Anda di halaman 1dari 12

Laporan Keberlanjutan PT Indonesia Power tahun 2018

Bagian Masyarakat

MENDUKUNG
PENGEMBANGAN POTENSI
MASYARAKAT

Keberadaan Indonesia Power tidak hanya mengemban amanah besar yang dipercayakan oleh
negara yaitu menerangi Indonesia hingga ke pelosok. Namun, lebih dari itu, kehadiran
Indonesia Power juga mampu memberikan harapan baru bagi masyarakat dan daerah
disekitarnya melalui berbagai macam program pemberdayaan masyarakat

Sebagai perusahaan yang memiliki komitmen terhadap keberlanjutan, Indonesia


Power melaksanakan program-program tanggung jawab sosial perusahaan atau
corporate social responsibility (CSR) yang mengedepankan aspek pemberdayaan
dan pengembangan potensi masyarakat sekitar. Program CSR yang
dilaksanakan Indonesia Power bukan sekedar program sumbangan sosial
(charity). Melainkan, lebih kepada program pembinaan, pendampingan,
pemberdayaan, serta pelayanan bagi masyarakat sehingga mampu
meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan. Dalam
lingkungan Indonesia Power, Program CSR diselenggarakan dalam bentuk
program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Perusahaan.

Sesuai dengan prinsip ISO 26000, terdapat tujuh pilar utama CSR yang
kemudian dituangkan kedalam ruang lingkup pengelolaan TJSL Indonesia Power.
Salah satunya adalah pilar pelibatan dan pengembangan masyarakat atau
community development. Melalui sebuah payung besar bertajuk InPower CARE,
Indonesia Power melaksanakan berbagai kegiatan pelibatan dan pengembangan
masyarakat yang ditopang oleh tiga pilar yaitu pelayanan, pembinaan dan
pemberdayaan masyarakat. InPower CARE merupakan perwujudan visi dan misi
Indonesia Power sebagai Perusahaan yang bersahabat dengan lingkungan
sekaligus wujud dari program tanggung jawab sosial dan lingkungan perusahaan
dan sebagai bagian dari strategi untuk mendukung keberhasilan bisnis jangka
panjang Perusahaan.

Road Map CSR Perusahaan


Untuk meningkatkan efektifitas implementasi CSR, baik dalam aspek cakupan
dan kualitas program, Indonesia Power telah memiliki rencana jangka panjang
konsep program yang dituangkan dalam peta jalan (road map) CSR Perusahaan.

Roadmap CSR
Laporan Keberlanjutan PT Indonesia Power tahun 2018
Bagian Masyarakat

REKONSTRUKSI CSR PENGUATAN DAN CSR TERBAIK CSR TERBAIK


BERBASIS ISO 26000 PENGEMBANGAN CSR INDONESIA DUNIA

 SIM CSR
 Workshop internal penyelarasan  Media CSR
 Media CSR  SIM CSR
pemahaman CSR yang standar  Pelatihan dan penguatan forum
 Social mapping  Media CSR
 Penyusunan blueprint, kebijakan, INPOWER CARE
 Pelatihan pengembangan  Pelatihan pemandirian
strategi, program prioritas atau  Pelatihan dan penguatan LKB
 Forum INPOWER CARE  Forum INPOWER CARE
unggulan  Rencana aksi 2016 dan 2017
 Pelatihan dan pengembangan LKB  Pelatihan pemandirian LKB
 Rencana program 5 tahun 2015-2019  Forum multi stakeholder
 Rencana program 2019-2024 dan  Rencana aksi 2018 dan 2019
dan rencana aksi 2015-2016  Pelatihan penguatan kelompok
rencana aksi 2017-2018  Forum multi stakeholder
 Standard operating procedure (SOP)  Lanjutan implementasi program
 Forum multi stakeholder  Pelatihan pemandirian kelompok
 Pelatihan Community Development  Monev dan workshop
 Pelatihan dan pengembangan  Lanjutan implementasi program
 Pengorganisasian pembentukan kelompok  Studi banding sektor energi lainnya (di
forum INPOWER CARE dan LKB  Lanjutan implementasi program luar Indonesia Power)
 Implementasi program unggulan  Studi banding INPOWER CARE  Monev dan workshop
 Dukungan sarana dan prasarana  Monev dan workshop

