Anda di halaman 1dari 108

STRATEGI PENDAMPING UMROH DALAM MENGHADAPI

PERILAKU JAMA’AH DI PT. BRAHMANA MUDA SENTOSA

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar


Sarjana Sosial (S.Sos) Program Studi Manajemen Dakwah

OLEH :

MUHAMMAD ABRORI MULYA


NIM : 1930504039

PROGRAM STUDI MANAJEMEN DAKWAH


FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)
RADEN FATAH PALEMBANG
1445H/2023M
ii
PENGESAHAN SKRIPSI MAHASISWA
Nama : Muhammad Abrori Mulya
NIM : 1910504039
Fakultas/Jurusan : Dakwah dan Komunikasi / Manajemen Dakwah
Judul Skripsi : : Strategi Pembimbing Umroh Dalam Menghadapi Perilaku Jama’ah
di PT Brahmana Muda Sentosa
Telah dimunaqasyahkan dalam sidang terbuka Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN
Raden Fatah Palembang, pada:
Hari / Tanggal : Kamis 28 Desember 2023
Tempat : Lt. 2 Ruang Sidang Munaqasyah Fakultas Dakwah dan Komunikasi
UIN Raden Fatah Palembang
Dan telah diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh Gelar Sarjana Sosial
(S.Sos) Program Strata 1 (S1) pada Jurusan Manajemen Dakwah.

Palembang, Januari 2024


DEKAN

Dr. Achmad Syarifuddin, S.Ag.,MA


NIP. 197311102000031003

TIM PENGUJI
KETUA SEKRETARIS

Hidayat, S.Ag.,M.Hum Hasril Atieq Pohan, MM


NIP. 197001161996031002 NIP. 198505052019031020

PENGUJI I PENGUJI II

Neni Noviza, M.Pd Hasril Atieq Pohan, MM


NIP. 19790304200801201 NIP. 198505052019031020

iii
iv
v
PENGESAHAN SKRIPSI MAHASISWA
Nama : Muhammad Abrori Mulya
NIM : 1910504039
Fakultas/Jurusan : Dakwah dan Komunikasi / Manajemen Dakwah
Judul Skripsi : : Strategi Pembimbing Umroh Dalam Menghadapi Perilaku Jama’ah
di PT Brahmana Muda Sentosa
Telah dimunaqasyahkan dalam sidang terbuka Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN
Raden Fatah Palembang, pada:
Hari / Tanggal : Kamis 28 Desember 2023
Tempat : Lt. 2 Ruang Sidang Munaqasyah Fakultas Dakwah dan Komunikasi
UIN Raden Fatah Palembang
Dan telah diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh Gelar Sarjana Sosial
(S.Sos) Program Strata 1 (S1) pada Jurusan Manajemen Dakwah.

Palembang, Januari 2024


DEKAN

Dr. Achmad Syarifuddin, S.Ag.,MA


NIP. 197311102000031003

TIM PENGUJI
KETUA SEKRETARIS

Hidayat, S.Ag.,M.Hum Hasril Atieq Pohan, MM


NIP. 197001161996031002 NIP. 198505052019031020

PENGUJI I PENGUJI II

Neni Noviza, M.Pd Hasril Atieq Pohan, MM


NIP. 19790304200801201 NIP. 198505052019031020

vi
MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO

‫ْس لَهُ ج ََزا ٌء إالّ ال َجنَّة‬


َ ‫ور لَي‬
ِ ‫ارةٌ ِلما َب ْينَ ُه َما والح ُّج ال َمب ُْر‬
َ ‫العُ ْم َرةُ إلى العُ ْم َرة َك َف‬

"Dari satu umroh ke umroh yang lainnya (berikutnya) menjadi penghapus dosa di
antara keduanya. Dan haji mabrur tidak ada balasan baginya kecuali surga."
(HR Muslim)

Mahkota seseorang adalah akalnya, derajat seseorang adalah agamanya,


sedangkan kehormatan seseorang adalah budi pekertinya
(Umar bin Khattab)

PERSEMBAHAN

 Sebagai tanda bakti, hormat dan rasa terima kasih saya yang tidak terhingga

kupersembahkan karya ini kepada kedua orang tua saya yaitu Ayahandaku Ir

Hernizar hilmahbob dan Ibundaku Sylviana Besty,S,MNn yang selalu

memberikan kasih sayang, nasihat, dukungan, restu serta do’a yang tidak

hentinya mengalir dan tiada mungkin dapat kubalas hanya dengan selembar

kertas yang bertuliskan kata persembahan. Semoga ini menjadi langkah awal

untuk membuat Ayah dan Ibu bahagia karena kusadari selama ini belum bisa

berbuat lebih. Untuk Ayah dan Ibu yang selalu membuatku termotivasi dan

selalu mendoakanku serta selalu meridhoiku dalam melakukan hal yang lebih

baik yaitu demi kelancaran dan kesuksesanku.

 Untuk adikku tercinta Nabila Rahmadani, yang selalu memberikan semangat dan

dukungan kepadaku untuk menyelesaikan skripsi ini.

 Untuk Nenek Tercinta Nurul Husnawati, H.TMarzoeki, SH, Hj.Murha dan Om

Yopransyah S.kom, Elsa Swita, Cik yani dan Tante bunda mimi, om del, ibuk

vii
Tika, om Zairin bakrie berserta ayuk-ayukku sayang yang selalu memberikan

masukan dan semangat kepadaku dalam proses penyelesaian sripsi ini.

 Almamaterku tercinta UIN Raden Fatah Palembang yang saya banggakan.

viii
KATA PENGANTAR

Alhamdulillahi Robbil ‘Alamin, segala puji tercurah hanya kepada Allah

Swt. Tuhan yang senantiasa mengiringi setiap langkah ummat-Nya, dengan segala

nikmat dan rahmat-Nya yang diberikan kepada penulis sehingga dapat

menyelesaikan proposal ini dengan baik. Shalawat serta salam tercurah kepada

baginda rasulullah Saw. para sahabat, dan keluarganya serta ummat yang senantiasa

istiqomah dijalan-Nya.

Peneliti menyadari bahwa sejak persiapan dan proses hingga pelaporan

skripsi ini terdapat banyak kesulitan dan tantangan yang dihadapi, namun berkat

ridha dari Allah Swt. dan bimbingan dari berbagai pihak maka segala kesulitan dan

tantangan yang dihadapi dapat teratasi.

Maka melalui kesempatan ini peneliti mengucapkan banyak terima kasih

kepada yang terhormat :

1. Ibu Prof. Dr. Nyanyu Khodijah, S.Ag., M.Si selaku Rektor UIN Raden Fatah

Palembang yang telah memberikan fasilitas yang memadai dalam proses

pembelajaran selama dibangku perkuliahan.

2. Bapak Dr. Achmad Syarifudin, MA. selaku Dekan Fakultas Dakwah dan

Komunikasi UIN Raden Fatah Palembang yang telah memberikan fasilitas yang

baik di fakultas Dakwah dan Komunikasi.

3. Bapak Candra Darmawan, S.Ag., M.Hum selaku Ketua Program Studi

Manajemen Dakwah Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Raden Fatah

Palembang yang telah turut serta mendukung dalam penyelesaian skripssi ini.

ix
4. Bapak Hasril Atieq Pohan, M. M selaku Sekretaris Program Studi Manajemen

Dakwah UIN Raden Fatah Palembang yang telah membimbing dalam pemilihan

judul skripsi ini.

5. Bapak Hidayat, S.Ag., M.Hum selaku pembimbing pertama yang telah banyak

membantu, meluangkan waktunya, memberi konstribusi tenaga dan fikiran,

guna memberikan bimbingan dan arahan kepada penulis sehingga skripsi ini

dapat selesai.

6. Bapak Anang Walian, Ma.Hum selaku dosen Pembimbing Akademik serta

pembimbing kedua yang telah banyak membantu, meluangkan waktunya,

memberi konstribusi tenaga dan fikiran, guna memberikan bimbingan dan

arahan kepada penulis sehingga skripsi ini dapat selesai.

7. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Dakwah dan Komunikasi Universitas Islam

Negeri Raden Fatah Palembang yang telah memberikan banyak ilmu selama

menempuh pendidikan.

8. Bapak Kuswariansyah selaku direktur PT Brahmana Muda sentosa (Zafir

umroh) yang telah memberikan kesempatan untuk melakukan penilitian di PT

Brahmana Muda sentosa

9. Sahabat sahabatku yang telah membantu dan selalu memberikan motivasi,

nasihat, dukungan moral serta materi yang selalu membuatku semangat untuk

menyelesaikan skripsi ini.

10. Teman seperjuangan Manajemen Dakwah B 2019 Universitas Islam Negeri

Raden Fatah Palembang.

Pada akhirnya penulis berterima kasih sebanyak-banyaknya dan


berharap semoga Allah SWT akan membalas jasa-jasa mereka dengan

x
limpahan pahala yang berlipat ganda, serta penulis memohon maaf apabila
terdapat kesalahan kata-kata didalam skripsi ini.

Palembang, Januari 2024


Penulis

Muhammad Abrori Mulya


NIM : 1930504039

xi
DAFTAR ISI

PENGESAHAN SKRIPSI MAHASISWA ..................................................... ii


MOTTO DAN PERSEMBAHAN .................................................................... iii
KATA PENGANTAR ..................................................................................... v
DAFTAR ISI ..................................................................................................... viii
ABSTRAK ......................................................................................................... x
BAB 1 PENDAHULUAAN .............................................................................. 1
A. Latar Belakang Masalah ......................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .................................................................................. 8
C. Tujuan Penelitian ................................................................................... 9
D. Manfaat Penelitian ................................................................................. 9
E. Sistematika Penulisan ............................................................................ 11

BAB II TINJAUAN TEORITIS .................................................................... 13


A. Tinjauan Pustaka .................................................................................... 13
B. Landasan Teori ....................................................................................... 19
C. Kerangka Teori ....................................................................................... 36

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ...................................................... 39


A. Metodologi Penelitian ............................................................................ 39
1. Jenis dan Pendekatan Penelitian ........................................................ 39
2. Jenis dan Sumber Data ...................................................................... 40
3. Lokasi Penelitian / Objek Penelitian ................................................. 41
4. Teknik Pengumpulan Data ................................................................. 41
5. Teknik Analisis Data .......................................................................... 43

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN .......................................................... 47


A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian ...................................................... 47
1. Sejarah PT Brahmana Muda Sentosa ................................................. 47
2. Visi Misi PT Brahmana Muda Sentosa .............................................. 48
3. Program Bimbingan Umroh PT Brahamana muda sentosa ................ 49

xii
B. Pembahasan ............................................................................................. 52
C. Hasil Penelitian ....................................................................................... 65
BAB V PENUTUP ............................................................................................ 78
A. Kesimpulan ............................................................................................ 78
B. Saran ....................................................................................................... 78
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 80
LAMPIRAN ...................................................................................................... 82
DAFTAR RIWAYAT HIDUP ......................................................................... 96

xiii
ABSTRAK

Skripsi ini berjudul “Strategi Pendamping Umroh Dalam Menghadapi


Perilaku Jama’ah Di PT. Brahmana Muda Sentosa”. Penelitian ini
dilatarbelakangi oleh minimnya pengetahuan para jamaah tentang ibadah haji dan
beragamnya perilaku para jamaah yang dinilai masih belum efisien dalam
melakukan pembinaan di PT. Brahmana Muda Saentosa. Untuk menindaklanjuti
permasalahan ini penulis terjun langsung kelapangan guna mencari data yang
akurat dengan cara mewawancarai kepala PT. Brahmana Muda Sentosa dan para
jamaah di PT. tersebut sebagai narasumber. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi
adanya jamaah yang tertinggal dalam pemahaman mengenai ibadah haji dan umrah.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian lapangan (field research) yaitu
penelitian yang dilakukan dengan cara datang langsung ke tempat terjadinya
masalah. Lokasi penelitian ini dilakukan di Kantor PT Brahmana Muda Sentosa.
Yang beralamatkan di Jalan Inspektur Marzuki No. 29, Siring Agung, Kec. Ilir Bar.
I, kota Palembang, Sumatera selatan. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini
yaitu teknik survei dengan cara menyebarkan kuesioner kepada para responden, hal
ini guna mendapatkan data yang valid dan fakta-fakta yang ada di lapangan atau
tempat penelitian. Dalam penelitian ini menggunakan metodcae kualitatif. Adapun
data primer dalam penelitian ini merujuk langsung kepada wawancara narasumber
dan hasil wawancara dari para jam’ah, sedangkan data sekundernya yaitu diperoleh
dari buku-buku, artikel yang berkaitan dengan penelitian dan dokumentasi arsip
maupun kegiatan dari Kantor PT. Brahmana Sentosa. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa strategi dalam pendampingan umrah para jamaah di PT.
Brahmana Sentosa, yaitu dengan cara memberikan satu persatu id card kepada para
jamaah, hal ini dilakukan agar mudah dalam mencari jamaah yang terpisah dari
rombongan. Id card tersebut di kalungkan dileher masing-masing jamaah dan
dibagian belakang id card tersebut sudah tertera nama Muthoif, hotel, nomer
handphone serta nama Tour Leader sehingga mudah meminta bantuan kepada
orang-orang disana. Adapun faktor pendukung pendampingan di PT. Brahmana
Sentosa yaitu sebagai leader yang memandu harus menyiapkan pengeras suara dan
menyiapkan bendera Travel.

Kata Kunci: Pendamping Umroh, Jama’ah, PT. Brahmana Muda Sentosa

xiv
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Umat Islam yang secara keinginan sudah sangat rindu untuk

berangkat ke tanah suci, dan menjadi tamu-tamunya Allah SWT. Akan

tetapi dikarenakan kuota atau jangka waktu yang relatif lama, maka hal

ini tidak mengurungkan niat mereka untuk tetap bertamu ke rumah Allah

SWT. di Makkah al-Mukarramah. Dikarenakan haji adalah ibadah

khusus yang berkaitan erat dengan waktu, yakni pada bulan zul hijjah

saja, maka cara yangditempuh adalah dengan terlebih dahulu melakukan

umrah untuk sampai ke kota Mekkah dan Madinah, dengan melakukan

ibadah umrah, yang mayoritas ulama menyatakan atau berpendapat

hukumnya adalah sunnah.1 Umrah bisa dikatakan sebagai haji kecil,

bahkan bagi mereka yang merasa tidak sanggup menunggu terlalu lama

untuk melaksanakan ibadah haji, umrah merupakan solusi yang lebih

realistik. Hal ini memicu maraknya pelaksanaan umrah di Indonesia,

tidak hanya bagi orang dewasa, namun jugaremaja hingga anak-anak.2

1
Lia Fadilah, Strategi dan Manajemen Travel Haji dan Umroh. (Medan: al-Muamalat
JurnalHukum Ekonomi Syariah, 2019). Vol. IV, No. 01., h. 3.
2
Akhmad Anwa Dani, Problematika Pengelolaan Penyelenggaraan Umrah di Kota
Surakarta. (Surakarta: Academic Journal for Homiletic Studies, 2018). Vol. 12, No. 1)., h. 23.

1
Banyak umat Islam yang telah berazam untuk melakukan umrah

dikarenakan tidak bisanya berangkat dengan segera untuk melakukan

haji, membuat usaha-usaha biro jasa travel haji dan umrah semakin

menjamur. Hal ini adalah merupakan suatu bentuk model wisata rohani

yang melayani konsumen/pemakai jasa agar mendapatkan kemudahan

untuk berangkat ke kota Makkah dalam pelaksanaan ibadah umrah.

Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah yang selanjutnya disingkat

PPIU adalah biro perjalanan wisata yang memiliki izin dari Menteri

untuk menyelenggarakan perjalanan ibadah umrah.

Dalam PMA no.8 Tahun 2018 menyatakan bahwa

Penyelenggaraan Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) adalah rangkaian

kegiatan perjalanan ibadah umrah di luar musim haji yang meliputi

pembinaan, pelayanan, dan perlindungan jemaah, yang dilaksanakan

oleh pemerintah dan penyelenggara perjalanan ibadah umrah.

