Proposal Arbi
Proposal Arbi
Disusun oleh:
Jl. Raya Pemda Sukahati No. 35 Cibinong Kabupaten Bogor, Jawa Barat
Kode Pos 16913 Telp & Fax.(021) 87905192
E-mail smkmekanikcibinong@gmail.com Website www.smkmekanikcbn.sch.id
LEMBAR PENGESAHAN
Proposal ini dibuat dalam rangka uji kompetensi keahlian (UKK) yang telah diperiksa dan
disahkan oleh
Penguji
Penguji Eksternal
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT melimpahkan nikmat rahmat sehari harinya
sehingga kami dapat melaksanakan dan menyelesaikan tuga proposal uji kompetensi
keahlian ini dari awal sampai akhir
Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam proposal ini terutama kepada Bapak Haslih, ST sebagai kepala
sekolah smk mekanik cibinong, Bapak WH. YOGASWARA sebagai penguji 1, Bapak
Indra Eka Taufikurrachman, S.Pd sebagai penguji 2 serta PT BUKAKA sebagai penguji
3
Pada dasarnya ujuan dibuatnya proposal ini untuk memenuhi salah satu syarat
dalam mengikuti UKK (UJI KOMPETENSI KEAHLIAN)
Sudah tentu kekurangan kekurangan akan tedapat dalam proposal ini. Karena
itu, saran dan kritik yang simpannya membangun dari setiap pembaca sangat penulis
harapkan, demi kesempurnaan proposal ini
Waasalamu`alaikum Wr.Wb
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL…………………………………………………………….I
LEMBAR PENGESAHAN……………………………………………………...
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
1.1 Tune up
1.2 Dinamo Ampere
1.3 Dinamo Stater
BAB 5 PENUTUP
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
1.1 TUNE UP
Tune up mobil adalah salah satu kegiatan yang wajib dilakukan oleh semua pemilik
kendaraan. Hal ini bertujuan untuk memeriksa kondisi mesin agar tetap prima dan tidak
mengalami masalah, seperti bagian air aki hingga karburator kotor.
Tune up berasal dari kata tune dan up yang artinya mengatur kembali atau
mengembalikan performa. Secara umum, pengertian tune up adalah melakukan
penyetelan ulang dan membersihkan semua komponen dan sistem yang ada di mesin
mobil agar kembali seperti semula, bahkan mengalami peningkatan performa.Jika
memang ada yang tidak sesuai, maka dapat dicek dan diganti.
1. Filter udara
Pertama adalah filter udara. Komponen satu ini rentan kotor akibat pemakaian. Jika
kondisinya masih bagus, cukup dibersihkan. Namun jika filter sudah aus, maka
diperlukan penggantian komponen.
komponen seperti karburator atau throttle body (bagi mesin berteknologi injeksi) juga
akan dibersihkan. Pada karburator juga akan dilakukan penyetelan ulang pada putaran
mesin saat idle.
Aki juga tak luput diperiksa. Normalnya, tegangan aki harus mencapai 12 volt ketika
mesin mati dan 14 volt ketika mesin hidup. Jika di bawah itu, maka kondisi aki dianggap
sudah tak fit lagi dan membutuhkan penggantian komponen
4. Katup mesin
elah katup harus disetel pada kerapatan di angka 0,1 hingga 0,3 mm. Terlalu rapat atau
renggang celahnya, akan berdampak pada performa mesin
V belt harus selalu dicek kondisi serta tingkat ketegangannya. V belt yang terlalu kendor
harus segera di setel ulang, namun perlu diingat proses penyetelan tersebut hanya
berlaku pada mesin yang memiliki tensioner manual (tensioner ulir).
Meskipun celah busi sudah diatur dari pabrikan, namun karena penggunaan serta
interaksinya dengan tekanan kompresi, maka kemungkinan celah busi mengalami
perubahan itu tetap ada. Itulah mengapa Anda harus selalu mengecek dan
membersihkan celah busi agar api yang keluar dari busi tidak terlalu besar ataupun
terlalu kecil.
Dinamo ampere mobil atau alternator merupakan salah satu komponen penting
dalam sistem pengisian listrik mobil, yang berfungsi menyuplai arus listrik saat mesin
dalam kondisi hidup. Namun, seperti komponen mobil lainnya, dinamo ampere juga
dapat mengalami kerusakan.Oleh karena itu, setiap pemilik mobil perlu mengetahui
bagaimana cara mengecek serta ciri-ciri komponen dinamo ampere mengalami
kerusakan. Hal ini penting untuk mencegah gangguan atau bahkan matinya beberapa
komponen listrik pada mobil
Cara Mengecek Dinamo Ampere Mobil
Dinamo ampere berfungsi menghasilkan daya listrik untuk mengisi daya aki mobil dan
mengoperasikan komponen listrik mobil seperti lampu, sistem audio, dan lain
sebagainya. Jika komponen ini rusak, maka bisa menyebabkan berbagai masalah pada
sistem kelistrikan.
Armature Coil
Komponen ini lebih dikenal sebagai rotor coil atau kumparan yang ditempatkan
pada poros motor. Kegunaan utamanya ditujukan sebagai pembangkit medan
magnet yang akan bereaksi dengan field coil magnetic agar terjadi pergerakan.
