheet


Routing sheet atau disebut dengan lembar operasi merupakan sebuah
langkah-langkah sebuah operasi yang dicakup dalam memproduksi
sebuah komponen-komponen tertentu dan rincian yang perlu
diketahui dari hal-hal yang saing berkaitan yang satu dengan yang
lainnya. Routing sheet mempunyai fungsi dan tujuan untuk mengetahui
jumah mesin atau peralatan produksi yang diperlukan untuk memenuhi
sebuah jumlah produksi yang diinginkan dengan memperhatikan
sebuah persentase bahan baku yang terbuang, kapasitas mesin atau
peralatan dan efisiensi departemen atau pabrik. Berikut ini merupakan
Tabel Routing Sheet dari produk Rak Alat Masak.
Tabel 1. Routing Sheet
Nama Kebutuhan
Produksi Bahan Bahan Efisiensi
No Operasi Deskripsi Mesin/ Scrap Mesin/Peralatan
Peralatan Mesin/ Jam Diminta Disiapkan Mesin Teoritis Aktual
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
KETERANGAN
(1) No Operasi :
(2) Deskripsi : Memotong
(3) Nama Mesin : Meteran

(4) Produksi Mesin/Jam :

(5) Scrap :

(6) Bahan Diminta : Perhitungan bahan diminta pertama kali


dilakukan pada proses terakhir, dimana jumlah produk awal diketahui
(Berdasarkan Produksi/Hari), jika komponen yang dibutuhkan lebih dari 1
unit MAKA jumlah awal bahan diminta dikali dengan kuantitas komponen
tersebut. Untuk menentukan bahan diminta selanjutnya, dapat
digunakan dari data yang diperoleh dari bahan disiapkan sebelumnya.

(7) Bahan Disiapkan :

(8) Efisiensi mesin :


(9) Jumlah Mesin Teoritis :

(10) Jumlah Mesin Aktual : Pembulatan keatas dari Jumlah Mesin Teoritis

Contoh Perhitungan :

Berdasarkan dari contoh perhitungan Routing Sheet diatas terdapat


perhitungan dalam proses operasi mengukur, memotong, menghaluskan dan
merakit. Pada proses memotong papan alas menggunakan mesin circular saw
yang didapatkan hasil dari produksi mesin/ jamnya adalah sebesar 117.1429
yang hasilnya didapatkan dari perhitungan 60 dibagi dengan 0.56 yang
didapatkan dari waktu proses produksi dari memotong papan alas. Untuk hasil
scrap memotong didapatkan hasilnya sebesar 0.05392 yang dimana hasil yang
didapatkan adalah hasil perhitungan persentase scrap 5.3920 dibagi dengan
100. Untuk bahan yang diminta hasil yang didapatkan adalah sebesar 161.0044.
Untuk bahan yang disiapkan hasil yang didapatkan adalah sebesar 170.1806
dimana hasil yang didapatkan adalah hasil perhitungan bahan yang diminta
yaitu bahan diminta 170.1806 dibagi dengan 1 - %scrap (0.05329). Untuk
efisiensi mesin hasil yang didapatkan adalah sebesar 179.1375 dimana hasil
yang didapatkan adalah hasil perhitungan 170.1806 dibagi dengan efisiensi
sebesar 95%. Untuk kebutuhan mesin/ peralatan teoritis hasil yang didapatkan
adalah sebesar 0.229 yang dimana hasil yang didapatkan adalah hasil dari
perhitungan efisiensi mesin 179.1375 dibagi dengan produksi dikasi mesin/ jam
dengan reabilitas dikali jam kerja/ hari. Untuk jumlah kebutuhan mesin/
peralatan aktual hasil yang didapatkan adalah sebesar 1 yang dimana
merupakan hasil pembulatan keatas dari jumlah kebutuhan mesin/ peralatan
teoritis yaitu 0.229.
Contoh perhitungan diatas merupakan perhitungan pada proses
operasi memotong. Proses operasi memotong menggunakan mesin table saw
yang didapatkan produksi mesin/jam 85,7143 yang didapatkan dari hasil
perhitungan 60 dibagi dengan 0,7. Scrap didapatkan hasil sebesar 0,0597 yang
didapatkan dari hasil perhitungan persentase scrap 5,9720 dibagi dengan 100.
Bahan yang diminta adalah sebanyak 285,987. Bahan disiapkan didapatkan
hasil sebesar 304,1509 dari hasil pembagian bahan diminta yaitu 285,987
dibagi dengan 1 – 0,0597. Efisiensi mesin sebesar 320,159 yang didapatkan dari
hasil pembagian bahan disiapkan yaitu 304,1509 dibagi dengan efisiensi 95%.
Jumlah mesin teoritis didapatkan hasil sebesar 0,5617 yang merupakan
perhitungan dari efisiensi mesin yaitu 320,159 dibagi dengan produksi dikali
mesin/jam dikali dengan reabilitas dikali jam kerja/hari. Jumlah mesin aktual
merupakan pembulatan keatas dari jumlah mesin teoritis yaitu 0,5617
dibulatkan sebanyak 1 mesin.