Operasional penyelenggaraan perjalanan ibadah umrah berpedoman

kepada undang-undang no.8 tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Haji

dan Umrah dan Peraturan Menteri Agama no.8 tahun 2018 tentang

Penyelenggaraan Perjalanan Ibadah Umrah, yang bertujuan memberikan

pembinaan, pelayanan, dan pelindungan bagi jemaah haji dan jemaah

umrah sehingga dapat menunaikan ibadahnya sesuai dengan ketentuan

syariat dan mewujudkan kemandirian dan ketahanan dalam

penyelenggaraan ibadah haji dan umrah.3

3
Noor Hamid. Manajemen Haji dan Umrah: Mengelola Perjalanan Tamu Allah ke Tanah

2
Masalah yang dihadapi PPIHU tidak hanya berasal dari tiket dan

visa, PPIHU juga harus memberikan pemahaman kepada calon jamaah

mengenai teknis dan esensi pelaksanaan umrah. Sebelum berangkat

malaksanakan umrah, PPIHU harus memberikan bimbingan manasik

antara satu hingga tiga kali. Walaupun minimal dilakukan satu kali

sebelum pemberangkatan namun jika orientasinya adalah memberikan

pemaha man kepada calon jamaah tentu satu kali pertemuan tidaklah

cukup. Minimal dilakukan dalam tiga kali pertemuan manasik sebelum

keberangkatan umrah.

Masalah-masalah yang dihadapi inilah yang membedakan antara

pengelolaan PPIHU dengan biro perjalanan wisata umum. Pengelolaan

PPIHU tidak semata mengurus perjalanan jamaah dari Indonesia ke

Masjidil Haram lalu kembali ke Indonesia. Dalam mengelola perjalanan

umrah ada aspek spiritual yang menjadi esensinya. PPIHU harus dapat

memberikan bimbingan kepada jamaahnya dalam melaksanakan

rangkaian ibadah umrah dengan baik. Pembimbing umrah bukanlah

seperti tourist guide yang bercerita tentang lokasi yang akan atau sedang

dikunjungi namun harus dapatmenjadi pembimbing spiritual bagi

jamaah. Peran pembimbing dalam pelaksanaan umrah sangat strategis

dan menentukan kesuksesan pelaksanaan ibadah umrah. Pembimbing

umrah tidak cukup hanya membekali jamaah dengan informasi teknis

perjalanan maupun pelaksanaan ibadah umrah dalam kegiatan manasik

Suci. (Yogyakarta: Semesta Aksara, 2020)., h. 385.

3
sebelum keberangkatan saja, namun sepanjang perjalanan harus siap

memberikan bimbingan secara berkelompok maupun individu.4

Kegiatan PPIHU merupakan suatu upaya pemenuhan kebutuhan

kepada para jemaah haji dan umrah yang akan menjalankan dan

melaksanakan, dalam pelaksanaan ibadah haji dan umrah, akan sulit jika

tidakmendapatkan bimbingan dan pendampingan pada saat pelaksanaan

ibadah haji dan umrah. Dalam pelaksanaan ibadah haji dan umrah begitu

banyak kegiatan yang harus dilaksanakan dan dikerjakan oleh calon

ibadah haji dan umrah.5Penyampaian teori mengenai umrah bukan hanya

disampaikan begitu saja sebagaimana umumnya penyampaian kuliah

atau ceramah. Kajian umrah perlu disertai dengan praktik secara

langsung oleh pemateri di hadapan para hadirin. Praktik dimaksud

tentunya diperlukan pada setiap pembahasan yang memang menuntut

adanya praktik, seperti praktik memakai kain ihram, atau berniat ihram

dari miqat. Praktik manasik umrah pada masyarakat juga bertujuan

membentuk kepribadian muslim sejati.6

Perilaku merupakan respon terhadap stimulus dari lingkungan

yang mengenai individu. Manusia sebagai makhluk sosial tidak terlepas

dari interaksi dengan orang lain dan lingkungannya. Berbagai stimulus

4
Ibid. h. 386.
5
Sandi Lubis, Taufik Hidayat. Sistem Informasi Terpadu Haji dan Umrah Berbasis Mobile.
(Tanggerang: Jsil, 2019). Vol. 6, No. 1., h. 62.
6
Mukhlis Lubis. Bimbingan Manasik Umrah Bagi Calon Jemaah Wakafa Tour, melalui
Teori dan Praktik. (Panyabungan: STAIN Mandaling Natal, 2021)., h. 137.

4
yang muncul dari lingkungan sekitar menyebabkan individu bereaksi

terhadap stimulus tersebut. Dalam pandangan psikologi, perilaku

merupakan tindakan yang dilakukan manusia untuk memenuhi

kebutuhannya.7

Secara sosiologis, jemaah haji umrah di Indonesia berasal dari latar

belakang sosial, pendidikan, budaya dan suku yang beragam.

Pengetahuan mereka tentang haji umrah pun sangat berbeda-beda.

Kenyataan itu menuntut dilaksanakannya pembekalan tata cara

pelaksanaan ibadah haji umrah, penyediaan buku tata cara ibadah haji

umrah dan pembekalan teknis lainnya terkait dengan penggunaan toilet

di pesawat di hotel dan lain sebagainya. Selain itu juga jemaah haji perlu

dikenalkan dengan budaya dan kultur Arab atau negara-negara lainnya,

karena mereka akan berinteraksi dengan beragam kultur dan budaya.8

Para calon jemaah haji di Indonesia mempunyai kecenderungan

bahwa sebagian besar peserta dan calon jemaah haji dan umrah adalah

mereka-mereka yang sudah di atas 50 tahun. Sebagian kelompok dengan

usia lanjut, tentu saja mempunyai sifat dan perilaku yang bebeda dengan

kelompok usia muda. Karena secara biologis, kelompok orang tua

dengan usia lanjut ini telah mengalami perubahan berupa penurunan

daya tahan tubuh dan relatif lebih peka terhadap perubahan cuaca bila

dibanding kelompok muda.

7
Dahlia Novarianing dan Suharn. Modifikasi Perilaku: Teori dan Penerapannya. (Madiun:
UNIPMA Press, 2021), h. 1.
8
Achmad Muchaddam Fahham. Penyelenggaraan Ibadah Haji: Masalah dan
Penanganannya. (Jakarta: P3DI Sekretariat Jend. DPR RI, 2015). Vol. 20 No. 3., h. 206.

5
Pembekalan tata cara ibadah haji penting diberikan untuk

menjamin pelaksanaan ibadah haji sesuai dengan syariat dan rukun haji.

keterbatasan pengetahuan jemaah tentang tata cara ibadah haji umrah

juga menuntut adanya pendamping yang menyertai mereka saat

melakukan ibadah haji umrah, sebab meskipun buku panduan manasik

sudah diberikan tetapi tidak semua jemaah memahami isinya, mereka

tetap memerlukan bimbingan saat melaksanakan ibadah tersebut.

Berdasarkan wawancara awal yang telah saya lakukan dengan

Direktur di PT Brahmana Sentosa, terkait tentang apakah terdapat

kesulitan dalam menghadapi perilaku para jamaah dalam melaksanakan

kegiatan, beliau mengatakan bahwa:

“Iya, terdapat kesulitan dalam menghadapi perilaku para jemaah.

Dengan kondisi profil jemaah yang sangat beragam maka kami kesulitan

dalam menghadapi perilaku para jemaah diantaranya yaitu tidak mau

diberi nasihat, tidak datang tepat waktu, keterbatasan pengetahuan

tentang tatacara ibadah, ketidakmengertian jemaah haji atas ritual-ritual

yang ada didalam pelaksanaan ibadah, calon jemaah lansia yang

kesulitan mendapatkan informasi, dll”.9

Dari hasil wawancara awal diatas, terdapat beragam perilaku para

jemaah yang dihadapi dan menilai masih belum efisien dalam melakukan

pembinaan terhadap jemaah, maka dari itu hal ini yang menjadi latar

9
Kuswariansyah. Direktur PT Brahmana Sentosa. Wawancara, Palembang: tanggal 25
Desember 2022.

6
belakang dalam membuat strategi untuk pendamping umrah yang

bertujuan untuk memberikan pelayanan yang lebih baik lagi serta upaya

pembenahan dalam menghadapi perilaku para jemaah supaya kegiatan

pembinaan berjalan lebih efektif dan efisien sehingga jemaah dapat

menunaikan ibadahnya sesuai dengan syariat serta mencapai haji mabrur.

Beragamnya perbedaan latar belakang jemaah diperlukan

pemahaman ekstra baik dari aspek sosial, budaya hingga emosional yang

dimiliki setiap jemaah. Melihat kondisi yang seperti ini, jemaah jelas

membutuhkan sosok yang mampu memahami dirinya dan latar

belakangnya. Untuk dapat merealisaikan program-program kerja dengan

baik maka sangat dibutuhkan adanya strategi karena dengan adanya

strategi maka suatu organisainya dalamupaya mencapai sebuah tujuan.

Strategi pembinaan mempunyai pengaruh yang cukup besar dalam

mencapai keberhasilan secara optimal. Tentunya melalui jalan atau cara

dalam memberikan arahan dan bimbingan ibadah haji maupun umrah,

sehingga hubungan antara pembina dengan para jamaah dapat berjalan

dengan baik. Secara spesifik, penyelenggaraan manasik umrah pada

calon jemaah di PT Brahmana Sentosa Palembang adalah salah satu

wahana untuk mengenalkan ibadah umrah lebih dekat dan teratur.

Berdasarkan uraian diatas maka peneliti ingin mengkaji lebih dalam dan

tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Strategi

Pendamping Umrah dalam Menghadapi Perlilaku Jamaah di PT

Brahmana Sentosa Palembang”.

7
B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang pemikiran di atas, beberapa masalah

yang akan diangkat melalui penelitian ini adalah :

1. Bagaimana strategi pendamping umroh dalam menghadapi perilaku

jamaah di PT Brahmana Sentos Palembang ?

2. Apa saja faktor pendukung dan penghambat strategi pendamping

umrah dalam menghadapi perilaku jemaah di PT Brahmana Sentosa

Palembang ?

C. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan permasalahan yang telah di rumuskan, tujuan

penelitian yang hendak dicapai adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui strategi pendamping umroh dalam menghadapi

perilakujamaah di PT Brahmana Sentosa Palembang.

2. Untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat strategi

pendamping umrah dalam menghadapi perilaku jemaah di PT

Brahmana Sentosa Palembang.

D. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini yaitu sebagai

berikut :

1. Secara Teoretis

Penelitian ini bisa bermanfaat dalam memperluas khasanah

penelitian ilmiah selanjutnya dalam bidang Manajemen Dakwah

8
sebagai sumbangan pemikiran untuk peneliti lainnya.

a) Bagi keilmuan

Penelitian ini bisa membantu dalam mengembangkan

penelitian khususnya di bidang pembinaan umrah.

b) Bagi peneliti

Sebagai pengembangan kemampuan dan menambah

pengetahuan baru khususnya dalam bidang pembinnaan umrah.

2. Secara Praktis

a) Bagi PT Brahmana Sentosa

Hasil penelitian ini bisa menjadi bahan pertimbangan dan

masukan yang akan di ambil oleh PT Brahmana Sentosa

khususnya dalam melakukan pembinaan serta pendampingan

jemaah umrah sehingga dapat meningkatkan kualitas pelayanan

dan kegiatan pembinaan berjalan lebih efektif dan efisien

sehingga jemaah dapat menunaikan ibadahnya sesuai dengan

ketentuan ajaran agama Islam.

b) Bagi Prodi Manajemen Dakwah

Hasil penelitian ini bisa menambah referensi terhadap mata

kuliah yang berkaitan dengan prodi manajemen dakwah yaitu

tentang haji dan umrah.

E. Sistematika Penulisan

Pada penelitian ini dituliskan dalam 5 bagian yang terdiri dari

bagian awal sampai akhir. Di antarannya ialah sebagai berikut:

9
BAB I PENDAHULUAN

Bab ini merupakan pembuka dalam penulisan skripsi, yang

berisikan latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan

penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan

skripsi.

BAB II TINJAUAN TEORITIS

Bab kedua ini mengulas tentang landasan teori yang berisikan

tentang tinjauan pustaka, kerangka teori, sub-sub pembahasan

yangakan diteliti.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Pada bab ketiga ini, berisikan tentang landasan metodologi

penelitian, sumber data, lokasi penelitian, teknik

pengumpulan data, dan analisis data.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Pada Bab ini, berisikan tentang secara rinci gambaran umum

lokasi penelitian. Serta berisi data dan temuan penulis

dapatkan tentang pembahasan strategi pendamping umrah

serta faktor pendukung dan penghambat strategi dalam

menghadapi perilaku jamaah di PT Brahmana Sentosa selama

proses penelitian sebagai bahan pelengkap untuk menganalisis

data serta menerangkan mengenai keterkaitan teori.

BAB V PENUTUP

Bab ini berisikan tentang kesimpulan, dan saran.

10
BAB II

TINJAUAN TEORETIS

A. Tinjauan Pustaka

Bagi pengetahuan yang luas dan menghindari kesamaan penulisan,

maka dari itu tinjauan pustaka dan rujukan ini dapat memberikan

referensi dan batasan dari penelitian sebelumnya. Penulis menemukan

beberapa skripsi yang memiliki judul hampir sama untuk memberikan

saran dan masukan karya ilmiah selanjutnya. Maka dari itu penulis

mencantumkan penelitian yang berkaitan dengan penelitian penulis

sebagai berikut :

1. Penelitian yang ditulis oleh Lia Fadilah, dengan judul “Strategi Dan

Manajemen Travel Haji Dan Umroh”, penelitian tahun 2018.10

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi dan

manajemenpada travel haji dan umrah. Penelitian ini menggunakan

metode dengan cara wawancara dan observasi langsung yang

sekaligus merupakan sumber data primer.

Hasil dari penelitian ini adalah Pelayanan yang diberikan

oleh travel haji dan umroh Kota Medan, merupakan pelayanan prima

/ pelayanan yang mengutamakan kualitas, kenyamanan. Kemudian

Strateginya ialah membuat cabang, mengadakan kerja sama,

10
Lia fadilah, “Strategi Dan Manajemen Travel Haji Dan Umroh”. (Medan: Al-Muamalat
Jurnal hukum Ekonomi Islam, 2018). Vol IV, No. 01., h. 1.

11
mendirikan kantor di tempat strategis, menggandeng tokoh

masyarakat, melaksanakan penyuluhan, memasang spanduk di

tempat ramai, harga promo, memaksimalkan pelayanan, tempat

tinggal yang baik, menghindari transit, memberikan pendamping

yang berpengalaman, dan bersertifikat.

Manajemennya ialah mengurus izin resmi, mengatur model

pelayanan kantor, bekerjasama dengan berbagai media, memotifasi

staf dan pihak kantor, mengatur izin dalam dan luar negeri,

evaluasi, selalu berkomunikasi. Adapun kendalanya yaitu kurs mata

uang yang fluktuatif, izin visa merupakan otoritas dari negara Arab

Saudi, regulasi / peraturan luar dan dalam negeri yang berubah-ubah,

persaingan antara pemilik jasa travel haji dan umroh, terdapat travel

haji dan umroh penipu.

Upaya untuk mengatasinya yaitu a). Kendala berkaitan

dengan Kurs mata uang yang fluktuatif, maka hal ini tidak bisa

ditanggulangi secara pasti, hanya melakukan tindakan promo, b).

Kendala mengenai izin visa, tidak ada yang dapat dilakukan, hanya

berharap hubungan antara bilateral antara Arab Saudi dan Indonesia

tetap terjalin, c). Regulasi/peraturan luar dan dalam negeri yang

berubah-ubah. Meminta up date data dari Kementerian Agama; d).

Persaingan antara pemilik jasa travel haji dan umroh. Memperbaiki

manajemen; e). Travel haji dan umroh penipu dan nakal. mempunyai

dua dampak, dampak negatif yaitu mempengaruhi kepercayaan

12
publik/pengguna jasa untuk bisa berangkat ke tanah suci. Dampak

positifnya yaitu agar pengguna jasa, lebih memilih agen travel haji

dan umroh yang terpercaya, nyaman, dan aman, bukan yang murah,

tapi tidak mempunyai izin.

Adapun persamaan dan perbedaan didalam penelitian ini.

Persamaannya yaitu sama-sama meneliti tentang strategi pada travel

umrah dan menggunakan metode dengan wawancara dan observasi

secara langsung. Sedangkan perbedaan dari penelitian ini ialah

perbedaan lokasi penelitian kemudian yang di teliti hanya strategi

tidak manajemen juga.

2. Penelitian yang ditulis oleh Aas Asiyah, Irfan Sanusi, dan Ali Aziz.

Dengan judul “Fungsi Perencanaan dalam Penyelenggaraan

Pembinaan Manasik Haji di KBIH Cimahi”, penelitian tahun 2019.11

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perencanaan

KBIH Riyadlol Hasanah dalam penyelenggaraan pembinaan

manasik ibadah haji. Penelitian ini menggunakan metode deskriPTif

yang bertujuan untuk menggambarkan, memaparkan dan

menjelaskan data-data informasi tentang fungsi perencanaan

manasik ibadah haji.

