Anda di halaman 1dari 14

Menimbang : a.

bahwa guna meningkatkan kualitas pelayanan di unit pelayanan publik


di Puskesmas Remu yang transparan dan akuntabel serta efektif dan
efisien, perlu disusun penetapan monitoring dari penilaian kinerja;

b.

Mengingat : 1. Peraturan Menteri Kesehatan No.75 Tahun 2014 tentang Pusat


Kesehatan Masyarakat;

2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43 Tahun


2016 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan

3. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi


Perangkat Daerah;

4. Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor


KEP/25/25/M.PAN/2/2004 tentang Pedoman Umum Penyusunan
Indeks Kepuasan Masyarakat Unit Pelayanan Instansi Pemerintah;

MEMUTUSKAN

Menetapkan : SURAT KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS TENTANG


PENETAPAN INDIKATOR PRIORITAS MONITORING DAN
PENILAIAN KINERJA UPTD PUSKESMAS AITINYO TENGAH

Kesatu : Kegiatan pelayanan penetapan indikator prioritas monitoring dan


penilaian kinerja dilaksanakan sebagaimana tersebut dalam lampiran
keputusan yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari keputusan
ini.

Kedua : Bukti penetapan indikator prioritas monitoring dan penilaian kinerja


yang digunakan sebagai pedoman dalam memberikan pelayanan kepada
masyarakat di puskesmas, sebagai evaluasi hasil pelaksanaan kegiatan.

Ketiga : Surat Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan dengan
ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam Surat
Keputusan ini, akan dilakukan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Aitinyo Tengah


Pada tanggal : 17 Januari 2023

Kepala Puskesmas Aitinyo Tengah

TUTIANA
KAMBUAYA. AMK
NIP. 198409202008012006

LAMPIRAN : SURAT KEPUTUSAN KEPALA UPTD


PUSKEMAS ITINYO TENGAH
NOMOR : 442/SK/025/PKM-AITENG/I/2023
TANGGAL : 17 Januari 2023

A. INDIKATOR KINERJA UPAYA KESEHATAN

CAPAIAN
INDIKATOR
NO TAHUN
2023
2.1. UKM ESSENSIAL
2.1.1. Upaya Promosi Kesehatan
2.1.1.1 Tatanan Sehat
1. Rumah Tangga sehat yang memenuhi 10 indikator PHBS 90%
90%
2. Institusi Pendidikan yang memenuhi 7-8 indikator PHBS
3. Tempat kerja yang memenuhi 16-18 indikator PHBS tempat- 90%
tempat kerja
2.1.1.2. Intervensi/Penyuluhan 90%

1. Kegiatan intervensi pada Kelompok Rumah Tangga 90%

2. Kegiatan Intervensi pada Institusi Pendidikan 90%

3. Kegiatan Intervensi pada Institusi Kesehatan 90%

4. Kegiatan Intervensi pada TTU 90%

21.1.3. Penyuluhan NAPZA (Narkotika Psikotroika dan Zat


Adiktif)
1. Penyuluhan Napza 24 %
2.1.1.4 Promosi Kesehatan
1. Promosi Kesehatan untuk program prioritas di dalam gedung-
100%
gedung Puskesmas
2.1.2. Upaya Ksehatan Lingkungan
2.1.2.1. Penyehatan Air
1. Pengawasan Sarana Air bersih (SAB) 90%

2. SAB yang memnuhi syarat kesehatan 90%

3. Rumah tangga yang memiliki akses terhadap SAB 90%

2.1.2.2 Penyehatan Perumahan Dan Sanitasi Dasar


1. Pembinaan sanitasi perumahan 90%

2. Rumah yang memenuhi syarat kesehatan 90%

2.1.2..3. Pembinaan Tempat-Tempat Umum (TTU) 90%

1. Pembinaan sarana TTU 90%

2. TTU yang memenuhi syarat kesehatan 90%


2.1.2.5. Sanitasi Total Berbasis Berbasis Masyarakat (STBM) = 90%
Pemberdayaan Masyarakat
1. Rumah tangga memiliki Akses terhadap jamban sehat 90%