Untuk kebutuhan mesin/ peralatan teoritis hasil yang didapatkan


adalah sebesar 0.229 yang dimana hasil yang didapatkan adalah hasil dari
perhitungan efisiensi mesin 179.1375 dibagi dengan produksi dikasi mesin/ jam
dengan reabiliyas dikali jam kerja/ hari. Untuk jumlah kebutuhan mesin/
peralatan aktual hasil yang didapatkan adalah sebesar 1 yang dimana
merupakan hasil pembulatan keatas dari jumlah kebutuhan mesin/ peralatan
teoritis yaitu 0.229.

IV. Multi Product Process Chart (MPPC)


Tabel 2. Multi Product Process Chart (MPPC)

Contoh Perhitungan :

Analisis :

V. Rangkuman
Tabel 3. Rangkuman Jumlah Produksi/Hari
Produk Produksi/Hari
Dengan Warna
Keseluruhan

Tabel 4. Rangkuman Jumlah Mesin Multi Product Process Chart


Jumlah Mesin/Peralatan
Mesin/Peralatan
Teoritis Aktual

Total

Berdasarkan dari Tabel Rangkuman Jumlah Mesin Multi Product Chart diatas
terdapat mesin/ peralatan yang digunakan dalam proses produksi Rak Alat
Masak. Peralatan yang digunakan adalah meja fabrikasi dengan jumlah mesin
teoritisnya adalah sebanyak 1.0174 dan jumlah mesin aktuanya adalah
sebanyak 2. Mesin yang digunakan adalah Circular Saw dengan jumlah mesin
teoritisnya adalah sebanyak 1.0223 dan jumlah mesin aktalnya adalah sebanyak
2. Mesin amplas dengan jumlah mesin teoritisnya adalah sebanyak 1.1657
dengan jumlah mesin aktualnya adalah sebanyak 2. Mesin Nail Gun Electric
dengan jumlah mesin teoritisnya adalah sebanyak 7.232 dan jumlah mesin
aktualnya adalah sebanyak 8. Mesin Spray Gun dengan jumlah teoritisnya
adalah sebanyak 1.0564 dan jumlah mesin aktualnya adalah sebanyak 2. Mesin
Tape Cutter dengan jumlah mesin teoritisnya adalah sebanyak 0.512 dengan
jumlah mesin aktualnya adalah 1. Maka jumlah total dari mesin aktualnya
adalah sebanyak 17 mesin.

Berdasarkan tabel rangkuman jumlah mesin multi product process chart terdapat
mesin/peralatan yang digunalan dalam proses produksi. Peralatan yang
digunakan yaitu meja fabrikasi dengan jumlah mesin teoritis sebanyak 1,7866
jumlah mesin aktual sebanyak 2. Table saw dengan jumlah mesin teoritis
sebanyak 3,278 jumlah mesin aktual sebanyak 4. Mesin amplas dengan jumlah
mesin teoritis sebanyak 1,2489 jumlah mesin aktual sebanyak 2. Nail gun
dengan jumlah mesin teoritis sebanyak 4,1959 jumlah mesin aktual sebanyak 5.
Spray gun dengan jumlah mesin teoritis sebanyak 3,8961 mesin aktual
sebanyak 4. Tape cutter dengan jumlah mesin teoritis sebanyak 0,9741 jumlah
mesin aktual 1. Total dari jumlah mesin aktual keseluruhan adalah sebanyak 18
mesin.

Berdasarkan tabel MPPC yang telah dibuat, terdapat 8 proses yang terjadi yaitu gudang bahan
baku, meja fabrikasi, table saw, mesin amplas, nail gun, spray gun, tape cutter,
dan gudang barang jadi. Kolom fabrikasi terdiri dari 5 komponen yang
mengalami proses pengukuran, pemotongan, dan pengamplasan yaitu
komponen papan alas, komponen papan depan dan belakang, komponen
papan samping, komponen papan sekat kecil, dan komponen papan sekat
besar. Jenis mesin yang digunakan terdapat sebanyak 7 jenis mesin, yaitu meja
fabrikasi, table saw, mesin amplas, nail gun, spray gun, dan tape cutter.
Berdasarkan tabel MPPC yang dibuat, total mesin aktual yang dibutuhkan
adalah sebanyak 18 unit.

Anda mungkin juga menyukai