Hasil dari penelitian ini bahwa Kelompok Bimbingan Ibadah

Haji (KBIH), Riyadlol Hasanah melaksanakan program pembinaan

11
Aas Asiyah, dkk. “Fungsi Perencanaan dalam Penyelenggaraan Pembinaan Manasik
Haji di KBIH Cimahi”. (Bandung: Jurnal Manajemen Dakwah, 2019). Vol. 4 No. 4., h. 343.

13
manasik ibadah haji berjalan dengan lancar, dengan melaksanakan

tugasnya sesuai dengan Standar Operasional Prosedur dan sesuai

dengan rencana yang telah di buat. Baik dari materi, pembimbing,

metode, lokasi dan waktu serta media yang digunakan. Itu semua

telah sesuai dengan apa yang telah di rencanakan dan ditetapkan.

Adapun persamaan dan perbedaan dalam penelitian ini.

Persamaannya yaitu sama-sama meneliti tentanh penyelenggaraan

tentang pembinaan haji umrah dan menggunakn metode penelitian

kualitatif. Sedangkan perbedaan dari penelitian ini ialah perbedaan

lokasi penelitian dan hanya meneliti tentang haji.

3. Penelitian yang di tulis oleh Rifa’i dan Dela Maghfiroh Kamila,

dengan judul “Strategi Layanan Dalam Meningkatkan Kepuasaan

Jamaah Haji”, penelitian tahun 2020.12

Penelitian ini bertujuan untuk menyusun strategi-strategi

khusus bagaimana memberikan layanan yang idel sehingga

berimplikasi terhadap tujuan tersebut. Penelitian ini menggunakan

metode pendekatan kualitatif, dengan jenis penelitian deskriPTif.

Hasil dari penelitin ini menjelaskan bahwa stategi layanan

dalam meningkatkan kepuasan jamaah haji terdiri atas layanan

dokumentasi perjalanan (Travel document), memberikan layanan

kesehatan (Teoritis & praktis), TL (Tour Leader) dan TG (Tour

12
Rifa’i dan Dela. “Strategi Layanan Dalam Meningkatkan Kepuasaan Jamaah Haji”.
(Probolinggo: Harmain, Jurnal Manajemen Bisnis, 2021). Vol. 01. No. 01., h. 1.

14
Guide) profesional, memberikan layanan manasik haji secara

maksimal, menfasilitasi pembentukan forum reuni alumni haji setiap

tahun, memberikan fasilitas yang memadai berkaitan dengan

konsumsi dan media manasik haji, pelibatan tokoh dan professional

dalam bimbingan jamaah.

Adapun persamaan dan perbedaan didalam penelitian ini.

Persamaannya yaitu sama-sama meneliti tentang strategi dalam

menghadapi jemaah dan menggunakaan metode pendekatan

kualitatif. Sedangkan perbedaan dari penelitian ini ialah perbedaan

lokasi penelitiannya.

4. Penelitian yang ditulis oleh Zakky Fakhril Amin, dengan judul

“Strategi Bimbingan Manasik Ibadah Haji Pada Kbih Nurussalam

Lampung Timur”, penelitian tahun 2021.13

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi bimbingan

mansik ibadah haji berupa penuuhan kebutuuhan jamaah haji dalam

hal peningkatan pengetahuan jamaah tentang ibadah haji di KBIH

Nurussalam Lampuung Timur. Penelitian ini menggunakan Metode

kualitatif dan memiliki karakteristik bersifat deskriptif.

Hasil dari penelitian ini adalah strategi bimbingan manasik

ibadahhaji pada KBIH Nurusssalam Lampung Timur cukup baik hal

ini dilihat dalam pemenuhan kebutuhan pemahaman jamaah

13
Zakky Fakhril Amin. “Strategi Bimbingan Manasik Ibadah Haji Pada Kbih Nurussalam
Lampung Timur”. (Lampung Timur: Multazam, Jurnal Manajemen Haji dan Umrah, 2021). Vol.
1, No. 2., h. 1.

15
mengenai ibadah haji seperti diberikanya bimbingan manasik haji

dengan metode serta modul yang cukup baik dan di paparkan oleh

pemateri yang berkompeten sehingga materi dapat di serap dengan

baik oleh calon jamaah haji pada KBIH Nurusssalam Lampung

Timur.

Adapun persamaan dan perbedaan didalam penelitian ini.

Persamaannya yaitu sama-sama meneliti tentang strategi tentang haji

umrah dan menggunakan metode pendekatan kualitatif. Sedangkan

perbedaannya dari penelitian ini ialah perbedaan lokasi kbih dan

hanya haji sedangkan yang diteliti tentang umrah.

5. Penelitian yang ditulis oleh Mujiono Edi Purwito, Sobirin, Ahmad

Asrof Fitri. Dengan judul “Manajemen Bimbingan Manasik Haji dan

Umrah pada Kelompok Bimbingan Manasik Haji dan Umrah

(KBIHU) Daarul Istiqoomah Bogor”, penelitin tahun 2022.14

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui manajemen dalam

menjalankan penyelenggaraan bimbingan manasik haji dan umrah.

Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan

deskriptif.

Hasil dari penelitian ini menunjukkan manajemen bimbingan

manasik haji dan umrah pada KBIHU Daarul Istiqoomah Bogor

sudah baik. Pada penerapan fungsi manajemennya KBIHU Daarul

14
Edi Purwito, dkk. “Manajemen Bimbingan Manasik Haji dan Umrah pada Kelompok
Bimbingan Manasik Haji dan Umrah (KBIHU) Daarul Istiqoomah Bogor”. (Bogor: Salam, Jurnal
Sosial dan Budaya Syar’i, 2022). Vol. 9 No. 2., h. 1.

16
Istiqoomah Bogor menerapkan empat fungsi manajemen yang terdiri

dari perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengawasan.

Faktor pendukung dalam segi manajemen adalah perencanaan

bimbingan manasik yang dilakukan sudah baik karena memiliki

metode bimbingan yang efektif dan efisien, penjadwalan tepat

waktu, dan KBIHU Daarul Istiqoomah Bogor dikenal oleh

masyarakat sekitarsebagai kelompok bimbingan haji dan umrah yang

terpercaya. Faktor penghambat dalam kegiatan bimbingan manasik

haji dan umrah adalah sebagian jemaah sudah tidak dalam usia yang

produktif sehingga penerapan bimbingannya harus menyesuaikan.

Adapun persamaan dan perbedaan dalam penelitian ini.

Persamaannya yaitu sama-sama meneliti tentang bimbingan umrah

dan menggunakan metode pendekatan kualitatif. Sedangkan

perbedaan dari penelitian ini ialah jurnal ini meneliti tentang

manajemennya sedangakn yang di teliti yaitu strategi nya dan lokasi

penelitian yang berbeda.

B. Landasan Teori

1. Pengertian Strategi

Kata strategi berasal dari kata Strategos dalam bahasa Yunani

merupakan gabungan dari Stratos atau tentara dan ego atau

pemimpin.15 Suatu strategi mempunyai dasar atau skema untuk

15
Eris Juliansyah, Strategi Pengembangan Sumber Daya Perusahaan Dalam
MeningkatkanKinerja Pdam Kabupaten Sukabumi. (Sukabumi: Jurnal Ekonomak, 2017). Vol. 3 No.
2., h. 21.

17
mencapai sasaran yang dituju. Jadi pada dasarnya strategi merupakan

alat untuk mencapai tujuan.

Strategi disusun pada dasarnya untuk membentuk ‘response’

terhadap perubahan eksternal yang relevan dari suatu organisasi.

Perubahan eksternal tersebut tentunya akan dijawab dengan

memperhatikan kemampuan internal dari suatu organisasi. Sampai

seberapa jauh suatu organisasi dapat memanfaatkan peluang dan

meminimalkan ancaman dari luar untuk memperoleh manfaat yang

maksimal dengan menday7agunakan keunggulan organisasi yang

dimiliki pada saat ini.16

Adapun definisi strategi menurut para ahli, yaitu:

a) Stephanie K Marrus

Strategi didefinisikan sebagai suatu proses penentuan

rencana para pemimpin puncak yang berfokus pada tujuan jangka

panjang organisasi, disertai penyusunan suatu cara atau upaya

bagaimana agar tujuan tersebut dapat dicapai.

b) Hamei dan Prahalad

Strategi merupakan tindakan yang bersifat incremental

(senantiasa meningkat) dan terus menerus, serta dilakukan

berdasarkan sudut pandang tentang apa yang diharapkan oleh para

pelanggan dimasa depan. Dengan demikian, strategi hampir selalu

dimulai dari apa yang dapat terjadi dan bukan dimulai dari apa

16
Dian Sudiantini, Manajemen Strategi. (Banyumas: CV. Pena Persada). h. 2.

18
yang terjadi. Perusahaan perlu mencari kompetensi inti didalam

bisnis yang dilakukan.17

c) Menurut Marrus

Strategi didefinisikan sebagai suatu proses penentuan

rencana para pemimpin puncak yang berfokus pada tujuan jangka

panjang organisasi, disertai penyusunan suatu cara atau upaya

bagaimana agar tujuan tersebut dapat dicapai.

Dari beberapa pendapat di atas, maka strategi dapat

diartikan sebagai suatu tindakan dalam bentuk rencana yang

disusun oleh manajemen puncak untuk mencapai tujuan yang

diinginkan. Setiap perusahaan atau organisasi, khususnya jasa,

bertujuan untuk memberikan pelayanan yang baik bagi

pelanggannya. Oleh karena itu, setiap strategi perusahaan atau

organisasi harus diarahkan bagi para pelanggan.

2. Perumusan Strategi

Perumusan strategi adalah pengembangan rencana jangka

panjang untuk manajemen efektif dari kesempatan dan ancaman

lingkungan, dilihat dari kekuatan dan kelemahan perusahaan.

Setelah mengetahui yang menjadi ancaman yang dihadapi

perusahaan, peluang atau kesempatan yang dimiliki, serta kekuatan

dan kelemahan yang ada pada perusahaan, maka selanjutnya kita

17
Rahim Rahman dan Enny Radjab, Manajemen Strategi. (Makassar: Lembaga
Perpustakaandan Penerbitan Universitas Muhammadiyah, 2017)., h. 4.

19
dapat menentukan atau merumuskan strategi perusahaan.18

Perumusan strategi meliputi menentukan misi perusahaan,

menentukan tujuan-tujuan yang dapat dicapai, pengembangan

strategi, dan penetapan pedoman kebijakan.

a) Misi

Misi organisasi adalah tujuan atau alasan mengapa

organisasi tersebut berdiri atau ada. Pernyataan misi organisasi

yang disusun dengan baik, mengidentifikasikan tujuan mendasar

dan yang membedakan suatu perusahaan dengan perusahaan lain,

dan mengidentifikasi jangkauan operasi perusahaan dalam produk

yang ditawarkan dan pasar yang dilayani. Misi mengembangkan

harapan pada karyawan dan mengkomunikasikan pandangan

umum untuk kelompok pemegang saham utama dalam

lingkungan kerja perusahaan. Misi dapat ditetapkan secara sempit

ataupun secara luas. Tipe pernyataan misi sempit menegaskan

secara jelas bisnis utama organisasi, misi ini juga secara jelas

membatasi jangkauan aktivitas perusahaan yang berhubungan

dengan produk atau jasa yang ditawarkan.

b) Tujuan

Tujuan merupakan hasil akhir aktivitas perencanaan.

Tujuan merumuskan apayang akan diselesaikan dan kapan akan

diselesaikan, dan sebaiknya diukur jika memungkinkan.

18
Ibid., h. 12-15.

20
Pencapaian tujuan perusahaan merupakan hasil dari penyelesaian

misi.

c) Strategi

Strategi perusahaan merupakan rumusan perencanaan

komprehensif tentang bagaimana perushaan akan mencapai misi

dan tujuannya. Strategi akan memaksimalkan keunggulan

kompetitif dan meminimalkan keterbatasan kemampuan bersaing.

Strategi ada yang dinamakan dengan strategi eksplisit

atau strategi yang dinyatakan, yaitu strategi yang dengannya

beberapa haldapat diperdebatkan, seprti pengembangan akuisisi

lini produk baru. Akan tetapi, investigasi lebih lanjut barangkali

menyatakan adanya strategi implisit yang sangat berbeda.

Manajer di semua level mungkin mengakui bahwa perusahaan

digambarkan dalam rencana strategi yang mereka lakukan

berbeda, tetapi beberapa akan berani mengakuinya. Seringkali

satu-satunya cara untuk melihat strategi implisit perusahaan

adalah dengan tidak memperhatikan apa yang dikatakan oleh para

manajer, melainkan memperhatikan apa yang mereka lakukan.

Strategi implisit dapat berasal dari kebijakan perusahaan,

program-program yang disetujui (dan tidak disetujui) dan

anggaran yang telah disahkan. Program divisi-divisi yang

didukung dengan anggaran yang besar dan ditangani oleh para

manajer yang dipertimbangkan untuk mendapatkan jalur promosi

21
cepat, menunjukkan di mana perusahaan menempatkan energi

dan biayanya, keunggulan kompetitif dan keterbatasan

kemampuan bersaing.

d) Kebijakan

Kebijakan menyediakan pedoan luas untuk pengambilan

keputusan organisasi secara keseluruhan. Kebijakan juga

merupakan pedoman luas yang menghubungkan perumusan

strategi dan implementasi. Kebijakan-kebijakan tersebut

diinterpretasi dan diimplementasi melalui strategi dan tujuan

divisi masing-masing. Divisi tersebut kemudian akan

mengembangkan kebijakannya sendiri, yang akan menjadi

pedoman bagi wilayah fungsionalnya untuk diikuti.

3. Implementasi Strategi

Implementasi strategi adalah proses dimana manajemen

mewujudkan strategi dan kebijakannya dalam tindakan melalui

pengembangan program, anggaran, dan prosedur. Proses tersebut

mungkin meliputi perubahan budaya secara menyeluruh, struktur

atau sistem manajemen dari organisasi secara keseluruhan.19

a) Program

Program adalah pernyataan aktivitas atau langkah yang

diperlukan untuk menyelesaikan perencanaan sekali pakai.

Program melibatkan restrukturisasi perusahaan, perubahan

19
Ibid., h. 15-16.

22
budaya internal perusahaan atau awal dari suatu usaha penelitian

baru.

b) Anggaran

Anggaran adalah program yang dinyatakan dalam bentuk

satuan uang, setiap program akan dinyatakan secara rinci dalam

biaya yang dapat digunakan oleh manajemen untuk

merencanakan dan mengendalikan. Angaran tidak hanya

memberikan perencanaan rinci dari strategi baru dalam tindakan,

tetapi juga menentukan dengan laporan keuangan proforma yang

menunjukkan pengaruh yang diharapkan dari kondisi keuangan

perusahaan.

c) Prosedur

Prosedur atau sering disebut dengan standard operating

procedures (SOP) adalah sistem langkah yang berurutan unntuk

menggambarkan secara rinci bagaimana suatu tugas atau

pekerjaan itu diselesaikan. Prosedur secara khusus merinci

berbagai aktivitas yang harusdikerjakan untuk menyelesaikan

program-program perusahaan.

4. Evaluasi Strategi

Evaluasi strategi didefinisikan sebagai strategi dimana

manajer puncak mencoba menjamin bahwa strategi yang mereka

pilih terlaksana dengan tepat dan mencapai tujuan perusahaan.

23
Adapun langkah-langkah dari evaluasi strategi dapat diuraikan

sebagai berikut:

a) Menggariskan sasaran prestasi kerja, standar dan batas toleransi

untuk tujuan, strategi dan rencana pelaksanaan.20

b) Mengukur posisi yang sesungguhnya

c) Menganalisa penyimpangan dari batas toleransi yang dapat

diterima

d) Melaksanakan modifikasi jika perlu dan layak.

Tiga macam aktivitas mendasar untuk mengevaluasi strategi

adalah:

a) Meninjau faktor eksternal dan internal yang menjadi dasar

strategi yang sekarang,

b) Mengukur prestasi,

c) Mengambil tindakan korektif. Aktivitas perumusan startegi,

implementasi dan evaluasi terjadi di tiga tingkat hirarki dalam

organisasi yang besar, korporasi, divisiatau unit bisnis strategis,

dan fungsional.

