ANATOMI TERAPAN
ANATOMI TERAPAN
PENGUNYAHAN
Makalah
Disusun untuk Memenuhi Tugas
Mata Kuliah Anatomi Terapan
Oleh :
Pembimbing :
Dr. Rudi Hartanto, drg., MS.
PENDAHULUAN
secara akurat dan membuat fungsi efektif. Sistem kontrol neurologic mengatur
terutama terdiri dari otot-otot dan saraf; sehingga disebut sistem neuromuskular.
mengerti keterlibatan kontak gigi dan kondisi lain pada gerakan mandibular.
Makalah ini dibagi menjadi tiga bagian. Bagian pertama membahas detail
PENGUNYAHAN
utama: struktur neurologik dan otot. Anatomi dan fungsi setiap komponen dibahas
dibahas.
2.1.1.1 Neuron
Unit struktural dasar dari sistem saraf adalah neuron. Neuron terbentuk
dari massa protoplasma yang disebut nerve cell body dan protoplasmic pocessed
dari nerve cell body yang disebut dendrit dan akson. Nerve cell body berlokasi
pada batang otak dan ditemukan pada substansi abu-abu sistem saraf pusat (SSP).
Cell bodies ditemukan diluar SSP dikelompokkan dalam ganglia. Akson (dari
bahasa Yunani axon, berarti sumbu) merupakan inti pusat yang membentuk
bagian pengatur penting pada neuron dan perluasannya pada sitoplasma dari sel
saraf. Banyak neuron dikelompokkan untuk membentuk serabut saraf. Neuron ini
seluruhnya dalam SSP. Neuron sensori pertama disebut neuron primer atau first-
Neuron motorik atau eferen membawa impuls neuron untuk membuat efek
Impuls saraf di transmisikan dari satu neuron ke neuron lain hanya pada
Semua sinapses afferen berlokasi dalam substansi abu-abu SSP; normalnya, tidak
antara SSP dan transmisi perifer dari impuls sensoris dari satu serabut ke serabut
berlokasi pada seluruh jaringan tubuh yang menyediakan informasi pada CNS
dengan jalan neuron afferent tergantung keadaan jaringan. Seperti bagian lain
tubuh, berbagai tipe reseptor sensoris berlokasi diseluruh jaringan yang membuat
dari jaringan exterior tubuh menuju SSP mengenai kondisi lingkungan. Ada
exteroceptor khusus untuk panas, dingin, sentuhan ringan dan tekanan. Ada juga
reseptor yang spesifik untuk rasa tidak nyaman dan sakit. Reseptor ini disebut
nosiseptor. Nosiseptor berlokasi tidak hanya pada jaringan perifer, tetapi juga
Gambar 2.1 Beberapa jenis reseptor sensorik (eksteroseptor) yang bila dirangsang menghasilkan
input saraf spesifik ke neuron aferen primer.
mandibula dan struktur oral yang berhubungan. Ini disebut proprioseptor dan
diterima dari seluruh reseptor ini mengijinkan cortex dan batang otak untuk
Informasi dari jaringan diluar SSP harus ditransfer kedalam SSP dan ke
sentral yang lebih tinggi pada batang otak dan cortex untuk interpretasi dan
evaluasi. Sekali informasi ini dievaluasi, harus diambil aksi yang tepat. Pusat yang
lebih tinggi kemudian mengirim impuls ke bawah saraf tulang belakang dan
keluar ke perifer pada organ eferen untuk aksi yang diinginkan. Neuron afferent
primer (neuron first-order) menerima stimulus dari reseptor sensoris. Inpul ini
dibawa oleh neuron afferent primer kedalam SSP dengan jalan akar dorsal untuk
bersinapsis dalam tanduk dorsal saraf tulang belakang dengan neuron sekunder
(second-order) (Gambar 2.2). Badan sel dari neuron afferent primer berlokasi
dalam dorsal root ganglia. Impuls kemudian dibawa oleh second-order neuron
fourth-order, dlld) terlibat pada transfer impuls ke talamus dan korteks. Ada juga
interneuron berlokasi dalam tanduk dorsal yang dapat terlibat dengan impuls
selama sinapsis langsung dengan neuron efferent yang diarahkan keluar dari SSP
dengan cara akar ventral untuk stimulasi organ efferen, misalnya otot.