 Tersedia SIM CSR


 Media CSR terbit 6 bulan sekali
 Forum INPOWER CARE (kuat)
 LKB, Kolektiblitas 85% (sehat)
 Tersedia SIM CSR Online  SIM CSR Online (Excellent)
 Tumbuh kelompok
 Media CSR terbit 4 bulan sekali  Media CSR terbit 3 bulan sekali
 Program unggulan (peningkatan)
 Adanya blueprint CSR  Forum INPOWER CARE  Forum INPOWER CARE (mandiri)
 IKM 85%
 Strategi, program tematis, SOP (berkembang)  LKB, Kolektiblitas 95% (sehat)
 Sinergi program dan kemitraan
 Adanya organisasi kerja lapangan  LKB, Kolektiblitas 90% (sehat)  Kelompok (kuat)
 Laporan CSR dan Monev
CDO/LCO  Kelompok (kuat)  Program unggulan (peningkatan)
 SDGS Awards, GOLD
 Forum INPOWER CARE (tumbuh)  Program unggulan (peningkatan)  IKM 95%
 ICA 2017, GOLD
 LKB Kolektibilitas 85% (tumbuh)  IKM 90%  Sinergi program dan kemitraan
 Program Unggulan (peningkatan)  Sinergi program dan kemitraan  Laporan CSR dan Monev
 IKM, 75%  Laporan CSR dan Monev  SDGS Awards, PLATINUM
 MDGs Awards, GOLD  SDGS Awards, PLATINUM  ICA 2017, PLATINUM
 ICA 2014, Silver  ICA 2017, PLATINUM

Program-program CSR yang dilaksanakan Indonesia Power disusun berdasarkan


peta jalan CSR yang ditetapkan untuk setiap periode, hingga tahun 2019
mendatang, Indonesia Power akan melaksanakan CSR dalam dua tahap
periodik. Pada periode tahun 2017/2018 ini, Indonesia Power berhasil
menorehkan prestasi gemilang dengan meraih PROPER Emas melalui Indonesia
Power UP Bali. PROPER Emas merupakan salah satu bentuk penghargaan yang
diraih melalui berbagai upaya pengelolaan lingkungan dan pengembangan dan
pemberdayaan masyarakat yang beyond compliance. Raihan ini dijadikan batu
loncatan untuk agenda peta jalan CSR selanjutnya yaitu menjadikan program
CSR Indonesia Power yang berkelas dunia di tahun 2019.
Laporan Keberlanjutan PT Indonesia Power tahun 2018
Bagian Masyarakat

Visi, Misi, dan Tujuan CSR Perusahaan

Visi dan Misi

“Bersahabat dengan lingkungan dan


menjadikan tanggung jawab sosial
Perusahaan sebagai bagian dari tata
kelola Perusahaan yang baik”

Tujuan

“Mewujudkan masyarakat yang


mandiri dan berkembang secara
berkelanjutan”

Jejak Langkah CSR Perusahaan

Tahun Keterangan
1999 Penetapan visi Perusahaan “Bersahabat dengan Lingkungan” dan
misi Perusahaan “Kaidah Industri Niaga yang Sehat”
2004 Keputusan Direksi mengenai Community Development
2010 CSR dikenalkan di Indonesia Power dan menjadi bagian dari
program strategis RJPP
2011 CSR sebagai program strategis dalam RJPP
2012 Program strategis dalam RJPP dan transparansi pelaporan melalui
Laporan Keberlanjutan (Sustainability Report)
2013 - Implementasi ISO 26000
- Optimalisasi INPOWER-CARE
- Transparansi pelaporan melalui Laporan Keberlanjutan
(Sustainability Report)
2014 Social Mapping terhadap Unit Pembangkitan (UP) dan Unit
Pembangkitan dan Jasa Pembangkitan (UPJP)
2015 - Indonesia Power mendapatkan penghargaan ISO 26000:2010
- Penetapan pedoman CSR
2016 Social Mapping dilakukan pada setiap UP
2017 - Peluncuran Program Indonesia Power Mengajar (IP Mengajar)
- CSR sebagai salah satu mitigasi atas risiko yang dihadapi
Perusahaan
2018 - Penyusunan Roadmap CSR tahun 2018-2021
- Meraih Proper Emas
Laporan Keberlanjutan PT Indonesia Power tahun 2018
Bagian Masyarakat