Perusahaan bisnis multidivisional yang biasanya besar,

memiliki tigalevel strategi, yaitu korporasi, bisnis dan fungsional.

a) Strategi korporasi mengambarkan arah perusahaan secara

keseluruhan mengenai sikap perusahaan secara umum terhadap

20
Ibid., h. 15-16.

24
arah pertumbuhan dan manajemen berbagai bisnis dan lini produk

untuk mencapai keseimbangan portofolio produk dan jasa.

b) Strategi bisnis atau strategi bersaing, biasanya dikembangkan

pada level divisi dan menekankan pada perbaikan posisi

persaingan produk barang atau jasa perusahaan dalam industri

khusus atau segmen pasar yang dilayani oleh divisi tersebut.

c) Strategi fungsional menekankan terutama pada pemaksimalan

sumber daya produktivitas. Dalam batasan perusahaan dan

strategi bisnis yang berada di sekitar mereka, departemen

fungsional mengembangkan strategi untuk mengumpulkan

bersama-sama berbagai aktivitas dan kompetensi mereka guna

memperbaiki kinerja.

5. Umrah

a) Pengertian Umrah

Umrah secara etimologi (bahasa) berarti “berkunjung”

secara terminologi (istilah) syar’i adalah berkunjung ke Baitullah

melakukan ibadah kepada Allah dengan melakukan thawaf dan

sa’i lalu diakhiri dengan mencukur rambut atau sekedar

memendekkannya (Tahallul).21

b) Hukum Umrah

Ibadah Umrah bagi yang menunaikannya dapat

21
Johari dan Arifin Johar, Tuntunan Manasik Haji Umroh. (Yogyakarta: CV. Istana Agency,
2019)., h. 2.

25
digolongkan sebagai ibadah wajib atau sunat. Umrah wajib

yaitu umrah yang baru pertama kali dilaksanakan, dan biasa

disebut Umrah al-Islam dan umrah yang dilaksanakan karena

nazar. Sedangkan umrah sunat adalah yang dilaksanakan untuk

yang kedua kali dan seterusnya dan bukan karena nazar.

c) Hikmah Umrah

Didalam ayat 27-28 surah Al-Hajj disebutkan bahwa

tujuan melaksanakan Ibadah Haji dan Umrah dengan jelas

diungkapkan yaitu: “Supaya mereka mempersaksikan beberapa

manfaat bagi mereka”. Diantara manfaat itu yaitu:

1) Menyucikan hati san mendekatkan diri pada Allah SWT

2) Tempat pertukaran ilmu dan peradaban

3) Sebagai pusat peribadatan dan dakwah Islamiyah yang

memperlihatkan toleransi dengan hukum-hukumnya yang dapat

dijadikan petunjuk

4) Menyatakan keanekaragaman karakter umat Islam dalam satu

naungan

d) Pendamping Umrah

Kebutuhan pemahaman terkait ibadah haji dan umrah bagi

jemaah tidak akan terwujud jika tidak adanya muthowif yang

berperan melalui interaksi yang terjalin antara muthowif dan

jamaah yang di mulai dari pemahaman bagaimana konsep ibadah

haji dan umrah. Seorang muthowif selain memiliki pengalaman,

26
ia harus memiliki kemampuan mendalami konsep ibadah serta

semua yang menyangkut semua aspek yang berkaitan dengan

ibadah para jamaah. Selain itu muthowif perlu melakukan cara

pendekatan yang khas terhadap jamaah untuk membangun

hubungan interpersonal.22

Berdasarkan kualitas jalinan emotional attachment (bagus

atau tidaknya interaksi) antara muthowif dan jamaah, maka

keduanya akan mengembangkan konstruksi mental atau

hubungan lebih dalam terhadap sosial mengenai diri dan orang

lain yang akan menjadi mekanisme penilaian pada

lingkungannya. Jemaah yang merasa yakin terhadap penerimaan

lingkungan, tentu akan mampu mengembangkan kelekatan yang

aman dengan muthowif sebagai figur lekatnya. Kepercayaan

merupakan aspek yang memiliki tingkat tertinggi dibandingkan

dengan aspek lain, dimana kepercayaan itu sendiri meliputi rasa

kehormatan dan penghargaan antara figur muthowif dan jemaah.23

Jamaah akan melihat, mendengar, merasakan dan

memaknai suatu perjalanan ibadah melalui hubungan timbal balik

antara individu jemaah itu sendiri dengan muthowif. Hubungan

kelekatan akan berkembang melalui pengalaman yang terjalin

antar keduanya. Keterikatan ini akan membangun sebuah

22
Farkhatus Sholikhah. Jalinan Emotional Attachment Muthowif Jamaah Haji dan Umroh
Perspektif Human Relations. (Semarang: UIN Walisongo, 2022)., h. 3.
23
Ibid. h. 4.

27
interaksi yang sangat intensif antara jamaah dan muthowif.

Keterikan secara emosinonal ini lah yang di sebut dengan

kelekatan, yaitu hubungan dekat antara jamaah dengan muthowif.

Sikap yang harus dimiliki seorang Muthowif :

1) Bersikap jujur. Sikap jujur merupakan salah satu sikap yang

harus dimiliki oleh pembimbing umroh, karena sejatinya

kelancaran ibadah dipengaruhi juga oleh sikap jujur yang

dimiliki.24

2) Mampu menghargai orang lain. Artinya, mempunyai

pandangan yang positif terhadap jamaah yang dibimbing, bisa

menerima orang lain, serta menghargai perasaan jamaah.

3) Komitmen dalam kehadiran. Artinya seorang pembimbing

harus menghadirkan dirinya secara penuh dan siap menyertai

kelompoknya dalam segala keadaan.

4) Tidak menggurui. Meskipun berperan sebagai pembimbing,

akan lebih baik apabila seorang Muthawif tidak merasa

menjadi seorang yang paling benar diantara jamaah yang

dibimbingnya.

Menjadi seorang Muthowif tentunya tidak bisa dilakukan

oleh sembarang orang. Karena sebelum menjadi Muthowif

seseorang harus memenuhi berbagai persyaratan yang sudah

24
https://muslimpergi.com/mengenal-muthawif/. Diakses pada tanggal 11 April 2023.

28
ditentukan.25 Berikut ini syarat atau cara menjadi Muthowif,

antara lain:

1) Pernah Melakukan Perjalanan Ke Tanah Suci Minimal 2 Kali

Seorang Muthawif setidaknya memiliki pengalaman

pergi ke tanah suci minimal 2 kali. Karena mereka yang sudah

memiliki pengalaman tersebut tentu sudah hafal jalur

perjalanan, hafal tentang tempat-tempat yang digunakan untuk

ibadah, dan mengetahui apa saja yang harus dipelajari.

Sehingga nantinya dapat memberikan informasi atau

menjelaskan mengenai perjalanan ibadah kepada para jamaah.

2) Menguasai Bahasa Arab dan Inggris

Menguasai dan bisa berbicara menggunakan bahasa

Arab dan Bahasa Inggris adalah nilai tambahan untuk bisa

menjadi seorang pembimbing. Keduanya bisa dipelajari dari

keikutsertaan kursus, membaca buku, menonton youtube, dan

diskusi. Pasalnya kedua bahasatersebut sering digunakan saat

sedang berada di tanah suci.

3) Mengikuti Sertifikasi

Sertifikasi merupakan hal penting, mengingat

kurikulum yang disiapkan dalam sertifikasi pembimbing haji

dan umroh tidak semata terkait persoalan haji saja. Di

25
Ibid. h. 6-7.

29
dalamnya, terdapat pula ilmu pendukung program bimbingan

haji, seperti psikologi konflik, manajemen, filosofi, serta

kepemimpinan atau leadership.

Tugas Muthawif atau pembimbing dimulai sejak berada di

tanah air hingga berada di tanah suci. Sebagai seorang

pembimbing, Muthawif tentunya harus memiliki tanggung jawab,

mampu melayani dengan cepat dan tepat, dan mampu

berkomunikasi dengan baik.26 Peran Muthawif sendiri sangatlah

penting untuk menunjang kelancaran ibadah selama di tanah suci.

Berikut beberapa tugas pembimbing atau pendamping di tanah

suci, antara lain:

1) Memberikan Panduan dan Bimbingan Perihal Pelaksanaan

Ibadah

Secara umum, tugas utama seorang Muthawif adalah

memberikan panduan dan bimbingan kepada jamaah umroh

dan haji. Pasalnya ibadah haji dan umroh memiliki rangkaian

ibadah yang cukup banyak prosesnya. Oleh sebab itu, peran

dari seorang Muthawif sangat dibutuhkan disini untuk

menunjang kelancaran dan dan menghindari kesalahan saat

melakukan ibadah.

2) Mendampingi Jamaah Ke Tempat Ibadah

Peran pembimbing sangatlah dibutuhkan apalagi bagi

26
Ibid.h. 8.

30
para jamaah yang baru pertama kali pergi ke tanah suci. Disini

tugas Muthawif adalah memandu para jamaah menuju ke

lokasi atau tempat ibadah. Pasalnya tempat ibadah di tanah

suci cukup banyak dan lokasinya terpisah satu dengan yang

lainnya.

Jika tidak ada pendamping atau pembimbing besar

kemungkinan jika para jamaah akan merasa kebingungan.

Dengan kehadiran pembimbing ini dapat mengurangi

terjadinya kebingungan bahkan mengurangi risiko jamaah

yang kesasar.

3) Membantu Menyelesaikan Masalah Jamah yang Terjadi

Selama di Tanah Suci

Ketika berada di tanah suci bukan tidak mungkin

terdapat masalah, baik antara jamaah dengan jamaah atau

masalah lainnya. Disinilah peran Muthawif dibutuhkan untuk

membantu menyelesaikan masalah yang sedang terjadi selama

di tanah suci.

4) Memberikan Informasi Tentang Kisah Para Nabi dan Rasul

Tugas pembimbing selanjutnya yaitu memberikan

informasi atau menceritakan perihal kisah-kisah para nabi dan

rasul atau tentang tanah suci kepada jamaah selama dalam

perjalanan. Dengan begitu, para jamaah akan semakin

mengerti dan paham mengenai sejarah nabi dan rasul bahkan

31
sejarah tanah suci juga. Kemudian, para jamaah dapat

mengambil hikmah dari kisah yang diceritakan serta hal ini

bertujuan agar para jamaah tidak merasa bosan saat sedang

berada di perjalanan.

5) Menginformasikan Tentang Budaya Arab

Tugas terakhir Muthawif adalah memberikan informasi

mengenai budaya Arab. Hal ini bertujuan agar para jamaah

dapat mengerti hal-hal penting yang ada di dalam budaya

masyarakat Arab. Sehingga para jamaah dapat terhindar dari

hal-hal yang bertentangan dengan norma dan budaya Arab.

6) Perilaku Jemaah

Perilaku berasal dari kata “peri” dan “laku”. Peri berarti

cara berbuat kelakuan perbuatan, dan laku berarti perbuatan,

kelakuan, cara menjalankan. Perilaku adalah keteraturan

tertentu dalam hal perasaan (afeksi), pemikiran (kognisi), dan

predisposisi tindakan (konasi) seseorang terhadap suatu aspek

di lingkungan sekitarnya. Dalam pengertian umum perilaku

adalah segala perbuatan tindakan yang dilakukan makhluk

hidup. Perilaku adalah suatu aksi dan reaksi suatu organisme

terhadap lingkungannya.27

Perilaku merupakan respon terhadap stimulus dari

27
Irawan, Etika dan Perilaku Kesehatan. (Yogyakarta: CV. Absolute Media, 2017)., h.105-
106.

32
lingkungan yang mengenai individu. Manusia sebagai

makhluk sosial tidak terlepas dari interaksi dengan orang lain

dan lingkungannya. Berbagai stimulus yang muncul dari

lingkungan sekitar menyebabkan individu bereaksi terhadap

stimulus tersebut. Dalam pandangan psikologi, perilaku

merupakan tindakan yang dilakukan manusia untuk memenuhi

kebutuhannya.28

Dalam perspektif Islam, perilaku lebih disebut juga

dengan kata akhlak. Dilihat dara segi bahasa, kata akhlak

berasal dari Bahasa Arab yang merupakan bentuk jamak dari

khulq yang artinya budi pekerti, perangai, tingkah laku dan

tabi’at. Akhlak menurut Anis Matta adalah nilai dan pemikiran

yang telah menjadi sikap mental yang mengakar dalam jiwa,

kemudian tampak dalam bentuk tindakan dan perilaku yang

bersifat tetap, natural atau alamiah tanpa dibuat-buat, serta

refleks.29

Jemaah haji umrah adalah Warga Negara Indonesia

yang beragama Islam dan telah mendaftarkan diri untuk

menunaikan ibadah haji maupun umrah sesuai dengan

persyaratan yang ditetapkan. Berdasarkan dari beberapa

definisi diatas dapat disimpulkan bahwa perilaku/akhlak

28
Dahlia Novarianing dan Suharn. Op.cit., h. 1.
29
Matta, Anis, Membentuk Karakter Cara Islam. (Jakarta: Al-I’tishom, 2006), cet. III., h.
14.

33
merupakan sikap dan tindakan individu yang berasal dari

dalam diri maupun dari luar dirinya.30

7) Kerangka Teori

Kerangka teori dibuat untuk memberikan gambaran mengenai isi

didalam penelitian ini supaya penelitian ini dapat berjalan dengan baik dan

efektif dengan menggunakan gambaran di dalam implementasi strategi

sesuai dengan judul didalam penelitian ini. Berikut ini kerangka teori

dalam penelitian ini:

Tabel 2.1

Kerangka Teori

Strategi Perilaku

Strategi menurut Geoff Mulgan: Perilaku Damayanti

1. Purposes (Tujuan) menurut:

2. Environtment (Lingkungan) 1. Perilaku tertutup

3. Direction (Pengarahan) (Convert

4. Action (Tindakan) Behavior)

5. Learning (Pembelajaran) 2. Perilaku terbuka

(Overt Behavior)

Adapun indikator menurut Geoff Mulgan mengenai strategi

sebagai berikut:

https://peraturan.bpk.go.id/Home/Download/121631/Permenag%20Nomor%2014%20Ta
30

hun%202012.pdf. Diakses pada tanggal 15 April 2023.

34
1. Tujuan (purposes), adalah upaya untuk mencapai hal yang menjadi

sasaran yang akan dijangkau oleh organisasi.

2. Lingkungan (Environtment) yaitu meliputi aspek perubahan pada

kondisi lingkungan sekitar dan juga perubahan pada kesehatan

manusia yang juga turut mempengaruhi strategi.

3. Pengarahan (directions) adalah petunjuk atau instruksi atau arahan

yang diberikan oleh pemberi arahan (dalam hal ini adalah pimpinan)

yang meliputi koordinasi, komunikasi, dan motivasi yang baik dan

benar.

4. Tindakan (actions), adalah upaya yang dilakukan guna mendapatkan

hal-hal yang menjadi tujuan atau sasaran yang ingin dicapai oleh

organisasi.

5. Pembelajaran (Learnings) adalah proses yang dilakukan oleh

organisasi untuk menentukan strategi dimana didalamnya meliputi

metode perbandingan dan identifikasi.

Sedangkan indikator menurut Damayanti mengenai

perilaku sebagai berikut:

1. Perilaku tertutup (Convert Behavior) yakni respon seseorang

terhadap stimulus dalam bentuk terselubung atau tertutup (convert).

Respon terhadap stimulus ini masih terbatas pada perhatian, persepsi,

pengetahuan atau kesadaran dan sikap yang terjadi pada orang yang

menerima stimulus tersebut belum dapat diamati secara jelas oleh

orang lain.

35
2. Perilaku terbuka (Overt Behavior) yakni respon seseorang terhadap

stimulus dalam bentuk tindakan nyata atau terbuka. Respon terhadap

stimulus tersebut sudah jelas dalam bentuk tindakan atau praktik,

dengan mudah dapat diamati atau dilihat oleh orang lain.

36
BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Metodologi Penelitian

Metode penelitian adalah langkah atau kegiatan dalam informasi

sehingga memperoleh data agar bisa diolah dan dianalisis. Artinya metode

penelitian adalah bagaimana peneliti membuat gambaran secara

komprehensif. Adapun penulis ini menggunakan penelitian sebagai

berikut:

1. Jenis dan Pendekatan Penelitian

Metodologi penelitian adalah upaya menyelidiki dan menelusuri

sesuatu masalah dengan menggunakan cara kerja ilmiah secara cermat

dan teliti untuk mengumpulkan, mengolah, melakukan analisis data dan

mengambil kesimpulan secara sistematis dan objektif guna

memecahkan suatu masalah atau menguji hipotesis untuk memperoleh

suatu pengetahuan yang berguna bagi kehidupan manusia.31 Adapun

beberapa instrumen yang digunakan dalam metodologi penelitian,

diantaranya sebagai berikut:

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitin ini yakni

penelitian lapangan (field research) yaitu penelitian yang dilakukan di

kancah atau medan terjadinya gejala. Dalam hal penelitian lapangan

digunakan dengan untuk meneliti proses pelaksanaan bimbingan

manasik Umroh pada Brahmana muda sentosa. Dan metode yang

31
Syafrida Hafni Sahir. “Metodologi Penelitian”. (Medan: KBM Indonesia, 2021)., h. 5-6

37
digunakan dalam penelitian ini adalah teknik survei yakni metode

penyelidikan yang dilakukan untuk mendapatkan sebuah fakta-fakta

ataupun data yang ada dilapangan guna mencari kebenaran, metode

survei yang digunakan ialah dengan penyebaran kuesioner atau angket.

Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

pendekatan kualitatif yang menekankan pada data-data nemerikal

(angkaangka) yang diolah dengan metode statistika. Pendekatan ini

kuantitaif ini digunakan untuk mengambarkan hubungan kausal antara

dua variabel yakni variabel bebas (X) strategi pembimbing dan variabel

terikat (Y) Perlilaku Jammah di PT brahaman muda sentosa.

2. Jenis dan Sumber Data

Penelitian kualitatif merupakan persepsi yang mendalam pada

fenomena yang diteliti dengan mengkaji fenomena dengan lebih detail

pada kasus per kasus sifat masalah yang diteliti bisa berbeda-beda. Agar

penelitian yang menggunakan metode kualitatif bisa dikatakan baik,

maka data yang dikumpulkan harus akurat, lengkap berupa data primer

dan data sekunder.32 Adapun sumber data yang digali dari objek

penelitian ini terdapat dua sumber data yaitu data primer dan data

sekunder, yaitu sebagai berikut:

a) Data Primer

Data primer merupakan data yang dikumpulkan langsung di

lapangan oleh orang yang melakukan penelitian atau yang

32
Ibid., h. 41.

38
bersangkutan yang memerlukannya. Sumber data dalam

penelitian ini dikumpulkan melalui hasil wawancara dan hasil

dari angket (kuisioner) yang disebarkan kepada responden

(jamaah Umroh) yang telah menggunakan jasa bimbingan PT

Brahmana muda sentosa.

b) Data Sekunder

Data sekunder merupakan data yang diperoleh secara tidak

langsung dari pihak lain atau tangan kedua sebagai sumber dari

objek peneliti. Data ini diperoleh dari buku-buku dan artikel

yang berkaitan dengan pendampingan umrah. Untuk meneliti ini,

data di dapatkan dari dokumentasi arsip maupun kegiatan dari

Kantor PT Brahmana Sentosa.

3. Lokasi Penelitian/Objek Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Kantor PT Brahmana Muda Sentosa.

Yang beralamatkan di Jalan Inspektur Marzuki No. 29, Siring Agung,

Kec. Ilir Bar. I, kota Palembang, Sumatera selatan 30138. Telepon:

(0711) 5716014.

4. Teknik Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data dengan mudah dan lebih menyeluruh

untuk meneliti dilakukan dengan beberapa cara. Karena penelitian ini

merupakan penelitian lapangan, maka penelitian ini menggunakan

teknik pengumpulan data sebagai berikut:

a) Wawancara

39
Wawancara (interview) adalah merupakan metode ketika

subjek dan peneliti bertemu dalam satu situasi tertentu dalam

proses mendapatkan informasi. Informasi penelitian yang berupa

data diperoleh secara langsung oleh peneliti dari subjek penelitian.

Wawancara adalah proses yang penting dalam melaksanakan suatu

penelitian khususnya dalam penelitian yang bersifat kualitatif.

Umumnya pewawancara semestinya berusaha mendapatkan

kerjasama yang baik dari subjek kajian (responden). Dukungan dari

responden tergantung dari bagaimana peneliti melaksanakan

tugasnya karena tujuan wawancara adalah untuk mendapatkan

informasi yang akan di anggap sebagai data yang diperlukan untuk

mencapai tujuan penelitian.33

Berdasarkan kriteria narasumber di atas untuk memperoleh

informasi dan data-data yang akan diteliti, maka penulis

menentukan narasumber yang akan diwawancarai yang ahli dan

paham di bidang umrah di PT Brahmana Sentosa ini yaitu Bapak

Kuswariansyah selaku Direktur PT Brahmana Sentosa.

b) Dokumentasi

Penggunaan dokumentasi sebagai sumber data dalam

penelitian digunakan untuk mendukung dan menambah bukti di

dalam penelitian. Dokumentasi atau arsip yang dimiliki oleh

33
Mita Rosaliza. “Wawancara sebuah Interaksi Komunikasi dalam Penelitian Kualitatif”.
(Riau: Jurnal Ilmu Budaya, 2015). Vol. 11 No. 2.., h. 74.

40
informan pada umumnya barudapat digali setelah peneliti berusaha

melakukan berbagai pendekatan yang menjamin kerahasiaan

dokumen tersebut, dan menjamin jika dokumen tersebut

digunakakn untuk keperluan yang lain kecuali penelitian.34 Peneliti

menggunakan metode ini untuk memperoleh arsip atau dokumen-

dokumen yang ada di Kantor PT Brahmana Sentosa yang berkaitan

dengan strategi pendamping umrah.

c) Observasi

Metode observasi tidak hanya dilakukan terhadap realitas

atau fakta lapangan dalam kenyataan-kenyataan berupacara yang

terlihat, tetapi juga terhadap yang terdengar. Berbagai macam

ungkapan atau pertanyaan yang terlontar dalam percakapan sehari-

hari juga termasuk bagian dari kenyataan yang dapat diobservasi,

observasinya melalui indera pendengaran. Malah sejumlah suasana

terasakan, seperti rasa tercekam, rasa suka ria, dan semacamnya

juga termasuk bagian darikenyataan yang dapat diobservasi.35

5. Teknik Analisis Data

Noeng Muhadjir mengemukakan pengertian analisis data sebagai

upaya mencari dan menata secara sistematis catatan hasil observasi,

wawancara, dan lainnya untuk meningkatkan pemahaman peneliti

tentang kasus yang diteliti dan menyajikannya sebagai temuan bagi

34
Farida Nugrahani, Metode Penelitian Kualitatif dalam Penelitian Pendidikan Bahasa.
(Surakarta: Cakra Books, 2014). h. 123.
35
Ahmad Rijali. “Analisis Data Kualitatif”. (Banjarmasin: Jurnal Alhadharah, 2018). Vol.
17 No. 33., h. 90.

41
orang lain. Sedangkan untuk meningkatkan pemahaman tersebut

analisis perlu dilanjutkan dengan berupaya mencari makna.36

Analisis data dalam penelitian kualitatif adalah aktivitas yang

dilakukan secara terus-menerus selama penelitian berlangsung,

dilakukan mulai dari mengumpulkan data sampai pada tahap penulisan

laporan. Analisis data penelitian kualitatif didefinisikan sebagai suatu

proses yang sistematis untuk menentukan bagian-bagian dan saling

keterkaitan antara bagian-bagian dan keseluruhan dari data yang telah

dikumpulkan untuk menghasilkan klasifikasi.37 Metode ini secara

aplikatif digunakan untuk mendeskripsikan tentang objek penelitian

yang sedang dikaji, yaitu terkait tentang strategipendamping umrah di

PT Brahmana Sentosa. Analisis dibagi kedalam tiga alur kegiatan yang

terjadi secara bersamaan, yaitu sebagai berikut:

a) Reduksi Data

Reduksi data adalah proses pemilihan, pemustan perhatian

pada penyederhanaan, pengabstrakan dan transformasi data kasar

yang muncul dari catatan-catatan tertulis di lapangan. Proses ini

berlangsung terus menerus selama penelitian berlangsung, bahkan

sebelum data benar- benar terkumpul sebagaimana terlihat dari

kerangka konsePTual penelitian, permasalahan studi, dan

pendekatan pengumpulan data yang dipilih peneliti. Reduksi data

36
Ahmad Rijali.Op.cit., h. 84.
37
Elta Mamang Sangadji dan Sopiah. Metodologi Penelitian Pendekatan Praktis dalam
Penelitian. (Yogyakarta: C.V. Andi Offset, 2010). h. 176.

42
meliputi meringkas data, mengkode, menelusur tema, membuat

gugus-gugus. Caranya yaitu seleksi ketat atas data, ringkasan atau

uraian singkat, dan menggolongkannya ke dalam pola yang lebih

luas.38

Meringkas hasil pengumpulan data ke dalam konsep,

kategori, dan tema-tema, itulah kegiatan reduksi data, pengumpulan

data dan reduksi data saling berinteraksi dengan melalui konklusi

dan penyajian data, ia tidak bersifat sekali jadi, tetapi secara bolak

balik, perkembangannya bersifat sekuensial dan interaktif, bahkan

melingkar. Kompleksitas permasalahan bergantung pada ketajaman

pisau analisis.

b) Penyajian Data

Penyajian data adalah kegiatan ketika sekumpulan informasi

disusun, sehingga memberi kemungkinan akan adanya penarikan

kesimpulan dan pengambilan tindakan. Bentuk penyajian data

kualitatif dapat berupa teks naratif berbentuk catatan lapangan,

matriks, grafik, jaringan, dan bagan. Bentuk-bentuk ini

menggabungkan informasi yang tersusun dalam suatu bentuk yang

padu dan mudah diraih, sehingga memudahkan untuk melihat apa

yang sedang terjadi, apakah kesimpulan sudah tepat atau sebaliknya

melakukan analisis kembali.39

c) Penarikan Simpulan

38
Op.cit., h. 91-92.
39
Ibid., h. 94.

43
Upaya penarikan kesimpulan dilakukan peneliti secara terus-

menerus selama berada di lapangan. Dari permulaan pengumpulan

data, peneliti kualitatif mulai mencari arti benda-benda, mencatat

keteraturan pola-pola (dalam catatan teori), penjelasan-penjelasan,

konfigurasi- konfigurasi yang mungkin, alur sebab akibat, dan

proposisi. Kesimpulan- kesimpulan itu juga diverifikasi selama

penelitian berlangsung, dengan cara memikir ulang selama

penulisan, tinjauan ulang catatan lapangan, tinjauan kembali dan

tukar pikiran antarteman sejawat untukmengembangkan kesepakatan

inter subj ektif, upaya yang luas untuk menempatkan salinan suatu

temuan dalam seperangkat data yang lain.

44
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum dari PT Brahmana muda sentosa

1. Sejarah PT Brahmana Muda Sentosa

PT Brahmana Muda Sentosa merupakan perusahaan biro perjalanan

Wisata yang berdiri pada 3 November 2010 di kota Palembang dengan

menggunakan brand merk Zafir tour dan Zafir umrah siap memberikan

pelayanan sesuai dengan kebutuhan perjalanan anda dan resmi terdaftar

sebagai Penyelenggara Umrah (PPIU) dengan No. U 415 di Kementerian

Agama RI. Kemudian setelah tahun 2017 mulai meramba ke Travel

Umrah. Dari sini awalnyake Jakarta, dan PT Brahmana Muda Sentosa

sebagai perwakilan yang di keluarkan oleh travel Jakarta kemudian di up

ke cabang dan kita sebagai cabang mewakili Palembang / Sumatera

Selatan.

Sebelum tahun 2020 telah mengurus surat izin umrah sendiri yaitu PT

Brahmana muda sentosa dengan brand Zafir Umrah, urua izinnya di

Kementerian Agama. Pada saat itu memeang izin umrah belum dibuka, di

tahun 2020 barulah di buka dan langsung diurus izinnya, surat izinnya

keluar di tahun 2020 bulan November. Awal kendala pada saat izin dibuka

kembali itu berubah mekanisme perizinan/pendaftarannya sebelumnya

manuala tetapi di tahun 2020 sistemnya sudah digitalisasi. Pada saat izin

itu Kementerian Agama sudah memakai aplikasi. Jadi pada saat

45
melakukan pendaftaran hanya mengupload yang syaratnya seperti upload

publik, surat-surat perlengkapan perusahaan, seperti akte, dan lain-lain.

Dan waktu itu sudah memakai sistem OSS. Adapun jumlah jamaah yang

telah melaksanakan ibadah umrah di PT Brahamana Muda Sentosa

terhitung sejak surat izinnya keluar yaitu mulai tahun 2020 sampai dengan

tahun 2023 berjumlah lebih kurang 1.000 jemaah.40

Pertanyaan Pak kuswariansyah jelas menyampaikan hal itu:

“Alhamdulilah pada Travel Umroh ini merupakan pelaksaan

keberangkatan ibadah umroh secara resmi dan bersitifikat dari

kementrian agama provinsi sumatra selatan menyediakan beberapa paket

umroh. Dan Alhamdulilah nya travel ini sudah memberngkat kan lebih

1000 Jama’ah yang sudah berangkat menggunakan travel umroh ini.”

2. Visi Misi PT Brahmana Muda Sentosa

a) Visi

Menjadi perusahaan terbaik yang memberi manfaat bagi

masyarakat, sebagia ladang ibadah mencari berkah dan berkarya wujudkan

layanan prima, legal dan professional melalui Perjalanan Ibadah dan Dunia

pariwisata.

b) Misi

1) Menyusun lanyanan wisata yang memaksimalkan perjalanan ibadah

2) Selalu melahirkan produk umrah & wisata yang variative dengan harga

kompetitif

40
Kuswariansyah, Direktur PT Brahmana Sentosa. Wawancara, Palembang: tanggal 3 Juli 2023.

46
3) Selalu mengutamakan kejujuran dalam bekerja dan berhubungan dengan

masyarakat

4) Taat dalam regulasi kemenag dan dunia pariwisata

5) Selalu mengembangkan ilmu dan kompetensi sumber daya manusia

3. Program Bimbingan Umroh PT Brahamana muda sentosa

Adapun Program yang ditawarkan oleh PT Brahmana Muda Sentosa

Palembang (Zafir Tour), yaitu:

No. Nama Paket Harga Benefit

1. Umrah Rubby Rp 23.500.000 Hotel Makkah: Nawazi

Ajyad

Madinah Mukhtarah

2. Umrah Shafire Rp 25.000.000 Hotel Makkah: Ajyad

Makareem

Madinah: Royal Andalus

Suites

3. Umrah Zamrud Rp 27.500.000 Hotel Mrkkah : Le Meridien

Madinah : Royal Andalus

Suites

4. Haji Furodah Rp 215.000.000 -

Tabel 4.1. Program Umrah, Haji Khusus, dan Wisata

Halal

47
(sumber: Dokumentasi PT Brahmana Muda Sentosa / ZafirTour)

Program Umrah Hebat dengan program 9 hari:

No. Nama Paket Harga Benefit

Pemberangkatan 20 SePTember 2023 & 17 Januari 2024

1. Hebat Rubby 1 Rp 29.500.000 - Hotel Makkah: Al-Miqot

- Madinah: Royal Al-

Madinah

2. Hebat Shafire 1 Rp 32.500.000 - Hotel Makkah: Anjum /

Setaraf

- Madinah: Royal Andalus

Suites

- Kereta Cepat

- Tour Thaif

Adapun pelayanan dalam Bimbingan Manasik Umrah:

a) Transportasi

Dalam melaksanakan bimbingan manasik Umrah, PT Brahmana

Muda Sentosa/Zafir Tour juga menyediakan transportasi kepada jamaah.

Jika ada jamaah yang tidak ada alat transportasi, maka akan di jemput dan

diantar oleh PT Brahmana Muda Sentosa / Zafir Tour.

b) Mengurus keperluan keberangkatan ibadah Umrah

PT Brahmana Muda Sentosa/Zafir Tour juga akan mendampingi

48
dan mengurus keperluan jamaah, Zafir Tour akan mengurus passport,

tiket, visa dan hotel penginapan jamaah.

c) Menyediakan koper kepada Jamaah

Sebagai keperluan Jemaah dalam keberangkatan Umrah Zafir Tour

juga menyediakan Koper kepada seluruh Jemaah Umrah.

d) Menyediakan bonus lainnya

PT Brahmana Muda Sentosa/Zafir Tour juga menyediakan bonus

lainnya seperti Kereta Cepat, Tour Thaif, Paket Internet khusus untuk

program Umrah Hebat Shafire.

Berdasarkan poin-poin diatas, dapat disimpulkan bahwa dalam

memberikan bimbingan kepada jamaah, Zafir Tour menyediakan

transportasi kepada jamaah, jamaah yang tidak ada alat transportasi, maka

akan di jemput dan diantar oleh Zafir Tour. Kemudiann juga akan

mengurus pasport, tiket, visa dan hotel penginapan jamaah. Dalam

memberikan pelayanannya, jamaah juga akan diberikan koper sebagai

keperluan jamaah dan memberikan bonus lainnya untuk program Umrah

Hebat Shafire.

B. Hasil penelitian

Bab ini berisi tentang analisis peneliti serta solusi terhadap

permasalahan yang pertama kali dikembangkan selama penyelidikan.