2. Desa/kelurahan yang sudah ODF 90%

3. Jamban Sehat 90%

4. Pelasanaan kegiatan STBM di puskesmas 90%

2.1.3. Pelayanan Kesehatan Ibu, Anak dan Keluarga Berencana


2.1.3.1. Kesehatan Ibu
1. Pelayanan kesehatan untuk ibu hamil ( K1) 100%
2. Pelayanan kesehatan untuk ibu hamil (K4) 100%

3. Pelayanan persalinan oleh tenaga kesehatan (Pn) 100%

4. Pelayanan persalinan oleh tenaga kesehatan di fasilitas kesehatan 100%

5. Pelayanan nifas oleh tenaga kesehatan (KF) 100%

6. Penanganan kompilikasi kebidanan (PK) 100%

2.1.3.2 Kesehatan Bayi 100%

1. Pelyanan kesehatan neonates pertama (KN1) 100%

2. Pelayanan kesehatan neonates 0-28 hari (KN Lengkap) 100%

3. Penanganan komplikasi Neonatus 100%

4. Pelayanan kesehatan bayi 29 hari – 11 bulan 100%

2.1.3.3 Kesehatan Anak Balita dan Anak Prasekolah 100%

1. Pelayanan kesehatan anak balita (12-59) 100%

2. Pelayanan kesehatan balita (0-59) 100%

3. Pelayanan kesehatan anak pra sekolah (60-72) 100%

2.1.3.4. Kesehatan anak usia sekolah dan remaja 100%


1. Sekolah setingkat SD/MI/SLDB yang melaksanakan pemeriksaan 100%
penjaringan kesehatan
2. Sekolah setingkat SMP/MTs/SMPLS yang melaksanakan 100%
pemeriksaan penjaringan kesehatan
3. Pelayanan kesehatan pada usia pendidikan dasar kelas I setingan 100%
SD/MI/SMPLB
4. Pelayanan kesehatan pada usia pendidikan dasar kelas VII 100%
setingkat SMP/MTs/SMPLB
5. Setiap anak pada usia pendidikan dasar mendapatkan skrining 100%
kesehatan sesuai standard
6. Pelayanan kesehatan remaja 100%

2.1.3.4. Kesehatan Anak Usia Sekolah dan Remaja 100%

1. Sekolah setingkat SD/MI/SDLB/ yang melaksanakan pemeintah 100%


penjaringan kesehatan
2. Sekolah setingkat SMP/MTs/SMPLB yang melaksanakan 100%
pemeriksaan penjaringan kesehatan
3. Pelayanan kesehatan pada usia pendidikan dasar kelas I setingkat 100%
SD/MI/SDLB
4. Pelayanan kesehatan pada usia pendidikan kelas VII setingkat 100%
SMP/MTs/SMPLB
5. Setiap Anak Pada Usia pendidikan dasar mendapatkan skinning 100%
kesehatan sesuai standard
6. Pelayanan kesehatan remaja 100%

2.1.3.5. Pelayanan Keluarga Berencana (KB) 100%

1. KB aktif (Contraceptive prevalence Rate/CPR) 100%

2. Peserta KB baru 80%

3. Akseptor KB Drop Out 80%

4. Peserta Kb mengalami komplikasi 80%

5. Peserta KB mengalami efek samping 80%

6. PUS dengan 4 T ber KB 80%

7. KB pasca persalinan 80%

2.1.4. Upaya Pelayanan Gizi Masyarakat


1. Pemberian kapsul vitamin A dosis tinggi pada bayi umur 6-11 100%
bulan
2. Pemberian kapsul vitamin A dosi tinggi pada balita umur 12-59 100%
bulan 2 (dua) kali setahun
3. Pemberian 90 tablet zat besi pada ibu hamil 100%

4. Peberian tablet tambah darah pada remaja 100%

2.1.4.2. Penanggulangan Gangguan Gizi 100%

1. Penimbangan balita D/S 100%

2. Balita naik berat badan 100%

3. Balita bawah garis merah (BGM) 100%

4. Ibu hamil kurang energy kronis (KEK) 100%

5. Bayi usia 6 (Enam) bulan mendapat IMD (Inisiasi Menyusui Dini) 100%

6. Balita pendek (Stunting) 100%

2.1.5.Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit


2.1.5.1. Diare
1. Pelayanan Diare balita 70%
2. Penggunaan oralit pada balita diare 70%
3. Penggunaan zinc pada balita diare 70%
4. Pelaksanaan kegiatan layanan rehidrasi oralit aktif (LROA) 70%
2.1.5.2. ISPA (Infeksi Salurn Pernafasan Atas )
Penemuan penderita Pneumonia balita 80%
2.1.5.3. Kusta
1. Pemeriksaan kontak dari kasus kusta baru 80%
2. Kasus kusta yang dilakukan PFS secara rutin 80%