Gambar 2.2 Gambaran grafis input saraf perifer ke dalam saraf tulang belakang. Perhatikan
bahwa first-order neuron (aferen primer) membawa input ke dalam tanduk dorsal untuk
bersinapsis dengan second-order neuron. Second-order neuron kemudian melintas dan naik ke
pusat yang lebih tinggi. Interneuron kecil menghubungkan neuron aferen primer dengan neuron
motor primer (eferen), memungkinkan aktivitas lengkung refleks. Dorsal root ganglion (DRG)
mengandung badan sel neuron aferen primer.
ke pusat yang lebih tinggi untuk interpretasi dan evaluasi. Ada sejumlah pusat
dalam otak dan batang otak yang membantu memberi arti pada impuls ini. Harus
pusat yang lebih tinggi. Faktanya, kemampuan untuk mengikuti impuls melalui
membahas fungsi otot dan nyeri pada teks ini, fungsi regio tertentu dari batang
otak dan otak harus dijelaskan. Penjelasan berikut merangkum bebrapa komponen
fungsional penting dari SSP; tulisan lain dapat dikonsulkan untuk rangkuman
Gambar 2.3 adalah penjelasan grafis dari daerah fungsional otak dan
batang otak pada bagian ini. Pengertian daerah ini dan fungsinya sangat
struktur limbik dan corteks. Mereka dibahas berurutan dimana impuls neural
order neuron dalam tanduk distal kolom spinal. Input afferent dari struktur wajah
saraf spinal. Bahkan input sensori dari wajah dan mulut dibawa melalui nervus
kranial kelima, nervus triigeminal. Badan sel neuron aferen trigeminal terletak
dalam ganglion gasserian besar. Impuls dibawa oleh nervus trigeminal langsung
masuk kedalam batang otak pada regio pons untuk bersinapsis dalam nukleus
spinal trigeminal (Gambar 2.3). Regio batang otak ini secara struktural sama
dengan tanduk dorsal saraf tulang belakang. Faktanya bahkan dapat dihitung
sebagai perluasan tanduk dorsal dan kadang disebut sebagai tanduk dorsal
medullar.
(1) Nukleus trigeminal sensoris utama, yang dasarnya terletak dan menerima
peridontal an beberapa afferent pulpa, dan (2) Spinal tract dari nukleus trigeminus,
yang terletak lebih caudal. Spinal tract ini dibagi menjadi (1) subnukleus oralis,
dengan tanduk dorsal medular. Pulpa gigi aferen berjalan ke semua subnuklei
motor dari saraf kranial kelima. Daerah dari kompleks ini terlibat dengan
wajah dimulai dari area ini dalam arah yang sama dengan aktivitas refleks spinal
dalam tubuh.
2. Formasi retikular
melalui jalan beberapa traktus melalui daerah batang otak yang disebut formasi
retikular. Dalam formasi retikular konsentrasi sel atau nuklei yang menunjukkan
“pusat” untuk berbagai fungsi. Formasi retikular memainkan peran sangat penting
dalam monitoring impuls yang memasuki batang otak. Formasi tersebut juga
menghambat impuls. Bagian batang otak ini memiliki pengaruh penting pada
3. Thalamus
Thalamus terletak pada pusat otak, dengan dikelilingi cerebrum dari atas
dan sisinya dan otak tengah dibawahnya (gambar 2.3). Ini terdiri dari sejumlah
nuklei yang berungsi bersama untuk mengganggu impuls. Thalamus disusun dari
sejumlah nuklei yang berfungsi menginterrupt impuls. Hampir semua impuls dari
bagian bawah otak seperti dari batang otak diteruskan melalui sinapsis dalam
thalamus sebelum diteruskan ke korteks cerebral. Thalamus berperan sebagai
pusat siar untuk hampir semua komunikasi antara brainsteem, serebellum dan
melangsungkan impuls ke bagian yang tepat dalam pusat yang lebih tinggi untuk
berkomunikasi dengan bagian lain SSP. Tanpa thalamus, korteks tidak berguna.