Sesuai dengan apa yang telah dibahas pada bab pendahuluan, peneliti

melakukan analisis kualitatif terhadap data yang telah dikumpulkan, baik

data tersebut berasal dari wawancara atau dokumentasi yang dilakukan

49
oleh penulis. Analisis ini melibatkan pemberian penjelasan data dengan

sangat rinci sehingga dapat dijadikan kesimpulan bagi peneliti.

Temuan-temuan tersebut akan dihubungkan dengan temuan

wawancara, observasi, dan dokumentasi yang diperoleh selama perjalanan

Zafir sehingga peneliti dapat melakukan analisis terhadap topik tersebut.

Sejumlah individu yang ikut dalam penelitian ini adalah anggota jemaah

Zafir Tour Palembang, serta anggota staf dan pelanggan.

Bab ini menyajikan dan menguraikan data penelitian lapangan

penulis. Data yang dikumpulkan akan dirangkum dan dianalisis untuk

membantu Anakisa memecahkan masalah yang disebutkan di bab-bab

sebelumnya. Permasalahan tersebut antara lain pemimpin, insentif

perjalanan umrah, dan hambatan.

Tugas Muthawif atau pembimbing dimulai sejak berada di tanah air

hingga berada di tanah suci. Sebagai seorang pembimbing, Muthawif

tentunya harus memiliki tanggung jawab, mampu melayani dengan cepat

dan tepat, dan mampu berkomunikasi dengan baik. Peran Muthawif sendiri

sangatlah penting

C. Pembahasan

f. pembahasan strategi pendamping PT Brahamana muda sentosa

untuk menunjang kelancaran ibadah selama di tanah suci. Berikut

pembahasan dari hasil wawancara yang telah dijelaskan sebelumnya:

1. Strategi Pendamping Umrah dalam Menghadapi Perilaku Jemaah dan

Pelaksanaan Umrah di PT Brahmana Sentosa Palembang

50
Menurut Stephanie K Marrus, Strategi didefinisikan sebagai suatu

proses penentuan rencana para pemimpin puncak yang berfokus pada

tujuan jangka panjang organisasi, disertai penyusunan suatu cara atau

upaya bagaimana agar tujuan tersebut dapat dicapai.41

Strategi disusun pada dasarnya untuk membentuk ‘response’

terhadap perubahan eksternal yang relevan dari suatu organisasi.

Perubahan eksternal tersebut tentunya akan dijawab dengan

memperhatikan kemampuan internal dari suatu organisasi. Sampai

seberapa jauh suatu organisasi dapat memanfaatkan peluang dan

meminimalkan ancaman dari luar untuk memperoleh manfaat yang

maksimal dengan mendayagunakan keunggulan organisasi yang dimiliki

pada saat ini.42

Dalam proses penelitian ini, penulis melakukan wawancara ke

narasumber yang terkait, guna mengetahui bagaimana penerapan strategi

pendamping umrah dalam menghadapi perilaku jemaah di PT Brahmana

Sentosa Palembang ini. Berikut penulis akan menjelaskan Pendamping

Umrah dalam Menghadapi Perilaku Jemaah di PT Brahmana Sentosa

Palembang.

Petugas atau muthowif harus senantiasa aktif dalam berkomunikasi

kepada jemaah perihal keadaan jemaah selama berada di Arab Saudi.

Strategi yang dilakukan muthowif dalam menghadapi perilaku jemaah

41
Rahim Rahman dan Enny Radjab, Manajemen Strategi. (Makassar: Lembaga Perpustakaan dan
Penerbitan Universitas Muhammadiyah, 2017)., h. 4.
42
Dian Sudiantini, Manajemen Strategi. (Banyumas: CV. Pena Persada)., h. 2.

51
pada saat umrah ialah pada id card. Apabila terdapat kendala pada jemaah

yang terpisah dari rombongan atau jemaah yang sedang melakukan

program ibadah mandiri atau diluar program umrah / program travel dari

PT Brahmana Sentosa Palembang.

Maka strategi yang kita gunakan terdapat pada id card yang telah

di berikan pada masing-masing jemaah, dan di belakang id card tersebut

ada nama hotel, nama muthawif, nama tour leader dan nomor handphone

masing-masing sehingga jemaah tersebut bisa meminta tolong kepada

petugas atau siapapun yang ada disana.

Strategi pendamping umroh dalam menghadapi perilaku jamaah

dapat melibatkan pendekatan yang komunikatif, psikologis, keagamaan,

serta penerapan norma kelompok. Berikut adalah beberapa strategi yang

dapat diterapkan:

a) Komunikasi Efektif. Pendamping umroh harus menggunakan komunikasi

yang efektif dalam berinteraksi dengan jamaah. Mendengarkan dengan

empati, memberikan panduan yang jelas, dan mengatasi masalah dengan

berbicara secara terbuka dapat membantu menghadapi perilaku yang tidak

diinginkan.

b) Pendidikan dan Penyuluhan. Pendamping umroh dapat memberikan

penyuluhan dan pendidikan sebelum perjalanan umroh untuk membekali

jamaah dengan pemahaman mengenai tata cara dan etika berperilaku

selama ibadah umroh.

52
c) Pendekatan Psikologis. Memahami motivasi dan emosi jamaah adalah

penting. Pendamping umroh dapat menggunakan pendekatan psikologis

untuk merespon perilaku yang mungkin muncul akibat kecemasan,

ketakutan, atau tekanan emosional.

d) Pendekatan Keagamaan. Berlandaskan pada nilai-nilai agama,

pembimbing dapat memberikan nasihat keagamaan dan mengingatkan

jamaah tentang pentingnya berperilaku baik dan menghormati sesama

jamaah.

e) Penerapan Norma Kelompok. Pendamping umroh dapat memanfaatkan

norma kelompok dan kekuatan sosial untuk membentuk perilaku positif

dalam kelompok. Norma-norma tersebut harus dipahami oleh semua

jamaah sebagai pedoman bersama selama perjalanan.

f) Konseling dan Dukungan Emosional. Ketika jamaah mengalami kesulitan

emosional atau konflik, pendamping umroh dapat memberikan konseling

dan dukungan untuk membantu mengatasi masalah dan menenangkan

situasi.

g) Pengelolaan Konflik. Jika terjadi konflik antara jamaah, pendamping

umroh harus bertindak sebagai mediator untuk mencari solusi yang adil

dan menjaga keharmonisan kelompok.

h) Keteladanan dan Etika Pembimbing. Pendamping umroh harus menjadi

contoh yang baik dalam perilaku dan etika selama perjalanan. Keteladanan

dapat menginspirasi jamaah untuk mengikuti teladan yang baik.

i) Evaluasi dan Peningkatan. Setelah perjalanan umroh selesai, pendamping

53
umroh dapat melakukan evaluasi dan memperbaiki strategi yang telah

digunakan untuk perjalanan berikutnya, berdasarkan pengalaman yang

diperoleh.

Sebagai pembimbing umroh, strategi yang baik untuk menghadapi

perilaku jamaah adalah dengan bersikap sabar dan pengertian dalam

menghadapi berbagai karakter jamaah, Memberikan pengarahan dan

penjelasan yang jelas tentang tata cara ibadah dan aturan di tempat- tempat

suci, Menjalin komunikasi yang baik dengan jamaah, mendengarkan

keluhan dan membantu menyelesaikan masalah yang muncul,

Memberikan contoh perilaku yang baik dan menginspirasi jamaah untuk

berbuat baik selama perjalanan umroh, Membentuk kelompok kecil atau

tim untuk membantu mengatasi masalah dan meningkatkan koordinasi di

antara jamaah, Menerapkan disiplin secara bijaksana untuk menjaga

ketertiban selama perjalanan umroh, Mengingatkan jamaah untuk

senantiasa menjaga kesucian hati dan menjauhi konflik dengan sesama

jamaah.

Berdasarkan hasil wawancara terkait bagaimana strategi

pelaksanaan umrah demi terlaksananya umrah yang khusyuk dan nyaman

saat jamaah di bimbing oleh pendamping umrah, menggambarkan bahwa

tahap utama sebagai Calon Jamaah yaitu calon jamaah mendaftar langsung

dan akan dibimbing oleh Zafir Tour sampai dengan terbitnya nomor porsi

umrah dari Kementerian Agama. Kemudian akan masuk ke tahap

bimbingan manasik atau bimbingan pelaksanaan Umrah.

54
Kemudian, setelah jamaah mendapatkan nomor porsi

keberangkatan ibadah Umrah, jamaah akan diberikan bimbingan secara

virtual atau melalui whatsapp tentang pelaksanaan dan informasi lebih

lanjut keberangkatan ibadah Umrah. Dalam proses bimbingan, jamaah

akan dibuatkan kelompok agar pembimbing lebih mudah dalam

memberikan pemahaman terkait pelaksanaan ibadah Umrah.

Dalam strategi pembimbingan manasik umrah, jamaah akan dibagi

berkelompok agar pembimbing lebih maksimal dalam memberikan

pemahaman kepada jamaah. Proses bimbingan juga tidak hanya sebatas

pertemuan tatap muka, namun juga bisa dilanjutkan melalui virtual.

Apabila ada jamaah yang ingin menanyakan satu dua hal tentang

pelaksanaan ibadah umrah, Zafir Tour juga melayani secara virtual.

Berdasarkan hasil wawancara mengenai pelaksanaan manasik,

bahwa pelaksanaan manasik umrah dilaksanakan sebanyak 2 kali.

Disamping pelaksanaan manasik Umrah, jamaah juga mendapatkan

bimbingan secara virtual beserta dengan informasi-informasi

keberangkatan jamaah. Para jamaah akan dibagikan buku panduan

pelaksanaan ibadah Umrah yang dilanjutkan dengan penjelasan oleh

pembimbing sehingga jamaah bisa menguasai teori dan praktek

pelaksanaan ibadah umrah. Dalam hal ini, Zafir Tour berusaha

memberikan pelayanan terbaik kepada para jamaah agar pelaksanaan

ibadah umrah bisa dilaksanakan dengan khusyuk dan nyaman.

Adapun strategi bimbingan manasik umrah yang diberikan PT

55
Brahmana Sentosa Palembang:

a) Memberikan Buku Panduan Pelaksanaan Ibadah Umrah

Dalam bimbingan manasik umrah, jamaah akan diberikan buku

panduan oleh PT. Brahaman Sentosa Palembang

b) Menjelaskan isi buku panduan pelaksanaan Ibadah Umrah

Setelah para calon jamaah membaca dan memahami buku panduan

yang di berikan oleh PT Brahaman Sentosa Palembang, jamaah akan

diberikan bimbingan berupa penjelasan isi buku tersebut. Dalam hal ini,

apabila ada jamaah yang kurang memahami akan penjelasan oleh

pembimbing, maka pembimbing akan memberikan bimbingan khusus

kepada jamaah tersebut.

c) Bimbingan secara virtual

Dalam bimbingan secara virtual, jamaah dapat berkomunikasi

lebih lanjut dengan pembimbing manasik Umrah, bimbingan melalui

whatsaap ini berkelanjutan sampai jamaah memahami akan teori- teori

yang dijelaskan oleh pembimbing manasik Umrah. Selain bimbingan akan

teori ibadah, jamaah akan diberikan informasi terkait pelaksanaan ibadah

Umrah seperti pengurusan passport, visa dan lain sebagainya

d) Praktek Manasik Umrah

Dalam strategi membimbing manasik Umrah, jamaah akan

melaksanakan praktek pelaksanaan Ibadah Umrah, PT. Brahaman Sentosa

Palembang menyediakan miniatur Kakbah agar jamaah bisa

melaksanakan praktek ibadah secara langsung. Dalam pelaksanaan

56
manasik umrah, jamaah akan dijelaskan dan mempraktekan teori yang

telah diberikan seperti tawaf dan lain sebagainya. Praktek manasik Umrah

dilaksanakan 2 kali yaitu sebulan dan seminggu sebelum keberangkatan.

Adapun berdasarkan poin-poin diatas, dapat disimpulkan bahwa

dalam strategi bimbingan manasik umrah, terlebih dahulu jamaah akan

diberikan buku panduan pelaksanaan ibadah Umrah oleh PT Brahaman

Sentosa Palembang, jamaah bisa membaca dan memhami buku panduan

tersebut. Kemudian jamaah akan dibimbing dan diberikan pemahaman

akan teori yang ada didalam buku panduan tersebut. Pembimbing akan

memberikan penjelasan terkai pelaksanaan ibadah Umrah. Jamaah juga

akan dibimbing secara virtual, selain memberikan informasi terkait

keberangkatan Umrah, bagi jamaah yang kurang memahami teori

pelaksanaan Ibadah Umrah juga akan diberikan bimbingan melalui

whatsapp. Jamaah bisa bertanya jika ada hal yang tidak dipahami.

Selanjutnya jamaah akan melaksanakan praktek manasik, dalam praktek

manasik jamaah akan disediakan miniature Ka’bah dan melaksanakan

teori yang sudah diberikan seperti pelaksanaan tawaf. Dalam bimbingan

manasik Umrah, jika ada jamaah yang memang belum memahami akan

bimbingan yang diberikan, jamaah akan dibimbing secara khusus, baik

melaksanakan pertemuan secara langsung atau secara virtual.

Berdasarkan hasil wawancara yang telah dijelaskan sebelumnya

menggambarkan bahwa dalam memberikan pemahaman manasik Umrah

kepada jamaah, PT Brahamana Sentosa memberikan satu pembimbing

57
perkelompok agar proses bimbingan lebih efektif dan efesien sehingga

jamaah dengan mudah memahami bimbingan dari pembimbing. PT

Brahmana Sentosa juga menyediakan miniature Ka’bah dalam manasik

umrah sehingga bisa memudahkan jamaah dalam manasik Umrah. Selain

memberi pemahaman tentang ibadah Umrah, pembimbing juga

memberikan pemahaman lainnya seperti kode etik dalam pelaksanaan

ibadah Umrah. Dalam hal ini pembimbing akan membimbing baik secara

virtual maupun tatap muka bahkan pembimbing akan membimbing dan

memdampingi jamaah sampai kembali ke Palembang. PT. Brahaman

Sentosa berusaha memberikan pelayanan terbaik dalam pelaksanaan

ibadah kepada para jamaah.

Berdasarkan hasil wawancara diatas menggambarkan bahwa

pertahun, jamaah semakin meningkat. PT. Brahmana Muda Sentosa yang

mulai memberangkatkan jamaah sejak tahun 2020 yaitu tahun dimana Zafir

Tour telah mendapatkan Surat Izin, sampai dengan saat ini telah

memberangkatkan lebih kurang 1.000 jamaah. Zafir Tour memberikan

pelayanan full secara maksimal mulai dari memberikan bimbingan,

manasik umrah, kepengurusan surat menyurat, pengurusan passport, tiket,

visa, imigrasi, ziarah, transportasi, hotel dan lain sebagainya demi

kenyamanan ibadah para jamaah Umrah. PT. Brahmana Sentosa

memberikan pelayanan terbaik kepada para jamaah Umrah. Apabila ada

jamaah umrah yang kesulitan saat memahami teori Umrah atau dalam

pelaksanaan manasik, pembimbing akan memberi pemahaman secara

58
khusus agar mudah dimengerti.

Dengan menerapkan strategi ini, pembimbing umroh dapat

membantu tetapi strategi-strategi tersebut harus disesuaikan dengan

kondisi dan situasi yang spesifik, serta selalu berlandaskan pada prinsip-

prinsip etika, kesopanan, dan keselamatan bagi semua jamaah selama

perjalanan umroh.

g. Faktor pendukung dan penghambat dalam Strategi

pendamping umroh dalam menghadapi perlilaku jama’ah

2. Faktor Pendukung dan Penghambat Strategi Pendamping Umrah dalam

Menghadapi Perilaku Jemaah di PT Brahmana Sentosa Palembang

Terdapat faktor pendukung dan penghambat strategi pendamping

umrah dalam menghadapi perilaku jemaah di PT Brahmana Sentosa

Palembang. Sebagaimana peneliti telah melakukan wawancara yang telah

dijelaskan sebelumnya, yaitu:

a) Faktor Pendukung

1) Menyiapkan pengeras suara

Seorang leader harus menyiapkan pengeras suara pada saat berada

di tempat terbuka, supaya para jemaah mendengarkan apa yang kita

instruksikan. Dan sebagai penunjang supaya tersampaikan pesan

bimbingan yang disampaikan.

2) Menyiapkan atribut untuk penanda travel

Bendera travel diperlukan apabila jemaah terpisah dari rombongan

sehingga memudahkan para jemaah dalam melihat tim nya dengan

59
bendera travel yang di bawa oleh leader.

b) Faktor penghambat

Adapun faktor penghambat pada saat melakukan ibadah umrah:

1) Jemaah yang uzur

Lamanya antrian tunggu haji sehingga menyebabkan para calon

jemaah ingin ke Mekkah saja, jadi banyak jemaah yang sudah uzur untuk

mendaftar umrah.