Program INPOWER CARE


Sesuai dengan namanya InPower CARE (Indonesia Power – Community
Assistance, Relation and Empowerment) mencakup tiga pilar utama, yaitu
(1)Pelayanan Masyarakat (Community Assistance), (2)Pembinaan Hubungan
(Community Relation) dan (3)Pemberdayaan Masyarakat (Community
Empowerment). Melalui ketiga pilar tersebut, Indonesia Power berperan aktif
bekerja sama dengan masyarakat menjalankan berbagai program yang dapat
memenuhi kebutuhan masyarakat sehingga peningkatan kualitas hidup dan
kesejahteraan masyarakat dapat terwujud sekaligus membangun reputasi positif
di tengah masyarakat.

Tiga Pilar Utama Program InPower CARE

Seluruh program InPower Care dilaksanakan dengan melibatkan masyarakat,


pemerintah setempat bahkan perusahaan lain di sekitar wilayah kerja
Perusahaan. Ketiga elemen tersebut dilibatkan sejak dalam proses inisiasi,
perencanaan (penyusunan rencana strategis dan rencana kerja), serta dalam
proses monitoring dan evaluasi program, sehingga seluruh pihak memiliki andil
terhadap keberhasilan progam yang dilaksanakan. Pada tahun 2018, sebanyak
81% unit di wilayah kerja perusahaan telah melaksanakan program
pengembangan masyarakat d.

Persentase Wilayah Kerja yang Melaksanakan Program InPower CARE


[GRI 413-1]
% Wilayah Kerja
Jumlah Wilayah Kerja
Jumlah yang Melaksanakan
Unit Kerja yang Melaksanakan
Unit Kerja Program InPower
Program InPower CARE
CARE
Kantor Pusat 1 - -
Unit
Pembangkitan 5 5 100%
(UP)
Unit 3 3 100%
Pembangkitan
dan Jasa
Laporan Keberlanjutan PT Indonesia Power tahun 2018
Bagian Masyarakat

Pembangkitan
(UPJP)
Unit Jasa
Pembangkitan 13 9 69%
(UJP)
Unit Jasa
Pemeliharaan 1 1 100%
(UJH)
Jumlah 23 18 81%

Dalam pelaksanaannya, program InPower CARE menghadapi berbagai macam


tantangan, yang salah satunya adalah melakukan pemetaan sosial yang tepat.
Melalui pemetaan sosial yang tepat, Perusahaan dapat mengetahui dan
memperoleh data sosial terkait kebutuhan masyarakat sehingga dapat tercipta
berbagai program unggulan di setiap unit. Program unggulan ini dicirikan
sebagai sebuah pemberdayaan yang berkelanjutan yang dapat mengusung
budaya dan kearifan lokal, yakni daerah-daerah yang menjadi lokasi unit
Perusahaan.

