Anda di halaman 1dari 18

CSR IN MINING

Yonathan Fisepty
• Nama : Yonathan Fisepty

• Pendidikan : Universitas Gadjah Mada


Philanthropy University

• Pengalaman : - TOTAL E&P INDONESIE


- PT Kitadin Tandung Mayang – ITM Subsidiary
- PT Jresources Nusantara
- VICO Indonesia
- PT Bukit Makmur Mandiri Utama
- Weir Minerals Indonesia
- Penulis buku – Menuju Berdaya & Perjalanan Hidup Manusia
- Mentor Human Relation & People Development
- Trainer CSR & Komunikasi
Mindset
2 + 2 tidak selalu 4 dalam
Ilmu Sosial Kemasyarakatan
CSR Studi Sosial & Rencana Program
CSR CD Komitmen Pelaksanaan Monev Pembelajaran
Perusahaan Wilayah Strategis Partisipatif

CSR Versi ISO 26000 : Tanggung jawab sebuah organisasi


terhadap dampak-dampak dari keputusan-keputusan dan
kegiatan-kegiatanya pada masyarakat dan lingkungan yang
CSR = CD
diwujudkan dalam bentuk perilaku transparan dan etis yang
sejalan dengan pembangunan berkelanjutan termasuk
kesehatan dan kesejahteraan masyarakat; mempertimbangkan
harapan pemangku kepentingan; sejalan dengan hukum yang
ditetapkan dengan norma norma perilaku internasional; serta
terintegrasi dengan organisasi secara menyeluruh (Prastowo
dan Huda 2011:101)

7 Dimensi CSR Versi ISO 26000 : Dimensi CSR versi saya :


- Tata Kelola Organisasi • Internal, karyawan & shareholders
- Hak Asasi Manusia • External, pemerintah, masyarakat,
- Ketenagakerjaan lingkungan, pemasok
- Lingkungan
- Operasional Yang Sehat
- Isu Konsumen
- Kontribusi Terhadap Masyarakat
CSR Studi Sosial & Rencana Program
CSR CD Komitmen Pelaksanaan Monev Pembelajaran
Perusahaan Wilayah Strategis Partisipatif

Pengembangan Masyarakat (Community Development) adalah Karakter Utama Community Development :


kegiatan pengembangan atau pembangunan masyarakat • Berbasis Masyarakat Setempat
(komunitas) yang dilakukan secara sistematis, terencana dan • Berbasis Sumber Daya Setempat
diarahkan untuk memperbesar akses masyarakat guna • Berkelanjutan
mencapai kondisi social, ekonomi dan kualitas kehidupan yang
lebih baik (Budimanta, 2002)

Dunham (dalam Suharto, 1997: 99) merumuskan Community


Development adalah usaha-usaha yang terorganisasi yang
bertujuan untuk memperbaiki kondisi kehidupan masyarakat,
dan memberdayakan masyarakat untuk mampu bersatu dan
mengarahkan diri sendiri. Pembangunan masyarakat bekerja
terutama melalui peningkatan dari organisasi-organisasi Jadi CD itu
swadaya dan usaha-usaha bersama dari individu-individu di apa ya???
? ????
dalam masyarakat, akan tetapi biasanya dengan bantuan teknis
baik dari pemerintah maupun organisasi-organisasi sukarela.

Saya mengartikan Community Development sebagai proses


meningkatkan taraf hidup masyarakat oleh masyarakat itu
sendiri secara aktif dan sadar dengan atau tanpa keterlibatan
pihak luar.
CSR Studi Sosial & Rencana Program
CSR CD Komitmen Pelaksanaan Monev Pembelajaran
Perusahaan Wilayah Strategis Partisipatif

Kesimpulan :
Studi Sosial &
Corporate Social Responsibility Wilayah

Community Development Pembelajaran Rencana


& Pembenaran Strategis

Prinsip-Prinsip Pengembangan Masyarakat :


• Masyarakat sebagai Pelaku Utama
• Kebutuhan bukan keinginan
• Mengembangkan saat ini dan menjamin masa depan Monev
Membangun
Komitmen &
Kelembagaan
• Mengedepankan kemitraan dalam posisi yang setara
• Penciptaan kemandirian
• Integrasi program dan Integrasi pelaku Pelaksanaan Perencanaan

• Meningkatkan nilai yang kurang dan mempertahankan nilai Program Partisipatif

yang lebih
Apa sih tujuan
akhirnya
Gaes??

