Anda di halaman 1dari 19

TUMOR JINAK JARINGAN IKAT MULUT

ERIS DIAN
NOVIANTI
160221200007
LESI NONODONTOGENIK DI RONGGA MULUT DAN
KELENJAR LIUR
(Gerard F. Koorbusch)
 Lesi jaringan lunak nonodontogenik
 Lesi reaktif atau inflamasi
 Tumor jinak jaringan lunak
 Lesi kongenital
 Tumor ganas jaringan lunak
 Penyakit nonodontogenik pada tulang
 Kondisi-kondisi jinak pada tulang
 Keganasan pada tulang
 Gangguan kelenjar liur
 Lesi obstruktif
 Kelainan autoimun
 Kelainan karena inflamasi
 Tumor kelenjar liur
TUMOR JINAK JARINGAN LUNAK

 Fibroma Osifikan Perifer (Peripheral Ossifying Fibroma) → jaringan


k
iat
 Keratoakantoma → jaringan epitel
 Mioblastoma sel granular → jaringan otot
 Papiloma → jaringan epitel
 Neurolemoma (Schwannoma) → jaringan syaraf
 Neurofibroma → jaringan syaraf
 Lipoma → jaringan ikat
 Leiomyoma → jaringan otot
KONDISI-KONDISI JINAK PADA TULANG

 Granuloma sel raksasa sentral (Central giant cell granuloma) → jaringan


k
iat
 Fibroma osifikan → jaringan ikat
 Osteoid osteoma → jaringan ikat
 Osteoblastoma benigna → jaringan ikat
 Displasia fibroma → jaringan ikat
 Osteoma → jaringan ikat
 Cherubism

 Granuloma eosinofilik (histiositosis X)

 Hiperparatiroidisme

 Penyakit paget
TUMOR JINAK KELENJAR LIUR

 Adenoma monomorfik → jaringan epitel


 Adenoma pleomorfik → jaringan epitel
 Onkositoma

 Tumor whartin (kistadenoma limfomatosa papilaris) → kelenjar


ludah
FIBROMA OSIFIKAN  Keluhan utama : massa di gusi
PERIFER  Gambaran klinis :
(PERIPHERAL • Lesi dengan massa yang jelas pada papilla interdental
OSSIFYING FIBROMA) • Ditemukan pada anak-anak dan dewasa muda
• Lebih sering pada pasien wanita
• Frekuensi yang sama pada RA dan RB
• Sering pada anterior gigi molar
• Massa bisa bertangkai atau berdasar lebar
• Mukosa dapat utuh atau berulserasi
 Gambaran radiografis
• Pada kebanyakan pasien tidak terlihat gambaran pada daerah yang
terkena
• Pada beberapa pasien terlihat adanya erosi tulang dibawah lesi
 Pengobatan :
Eksisi
bedah
 Rekurensi →
15-20%
PAPILOMA
 Keluhan utama : massa dengan batas jelas di rongga mulut, tampak seperti
kutil
 Gambaran klinis :

• Tumbuh lambat
• Dapat terjadi pada setiap usia, paling sering pada usia 20 sampai 50 tahun
• Lesi di bibir, mukosa pipi, lidah, langit-langit
• Permukaan seperti bunga kol
• Dasar bertangkai
• Lesi bisa multiple
• Human papilloma virus dideteksi pada beberapa papilloma skuamosa di
mulut
 Pengobatan :

• Eksisi bedah sederhana


 Rekurensi → kecil
LIPOMA

 Keluhan utama : massa submucosa berwarna kekuningan dan tidak nyeri

 Gambaran klinis :

• Tumor sel lemak yang matur, tumbuh lambat, tidak nyeri


• Jarang terjadi dalam rongga mulut
• Tempat tersering terjadi dalam rongga mulut di lidah, dasar mulut, mukosa
pipi
• Berkapsul tipis, lunak saat di palpasi
 Pengobatan :

Eksisi bedah
 Rekurensi → k e c i l
 Keluhan utama :
GRANULOMA SEL
Pembesaran rahang
RAKSASA SENTRAL
 Gambaran klinis :
(CENTRAL GIANT CELL
• Pembesaran pada bagian rahang yang terkena
GRANULOMA)
• Tidak nyeri, tidak menimbulkan gejala, tumbuh perlahan-lahan, sering pada
RB
• Tumor sering ditemukan tidak sengaja pada pemeriksaan radiografis rutin
• Sering ditemukan pada pasien laki-laki sebelum usia 30 tahun
• Sering dibagian anterior gigi premolar
• Perubahan atau resorpsi akar mungkin terjadi
 Gambaran radiografis :
Lesi radiolusen dengan tepiyang halus dan ireguler, dapat multilokular
 Temuan laboratorium :
Tes lab untuk hiperparatiroidisme, termasuk kadar kalsium, fosfor, alkali
fosfatase serum
 Pengobatan :
Lokal, kuretase yang teliti dan ostektomi perifer
 Rekurensi → kecil
 Keluhan utama :