Sebelum melakukan pemetaan sosial, Indonesia Power terlebih dahulu


melakukan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL). Kemudian hasil
analisis tersebut, dijadikan bahan dalam melakukan kegiatan pemetaan sosial.
Dari hasil pemetaan sosial tersebut, ditetapkan lingkup komunitas yang menjadi
prioritas utama Perusahaan, yaitu:
1. Wilayah Binaan Program Inpower Care Unit Kerja Kantor Pusat Dan Unit
Bisnis Pemeliharaan.
2. Wilayah Binaan Program Inpower Care Pembangkit Listrik Thermal (PLTU,
PLTG, PLTD, PLTG/U).
3. Wilayah Binaan Program Inpower Care Pembangkit Listrik Tenaga Panas
Bumi (PLTP).
4. Wilayah Binaan Program Inpower Care Pembangkit Listrik Tenaga Air
(PLTA).
Selanjutnya, penetapan wilayah untuk pelaksanaan program InPower CARE
didasarkan pada kriteria:
1. Wilayah administratif terkecil yaitu kelurahan di tingkat kota atau desa di
tingkat kabupaten sampai wilayah kecamatan tempat kedudukan unit kerja.
2. Wilayah administratif terkecil yaitu kelurahan di tingkat kota atau desa di
tingkat kabupaten sampai wilayah kecamatan tempat kedudukan termasuk
wilayah yang berbatasan langsung dengan unit kerja atau aktivitas
pembangkit berlangsung.
3. Wilayah yang dilalui dan diperlukan dalam penyimpanan dan transportasi
bahan bakar atau energi primer pembangkit listrik.
4. Wilayah yang secara signifikan terkena dampak kegiatan operasi dan
pemeliharaan pembangkit.
5. Kawasan yang menerima dampak langsung dari aktivitas Perusahaan
berlangsung.
6. Pusat-pusat pertumbuhan dan kegiatan masyarakat yang penting bagi
pengembangan masyarakat di sekitar Perusahaan.
Laporan Keberlanjutan PT Indonesia Power tahun 2018
Bagian Masyarakat

7. Usaha mikro, kecil, menengah dan koperasi yang penting dan mempunyai
dampak signifikan bagi Perusahaan.
8. Daerah penyangga kawasan dilindungi, termasuk hutan lindung, cagar alam
dan taman nasional sebagaimana ditetapkan dalam Undang-Undang Nomor
5 Tahun 1990 mengenai Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan
Ekosistemnya yang berbatasan dengan wilayah kerja pembangkit listrik

Pada tahun 2018, Indonesia Power telah melakukan pemetaan sosial di lima
lokasi unit kerja, yaitu UJP Labuan, UJP Sintang, UP Saguling, UP Mrica, PLTU
Muara Jawa dan PLTMH Lambur dan Harjosari.

Pelaksanaan Pemetaan Sosial tahun 2018


Unit Kerja Jumlah Nama Desa/Kelurahan
Desa
UP Suralaya & 4 Kelurahan Pulo Merak, Suralaya, Lebak
UJP Banten 1 Suralaya Gede, Salira
UPJP Priok 3 Kelurahan Warakas, Tanjung Priok, Ancol
UP Saguling 10 Desa Cikande, Rajamandala Kulon,
Saguling, Jati, Cipangeran,
Girimukti, Bojong Haleuang,
Cihampelas, Mekar Jaya, Tanjung
Jaya,
UP Mrica 8 Desa Binorong, Blambangan, Bawang,
Tapen, Wanadadi, Karang Kemiri,
Bandingan, Lengkong.
UP Semarang 4 kelurahan Tanjung Mas, Kemijen, Tugurejo,
Gn Pati
UPJP Perak Grati 11 Desa (Jatirejo, Rowo Gempol, Pasinan,
Wates, Balunganyar, Gejugjati,
Tambak Lekok, Branang,
Alastlogo, Tampung, Semedusari)
UP Bali – PLTG PEMARON 2 Desa Pemaron, Tukad Mungga
UP Bali – PLTG Gilimanuk 1 Desa Gilimanuk
UP Bali – PLTG 1 Kelurahan, Pedungan, Gunaksa, Saba, Taro
Pesanggaran 3 Desa
UJH 1 Kelurahan Kota Bambu Selatan
Kantor Pusat 3 Kelurahan Tegal Parang, Kuningan Timur,
Setiabudi
UPJP Kamojang Gn Salak 4 desa Cibunian, Purbawakti,
Kabandungan, Pulosari
UPJP Kamojang Darajat 6 desa Karyamekar, Padaawas, Ibun,
Sukakarya, Mekarwangi
UJP PLTGU Cilegon 3 Desa Margasari, Argawana, Banyuwangi
UJP PLTU Jeranjang 1 Desa Taman Ayu
UJP PLTU Barru 1 Desa Lampoko,
UJP PLTU Holtekamp 2 Kelurahan Koya Barat, Koya Timur
UJP PLTU Pangkalan Susu 3 Desa Pulau Sembilan, Tanjung Pasir,
Pintu Air
Laporan Keberlanjutan PT Indonesia Power tahun 2018
Bagian Masyarakat