Masyarakat Korporasi

Kesejahteraan Bersama

Pemerintah
CSR Studi Sosial & Rencana Program
CSR CD Komitmen Pelaksanaan Monev Pembelajaran
Perusahaan Wilayah Strategis Partisipatif

Memperkuat ikatan dengan karyawan dan mendorong karyawan Dasar Hukum Pelaksanaan CSR dan atau CD di Indonesia :
bekerja optimal • UU 40/2007 tentang Perseroan Terbatas. Pasal 74 ayat (1) UU PT berbunyi, “Perseroan yang menjalankan
kegiatan usahanya di bidang dan/atau berkaitan dengan sumber daya alam wajib melaksanakan Tanggung
Memperkuat kinerja ekonomi yang lebih efisien dan Jawab Sosial dan Lingkungan.”
berkesinambungan • PP 47/2012 tentang Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perseroan Terbatas. Pasal 4 ayat (1) PP No. 47
Memantapkan akuntabilitas perusahaan dalam investasi social & Tahun 2012 menyebutkan, “Tanggung jawab sosial dan lingkungan dilaksanakan oleh Direksi berdasarkan
rencana kerja tahunan Perseroan setelah mendapat persetujuan Dewan Komisaris atau RUPS sesuai dengan
kemasyarakatan
anggaran dasar Perseroan, kecuali ditentukan lain dalam peraturan perundang-undangan.”
Mengurangi kerentanan & instabilitas perusahaan terkait menguatnya • UU 25/2007 tentang Penanaman Modal. Pasal 15 huruf b berbunyi: “Setiap penanam modal berkewajiban:
melaksanakan tanggung jawab sosial perusahaan.” Penjelasan Pasal 15 huruf menambahkan bahwa yang
hubungan perusahaan dengan masyarakat dan pemerintah
dimaksud dengan “tanggung jawab sosial perusahaan” adalah tanggung jawab yang melekat pada setiap
perusahaan penanam modal untuk tetap menciptakan hubungan yang serasi, seimbang, dan sesuai dengan
Memperkuat citra & reputasi perusahaan yang berujung pada moral lingkungan, nilai, norma, dan budaya masyarakat setempat.
perusahaan dan menguatnya nilai perusahaan di lantai bursa • UU 22/2001 tentang Minyak dan Gas Bumi. Pasal 11 ayat (3) huruf p, yang berbunyi, “Kontrak Kerja Sama
sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) wajib memuat palin sedikit ketentuan-ketentuan pokok yaitu:
pengembangan masyarakat sekitarnya dan jaminan hak-hak masyarakat adat.”
• UU 4/2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara. Pasal 108 ayat (1) UU Minerba menyebutkan
bahwa “Pemegang IUP (Izin Usaha Pertambangan) dan IUPK (Izin Usaha Pertambangan Khusus) wajib
Apa sih menyusun program pengembangan dan pemberdayaan masyarakat.” Pasal 1 angka 28 UU Minerba
manfaatnya CSR mendefinisikan pemberdayaan masyarakat sebagai “usaha untuk meningkatkan kemampuan masyarakat,
baik secara individual maupun kolektif, agar menjadi lebih baik tingkat kehidupannya.”
Buat • PP 23/2010 tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara. BAB XII terdiri dari
empat pasal yang mengatur pengembangan dan pemberdayaan masyarakat.
Perusahaan?? • UU 21/2014 tentang Panas Bumi. Pasal 65 ayat (2) huruf b berbunyi: “Dalam pelaksanaan
pelenyelenggaraaan Panas Bumi masyarakat berhak untuk: memperoleh manfaat atas kegiatan pengusahaan
Panas Bumi melalui kewajiban perusahaan untuk memenuhi tanggung jawab sosial perusahaan dan/atau
pengembangan masyarakat sekitar.”
• UU 13/2011 tentang Penanganan Fakir Miskin. Pasal 41 ayat (3) menjelaskan bahwa pelaku usaha berperan
serta dalam menyediakan dana pengembangan masyarakat sebagai perwujudan dari tanggung jawab sosial
terhadap penanganan fakir miskin.
• Pemen BUMN 09/2015, 03/2016, 02/2017 tentang Program Kemitraan dan Program Lingkungan Badan
Usaha Milik Negara.
• Permen ESDM 25/2018 Tentang Pengusahaan Pertambangan Mineral dan Batubara Bab XII
CSR Studi Sosial & Rencana Program
CSR CD Komitmen Pelaksanaan Monev Pembelajaran
Perusahaan Wilayah Strategis Partisipatif

Tantangan yang perlu jadi perhatian :


• Belum adanya pemahaman utuh mengenai CSR dan CD
• Komitmen dari semua pihak terkait
• Shortcut yang dilakukan perusahaan
• Regulasi
• Kepentingan beberapa pihak

Refleksi :
• Membantu pembangunan Rumah Ibadah. CSR atau CD?
• Membantu Pembangunan rumah ibadah dengan diawali membangun komitmen
dan kelembagaan sehingga operasional dan perawatan dapat ditanggung sendiri
oleh Masyarakat. CSR atau CD?