FIBROMA OSIFIKAN Pembengkakan atau massa keras terlokalisasi di rahang


 Gejala klinis :
• Massa yang tumbuh lambat, tidak ada gejala
• Sering pada dewasa muda, predileksi di rahang bawah
• Lebih sering pada pasien wanita dari pada pria
• Lesi dapat menyebabkan pergeseran gigi
• Bentuk juvenil aktif gambarannya lebih agresif
 Gambaran radiografis :

Radiolusen pada stadium awal pertumbuhan


Radiopak di pusatnya saat menjadi matur
Lesi berbatas tegas
Pergeseran gigi pada lesi yang besar
 Pengobatan :

Eksisi bedah
 Rekurensi → jarang
 Keluhan utama :

OSTEOID OSTEOMA Nyeri pada daerah rahang yang terlokalisasi


 Gambaran klinis :
• Ditemukan pada pasien muda, sebelum usia 30 tahun
• Lesi ini nyeri, tidak sesuai dengan ukurannya yang kecil dan bersifat jinak
• Rasa tidak enak dapat
dihilangkan dengan aspirin 2 kali lebih sering pada
laki-laki daripada wanita
Jaringan lunak diatas lesi dapat meradang, nyeri,
membengkak
 Gambaran radiografis :

Tampak sebagai radiolusensi di tengah-tengah, yang dikelilingi oleh lingkaran tulang


sklerotik
Lesi secara khas berdiameter kurang dari 1 cm
Kadang terlihat kalsifikasi di daerah pusat radiolusensi
 Pengobatan :

Eksisi bedah
 Keluhan utama :
OSTEOBLASTOMA Massa di rahang
BENIGNA  Gambaran klinis :
• Tumor rahang yang jarang
• Perluasan yang cepat, nyeri, pembengkakan
• Sering terdapat pada tulang Panjang dan tulang belakang
• Sering salah diagnosis sebagai tumor ganas
• Frekuensi terbesar pada usia dibawah 30 tahun, predileksi pada laki-laki
• Berhubungan dengan osteoid osteoma, tetapi ukurannya lebih dari 1 cm
• Frekuensi terjadi di RA dan RB sama
• Gigi yang berdekatan dengan tumor dapat bergeser, dan akar dapar resorbsi
 Gambaran radiografis :
Tampak bayangan radiolusen atau campuran massa radiolusen dengan kalsifikasi
radiopak di tengah-tengahnya
Berbatas tegas
 Pengobatan :
Eksisi bedah
Reseksi en block dipertimbangkan bila kambuh kembali
DISPLASIA FIBROSA  Keluhan utama :

Pembengkakan di rahang yang kenyal, asimetris, tumbuh lambat


 Gambaran klinis :

• Tampak sebagai lesi yang meluas pada tulang


• Terjadi dalam bentuk monostotic soliter dan poliostotik yang tersebar
• Bentuk poliostotik (sindroma Albright) mungkin mempunyai gambaran
yang ganas, dengan lesi tulang multiple, bercak café-au-lait dan
gangguan hormona
 Gambaran radiografis :

Gambaran radioopsk “ground glass” dengan batas tidak jelas


 Temuan laboratorium :

Kadar kalsium , fosfor dan alkali fosfatase dalam serum biasanya dalam
batas normal
 Pengobatan

Diobati jika terdapat gangguan fungsional atau deformitas wajah


 Keluhan utama :
OSTEOMA
Massa keras seperti tulang yang tidak nyeri pada rahang
 Gambaran klinis :

• Lesi yang jarang


• Dapat menyebabkan wajah menjadi tidak simetris
• Tumbuh lambat, keras seperti tulang, sering pada dewasa muda
• Asimptomatis, ditemukan tidak sengaja selama pemeriksaan rutin
 Gambaran radiografis :

Massa radiopak yang berbatas tegas


 Pengobatan :