Unit Kerja Jumlah Nama Desa/Kelurahan


Desa
UJP PLTU Adipala 4 Desa Bunton, Wlahar, Penggalang,
Adipala
UJP PLTU Palabuhan Ratu 3 Desa Cidadap, Loji, Jayanti, Citarik
UJP PLTU Labuan 5 Desa Cigondang, Sukamaju, Margagiri,
Margawana, Teluk
UP Semarang - PLTD 4 Desa Parang, Kemojan, Nyamuk,
Karimunjawa Karimunjawa
PLTP Ulumbu (Jasa O&M 1 Desa Desa Manggarai
UPJP Kamojang)
UJP PLTU Sanggau 1 Desa Sei Batu
UJP Banten 3 Lontar 2 Desa Lontar, Karanganyar
UJP PLTU Sintang 3 Desa Sungai Ringin, Anggah Jaya,
Kedabah
PLTM Harjosari 3 Desa Bojongkoneng, Notogiwang, Werdi
PLTM Lambur 2 Desa Kandang Serang, Lambur
Laporan Keberlanjutan PT Indonesia Power tahun 2018
Bagian Masyarakat

Kegiatan tahun 2018


Pilar Utama Jenis Program Nama Program Unit Kerja Deskripsi Dampak
Contoh:

Kegiatan:
............................

Lokasi:
............................
Bantuan Sarana dan
Prasarana Mitra Kerjasama:
............................

Penerima Manfaat:
Pelayanan
............................
Masyarakat

Bantuan Pelayanan
Kesehatan

Bantuan Pelayanan
Pendidikan

Bantuan Bencana
Alam

Komunikasi Sosial
Partisipasi
Pembinaan
Peringatan Hari
Hubungan
Besar
Partisipasi Kegiatan
Masyarakat
Laporan Keberlanjutan PT Indonesia Power tahun 2018
Bagian Masyarakat

Pilar Utama Jenis Program Nama Program Unit Kerja Deskripsi Dampak
Bantuan
Pengembangan dan
Modal Usaha
Bantuan Peningkatan
Keterampilan
Pemberdayaa
n Masyarakat
Bantuan Pemasaran
Produk

Riset dan
Pengembangan
Laporan Keberlanjutan PT Indonesia Power tahun 2018
Bagian Masyarakat

Program Unggulan INPOWER CARE

Penilaian Indeks Kepuasan Masyarakat


[GRI 413-1]

Dalam hal penilaian dampak sosial masyarakat, Indonesia Power melakukan


pengukuran Stakeholder Perception Index (SPI). Tujuan dari kegiatan ini adalah
untuk mengukur dan menggali persepsi stakeholder terhadap aspek penting
dalam pengelolaan bisnis Perusahaan. Pelaksanaan SPI bekerja sama dengan
lembaga independen. Kegiatan survei ini dilakukan kepada para stakeholder
perusahaan yaitu Pemegang Saham, Pemerintah (Kementerian), Pemda/Dinas,
Asosiasi/LSM, Media Lokal, Mitra Binaan Unit, Vendor Unit, Tokoh Masyarakat,
Institusi Keamanan dan Karyawan Perusahaan. Adapun untuk melihat persepsi
atas pelaksanaan kegiatan tanggung jawab sosial perusahaa, dapat dilihat dari
pengukuran index kepada mitra binaan unit.
Indeks Kepuasan Masyarakat tahun 2018
Unit Kerja yang Jumlah Hasil
Dilakukan Metode Survei Sampel Indeks
Pengukuran
Kantor Pusat, UP Pendekatan penelitian
Suralaya, UJP Lontar, deskriptif kuantitatif
19 Orang 0,89
UP Mrica, UP Bali dan dengan menggunakan
UPJP Priok kuesioner