Refleksi :
• Membantu pembangunan sumur air. CSR atau CD?
• Membantu Pembangunan sumur air dengan diawali membangun komitmen dan
kelembagaan sehingga operasional dan perawatan dapat ditanggung sendiri oleh
Masyarakat. CSR atau CD?
CSR Studi Sosial & Rencana Program
CSR CD Komitmen Pelaksanaan Monev Pembelajaran
Perusahaan Wilayah Strategis Partisipatif

Mengapa penting ? Apa yang perlu dicari ?


• CD berbasis pada masyarakat setempat • Geografis wilayah
• CD berbasis pada sumber daya setempat • Potensi daerah
• Menjamin program berkelanjutan • Kalender musim
• Menjamin program tepat sasaran • Hambatan yang pernah dan mungkin muncul
• Fasilitas umum yang telah ada
• Sosial ekonomi masyarakat
Bagaimana langkahnya ?

Penyusunan
Penunjukan Pembentukan
metoda dan
Fasilitator kelompok
kuisioner

Pembagian Pemetaan Penyusunan


wilayah kerja lapangan peta lapangan

Focus Group Verifikasi dalam


Hasil Akhir
Discussion kelompok besar
CSR Studi Sosial & Rencana Program
CSR CD Komitmen Pelaksanaan Monev Pembelajaran
Perusahaan Wilayah Strategis Partisipatif

Visi dan Misi


- Visi : Cita-cita yang hendak dicapai
- Misi : Cara mencapai cita-cita tersebut

Goal (Tujuan) Setting


Turunan dari Misi. Tujuan menggambarkan cara mencapai cita-cita
namun dalam jangka waktu lebih pendek dengan tetap dalam
kerangka pencapaian Visi dan Misi

Menentukan Sasaran (Objective)


Langkah bagimana Tujuan (Goal) dapat tercapai. Satu tujuan
biasanya terdiri dari beberapa Objective.
Apa itu Rencana Strategis ?
Menurut Wikipedia Bahasa Indonesia, Perencanaan
Rencana Kerja Strategis adalah proses yang dilakukan suatu
Lebih spesifik, terperinci dan cakupan waktu yang lebih pendek. organisasi untuk menentukan suatu strategi atau
arahan, serta mengambil keputusan untuk
mengalokasikan sumber dayanya (termasuk modal
Analisa Kelayakan dan sumber daya manusianya) untuk mencapai
Memastikan apa yang kita susun terukur, terjaga dan masuk akan strategi ini.
untuk dicapai. Bisa menggunakan SWOT ataupun Logical
Faramework. saya mengartikannya secara sederhana sebagai sebuah
rencana dengan strategi-strategi untuk mencapai suatu
tujuan.
CSR Studi Sosial & Rencana Program
CSR CD Komitmen Pelaksanaan Monev Pembelajaran
Perusahaan Wilayah Strategis Partisipatif
CSR Studi Sosial & Rencana Program
CSR CD Komitmen Pelaksanaan Monev Pembelajaran
Perusahaan Wilayah Strategis Partisipatif

komitmen di sini adalah persetujuan masing-masing pihak untuk


menjalankan peran dan fungsinya masing-masing demi mencapai
tujuan yang telah disepakati bersama. Para pihak adalah
Masyarakat, perusahaan dan korporasi atau perusahaan.
Mengapa penting ??
• Pondasi dari keberhasilan dan kesinambungan
program
• Komitmen mudah diucapkan sulit dilaksanakan
• Tidak pernah ada metode yang 100% selalu
berhasil

Yang biasa saya lakukan


Workshop dengan keterlibatan unsur masyarakat yang lebih luas. Tujuannya untuk verifikasi dan
mendapat dukungan lebih luas.

Penyusunan Nota Kesepahaman antar semua pihak. Disaksikan oleh masyarakat luas sebagai
bagian dari Check and Balance.