3. RFT penderita kusta 80%

4. Penderita baru pasca pengobata dengan score kecacatanya tidak 80%


bertabah atau tetap
5. Kaus defaulter kusta 80%

6. Proporsi tenaga keshatan kusta tersosialisasi 80%

7. Kader kesehatan kusta tersosialisasi 80%


8. SD/MI telah dilakukan screening kusta 80%

2.1.5.4. Tuberculosis Bacillus (TB) Paru


1. Semua kasus TB yang ditemukan dan diobati 90%
2. Penemuan terduga kasus TB 90%

3. Angka keberhasilan pengobatan semua kasus TB (success 90%


Rate/SR)
2.1.5.4. Pencegahan Dan Penanggulangan PMS dan HIV/AIDS
1. Anak sekolah (SMP dan SMA/sederajat) yang sudah dijangkau
80%
penyuluhan HIV/AIDS
2. Orang yang beresikoterinfeksi HIV mendapatkan pemeriksaan 80%
HIV
1. Penderita Malaria yang melakukan pemeriksaan SD 80%

2. Penderita positif malaria yang diobati sesuai standar (ACT) 80%

3. Penderita positif malaria yang di Follow Up 80%

2.1.5.8. Pencegahan dan Penanggulangan Rabies


1. Cuci luka terhadap kasus gigitan HPR 70%
2. Vaksinasi terhadap kasus gigitan HPR yang berindikasi 70%

2.1.5.9. Pelayanan Imunisasi


1. IDL (imunisasi dasar lengkap) 100%
2. UCI desa 100%

3. Imunisasi lanjutan baduta (usia 18 sd 25 bulan ) 100%

4. Imunisasi DT pada anak kelas 1 SD 100%

5. Imunisasi campak pada anak kelas 1 SD 100%

6. Imunisasi TT pada anak SD kelas 2 dan 3 100%

7. Imunisasi TT5 pada WUS (15-49) 100%

8. Imunisasi TT2 plus bumil (15-49) 100%


9. Pemantauan suhu lemari es vaksin 0%
10. Ketersediaan catatan stok vaksin 50%
11. Lapora KIPI Zero reporting/ KIPI non serius 50%

2.1.5.10 Pengamatan Penyakit (Surveillance Epidemiology)


1. Laporan STP yang tepat waktu 60%
2. Kelengkapan laporan STP 60%

3. Laporan CI tepat waktu 60%

4. Kelengkapan laporan CI 60%

5. Laporan W2 (mingguan) yang tepat waktu 60%

6. Kelengkapan laporan W2 (mingguan) 60%

7. Grafik Trend minggun penyakit potensi wabah 50%


8. Desa/kelurahan yang menglami KLB ditanggulagi dalam waktu
0%
kurang dari 24 (dua puluh empat ) jam.
2.1.5.10. Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular
1. Laporan STP yang tepat waktu 40%
2. Kelengkapan laporan STP 50%
3. Laporan CI tepat waktu 40%
4. Kelengkapan laporan CI 50%
5. Laporan W2 (mingguan) yang tepat waktu 45%