4. Hipothalamus
mengontrol fungsi badan internal, misalnya temperatur tubuh, rasa lapar dan haus.
jantung dan menyebabkan konstriksi pembuluh darah. Dapat dilihat jelas bahwa
daerah kecil otak tersebut memiliki efek kuat pada seluruh fungsi. Akan dibahas
nosiseptif memasuki otak. Pernyataan ini memiliki arti besar saat klinisi
menangani nyeri.
5. Struktur Limbik
Kata ‘limbik’ berarti batas. Sistem limbik meliputi struktur tepi cerbrum
dan diencephalon. Sturktur limbik berfungsi mengontrol emosi kita dan aktivitas
kebiasaan. Diantara struktur limbik terdapat nuklei atau pusat tanggung jawab
untuk sikap khusus misalna marah, kasar dan docility. Struktur limbik juga
mengontrol emosi misalnya depresi, kecemasan, takut dan paranoia. Sistem ini
juga tampak pada pusat nyeri atau senang yang pada tingkat intinctive
dari nyeri. Hal ini umumnya tidak dirasakan dengan sadar tetapi lebih seperti
kesadaran. Sebagai contoh, jika individu mengalami nyeri kronis, sikapnya akan
Seringkali penderita akan menghindari hidup dan dapat terjadi perubahan mood
cerebral dengan fungsi sikap sub sadar pada bagian sistem limbik yang lebih
dalam.
memodifikasi salah satu atau semua fungsi internal tubuh yang dikontrol oleh
hipotalamus. Impuls dari sistem limbik menyuplai kedalam otak tengah dan
medulla dapat mengontrol sikap misalnya terbangun, tidur, rasa tertarik dan
cepat mengerti akibat limbik pada seluruh fungsinya. Sistem limbik memainkan
merkipun tidak dapat menydiakan berpikir tanpa aksi simultan dari struktur otak
yang lebih dalam – dan disini bahwa semua kepentingan memori disimpan. Ini
juga merupakan daerah yang bertanggung jawab untuk kemampuan kita untuk
keterampilan otot.
tebalnya dan mengandung 50 milyar sampai 80 milyar badan sel saraf seluruhnya.
Mungkin satu milyar serabut saraf keluar dari korteks dan jumlah yang sama
masuk kedalam. Serabut saraf ini melewati bagian lain korteks ke dan dari
struktur yang lebih dalam, dan pada beberapa kasus menuju spinal cord.
berbeda. Ada motor area yang telibat dalam koordinasi fungsi motor. Ada daerah
sensori yang menerima input somatosensory untuk evaluasi. Ada juga daerah
akan menggambarkan drive hard disk yang menyimpan semua informasi memori
dan fungsi motor. Sekali lagi penting untuk mengingat thalamus (keyboard)
dari sejumlah serabut otot yang diinervasi oleh satu motor neuron. Setiap neuron
berhubungan dengan serabut otot pada motor end plate. Ketika neuron diaktivasi,
motor end plate distimulasi untuk melepaskan sejumlah kecil asetilkollin, yang
Gambar 2.4 Hubungan neuromuskular adalah hubungan antara neuron motor dan otot.
Acetylcholine disimpan dalam endplatesaraf; dilepaskan dalam celah sinaptik yang memulai
depolarisasi serabut otot, menyebabkan kontraksi otot.
Jumlah serabut otot yang diinervasi oleh satu motor neuron bervariasi
tergantung pada fungsi unit motor. Semakin sedikit serabut otot permotor neuron,
hanya dua atau tiga serabut otot, seperti pada otot siliary (yang mengontro lensa
mata dengan tepat). Sebaiknya satu neuron motor dapat menginervasi ratusan
serabut otot seperti pada otot yang besar (misalnya rektus femoris pada kaki). Ada
persamaan variasi dalam jumlah serabut otot per motor neuron antara otot
Sebaliknya, masseter memiliki sejumlah besar serabut motor per neuron motor,
yang berhubungan dengan fungsi yang lebih besar dalam menyediakan gaya yang
2.1.2.2 Otot
Ratusan sampai ribuan unit motor, bersama dengan pembuluh darah dan
saraf, dibungkus bersama oleh jaringan ikat dan fascia untuk membuat otot. Untuk
mengerti efek otot ini pada lainnya dan pada tulang tempat melekatnya, harus
diamati hubungan dasar skeletal dengan kepala dan leher. Tengkorak didukung
posisinya oleh tulang servikal. Faktanya jika tengkorak kering diletakkan pada
dan jatuh kedepan dengan cepat. Keseimbangan bahkan lebih hilang jika
tengkorak. Dapat dilihat bahwa tidak ada keseimbangan komponen skeletal dari
kepala dan leher. Otot-otot diperlukan untuk menangani ketidak seimbangan berat
dan massa. Jika kepala akan dijaga pada posisi tegak sehingga memungkinkan
untuk melihat ke depan, otot yang melekat pada aspek posterior tengkorak ke
tulang sevikal dan bagian bahu harus berkontraksi. Beberapa otot yang
bertanggung jawab untuk fungsi ini adalah trapezius, sternocleidomastoideus,
ini untuk overkontraksi dan langsung untuk melihat terlalu jauh ke atas. Untuk
melawan aksi ini, kelompok otot antagonis ada pada bagian anterior kepala;
dengan tulang hyoid ke sternum dan clavikula). Ketika otot-otot ini berkontraksi,
kepala pada tempat yang diinginkan (gambar 2.5). Otot-otot ini, ditambah lainnya,
Gambar 2.5 Keseimbangan tepat dan kompleks otot kepala dan leher harus ada untuk menjaga
posisi dan fungsi kepala yang tepat. A, Sistem otot. B, Setiap otot besar beraksi seperti tali elastik.
Tekanan harus disebarkan merata untuk keseimbangan yang menjaga posisi kepala yang
diinginkan. Jika satu tali elastik putus, keseimbangan seluruh sistem terganggu dan posisi kepala
berubah.
Fungsi Otot
Motor unit dapat membawa hanya satu aksi: kontraksi atau memendek.
Seluruh otot memiliki tiga fungsi potensial: (1) Ketika sejumlah besar motor unit
pada otot terstimulasi, terjadi kontraksi atau pemendekan seluruh otot. Tipe
makanan. (2) Ketika sejumlah motor unit berkontraksi pada oposisi untuk
memberikan gaya, fungsi resultan otot ditahan atau rahan stabil. Kontraksi ini
tanpa pemendekan disebut kontraksi isometrik, dan terjadi dalam masseter ketika
objek ditahan diantara gigi (contohnya pipa atau pensil). (3) Sebuah otot juga
mengontrol penurunan stimulasi motor unit panjang otot yang tepat dapat terjadi
yang mengijinkan gerakan halus dan lembut. Tipe relaksasi terkontrol ini diamati
dalam masseter ketika mulut terbuka untuk menerima bolus makanan baru selama
pengunyahan.
Menggunakan ketiga fungsi ini, otot kepala dan leher menjaga posisi
kepala yang diinginkan secara konstan. Kesimbangan erjadi antara otot yang
ringan, setiap otot berfungsi dalam harmoni dengan lainnya untuk melakukan
gerakan yang diinginkan. Jika kepala berputar ke kanan, otot tertentu harus
memendek (kontraksi isotonik), yang lain harus relaks (relaksasi terkontrol) dan
Ketiga tipe aktivitas otot terlihat selama fungsi rutin kepala dan leher. Ada
tipe lain aktivitas otot yang disebut kontraksi eksentrik, yang dapat terjadi selama
kondisi tertentu. Tipe kontraksi ini sering melukai jaringan otot. Kontraksi
jaringan selama luka extension-flexion (whiplsh injury). Pada momen yang tepat
saat luka kendaraan bermotor, otot servikal berkontraksi untuk mendukung kepala
dan menahan gerakan. Jika hantaman besar, perubahan tiba-tiba pada inersia