(optional) Memasukan rencana strategis dan rencana kerja sebagai bagian dari Program Kerja
Pemerintah.
CSR Studi Sosial & Rencana Program
CSR CD Komitmen Pelaksanaan Monev Pembelajaran
Perusahaan Wilayah Strategis Partisipatif

Beberapa metode yang banyak digunakan adalah :

Participatory Rural Appraisal (PRA), sebuah metode studi untuk memahami kondisi sebuah
wilayah dari, untuk dan bersama masyarakat wilayah bersangkutan. Hal ini guna mengetahui,
menganalisa, mengevaluasi dan menciptakan tindakan penanganan untuk tantangan, hambatan
dan kesempatan yang dapat mendukung ataupun menghambat sebuah proses pencapaian
tujuan. Beberapa teknik pendukung PRA diantaranya adalah : Kajian data sekunder, Kelompok
Diskusi Terpadu, Observasi langsung, Wawancara, Penentuan ranking prioritas kebutuhan,
Langkah 4 : Menentukan skala
Kalender musim, dsb. prioritas dari keseluruhan hasil
Langkah 1 : Renstra telah Langkah 2 : Mengacu kepada dengan menggunakan metode :
tersusun, saatnya menyusun renstra, masing-masing kelompok Penting – mendesak, tidak
Langkah 3 : Masing-masing
rencana kerja. Kembali bagi diminta untuk menentukan penting – mendesak, penting –
Participatory Learning and Action (PLA), menekankan pada kondisi bahwa sebuah kajian yang peserta kedalam beberapa program yang dapat dilakukan
kelompok diminta untuk
tidak mendesak dan tidak penting
mempresentasikan hasilnya guna
dengan mempertimbangkan – tidak mendesak. Skala prioritas
dibangun secara partisipatif akan menghasilkan tindakan partisipatif pula. Proses ini akan kelompok dengan menyesuaikan
pembagian wilayah pada saat potensi, tantangan dan
mendapat masukan dan
program diperlukan guna
persetujuan dari kelompok
berlangsung sebagai siklus. Jika telah dilakukan kajian partisipatif dan tindakan pasrtisipatif penyusunan renstra di atas. hambatan
teridentifikasi
yang
yang
telah
dapat
lainnya. Hal ini guna menjamin
mengakomodir
ketersediaan
faktor
anggaran,
keakuratan hasil.
namun masih ditemui adanya masalah, maka kajian partisipatif akan diulang kembali hingga menunjang pencapaian sasaran
(objective)
kemampuan penyelesaian
program dalam satu tahun
ditemukan kondisi ideal yang diterima oleh semua pihak. Dalam proses ini semua posisi sosial anggaran, ketersediaan
pelaksana kegiatan, dll.
masyarakat akan ditempatkan pada posisi yang sama dan mempunyai ruang partisipasi yang
sama. Hal ini guna menghindari posisi-posisi sosial yang lebih dominan hingga mempengaruhi
kecenderungan hasil akhir.

Rapid Rural Appraisal (RRA), sebuah metode yang mirip dengan PRA. Muncul karena
ketidakpuasan kepada metode penelitian dengan menggunakan kuisioner. RRA memandang
bahwa kuisioner sering tidak akurat dalam menggambarkan realitas sesungguhnya. Perbedaaan
mendasar antara RRA dan PRA adalah RRA lebih banyak dilakukan oleh pihak luar. Setelah data
didapatkan dari dan bersama masyarakat, pihak luar akan mengolah data tersebut untuk
kemudian disampaikan kembali kepada masyarakat bersangkutan. Sementara itu PRA
melakukannya dengan prinsip oleh, dari dan bersama masyarakat.
CSR Studi Sosial & Rencana Program
CSR CD Komitmen Pelaksanaan Monev Pembelajaran
Perusahaan Wilayah Strategis Partisipatif

Apa saja prinsip pelaksanaan PRA ?


• Dilakukan oleh dari dan untuk masyarakat.
• Masyarakat adalah pelaku, kehadiran orang luar lebih
berfungsi sebagai fasilitator saja.
• Semua unsur dari masyarakt wajib berperan aktif demi
menjaga keakuratan hasil yang ingin dicapai.
• Suasana harus dikembangan santai dan menyenangkan agar
semua pihak dapat menikmati proses.
• Tidak diperkenankan adanya satu orang atau satu kelompok
tertentu yang mendominasi jalannya proses.
• Dengan keterlibatan aktif semua pihak, diharapkan masing-
masing pihak dapat saling membantu melakukan tinjauan
data yang dihasilkan.
• Belajar dari kesalahan masa lalu. PRA membantu semua
pihak untuk melihat tantangan/hambatan yang dapat
menjadi “batu sandungan” bagi program yang akan
dijalankan.
• Hasil PRA tidak tabu untuk dilakukan tinjauan ulang seiring
dengan berkembangnya kondisi.
CSR Studi Sosial & Rencana Program
CSR CD Komitmen Pelaksanaan Monev Pembelajaran
Perusahaan Wilayah Strategis Partisipatif