Penilaian SPI Mitra Binaan Unit per Indikator tahun 2018


A. B. C. D. E. F. Nilai
Produk Hubungan Hubungan Kredibilitas Lingkunga Performa Responde
Stakeholde
dan dengan dengan Perusahaa n Kerja Keuanga n
r
Layana Stakeholde Stakeholde n n
n r r
Mitra Binaan
0,91 0,90 0,89 0,89 0,88 0,88 0,89
Unit

Hasil penilaian SPI Mitra Binaan Unit secara keseluruhan tahun 2018 yaitu
sebesar 0,89. Nilai ini masuk ke dalam kategori penilaian persepsi stakeholder
“Sangat Baik”. Bila dilihat dari indikator penilaian yang diukur, maka secara
agregat nilai SPI Mitra Binaan Unit yang tertinggi ada pada indikator produk dan
layanan yaitu sebesar 0,91. Sedangkan penilaian indikator yang terendah adalah
lingkungan kerja dan performa keuangan yaitu sebesar 0,88. Nilai-nilai tersebut
sesungguhnya masuk ke dalam rentang yang sama yaitu kategori “Sangat Baik”.
Kategori Sangat Baik menurut kelas interval nilai ada pada rentang 0,81 – 1,
yang seluruhnya sudah dicapai oleh Perusahaan pada setiap indikator penilaian.
Laporan Keberlanjutan PT Indonesia Power tahun 2018
Bagian Masyarakat

Penanganan Keluhan Masyarakat [GRI 413-


1]

Proses penanganan keluhan masyarakat dibuat secara transparan dan dapat


diakses masyarakat dengan tujuan untuk mengumpulkan dan menyelesaikan
secara akurat keluhan dari masyarakat khususnya yang terkena dampak
kegiatan operasional Perusahaan secara langsung. Masyarakat yang memiliki
keluhan terkait kegiatan operasional Perusahaan dapat langsung mengirimkan
surat resmi yang ditujukan kepada Perusahaan atau Unit-Unit kerja terkait.
Adapun mekanisme penanganan keluhan masyarakat di dalam internal
Perusahaan dapat dilihat pada bagan alur berikut:

Mekanisme Penanganan Keluhan Masyarakat

Ahli Madya Senior leader


Ahli Madya
Corporate Social dan BPO
Corporate Social Manajer CSR
Responsibility melakukan
Responsibility melakukan
atau SPS Humas penanganan
atau SPS Humas verifikasi
mencatat dan masalah dan
menerima masalah dengan
melakukan membuat
keluhan pihak terkait
pendataan penyusunan
masyarakat
keluhan jawaban

Selama tahun 2018, Perusahaan tidak menerima pengaduan keluhan


masyarakat terkait kegiatan operasional ataupun permasalahan lainnya.
Perusahaan menjunjung tinggi budaya dan hak-hak adat masyarakat di sekitar
wilayah kerja perusahaan. Untuk itu pada setiap pelaksanaan kegiatan operasi,
Perusahaan senantiasa melakukan kajian mendalam atas potensi dampak positif
dan negatif terkait kondisi sosial dan lingkungan yang timbul akibat keberadaan
Perusahaan.

Investasi pada Program INPOWER


CARE
Penyaluran dana Program INPOWER CARE tahun 2018 yaitu sebesar Rp36,47
milyar, jumlah ini meningkat 29% dibandingkan tahun 2017 yaitu sebesar
Rp28,38 milyar. Peningkatan jumlah ini terutama disebabkan oleh peningkatan
penyaluran investasi pada program bakti pemberdayaan masyarakat yang
.........

Investasi Program INPOWER CARE (Rp Grafik Realisasi Investasi Program INPOWER
Juta) CARE (Juta)
Program 2016 2017 2018
Bakti 6.380 6.413 7.849
Pelayanan
Masyarakat
Laporan Keberlanjutan PT Indonesia Power tahun 2018
Bagian Masyarakat

Bakti 6.326 9.085 10.264 Rp36,474


Pembinaan Rp28,384
Hubungan
Rp20,593
Bakti 7.887 12.886 18.361
Pemberdayaa
n Masyarakat
Total 20.593 28.384 36.474
2016 2017 2018

Anda mungkin juga menyukai