JUDUL Meningkatkan Kemampuan Representasi Matematis melalui Penerapan Model Problem Based Learning PERMASALAHAN kemampuan representasi kurang berkembang karena masih dilakukan pembelajaran secara konvensional SOLUSI Model Pembelajaran Problem Based-Learning TEORI / REFERENSI Salah satu model pembelajaran yang dapat dikembangkan untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan model Problem Based Learning (PBL). Menurut Newbledan (Abdurrahman : 2008) Problem Based Learning (PBL) merupakan model pembelajaran yang diorientasikan kepada pemecahan berbagai masalah terutama yang terkait dengan aplikasi materi pelajaran dalam kehidupan nyata. Ibrahim dan Nur (2000) mengemukakan langkah-langkah yang dilakukan guru dalam proses pembelajaran dengan model Problem Based Learning adalah sebagai berikut:tahapan pembelajaran berbasis masalah terdiri dari 5 tahap. Tahap 1: mengoriantasi siswa pada masalah, Tahap 2 : mengorganisasi siswa untuk belajar, Tahap 3 : membimbing penyelidikan individual dan kelompok, tahap 4 :mengembangkan dan meyajikan hasil karya, tahap 5 : menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah. HASIL Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan, diperoleh bahwa peningkatan kemampuan representasi matematis siswa yang memperoleh pembelajaran dengan model pembelajaran problem based learning lebih baik dari peningkatan kemampuan representasi matematis siswa yang memperoleh pembelajaran secara konvensional.
JUDUL Penggunaan Media Software GeoGebra untuk Meningkatkan Kemampuan Representasi Matematis Siswa SMP Kelas VIII PERMASALAHAN Perlunya penggunaan media pembelajaran berbasis teknologi SOLUSI Media pembelajaran Software GeoGebra TEORI / REFERENSI Salah satu media pembelajaran yang dapat merepresentasikan model matematika atau merepresentasikan persamaan linier dua variabel ke dalam bentuk grafik yaitu dengan menggunakan bantuan media software GeoGebra. Menurut Hohenwarter et al (2008) GeoGebra adalah software matematika dinamis yang menggabungkan geometri, aljabar, dan kalkulus. Sedangkan menurut Wulandari (2015) GeoGebra adalah software matematika yang mudah digunakan, baik pada materi geometri, aljabar, dan kalkulus. HASIL Hal ini diperkuat dengan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh Astuty & Rudhito (2012) yang mengemukakan bahwa software GeoGebra dapat mengatasi kesulitan belajar siswa terutama dalam memvisualisasikan grafik garis lurus yang berhubungan erat dengan materi sistem persamaan linier dua variabel (SPLDV). TAUTAN ARTIKEL https://j-cup.org/index.php/cendekia/article/view/655/363 JUDUL Pengembangan E-LKS Ragamatika untuk Meningkatkan Kemampuan Representasi Matematis Siswa SMP PERMASALAHAN Perlunya pengembangan bahan ajar berbasis elektronik SOLUSI E-LKS Ragamatika (Lembar Kerja Siswa Elektronik Wayang Sukuraga, Matematika dan Statistika) TEORI / REFERENSI Solusi untuk mengatasi permasalahan tersebutsalah satunya dengan menggunakan bahan ajar berbasis elektronik yang dapat memaksimalkan pembelajaran di kelas dan mampu meningkatkan kemampuan representasi matematis siswa. (Awe & Ende, 2019) menyatakan Lembar Kerja Siswa Elektronik (E-LKS) adalah suatu lembar kerja siswa yang didalamnya terdapat ringkasan materi, soal-soal dan petunjuk-petunjuk pelaksanaan tugas yang memuat unsur teks, audio dan audio visual yang harus dikerjakan oleh siswa yang mengacu pada kompetensi dasar yang harus dicapai, dengan maksud untuk membantu siswa belajar secara terarah. E-LKS yang dikembangkan dapat digunakan secara online melalui smartphone dan dapat digunakan secara offline melalui komputer atau laptop. Subakti et al., 2021) menyatakan bahwa pendekatan budaya terhadap kurikulum matematika akan membuat sekolah lebih relevan dan bermakna bagi siswa serta dapat meningkatkan kualitas pendidikan secara keseluruhan. Salah satu budaya lokal yang berada di daerah Sukabumi adalah Wayang Sukuraga. Wayang Sukuraga menurut Effendy (Persada, 2018)merupakan salah satu jenis pertunjukan wayang yang di ciptakan oleh Effendy sendiri di tahun 1997 dan berasal dari daerah Sukabumi yang diciptakan salah satunya untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia. HASIL Berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian maka dapat disimpulkan : (1) Pengembangan E-LKS ini menggunakan model ADDIE dan telah melalui tahapan validasi produk dengan benar dan tepat sehingga dapat menghasilkan produk yang valid. (2) Berdasarkan analisis N-Gain dan analisis ketuntasan klasikal yang diperoleh dari skor pretestdan posttestsiswa yang telah menggunakan E-LKS menunjukkan adanya peningkatan kemampuan representasi matematis siswa dan masuk dalam kategori tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa E-LKS dapat dinyatakan telah efektif falam meningkatkan kemampuan representasi matematis siswa. (3) Penilaian respon guru dan siswa terhadap E-LKS yang dikembangkan menunjukkan respon yang positif dan hasil penyebaran angket menunjukan E-LKS yang dikembangkan masuk dalam kategori sangat praktis dan layak untuk digunakan. Sehingga dari hasil yang diperoleh berupa kevalidan, keefektifan dan kepraktisan, menunjukkan bahwa E-LKS yang dikembangkan memiliki kualitas yang baik dan layak digunakan untuk proses pembelajaran.