Hal penting dalam Pelaksanaan Program :


• Penguatan Kelembagaan
• Sesuai dengan rencana yang dikembangkan bersama Tantangan dalam pelaksanaan program :
• Menunjang pencapaian tujuan yang lebih besar • Pergeseran tujuan di tengah jalan
• Masyarakat selalu menjadi actor utama • “Perebutan” pengaruh
• “perebutan” manfaat
• Hasil bukanlah hasil jika bukan untuk pribadi

Beberapa hal penting yang perlu diingat dalam penguatan


kelembagaan adalah :
• Harus disepakati oleh perwakilan unsur-unsur masyarakat
sehingga mendapat dukungan penuh dalam menjalankan
tugasnya.
• Dituangkan dalam sebuah Surat Keputusan Desa sehingga
menjamin legalitasnya.
• Mendapat pengupahan yang diatur bersama dan disepakati
bersama oleh perwakilan-perwakilan masyarakat serta
dituangkan dalam sebuah surat keputusan desa.
CSR Studi Sosial & Rencana Program
CSR CD Komitmen Pelaksanaan Monev Pembelajaran
Perusahaan Wilayah Strategis Partisipatif

Monev Sequence :

0% 25% 50% 75% 100%


MONITORING
• Sifatnya hanya memotret saja, mencatat apa adanya tentang
apa yang dilihat, apa yang dide-ngar, apa yang dia-
mati/saksikan, dan apa yang dilakukan
• Waktunya bisa kapan saja sejak awal sampai akhir
• Petugas tidak perlu memberi komentar yang sifatnya
membenarkan atau menyalahkan EVALUASI
• Fungsinya untuk menjamin bahwa kegiatan akan sesuai • Sifatnya menilai dengan membandingkan antara apa yang
ketentuan (preventif) atau untuk masukan guna pembinaan mestinya dilakukan dengan kenyataan yang sebenarnya
oleh yang berwenang terjadi
• Waktunya ditentukan sete-lah kegiatan diperkirakan telah
menghasilkan sesuai target yang telah ditentukan
• Petugas bisa memberi komentar sepanjang dia yakin
bahwa apa yang disampaikan sesuai ketentuan
• Fungsinya untuk menilai keberhasilan kegiatan dengan
membandingkan antara tujuan dengan hasil yang dicapai
atau antara program dengan pelaksanaannya.
CSR Studi Sosial & Rencana Program
CSR CD Komitmen Pelaksanaan Monev Pembelajaran
Perusahaan Wilayah Strategis Partisipatif

Pembelajaran merupakan fase terakhir dari pelaksanaan sebuah program. Pada Studi Sosial &
fase ini, team Monev bertugas mengumpulkan kesimpulan-kesimpulan dari Wilayah

keseluruhan pelaksanaan program. Kesimpulan ini yang nantinya akan jadi bahan Pembelajaran Rencana

pembelajaran untuk pelaksaan program berikutnya. Untuk hal-hal yang dirasa & Pembenaran Strategis

berjalan masih kurang memuaskan, Team Monev perlu membuat rekomendasi


tentang apa yang perlu dilakukan agar menjadi lebih baik lagi kedepannya. Untuk
hal-hal yang telah berjalan dengan baik, team monev perlu membuat
Membangun
rekomendasi untuk penduplikasiannya di program berikutnya. Monev Komitmen &
Kelembagaan

Pelaksanaan Perencanaan
Program Partisipatif

Laporan Pembelajaran atau corrective action report, terdiri dari laporan monitoring,
evaluasi dan kesimpulan. Laporan ini seharusnya dipublikasikan ke masyarakat luas
sebagai bagian dari proses transparansi atau keterbukaan. Saran penulis, hasil laporan
ini perlu diseminarkan dengan menghadirkan masyarakat secara luas, team pelaksana,
team penyusun renstra, pemerintah dan praktisi pengembangan masyarakat agar hasil
rekomendasi pembelajaran yang di dapat bisa lebih maksimal dan dapat berdaya guna
bagi kepentingan pelaksanaan program berikutnya.
“Family values teach me how to
treat others”
-Yonathan fisepty-

Anda mungkin juga menyukai