6. Kelengkapan laporan W2 (mingguan) 40%

7. Grafik trend mingguan penyakit pontensial wabah 40%

2.1.5.11. Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular


1. Desa/kelurahan yang melaksanakan kegiatan posbindu PTM 70%
2. Sekolah yang ada di wilayah puskesmas melaksanakan KTR 60%
3. Setiap warga Negara Indonesia usia 15-59 tahun mendapatkan
70%
skrining kesehatan sesuai standard
2.2. UKM Pengembangan
2.3 Upaya Kesehatan Perseorangan (UKP)
1.3.1. Pelayanan Non Rawat Inap
1. Angka Kontak 80%
2. Rasio peserta prolanis rutin ke FKTP (RPPB) 50%
3. Rasio rujukan rawat jalan non spesialistik 30%
4. Setiap penderita hipertensi mendapatkan pelayanan kesehatan
50%
sesuai stadar
5. Setiap penderita diabetes niilitus mendapatkan peleyanan sesuai
20%
strandar
6. Kelengkapan pengisian rekam medic rawat jalan 50%
7. Pelayanan persalinan normal satu hari (One day care ) 80%
8. Bumil yang mendapatka pemeriksaan kesehatan gigi 0%
9. Pelayanan konseling gizi 0%
1.3.2. Pelayanan Gawat Darurat
1. Standar jumlah dan kualitas tenaga di unit gawat darurat 40%
2. Standar fasilitas, peralatan, sarana, prasarana, dan obat emergensi
40%
di UGD
3. Kelengkapan pengisian informed consent dalam 24 jam sudah
60%
selesai pelayanan
1.3.3. Pelayanan Kefarmasianan
1. Kesesuaian itam obat yang tersedia dalam farmasi 70%
2. ketersediaan obat vaksin terhadap 20 obat indikastor 60%
3. Penggubaan obat tradisional. 0%
2.3.4 Pelayanan Laboratorium
1. Kesesuaian jenis pelayaan laboratorium standar 85%
2. Ketepatan waktu tunggu penyerahan hasil pelayanan laboratorium 70%
3. Kesesuaian hasil pemeriksaan baku mutu internal (PMI) 0%
4. Pemeriksaan hemoglobin pada ibu hamil K1 50%
5. Pengambilan sputum BTA 50%
B. INDIKATOR KNERJA ADMINISTRASI/MANAJEMEN

1.4. Administrasi dan manajemen Capaian


Tahun 2023
1.4.1.Manajeen Umum 10
1. Rencana 5 (lima) tahun 10
2. RUK Tahun (n+1) 10
3. RPK/POa bulanan/tahunan 10
4. Lokakarya Mini bulanan (Lokmin Bulanan) 10
5. Lokakarya Mini tribulanan (Lokmin tribulanan) 10
6. Pembinaan wilayah dan jaringan puskesmas 10
7. Survey keluarga sehat (12 indikator Kelurga sehat) 10
1.4.2. Manajemen Pemberdayaan Masyarakat
1. Survei Mawas Diri (SMD) 10
2. Pertemuan dengan masyarakat dlam rangka pemberdayaan
individu, keluarga dan Kelompok
1.4.3. Manajemn Peralatan
1. Data peralatan, analisa, rencana tindak lanjut, tindak 10
lanjut dan evaluasi
2. Rencana perbaikan kalibrasi dan pemeliharaan alat 10
3. Jadwal pemeliharaan, Perbaikan dan Kalibrasi alat dan 10
pelaksanaannya.
1.4.4. Manajemen Sarana Prasarana
Data sarana prasarana, analisa, rencana tindak lanjut, 10
tindak lanjut dan evaluasi
1.4.5. Manajemen keuangan
1. Data realisasi 10
Jumlah Nilai kinerja manajemen Keuangan (V)
1.4.6. Manajemen Sumber Daya manusia
1. SK, uraian tugas pokok (tanggung jawab dan wewenang) 10
seta uraian tugas intgrasi seluruh pegawai puskesmas
2. SOP manajemen sumber daya manusia 10
3. Penilaian kinerja pegawai 10
4. Data kepegawaian, analisa pemenuhan standar jumlah dan 10
kompetensi SDM di puskesmas, rencana tindak lanjut dan
serta evaluasi nya
1.4.7. Manajemen pelayanan kefarmasian (Pengelolaan obat, vaksin reagen
dan bahan habis pakai)
1. SDM Kefrmasian 10
2. Ruang Farmasi 10
3. Peralatan ruang farmasi 10
4. Gudang Obat 10
5. Sarana Gudang Obat 10
6. Perencanaan 10
7. Permintaan/pengadaan 10
8. Penerimaan 10
9. Penyimpanan 10
10. Penditribusian 10
11. Pegendalian 10
12. Pencatatan, Pelaporan dan Pengarsipan 10
13. Pemantauan dan Evaluasi 10
Adminstrasi Obat 10
1. Pengelola resep 50%
2. Kartu Stok 10
3. LPLPO 90%
4. Pelabelan obat hight alert 10
1.4.8. Manajemen Data dan Informasi
1. Data da Infomasi lengkap dengan analisa, rencana tidak 10
lanjut, tindak lanjut dan evaluasi serta dilaporkan ke
kab/kota
2. Validasi data 10
3. Penyajian/Updating data dan informasi 10
Jumlah nilai manajemen data da informansi (VII)
1.4.9. Manajemen Program UKM Esensial
1. KA kegiatan masing-masing UKM 10
2. Pencatatan pelaporan kegiatan 10
3. Data program, analisa pelaksanaan program UKM esensil, 10
rencana tindak lanjut, tidak lanjut dan evaluasi
1.4.10. Manajemen Program UKM Pengembangan
1. KA Kegiatan masing-masing UKM pengembangan 10
2. Pencatatan pelaporan kegiatan 10
3. Data program analisa pelaksanaaan program UKM 10
pengembangan, rencaa tindak lanjut, tindak lanjut dan
evaluasi
1.4.11. Manajemen Program UKP
1. SOP Pelayanan 10
2. Daftar rujukan UKP dan MOU 10
3. Pencatatan dan pelaporanprogrm UKP 10
4. Data UKP, analisis pelaksanaan UKP, rencana tindak lanjut, 10
tindak lanut dan evaluasi
1.4.12. Manajemen Mutu
1. SK Tim mutu Admin, UKM dan UKP, SK Tim PPI, SK 10
Tim Keselamatan Pasien, uraian tugas serta evaluasi uraian
tugas
2. Rencana program mutu dan keelmatan psien serta 10
pelaksanaan dan evaluasinya
3. Pengelolaan risiko di puskesmas 10
4. Pengelolaan pengaduan pelanggan 10
5. Survei Kepuasan Masyarakat dan Survei Kepuasan Pasien 10
6. Audit Internal UKM, UKP, manajemen dan mutu 10
7. Rapat Tinjauan manajemen 10
C. INDIKATOR SASARAN MUTU

1.5. MUTU Capaian


Tahun
2023
2.5.1 Indeks Kepuasan Masyarat (IKM) 80%
2.5.2 Survei Kepuasan Pasien 80%
2.5.3 Standar jumlah dan kualitas tenaga di puskesmas 50%
2.5.4 Standar ruang pelayanan Puskesmas 50%
2.5.5 Standar peralatan kesehatan di puskesmas 50%

D. INDIKATOR SASARAN KESELAMATAN PASIEN

2.5.6 Sasaran Keselamatan Pasien Capaian


Tahun
2023
1. Identifikasi pasien dengan benar
Kepatuhan petugas kefarmasian melakukan identifikasi pasien 80%
pada saat memberikan obat
2. Komunikasi efektif dalam pelayanan
Kepatuhan pelaksanaan SBAR dan TBk di unit Gawat Darurat 60%
3. Keamanan obat yang perlu diwaspadai
Penyimpanan dan pelabelan obat LASA dan high alert di ruang 0%
farmasi dan gudang obat
4. Memastikan lokasi pembedahan yang benar, prosedur yang benar
Kepatuhan terhadap prosedur bedah minor (compliance rate) di 60%
UGD/Tindakan/Persalina
5. Mengurangi risiko infeksi akibat perawatan kesehatan
Kepatuhan petugas melakukan hand hygiene 60%
6. Mengurangi risiko cedera pasien akibat terjatuh
Kepatuhan melakukan asesmen jatuh pada paien rawat inap dan rawat 40%
jalan

E. INDIKATOR PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI

2.5.6 Pencegahan DAN Pengendalian infeksi (PPI) Capaian


Tahun
2023
1. Penggunaan APD saat melaksanakan tugas 55%
2. Desinfeksi Tingkat Tinggi dan sterilisasi 50%
3. Tindakan asepsis dan aspirasi sebelum menyuntik 50%
4. KIE etika batuk 40%
5. Pembuangan jarum suntik memenuhi standar 50%

Anda mungkin juga menyukai