JUDUL Pengembangan Perangkat Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Talk Write Untuk Meningkatkan Kemampuan Representasi Matematis Siswa PERMASALAHAN Perlunya pengembangan perangkat pembelajaran yang tidak terfokus pada guru saja SOLUSI Perangkat Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Talk Write TEORI / REFERENSI Menurut (Isjoni, 2011) Cooperative Learning atau pembelajaran kooperatif merupakan strategi belajar dengan sejumlah siswa sebagai anggota kelompok kecil yang tingkat kemampuannya berbeda. Hal ini bermanfaat untuk melatih siswa menerima perbedaan dan bekerja dengan teman yang berbeda latar belakangnya. Dengan model kooperatif dapat diterapkan untuk memotivasi siswa berani mengemukakan pendapatnya, menghargai pendapat teman dan saling memberikan pendapat. Oleh sebab itu, cooperative learning sangat baik untuk dilaksanakan karena siswa dapat bekerja sama. Dari kajian silabus matematika SMP kelas VIII kurikulum 2013 serta teori belajar yang relevan, peneliti memilih perangkat pembelajaran kooperatif tipe Think Talk Write untuk meningkatkan kemampuan representasi matematis siswa dalam pembelajaran materi lingkaran di kelas VIII serta menggali rasa percaya diri dalam kemampuan representasi matematis siswa, fleksibel dalam melakukan kerja matematika secara gigih, ulet, dan terampil dalam mengerjakan tugas –tugas matematika. HASIL Pengembangan perangkat pembelajaran kooperatif tipe think talk write untuk meningkatkan kemampuan representasi matematis siswa materi lingkaran menghasilkan perangkat pembelajaran yang valid. Dengan hasil validasiperangkat pembelajaran oleh validator yang terdiri dari Silabus, RPP, LKS, dan Buku Siswa terletak pada kategori baik, serta Tes Kemampuan Representasi telah memenuhi validitas isi, taraf kesukaran berimbang, daya pembeda minimal baik Perangkat pembelajaran kooperatif tipe think talk write untuk meningkatkan kemampuan representasi matematis siswa materi lingkaran yang dikembangkan praktis. Perangkat pembelajaran yang dikembangkan praktis karena setelah diadakan uji coba dan diperoleh hasil: (1) siswa memberikan respon positis, dan (2) kemampuan guru mengelola pembelajaran pada kategori baik
JUDUL Pengembangan Media Pembelajaran Powerpoint Integrasi Geogebra untuk Meningkatkan Kemampuan Representasi Matematis Dalam Materi Refleksi PERMASALAHAN Perlunya pengembangan media pembelajaran berbasis teknologi yang berkaitan dengan materi geometri SOLUSI Media Pembelajaran Powerpoint Integrasi Geogebra TEORI / REFERENSI Media pembelajaran PowerPointintegrasi GeoGebradibuat dengan tujuan agar media pembelajaran dapat memfasilitasi siswa dalam menerima informasi ataupun materi pembelajaran yang disampaikan oleh guru. Produk penelitianmenampilkan program multimedia dengan fasilitas animasi dan links yang tersedia dalam Microsoft Office PowerPoint. Fasilitas animasi yang digunakan membuat tampilan produk lebih menarik dan interaktif. Sedangkan fasilitas linksdigunakan untuk menghubungkan Microsoft Office PowerPointdengan GeoGebraagar menjadi suatu produk yang berintegrasi. Dalamproses pembuatan media pembelajaran, diperhatikan hal-hal dalam penyusunan sebuah persentasi, yaitu: penggunaan warna, gambar, teks, dan animasi; pemilihan warna background;kekontrasan warna; serta ukuran dan jenis huruf yang digunakan. HASIL Berdasarkan analisis data tentang pengembangan media pembelajaranPowerPoint integrasi GeoGebrauntuk meningkatkan kemampuan representasi matematika dalam materi Refleksi pada siswa kelas XI SMK PGRI Pontianak, maka kesimpulan penelitian adalah:(1) Media pembelajaran PowerPoint integrasi GeoGebra valid untuk digunakan berdasarkan pertimbangan para ahli. Menurut ahli materi, Aspek Kelayakan Isi berada padakategori Baik;Aspek Kebahasaan berada pada kategori Baik dan Sangat Baik;Aspek Penyajian berada pada kategori Sangat Baik;dan Aspek Keterlaksanaan berada pada kategori Baik dan Sangat Baik. Sedangkan Menurut ahli media, seluruh aspek berada pada kategori Baik dan Sangat Baik; (2) Media pembelajaran PowerPoint integrasi GeoGebrapraktis, artinya media pembelajaranPowerPoint integrasi GeoGebradapat diterapkan dalam pembelajaran di kelas. Hal tersebutberdasarkan penilaian pada angket respon siswa yang menyatakan bahwa media pembelajaran praktis dengan sedikit revisi; dan (3) Media pembelajaran PowerPoint integrasi GeoGebraefektif digunakan dalam pembelajaran. Hal tersebutberdasarkan nilai tes yang diperoleh nilai rata-rata seluruh siswa adalah 75,22 dengan jumlah siswa yang tuntas adalah 18 siswa atau 78,26%. Sehingga berdasarkan kriteria keefektifan, maka media pembelajaran Powerpoint integrasiGeoGebradikatakan efektif.