Osteoma yang teriritasi secara kronis atau mengganggu rekonstruksi prostodontik


lengkung gigi harus di buang
Eksisi bedah sederhana dengan alat yang berputar atau osteotomes biasanya tidak
banyak mengalami kesulitan
 Rekurensi → jarang
 Keluhan utama :
Pembengkakan rahang yang bilateral pada massa anak-anak
CHERUBISM
 Gambaran klinis :
• Penyakit herediter autosomal dominan yang jarang dengan gambaran yang
bervariasi
• Umumnya 100% pada laki-laki, 50-70% pada wanita
• Pada anak-anak, ditandai dengan pembengkakan pada rahang, baik salah satu
maupun keduanya
• Lambat dan progresif
• Lesi kenyal atau keras pada palpasi, sering disertai limfadenopati regional
• Gigi susu dapat terlepas lebih dini, gigi tetap mungkin tidak ada, salah tempat
tumbuh atau tidak tumbuh
• Sudut rahang bawah adalah daerah tersering terkena di wajah
• Wajag yang tampak gemuk (chaerub) adalah karakteristik
 Gambaran radiografis :
Terlihat destruksi satu atau kedua rahang yang luas dan radiolusen, dengan gigi
yang tidak tumbuh atau bergeser, lesi berbatas tegas dan mungkin multilokular
 Pengobatan :
Lesi rahang mengecil saat pasien mencapai pubertas. Koreksi bedah untuk
kepentingan kosmetik dilakukan setelah pubertas
 Keluhan utama :
GRANULOMA Tanggalnya gigi, penyembuhan bedah yang lambat dan ulserasi pada mulut yang kronis
EOSINOFILIK  Gambaran klinis :
• Ditandai dengan destruksi tulang yang disebabkan oleh proliferasi sel yang mirip histiosit
• Lesi ditemukan pada msa remaja dan dewasa muda
• Penyakit 2 kali lebih sering pada laki-laki daripada wanita
• Penyaki ditemukan tidak sengaja pada pemeriksaan radiografis tulang tengkorak
• RB lokasi yang sering terkena
• Malaise dan demam berhubungan dengan onset penyakit ini
• Sudut rahang bawah adalah daerah tersering terkena di wajah
 Gambaran radiografis :
Radiolusen yang bulat sampai oval yang berbatas tegas
Gigi yang terkena tampak mengambang di dalam ruangan
Lesi mungkin mirip dengan penyaki periodontal yang berat
 Pengobatan :
Lesi berespon baik terhadap enukleasi dan kuretasi.
Tidak perlu tindakan bedah, dapat hilang dengan radiasi dosis rendah
Saat ini infeksi intralesi dengan kortikosteroid terbukti bermanfaat
 Keluhan utama :

HIPERPARATIROIDISME Fraktur rahang patologis atau lesi osteolitik sentral pada rahang
 Gambaran klinis :
• Terjadi dalam bentuk primer atau sekunder
• Bentuk primer disebabkan oleh adenoma parathyroid dan bentuk sekuder disebabkan oleh kegagalan
ginjal atau karsinoma yang mensekresi hormon
• Pasien usia pertengahan
• Wanita 3 kali lebih banyak diserang dari pada laki-laki
• Lesi dapat multipel dan bilateral
• Dapat mengenai banyak daerah rangka tubuh
• Tidak menunjukkan gejala
 Gambaran radiografis :
Radiolusen yang menyeluruh pada rangka tubuh dengan hilangnya lapisan dura disekitar gigi
Saat penyakit berlanjut, lesi radiolusensi kecil tampak di RS dan RB
 Temuan laboratorium :
Peninggian kadar kalsium dalam serum atau kadar hormon paratiroid serum
Peningkatan insidensi batu saluran kemih, rasa penat (fatigue) depresi, kebingungan mental,
anoreksia, muntah, konstipasi, meningkatnya urinasi dan aritmia jantung
 Pengobatan :
Hiperparatiroidisme membutuhkan eksisi paratiroid
 Keluhan utama :
PENYAKIT PAGET Pembesaran rahang yang lambat dan progresif pada orang tua
 Gambaran klinis :
• Penyebab tidak diketahui
• Ditemukan terutama pasien yang lebih tua dari usia 40 tahun, predileksi lebih tinggi pada pria
• Berkembang lambat dan kronis
• Pembesaran progresif pada tulang tengkorak dan deformitas pada tulang belakang, femur dan tibia
• Tulang yang terkena terasa hangat pada palpasi karena peningkatan vaskularisasi dan mudah mengalami fraktur
• Nyeri tulang, nyeri kepala, ketulian, kebutaan, rasa pusing, kelumpuhan saraf fasial dan gangguan mental berhubungan
langsung dengan terkenanya foraina kranial
• Sering terkena pada RA dengan gambaran pelebaran alveolar dan pendatraan langit-langit
• Ketidakmampuan menggunakan gigi palsu adalah keluhan yang sering pada pasien ini
 Gambaran radiografis :
Gambaran radiografis menunjukkan hipersementosis dan hilangnya lamina dura pada daerah rahang yang terkena
 Temuan laboratorium :
Peninggian kadar kalsium dan fosfat serum dalam batas normal.
Kadar alkali fosfatase sangat tinggi pada fase osteoblastik penyakit
 Pengobatan :
Tidak ada pengobatan spesifik untuk penyakit paget
Kalsitonin digunakan untuk mengobati fase aktif penyakit dengan hasi yang tidak memuaskan
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai