Anda di halaman 1dari 2

Pada dasarnya untuk membangkitkan mesin pada mobil ada tiga bagian.

Alternator mobil termasuk


bagian yang harus diperhatikan. Pasalnya, kebanyakan orang hanya memperdulikan aki. Padahal tiap
komponen mobil ini saling terkait satu dengan lain. Misalnya saja, kerja maksimal yang mampu
dilakukan aki karena keadaan alternator yang baik.

Berikut ini tanda dari kerusakan alternator mobil :

1. Bau terbakar

Alternator mobil adalah salah satu bagian dari pembangkit listrik pada mesin mobil. Ia memiliki
kaitan erat dengan berjalan atau tidaknya aki. Inilah alasan mengapa saat bagian aki tidak mau
bekerja maksimal. Langkah yang harus diperhatikan ialah melihat bagian dinamo ampere.

Pada intinya alternator berfungsi dalam proses pengisian setrum aki saat bekerja. Sampai di sini
terlihat bagaimana ia termasuk komponen krusial yang membuat Sahabat dapat menikmati mobil
dengan performa nyaman serta aman.

Nah, untuk ciri kerusakannya yang pertama ditandai oleh bau terbakar dari bagian mesin mobil. Hal
ini bisa terjadi karena beberapa faktor. Misalnya saja, kerja mesin yang terlalu berat. Sedangkan aki
tidak mau bekerja sesuai perintah.

2. Timbul suara

Tanda berikutnya ialah timbul suara decitan. Pengendara mobil pasti sudah paham bahwa masalah
pada mesin selalu menimbulkan ketidaknyamanan. Apalagi saat mulai timbul decitan yang berasal
dari mesin mobil. Sama seperti pada mesin kendaraan lain. Dimana decitan seringkali diakibatkan
oleh terpelintirnya komponen tertentu.

Kondisi tersebut semakin buruk apabila alternator tidak menunjukkan kerja yang bagus. Sehingga
ada baiknya ketika mulai terdengar decitan. Sahabat langsung bergegas ke bengkel mobil terdekat.
Bagaimanapun keadaan yang membahayakan pengendara kerap diakibatkan oleh bagian mesin yang
tidak mau bekerja dengan baik.

3. Redupnya lampu sorot

Tidak selamanya lampu sorot menjadi indikator dari kerusakan dari alternator. Namun, ia mampu jadi
salah satu peringatan kecil. Pengendara harus benar-benar memastikan sekecil apapun kerusakan
yang terjadi pada mobil. Bagaimanapun komponen tiap mobil saling terkait.

1. Cek indikator kelistrikan di dasbor

Langkah pertama untuk melakukan pengecekan pada alternator adalah dengan memeriksa apakah
lampu indikator kelistrikan yang terdapat di dashboard itu menyala atau tidak. Jika indikator ini
menyala, maka artinya terjadi masalah pada pasokan kelistrikan, bisa dari aki maupun dari alternator.
Cara membedakan apakah masalah terjadi di aki atau alternator adalah kapan indikator ini menyala.
Jika indikator menyala sebelum mesin hidup, maka yang bermasalah adalah akinya. Namun jika
indikator ini menyala setelah mesin mobil dihidupkan, maka alternator lah yang bermasalah.

2. Cek kondisi belt alternator

Seiring berjalannya waktu, belt alternator ini akan mengalami keretakan dan akan kehilangan
keelastisitasnya. Jika menemukan salah satu dari gejala ini, maka sebaiknya belt tersebut segera
dilakukan penggantian. Selain untuk memaksimalkan fungsi alternator, penggantian ini juga untuk
meminimalisir resiko belt alternator putus di tengah jalan.

Lihat Juga :

TIPS OTOMOTIF

Cara Mencegah Mobil Keropos

3. Cek suara aneh

Pada alternator mobil terdapat dua bearing yang memiliki fungsi sebagai alas poros alternator
dengan frame alternator. Jika komponen ini aus, maka akan terdengar suara aneh yang timbul pada
saat mesin mobil dinyalakan. Biasanya bunyi yang dihasilkan berupa decitan atau dengungan.

4. Cek bau aneh

Langkah untuk mengecek alternator mobil berikutnya adalah dengan memperhatikan apakah
terdapat bau aneh seperti kabel atau karet terbakar pada saat mobil dalam kondisi hidup. Kondisi ini
biasanya terjadi pada alternator yang sudah mengalami kerusakan yang cukup masif.

Anda mungkin juga menyukai