2) Jemaah yang tidak familiar dengan teknologi

Banyaknya jemaah yang sudah uzur sehingga banyak yang tidak

mengerti / tidak familiar dengan teknologi atau handphone sehingga susah

untuk berkomunikasi apabila jemaah tersebut terpisah dari rombongan.

3) Faktor cuaca

Perbedaan cuaca yang sangat signifikan antara Indonesia dan Arab

Saudi sehingga menyebabkan para jemaah jika pulang ke Indonesia

kecapekan, batuk dan pilek. Dan hal tersebut duah biasa terjadi.

Dalam hal ini penulis mendifinisikan faktor pendukung leader

dalam melayani jemaah ialah dengan menggunakan pengeras suara dan

menggunakan bendera travel untuk mengatisipasi apabila jemaah terpisah

dari kerumunan. Kemudian faktor penghambat dalam melaksanakan

umrah yaitu jemaah yang sudah uzur, jemaah yang tidak familiar dan

faktor cuaca.

Kemudian terdapat kendala yang ditemui pada selama memberikan

bimbingan umrah kepada jemaah. Sebagaimana peneliti telah melakukan

60
wawancara yang telah dijelaskan sebelumnya, yaitu Respon yang kurang

baik dan materi yang tidak semua diserap oleh seluruh jamaah

menimbulkan beberapa permasalah yang dialami pembimbing pada saat

pelaksanaan ibadah Umrah ditanah suci.

Berdasarkan penyataan tersebut terdapat beberapa masalah yang

terjadi pada saat pelaksanaan Umrah di tanah suci dari jamaah yang

mementingkan diri sendiri, jamaah yang tidak mengikuti arahan, dan

jamaah lansia yang sudah menderita kepikunan. Dari permasalahan

tersebut para pembimbing menjadi ekstra lebih sabar, lebih mengayomi,

perhatian, dan melakukan komunikasi intensif dengan jamaah Umrah

dalam proses pelaksanaan ibadah Umrah baik sebelum pemberangkatan

maupun ketika pelaksanaan.

Pembimbing jamaah umrah merupakan seseorang yang bertugas

menyampaikan semua informasi dan melakukan bimbingan mengenai

pelaksanaan umrah yang akan dijalankan oleh para jamaah yang akan

berangkat menunaikan ibadah Umrah. Informasi yang disampaikan oleh

pembimbing umrah yaitu mulai dari hal pokok materi mengenai pengertian

umrah, tata cara dalam melaksanakannya, kemudian penyampaian

kegiatan yang akan dilaksanakan selama perjalanan menunaikan ibadah

Umrah yang telah disusun oleh pihak panitia. Dalam penyampaiannya

pembimbing Umrah berupaya melakukan komunikasi intensif dengan para

jamaahnya.

Adapun bentuk komunikasi yang dibangun antara pembimbing

61
umrah dengan pemimpin tour travel haji umrah PT Brahmana Sentosa

Palembang, seperti yang telah dijelaskan sebelumnya.

Effendy mengungkapkan bahwa pesan yang disampaikan baik

dalam berbagai bentuk makna lambang sebagai buah pikiran, gagasan dan

ide sesorang, informasi, harapan juga himbauan yang ditujukan pada orang

lain baik secara langsung maupun melaui media penghubung yang

bertujuan dapat merubah pandangan, sikap serta perilaku dimaknai sebagai

komunikasi. Komunikasi dapat dikatakan sebagai suatu sarana

kebersamaan yang selalu dipertentangkan dengan pemaksaan kehendak,

pemanfaatan sumber daya.

Berdasarkan pernyataan pembimbing tersebut diketahui bahwa

mulai dari komunikasi saat pembekalan pembimbing menyampaikan

dengan tenang, mengggunakan bahasa yang mudah dipahami jamaah,

membangun suasana komunikasi yang menyenangkan dengan diselingi

candaan dan permainan ringan, menggunakan beberapa media komunikasi

guna memperlancar komunikasi agar materi tersampaikan semua dan

diterima dengan baik oleh jamaah, memahami karakter jamaah yang akan

dibimbing, dalam pelasanaannya para pembimbing lebih membangu

kedekatan dengan para jammah. Selain itu penyampaian materi

pembimbing tidak hanya menggunakan metode ceramah namun dibantu

bebrapa media seperti proyektor, LCD dan modul bimbingan Umrah

kepada jamaah serta memberikan bimbingan praktek langsung dengan

melakukan manasik Umrah. Telah banyak cara yang dilakukan oleh para

62
pembimbing agar materi dapat tersampaikan dengan baik namun materi

yang telah disampaikan pembimbing tidak direspon dengan baik oleh

jamaah Umrah.

Kemudian strategi yang digunakan apabila jemaah yang tidak

familiar dengan teknologi / handphone terpisah dari rombongan, yaitu

dengan menggunakan id card yang digunakan pada masing-masing jemaah

dan di belakang id card tersebut terdapat nama hotel, nama muthofiw, nama

tour leader, dan nomor handphone masing-masing sehingga jemaah

tersebut bisa meminta bantuan kepada petugas atau siapapun yang ada

disana. Meskipun ada beberapa faktor penghambat dalam pelaksanaan

umrah, namun faktor-faktor penghambat dan kendala tersebut mampu

meminimalkan dan dikuatkan dengan adanya faktor pendukung dan

strategi yang telah dijelaskan sebelumnya, sehingga proses pelaksanaan

umrah dapat berjalan dengan lancar dan dapat berjalan seperti yang

diharapkan sehingga jemaah tetap dapat beribadah dengan khusyuk.

Setelah dilakukannya penelitian, dari strategi Pembimbing umrah

dalam menghadapi perilaku jamaah di PT Brahmana Sentosa Palembang,

maka akan menguraikan hasil penelitian yang didasarkan pada data yang

telah di teliti, PT Brahamana muda sentosa:

1. Strategi Pendamping Umrah dalam Menghadapi Perilaku Jemaah dan

Pelaksanaan Umrah di PT Brahmana Sentosa Palembang

Berdasarkan hasil wawancara bersama Bapak Kuswariansyah,

menjelaskan bahwa:

63
“Adapun strategi yang digunakan dalam menghadapi jemaah,

misalnya ada jemaah yang terpisah dan lupa jalan pulang di tambah jemaah

tersebut tidak familiar dengan teknologi / handphone. Strategi yang kita

gunakan yaitu pada id card yang di gantung di leher masing- masing

jemaah, dibelakang id card tersebut ada nama Muthowif , nama Hotel dan

nama Tour Leader dan nomor handphone masing-masing sehingga bisa

meminta bantuan dengan siapapun yang ada disana”.43

Bagaimana strategi pelaksanaan umrah demi terlaksananya umrah

yang khusyuk dan nyaman saat jamaah di bimbing oleh pendamping

umrah?

Berdasarkan hasil wawancara bersama bapak Kuswariansyah,

menjelaskan sebagai berikut:

“Sebelum melakukan proses pembimbingan, jamaah terlebih dahulu

mendaftar pada Zafir Tour. Kemudian calon jamaah datang kekantor untuk

diberika brosur bimbingan terkait pelaksanaan umrah bersama Zafir Tour

untuk dipertimbangkan. Setelah calon jamaah mendaftar maka akan keluar

nomor porsi umrah dari kementerian agama. Adapun jamaah bisa

memberikan biaya tahap pertama 3 juta sampai dengan 5 juta. Kemudian

ditahap kedua 10 juta dan tahap terakhir melunasi semua biaya sesuai

dengan ketentuan”.

“Setelah jamaah mendapatkan nomor porsi keberangkatan ibadah

Umrah, jamaah akan diberikan bimbingan secara virtual atau melalui

43
Kuswariansyah. Direktur PT Brahmana Sentosa. Wawancara, Palembang: tanggal 5 Juli 2023.

64
whatsapp tentang pelaksanaan dan informasi lebih lanjut keberangkatan

ibadah Umrah. Dalam proses bimbingan, jamaah akan dibuatkan

kelompok agar pembimbing lebih mudah dalam memberikan pemahaman

terkait pelaksanaan ibadah Umrah.”44

Kemudian Bapak Kuswariansyah menjelaskan proses bimbingan

kepada jemaah:

“Dalam proses bimbingan kepada para jamaah baik secara virtual

atau tatap muka, terlebih dahulu jamaah akan diperkenalkan tentang Zafir

Tour serta peraturan pemerintah dalam pelaksanaan ibadah Umrah.

Kemudian dilanjutkan dengan memberi teori ibadah. Teori ibadah tersebut

dibukukan dalam buku panduan dan akan dijelaskan oleh pihak Zafir Tour.

Selanjutnya akan dilanjutkan dengan pelaksanaan manasik umrah.

Pelaksanaan manasik umrah dilaksanakan sebanyak 2 kali yaitu kurang

dari 1 bulan dan 1 minggu sebelum keberangkatan jamaah”.

“Adapun Zafir Tour memberikan jamaah 1 orang pembimbing

dalam satu kelompok yang diisi oleh 25-30 jamaah. Manasik umrah

dilaksanakan sebanyak 4 jam perpertemuan. Zafir Tour mempersiapkan

miniatur Ka’bah agar jamaah dengan mudah memahami pelaksanaan

ibadah Umrah. “

“Dalam pelaksanaan manasik umrah, perkelompok akan dibimbing

terkait apa saja yang harus dilaksanakan saat melaksanakan ibadah umrah.

Selain teori ibadah umrah, pembimbing akan memberikan pemahaman

44
Kuswariansyah. Direktur PT Brahmana Sentosa. Wawancara, Palembang: tanggal 5 Juli 2023.

65
saat jamaah sampai ke Makkah antara lain pemahaman saat berangkat dari

hotel ke masjidil haram, pemahaman lokasi berkumpul saat selesai ibadah,

pemahaman saat berbelanja dan lain sebagainya. Zafir Tour akan terus

membimbing dan mendampingi jamaah dalam pelaksanaan Umrah sampai

kembali ke Palembang”.45

PT Brahmana Muda Sentosa berusaha memberikan pelayanan

terbaik dalam pelaksanaan ibadah kepada para jamaah. Sebagaimana

Bapak Kuswariansyah, menjelaskan:

“PT. Brahmana Muda Sentosa mulai memberangkatkan jamaah

sejak tahun yang telah mendapatkan surat perizinan yaitu di tahum 2020,

sampai dengan saat penelitian ini telah memberangkatkan ± 1.000 jamaah.

PT. Brahmana Muda Sentosa memberikan pelayanan full secara maksimal

mulai dari bimbingan, manasik umrah, kepengurusan surat menyurat,

pengurusan passport, tiket, visa, imigrasi, ziarah, transportasi, hotel dan

lain sebagainya demi kenyamanan ibadah para jamaah Umrah”.46

PT Brahmana Muda Sentosa bertujuan memberikan prilaku terbaik

dalam pelaksanaan ibadah kepada para jamaah. Sebagimana Bapak

Kuswariansyah, menjelaskan:

“Kami selaku tour guide PT. Brahmana Muda Sentosa bertujuan

memberikan perlakuan yang sebaik mungkin, yang mana memastikan

jamaah dalam keadaan sehat dalam setiap beribadah, serta mengontrol

45
Kuswariansyah. Direktur PT Brahmana Sentosa. Wawancara, Palembang: tanggal 5 Juli 2023
46
Kuswariansyah. Direktur PT Brahmana Sentosa. Wawancara, Palembang: tanggal 5 Juli 2023.

66
jamaah dan mengecek statusnya dalam rombongan”.47

PT.Brahmana Muda Sentosa memberikan prilaku lingkungan yang

baik bagi para jamaah dalam melaksanakan ibadah umroh. Sebagaimana

Bapak Kuswariansyah, menjelaskan:

“Kami dari pihak PT Brahmana Muda Sentosa memberikan

perlilaku lingkungan yang sebaik mungkin bagi para jamaah yang mana

perlilaku lingkungan tersebut yang kami berikan seperti tour guide kami

memberikan infomasi seputar perjalanan ibadah umroh, contoh nya ziarah

kemakam para nabi dan juga keberbagai wisata kebun kurma serta

memberikan berbagai fasilitas yang sudah di berikan pihak kami, sehingga

membuat para jamaah merasa nyaman dengan berbagai hal yang kami

berikan”. 48

PT. Brahmana Muda Sentosa memberikan pengarahan bagi para

jamaah dalam melaksanakan ibadah umroh. Sebagaimana yang dijelaskan

oleh Bapak Kuswariansyah :

“Kami selaku pihak dari PT Brahmana Muda Sentosa telah

menyediakan para tour guide untuk masing-masing kelompok, yang mana

tugas dari tour guide itu untuk memberikan pengarahan kepada para

jamaah umroh, bentuk pengarahan yang dilakukan oleh tour guide itu

sendiri yakni memberikan informasi yang boleh atau tidak boleh dilakukan

47
Kuswariansyah. Direktur PT Brahmana Sentosa. Wawancara, Palembang: tanggal 26 Oktober
2023.
48
Kuswariansyah. Direktur PT. Brahmana Sentosa Wawancara, Palembang: tanggal 26 Oktober
2023

67
oleh para jamaah umroh”.49

PT. Brahmana Muda Sentosa memberikan bentuk tindakan kepada

para jamaah yang mengalami kesulitan selama proses ibadah umroh.

Sebagaimana yang dijelaskan oleh Ustadz Farhan:

“Kami dari PT. Brahmana Muda Sentosa selalu siap siaga untuk

memberikan tindakan kepada para jamaah umroh, contoh bentuk tindakan

yang kami berikan yakni ketika ada jamaah yang mengalami sakit saat

ibadah umroh dilakukan kami langsung terjun langsung untuk

memberikan pertolongan kepada jamaah tersebut sehingga tidak ada lagi

yang perlu dikhawatirkan oleh keluarga jamaah ketika keluarganya yang

umroh ini sedang mengalami kesulitan atau sakit dalam menjalankan

ibadah umroh ini”.50

PT. Brahmana Muda Sentosa juga memberikan pembelajaran

kepada para jamaah selama melaksanakan ibadah umroh. Yang mana

dijelaskan oleh Ustadz Farhan:

“Selama proses ibadah umroh dilakukan kami juga memberikan

pembelajaran kepada para jamaah kami. Supaya para jamaah kami dapat

mengerti apa yang didapatkan selama menjalankan proses ibadah

umroh”.51

2. Faktor Pendukung dan Penghambat Strategi Pendamping Umrah dalam

49
Kuswariansyah. Direktur PT Brahmana Sentosa. Wawancara, Palembang: tanggal 26 Oktober
2023
50
Ustadz Farhan. Pembina Umroh PT Brahmana Sentosa. Wawancara, Palembang: tanggal 27
Oktober 2023.
51
Ustadz Farhan. Pembina Umroh PT Brahmana Sentosa. Wawancara, Palembang: tanggal 27
Oktober 2023.

68
Menghadapi Perilaku Jemaah di PT Brahmana Sentosa Palembang

a) Apa sajakah faktor pendukung sebagai leader dalam menghadapi jemaah?

Berdasarkan hasil wawancara sebagaimana Bapak Kuswariansyah

menjelaskan bahwa:

“Faktor pendukung sebagai leader dalam memberikan pelayanan

kepada pelanggan di Zafir Tour yaitu leader menyiapkan pengeras suara

pada saat kita berada di tempat terbuka. Kemudian menyiapkan bendera

Travel, apabila kita didalam suatu kerumunan, jamaah lebih mudah

melihat kita misalnya pada saat jemaah terpisah dengan kita, maka jemaah

bisa melihat logo kita, dan logo kita memakai etik yang biasa di bawa oleh

leader”.52

b) Sajakah faktor penghambat dalam menghadapi jemaah ?

Sebagaimana Bapak Kuswariansyah menjelaskan tentang faktor

penghambatnya, sebagai berikut:

“Karena haji terlalu lama antri, jadi biasanya jemaah ingin ke

Mekkah saja, sehingga jemaah yang sudah uzur ramai ingin Umrah.

Adapun kendalanya yaitu, jika ada jemaah yang tidak familiar dengan

teknologi / handphone, dan kita akan susah berkomunikasi apabila terpisah

di kerumunan / pada saat ibadah mandiri, misalnya tidak dalam program

umrah / program travel. Jadi misalnya ke masjid sendiri-sendiri. Nah,

kalau jemaah tersebut terpisah dan lupa pulang susah komunikasi.

52
Kuswariansyah. Direktur PT Brahmana Sentosa. Wawancara, Palembang: tanggal 5 Juli 2013.

69
Kemudian faktor cuaca, kalau cuaca pasti, karena perbedaan cuaca antara

Indonesia dengan Saudi itu sangat berbeda. Kalau di Madinah lumayan

exstrim, kalau lagi dingin, dingin sekali dan angin terlalu kencang,

kemudian kalau panas, panas dan anginnya kencang. Jadi biasanya jemaah

kalau pulang ke Indonesia biasanya batuk dan pilek, itu sudah biasa dan

kecapekan”.

c) Kemudian Apa Kendala yang ditemui selama memberikan bimbingan

umrah kepada jemaah?

Berikut pernyataan yang disampaikan pembimbing umrah:

“Ketika Umrah pernah saya mengalami kehilangan jamaah Umrah

saya dengan rombongan nya. Mereka tidak mendengarkan himbauan

mengenai jam berapa harus berkumpul kembali dengan rombongan setelah

berbelanja, sehingga membuat anggota jamaah lain menunggu. Dari

jamaah Umrah yang saya bawa pernah ada salah satu jamaah yang tersesat,

beliau memang sudah berusia lanjut namun memiliki semangat yang

tinggi, ketika itu saya mengingatkan agar tetap menunggu dalam tenda

namun tanpa sepengetahuan saya dan rombongan beliau mengikuti dari

belakang namun terpisah jauh sehingga tidak dapat menyusul rombongan,

pernah saya mengalami hampir saja kehilangan salah satu jamaah saya,

beliau memang sudah berusia lanjut, ketika itu beliau terpisah dari

rombonga karena sudah pikun sehingga tanpa sadar memisahkan sendiri

dari rombongan jamaah lain nya”.

d) Bagaimana bentuk komunikasi yang dibangun antara pembimbing umrah

70
dengan pemimpin tour travel haji umrah PT Brahmana Sentosa

Palembang?

Berikut penjelasan yang disampaikan Bapak Kuswariansyah,

mengenai bentuk komunikasi yang dibangun:

“Dalam penyampaian materi yang pelaksanaan Umrah saya

menggunakan metode ceramah langsung kepada kelompok jaamah Umrah

yang hadir, dan melakukan Tanya jawab bagi jamaah yang kurang paham

mengenai apa yang saya sampaikan. Dalam penyampaian materi saya

selipkan guyonan ringan agar suasana lebih menyenangkan”. “materi yang

saya sampaikan kepada jamaah selain yang pastinya menggunakan metode

ceramah saya juga menyiapkan proyektor dan LCD agar jamaah lebih

konsentrasi dan melihat materi disertai gambar yang disampaikan,

penyampaian materi kepada jamaah saya lakukan secara langsung pada

saat sesi pembekalan selain itu saya juga membagikan modul bimbingan

kepada mengenai materi yang saya sampaikan dapat di pelajari kembali di

rumah, dalam saya membimbing para jamaah saya memcoba memahami

seluruh karakter jamaah saya. Saat menyampaikan materi sebisa mungkin

saya menggunakan menggunakan bahasa yang mudah dimengerti. Dan

Untuk para jamaah yang sudah lanjut usia komunikasi yang saya bangun

lebih intensif”.53

1) Bagaimana pembimbing umroh menghadapi perilaku jamaah di Indonesia

sampai ke Madinah?

53
Ustadz Farhan Pembimbing umroh PT Brahmana muda Sentosa Tanggal 5 Juli 2023

71
Berikut penjelasan yang disampaikan Bapak Ustad Farhan

menghadapi perlilalku jammah di indonesia sampai madinah.

“Perilaku diperjalanan dr tanah air smp saudi (madinah/ mekkah)

layaknya perjalanan tour/wisata kemanapun di belahan dunia. cuma pada

perjalanan ini adalah menuju 2 tanah suci, secara otomatis menjadikan

pembeda bagi antusiasme jamaah, sehingga hal sekecil apapun yg terjadi

masing masing jamaah langsung di respon, contoh tertib, menuruti, saling

menolong & hal positip lainnya”.

2) Menurut bapak selama membimbing jammah umroh bagaimana

pandangan bapak selama membimbing jamaah umroh?

Berikut penjelasan yang disampaikan Bapak Ustadz Farhan

pembina umroh.

“Selama menjadi pembimning itu selalu timbul rasa haru terhadap

jamaah, atas kerelaan zhahir batinnya dalam beribadah.. mereka selalu

ingin mencapai puncak pengabdian terhadap Tuhan”.

3) Strategi apa yang bapak gunakan selama membimbing parah jamaah?

Berikut penjelasan yang disampaikan Bapak Ustadz Farhan

pembimbing Umroh PT Brahmaan muda sentosa.

“Berbicara strategi, secara hitungan bisnis termasuk didalamnya

adalah kepuasan jamaah. Bagi kami Jamaah adalah tamu, layaknya ketika

di rumah setiap tamu yg datang kita muliakan semampunya. Sehingga

secara tidak langsung terjadi promosi gratis agar mereka menyampaikan

terhadap keluarga kerabat dll agar ketika akan umroh ikut di travel

72
kami”.54

4) Bagaimana mana cara pembimbing umroh memperlakukan jamaah yang

sudah lanjut usia?

Berikut penjelasan yang disampaikan Bapak Ustadz Farhan

pembimbing Umroh PT Brahamana muda sentosa.

“Jamaah lansia adalah prioritas, tetapi kalau bisa ada keluarganya

yg menyertai, agar pelayanan kami lebih maksimal, karena ada hal hal

sensitif yang terkadang kami tidak bisa mencukupi atas kebutuhan dari

lansia itu”.

5) Apakah para jamaah menuruti tata tertib umroh yang sudah di sampaikan

apakah ada yang tidak menati peraturan?

“ini kompleks namanya komunitas orang banyak pasti ada saja

kedua hal tersebut, mentaati dan sebaliknya Dan itu adalah latihan

kesabaran dari kami semua sebagai pembimbing.

54
Ustad Farhan Pembimbing umroh PT Brahmana muda Sentosa Tanggal 5 Juli 2023

73
BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Berdasarkan pembahasan yang telah diuraikan sebelumnya, dan
wawancara kepada ketua PT. Brahmana Sentosa Palembang serta kepada
para responden, dapat disimpulkan bahwa, dalam pendampingan jamaah
umrah dan haji di PT. Brahmana Sentosa Palembang. Mempunyai strategi
yang cukup baik yang selalu diterapkan kepada leader yang memandu para
jamaah dan para leader di haruskan untuk mempersiapkan semua
persiapan sebelum keberangkatan dengan matang. Salah satu strategi yang
di gunakan dalam menghadapi para jamaah yaitu memberikan id card
kepada masing-masing jamaah yang di gantungkan di leher dan para
mutowif mengarahkan parah jam’ah tentang peraturan yang berlaku di
arab saudi, pada id card tersebut sudah tertulis nama Muthowif, nama
hotel, nama Tour Leader dan nomor handphone leader hal ini dilakukan
untuk mempermudah pencarian jika ada jamaah yang terpisah dan lupa
jalan pulang di tambah jemaah tersebut tidak mengetahui atau paham
dengan teknologi/handphone.
2. Selain strategi pendampingan kepada para jamaah yang di lakukan oleh
PT. Brahmana Sentosa Palembang. Adapun beberapa faktor pendukung
dan penghambat dalam strategi pendampingan umrah dalam menghadapi
perilaku para jamaah, sebagai faktor pendukung yaitu Menyiapkan
pengeras suara dan Menyiapkan atribut untuk penanda travel agar mudah
dalam mengatur dan mengontrol para jamaah. Sedangkan faktor
penghambat dalam strategi pendamping umrah yaitu Jemaah yang uzur,
Jemaah yang tidak familiar dengan teknologi dan Faktor cuaca. Hal ini
sesuai dengan hasil wawancara kepada leader pendampingan umrah di PT.
Brahmana Sentosa Palembang yang sudah dipaparkan di atas.

74
B. Saran

Sesuai dengan pembahasan yang dijelaskan dalam skripsi ini,

penulis memberikan saran, diantaranya:

1. Mengingatkan penulis jika ada kesalahan dalam penulisan, karena

keterbatasan pengetahuan yang penulis miliki.

2. Kepada para Jamaah umrah agar lebih memperhatikan dan lebih

memahami Ibadah haji agar mudah dalam pembimbingannya.

3. Kepada PT. Brahmana Sentosa Palembang, agar meningkatkan lagi stategi

pendampiangan seiring perkembangan zaman dan agar selalu memberikan

bimbingan semaksimal mungkin kepada para jamaahnya.

4. Saran untuk untuk penelitian selanjutnya, diharapkan penelitian ini dapat

menjadi sumber referensi dalam mengembangkan penelitian selanjutnya.

75
DAFTAR PUSTAKA

Asiyah, Aas, dkk. 2019. “Fungsi Perencanaan dalam Penyelenggaraan


Pembinaan Manasik Haji di KBIH Cimahi”. Bandung: Jurnal Manajemen Dakwah.

Anwa Dani, Khmad. Problematika Pengelolaan Penyelenggaraan Umrah di


Kota

Fakhril Amin, Zakky. 2021. “Strategi Bimbingan Manasik Ibadah Haji Pada
Kbih Nurussalam Lampung Timur”. Lampung Timur: Multazam, Jurnal Manajemen
Haji dan Umrah.

Fadilah, Lia. 2018. “Strategi Dan Manajemen Travel Haji Dan Umroh”. Medan:
Al-Muamalat Jurnal hukum Ekonomi Islam.

Hamid, Noor. 2020. Manajemen Haji dan Umrah: Mengelola Perjalanan Tamu
Allah ke Tanah Suci. Yogyakarta: Semesta Aksara.

Hafni Sahir, Syafrida. 2021. “Metodologi Penelitian”. Medan: KBM Indonesia.

Irawan, 2017. Etika dan Perilaku Kesehatan. Yogyakarta: CV. Absolute Media.

Juliansyah, Eris. 2017. Strategi Pengembangan Sumber Daya Perusahaan


Dalam Meningkatkan Kinerja Pdam Kabupaten Sukabumi. Sukabumi: Jurnal Ekonomak.

Lubis, Sandi, dan Taufik, Hidayat. 2018. Sistem Informasi Terpadu Haji dan
Umrah Berbasis Mobile.Surakarta. Surakarta: Academic Journal for Homiletic Studies.

Lubis, Mukhlis. Bimbingan Manasik Umrah Bagi Calon Jemaah Wakafa Tour,
melalui Teori

Muchaddam Fahham, Achmad. 2015. Penyelenggaraan Ibadah Haji: Masalah


dan Penanganannya. Jakarta: P3DI Sekretariat Jend. DPR RI.

Matta, Anis. 2016. Membentuk Karakter Cara Islam. Jakarta: Al-I’tishom.

Mamang Sangadji, Elta. 2010 dan Sopiah. Metodologi Penelitian Pendekatan Praktis
dalam Penelitian. Yogyakarta: C.V. Andi Offset.

Novarianing, Dahlia dan Suharn. Modifikasi Perilaku: Teori dan Penerapannya.


Madiun.

Nugrahani, Farida. 2014. Metode Penelitian Kualitatif dalam Penelitian


Pendidikan Bahasa. Surakarta: Cakra Books.

Rosaliza, Mita, 2015. “Wawancara sebuah Interaksi Komunikasi dalam


Penelitian Kualitatif”. Riau: Jurnal Ilmu Budaya.

76
Rifa’i dan Dela. 2021. “Strategi Layanan Dalam Meningkatkan Kepuasaan
Jamaah Haji”. (Probolinggo: Harmain, Jurnal Manajemen Bisnis.

Rijali, Ahmad. 2021. “Analisis Data Kualitatif”. Banjarmasin: Jurnal


Alhadharah, 2018. dan Praktik Panyabungan: STAIN Mandaling Natal, 2021. dan
Praktik. Panyabungan: STAIN Mandaling Natal.

Rahman, Rahim, dkk. 2017. Manajemen Strategi. Makassar: Lembaga


Perpustakaan dan Penerbitan Universitas Muhammadiyah.

Sudiantini, Dian. Manajemen Strategi. Banyumas: CV. Pena Persada.

Sholikhah, Farkhatus. 2022. Jalinan Emotional Attachment Muthowif Jamaah


Haji dan Umroh Perspektif Human Relations. Semarang: UIN Walisongo.

Purwito, Edi. dkk. 2022. “Manajemen Bimbingan Manasik Haji dan Umrah
pada Kelompok Bimbingan Manasik Haji dan Umrah (KBIHU) Daarul Istiqoomah
Bogor”. Bogor: Salam, Jurnal Sosial dan Budaya Syar’i.

https://peraturan.bpk.go.id/Home/Download/121631/Permenag%20Nomor%20
14%20Tahun%202012.pdf. Diakses pada tanggal 15 April 2023.

https://muslimpergi.com/mengenal-muthawif/. Diakses pada tanggal 11 April


2023.

77
LAMPIRAN

78
1. SK PEMBIMBING

79
2. SURAT IZIN PENELITIAN

80
3. SURAT BALESAN PENELITIAN

81
4. LEMBARAN KOSULTASI PEMBIMBING I

82
83
5. LEMBARAN KONSULTASI PEMBIMBING II

84
85
86
87
6. INSTRUMEN PENELITIAN

INSTRUMEN PENELITIAN

Nama : Muhammad Abrori Mulya

Nim : 1930504039

Judul Skirpsi : STRATEGI PENDAMPING UMROH DALAM

MENGHADAPI PERILAKU JAMAAH DI PT

BRAHMANA SENTOSA PALEMBANG

Pembimbing I : Hidayat S, Ag.M,Hum

Pembimbing II : Anang Walian, MA. Hum

Pedoman Wawancara I

Pewawancara : Muhammad Abrori Mulya

Nara sumber : Ditujukan Kepada Dewan Pimpinan Tour Trevel Haji

Umroh Pt. Brahmana Sentosa Palembang.

Waktu : Disesuaikan dengan narasumber

Pertanyaan:

88
3. Bagaimana strategi pendamping umroh dalam menghadapi perilaku jamaah di PT

Brahmana Sentosa palembang?

4. Apa saja faktor pendukung dan penghambat strategi pendamping umrah dalam

menghadapi perilaku jemaah di PT Brahmana Sentosa palembang?

5. Bagaimana Strategi Pembimbing Umroh Dalam Menghadapi Perlilaku Jamaah di

PT Brahmana Sentosa (Zafir tour)?

6. Apakah Ada Visi Dan Misi PT. Brahamana Sentosa Dan Travel?

7. Apakah Ada Peningkatan Calon Jamaah Umroh Pemberengkatan Umroh Di PT

Brahamana Sentosa?

Pedoman Wawancara 2
Pewawancara :Muhammad Abrori Mulya

Nara sumber : Ditujukan Kepada Ustadz Farhan Pembimbing Umroh

Waktu : Disesuaikan dengan narasumber

a. Apa saja Faktor Pendukung Dan Penghambat Dalam Pengelolaan Pembimbing

Manasik Dalam Pembimbing Para Jamaah?

b. Apakah para jamaah umroh di PT brahmana sentosa mendapatkan fasilitas sesuai

dalam prosedur yang ditentukan oleh PT Brahmana Sentosa?

c. Bagaimana Sejarah Berdirinya Biro Perjalanan Ibadah Umroh PT Brahamana

Sentosa Dan Travel?

89
d. Bagaimana pembimbing umroh menghadapi perilaku jamaah di Indonesia sampai

ke Madinah?

e. Bagaimana mana cara pembimbing umroh memperlakukan jamaah yang sudah

lanjut usia?

7. Dokumentasi
a. Dokumentasi Selama Wawancara

Foto 1 : wawancara Bersama dewan pimpinan Tour Trevel haji umroh PT


Brahmana Sentosa Palembang ( Zafir tour)

90
Foto 2 : Serah terima alat bawakan dari PT Brahmana Muda Sentosa kepada
Jamaah

Foto 3 : persiapan keberangkatan jamaah ke tanah suci

91
Foto 4 : pembelajaran memakai pakaian kain ihrom dan syarat-syarat ihrom

92
DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Muhammad Abrori Mulya


TTL : Lahat , 14 Januari 2002
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Alamat : JL.Mayor Ruslan I NO.52 Lahat
Tengah Rt 001/Rw 001
No HP : 081273937139
E-mail : Abrorimuhammad380@gmail.com

Riwayat Pendidikan :
1. SD Santo Yosef Lahat
2. Ponpes Tauhudil Muchlisin
3. MAN 3 Palembang
Demikian riwayat hidup ini dibuat dengan sebenar-benarnya.

Palembang, Januari 2024

Muhammad Abrori Mulya


NIM. 1930504039

93
94

Anda mungkin juga menyukai