Anda di halaman 1dari 8

LABORATORIUM PENDIDIKAN TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN

UNIT UJI BAHAN & BETON


FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
Alamat : Alamat : Jl. Daeng Tata Raya, ParangTambung, Makassar, Tlp.(0411)864935-861507

JOB VIII
KADAR LUMPUR AGREGAT KASAR

A. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Agregat kasar sebagai bahan utama campuran beton dapat berupa
kerikil sebagai hasil desintegrasi alami dari batu-batuan atau berupa batu
pecah. Pada umumnya agregat kasar adalah agregat dengan butiran lebih
besar dari 5 mm dan kurang dari 70 mm. Maksud dari pemeriksaan kadar
lumpur agregat kasar yaitu sebagai pegangan dalam pengujian untuk
menentukan kadar lumpur agregat kasar. Agregat kasar tidak boleh
mengandung lumpur lebih dari 1%, jika lebih maka agregat kasar harus
dicuci terlebih dahulu.

2. Tujuan
Tujuan dari pemeriksaan kadar lumpur agregat kasar yaitu:
a. Untuk mengetahui nilai kadar lumpur agregat kasar.
b. Agar mahasiswa mengetahui prosedur pemeriksaan kadar lumpur
agregat kasar.
c. Agar mahasiswa mampu menggunakan alat yang digunakan dalam
pemeriksaan kadar lumpur agregat kasar.

B. ALAT DAN BAHAN


1. Alat
Peralatan yang digunakan dalam pemeriksaan kadar lumpur agregat kasar
yaitu:
a. Timbangan = 1 buah
b. Talang = 1 buah

ANDI LISMAKIAH AHMAD/210201601009


c. Oven = 1 buah
d. Sendok Cekung (Cetok) = 1 buah
e. Ember = 1 buah

2. Bahan
Bahan yang disediakan dalam pemeriksaan kadar lumpur agregat kasar
adalah kerikil sebanyak 1.067,5 gram.

C. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Persiapan
a. Menimbang talang dalam keadaan kosong ( W1 ).
b. Menimbang kerikil didalam talang ( W2 ).
c. Mencuci kerikil yang sudah ditimbang hingga bersih.

2. Pelaksanaan
a. Memasukkan benda uji kedalam oven selama ±24 jam.
b. Mengeluarkan benda uji dari dalam oven.
c. Diamkan hingga mencapai suhu ruang.
d. Menimbang berat benda uji ( W3 ).
e. Menimbang berat benda uji yang sudah kering ( W4 ).
f. Menghitung kadar lumpur yang terkandung dalam agregat.

D. HASIL PERHITUNGAN
Data terlampir

E. PEMBAHASAN
1. Menghitung berat benda uji basah ( W3 )
a. Rumus:
W3 = W2 – W1

ANDI LISMAKIAH AHMAD/210201601009


Keterangan:
W3 = Berat benda uji ( gram )
W2 = Berat benda uji ditambah berat talang ( gram )
W1 = Berat talang ( W1 )

b. Penyelesaian
Pemeriksaan 1:
W3 = 663,3 – 150,5
= 512,9 gram

Pemeriksaan 2:
W3 = 795,2 – 240,5
= 554,7 gram

2. Menghitung berat benda uji kering ( W5 )

a. Rumus:

W5 = W4 – W1

Keterangan:
W5 = Berat benda uji kering ( gram )
W4 = Berat benda uji setelah dioven ( gram )
W1 = Berat benda uji ( gram )

b. Penyelesaian

Pemeriksaan 1:

W5 = 638,9 – 150,5
= 488,5 gram

ANDI LISMAKIAH AHMAD/210201601009


Pemeriksaan 2:
W5 = 767,2 – 240,5
= 526,7 gram

3. Menghitung kadar lumpur agregat kasar


a. Rumus:

W 3−W 5
Kadar Lumpur = × 100 %
W3

Keterangan:
W3 = Berat benda uji ( gram )
W5 = Berat benda uji kering ( gram )
100% = Konstanta

b. Penyelesaian

Pemeriksaan 1:

512, 9−488 , 5
Kadar Lumpur = × 100 %
512 , 8

= 4,99 %

Pemeriksaan 2:

554 , 7−526 ,7
Kadar Lumpur = ×100 %
554 ,7

= 5,32%

ANDI LISMAKIAH AHMAD/210201601009


KL1+ KL2
KL Rata-rata =
2

4 ,99−5 , 32
=
2

= 5,16 %

F. KESIMPULAN

Dari pemeriksaan kadar lumpur agregat kasar diperoleh kesimpulan yaitu:


1. Diperoleh nilai kadar lumpur yaitu 5,16%, yang artinya tidak layak
digunakan.
2. Mahasiswa telah mengetahui prosedur pemeriksaan kadar lumpur agregat
kasar.
3. Mahasiswa telah dapat menggunakan alat yang digunakan dalam
pemeriksaan / pengujian kadar lumpur agregat kasar.

G. SARAN
Dari pemeriksaan ini, diharapkan:
1. Ketelitian dalam praktikum.
2. Kekompakan dalam satu kelompok.
3. Bertanggung jawab terhadap pemakaian alat.

H. REFERENSI
1. Job Sheet Bahan Bangunan da Pengujian I, SI.
2. ASTM C– 33 specification concrete aggregates.

ANDI LISMAKIAH AHMAD/210201601009


3. ASTM C-70-94 (reapproved 2001) standard test method for surface
moisture in fine aggregates.
4. Kardiyono T.,Ir.M.E. 1992. Buku Ajar I Teknologi Beton, Penerbit
5. Jurusan Teknik Sipil fakultas Teknik universitas Gadjah Mada:
Yogyakarta
6. L.J. Murdock, Brook K.M., Stefanus Hendarto : Bahan dan Praktek
Beton, edisi 4.
7. SNI

I. LAMPIRAN
1. Pembacaan Data
2. Hasil Pengujian
3. Foto Alat
4. Gambar Alat
5. Foto Pelaksanaan

ANDI LISMAKIAH AHMAD/210201601009


Lampiran I.1
TABEL DATA
PEMERIKSAAN KADAR LUMPUR AGREGAT KASAR

KELOMPOK :V
MAHASISWA/NIM : ANDI LISMAKIAH AHMAD/210201601009
SEMESTER/TA : III/2022
ASAL MATERIAL : LABORATORIUM UJI BAHAN DAN BETON
TIPE MATERIAL : AGREGAT KASAR

NILAI
URAIAN UNIT
SAMPEL 1 SAMPEL 2

Berat Wadah (W1) 150,4 240,5 Gram

Berat Benda Uji + Berat Wadah (W2) 663,3 795,2 Gram

Berat Benda uji sebelum Di Uji (W3) 512,9 554,7 Gram

Berat Benda Uji Setelah Di Oven (W4) 638,9 767,2 Gram

Berat Benda Uji Kering Oven (W5) 488,5 526,7 Gram

Mengetahui Makassar,10 Oktober 2022


Ketua Kelompok Asisten Laboratorium

Amel Nasriati Kasim A,.M.d


210201602029

Lampiran I.2
TABEL HASIL
PEMERIKSAAN KADAR LUMPUR AGREGAT KASAR

ANDI LISMAKIAH AHMAD/210201601009


KELOMPOK :V
MAHASISWA/NIM : ANDI LISMAKIAH AHMAD/210201601009
SEMESTER/TA : III/2022
ASAL MATERIAL : LABORATORIUM UJI BAHAN DAN BETON
TIPE MATERIAL : AGREGAT KASAR

NILAI
URAIAN UNIT
SAMPEL 1 SAMPEL 2

Berat Wadah (W1) 150,4 240,5 Gram

Berat Benda Uji + Berat Wadah (W2) 663,3 795,2 Gram

Berat Benda uji sebelum Di Uji (W3) 512,9 554,7 Gram

Berat Benda Uji Setelah Di Oven (W4) 638,9 767,2 Gram

Berat Benda Uji Kering Oven (W5) 488,5 526,7 Gram

Kadar Lumpur 4,99 5,32 %

Kadar Lumpur Rata-rata 5,16 %

Mengetahui Makassar, 10 Oktober 2022


Ketua Kelompok Asisten Laboratorium

Amel Nasriati Kasim A,.M.d


210201602029

ANDI LISMAKIAH AHMAD/210201601009

Anda mungkin juga menyukai