Biasanya, armature coil berbentuk seperti kumparan tembaga. Namun,
perbedaannya pada armature memiliki lilitan berjumlah banyak, sehingga
diameternya juga besar.
Commutators
Komponen berada tepat di bagian depan armature coil. Karakteristiknya mirip
tembaga yang saling tersegmentasi.
Kegunaan commutator sebagai penghubung arus listrik dari brush ke kumparan
armature. Bentuk commutator dapat mengatasi adanya korsleting karena kinerja
commutator terhubung arus positif dan negative
Drive Lever
Komponen ini terdapat pada solenoid dengan bentuk garpu yang dapat
digunakan untuk penggerak gear. Komponen tersebut bekerja dengan sistem
tuas.
Brushes
Komponen ini terdapat pada main motor dengan rangkaian sikat sebagai
penghubung arus listrik ke dinamis konduktor melalui konduktor statis.
Maksudnya, brush mengirimkan sinyal pada arus listri dari terminal 50 menkuju
armature coil.
Drive Pinion Brush
Bagian ini memiliki fungsi untuk memutuskan maupun menghubungkan putaran
starter ke flywheel. Cara kerjanya adalah memanfaatkan slide gerak memakai
model miring. Disini juga terdapat overlap clutch pada bagian ujung drive pinion.
Drive Pinion Gear
komponen berikutnya memiliki bentuk seperti roda gigi yang ditempatkan pada
ujung drive pinion shaft. Kegunaan komponen tersebut sebagai penghubung
putaran yang diperoleh dari motor listrik ke bagian poros engkol melalui flywheel.
Motor Housing
kegunaan komponen ini adalah sebagai pelindung dan tempat peletakan
beragam jenis komponen starter.
Cara Kerja Dinamo Starter
secara umum cara kerja dari dinamo starter yaitu saat dilakukan starter switch
atau kunci kontak dengan kondisi start dan arah aliran arus pull in coil, dinamo
melakukan penarikan hubungan pada bagian terminal “30” dengan terminal C.
Tidak ada jalur yang diputus diantara Pull in Coil hingga ke ground. Namun, arus listrik
mengalami pemutusan karena disebabkan oleh karbon brush habis.
Carbon brush ini ditempatkan sebelum maupun sesudah armature. Pull in coil tidak
akan hidup atau bekerja dan motor starter juga akan terjadi hal yang sama.
Tanda pada mobil dengan relay starter, biasanya akan terdengar hubungan relay
starter terhubung saat starter. Namun, jika dinamo starter tidak bekerja, hal ini mungkin
terjadi jika carbon brush habis.
Universal Joint
Komponen chasis mobil selanjutnya yaitu universal joint, atau penghubung
antara momen puntir dari sudut dan arah dari manapun yang didesain secara
fleksibel. Umumnya, komponen ini terletak di bagian belakang transmisi dan di
depan garden.
Shock Absorber
Shock absorber atau biasa disebut dengan shock breaker memiliki fungsi untuk
mencegah guncangan pada sistem suspensi dengan cara menahan guncangan
melalui mekanisme fluida. Namun, shock absorber ini tidak memiliki daya tahan
pada tekanan.
Kenali juga komponen stabilizer bar dan sistem steering di halaman berikutnya
Stabilizer Bar
Komponen sasis yang satu ini berfungsi untuk menahan rolling ketika roda
terguncang karena melewati lubang atau gundukan polisi tidur. Hal tersebut
rolling yang awalnya terasa begitu besar dapat dikurangi oleh stabilizer bar.
Komponen ini terdiri dari swing bar dan link stabilizer.
Sistem Steering
Sistem steering berfungsi sebagai pengendali arah roda depan, serta
mengurangi gaya kemudi, sehingga terasa lebih ringan ketika memutar roda
pada pengemudi. Biasanya komponen ini memiliki dua macam, yaitu tipe hidrolik
dan tipe elektrik.
Sistem Pengereman
Komponen ini berfungsi untuk mengurangi kecepatan laju mobil. Umumnya
terdapat dua jenis rem, yaitu rem tromol dan rem cakram. Sistem pengereman ini
menggunakan gaya gesek yang dapat diubah dari energi pada putaran roda
menjadi energy panas.
Roda dan Ban
Komponen chasis mobil yang terakhir yaitu roda. Roda berfungsi sebagai
pengkonversi putaran pada power train untuk menjalankan mobil. Serta ban
yang berfungsi sebagai penyerap getaran pada saat mobil berjalan agar tidak
terjadi selip
Sebenarnya, poros input transmisi adalah roda gigi atau poros yang bekerja
secara bersamaan dengan kopling. Komponen ini memiliki fungsi sebagai pemutar
gigi di gear box.
2. Gigi Transmisi
Nantinya pengubahan dari gigi transmisi ini akan disesuaikan dengan apa yang
diperlukan kendaraan.
3. Garpu Pemindah
Digunakan untuk memindahkan gigi dari porosnya, garpu pemindah ini memiliki
fungsi yang penting. Dengan memindahkan gigi dari poros, gigi bisa lebih mudah
dipasang maupun dibalikkan.
4. Tuas Transmisi
Nama lain dari tuas transmisi adalah tuas pemindah persneling. Fungsi komponen
transmisi manual ini sebagai pengendali pengemudi agar dapat melakukan
pemindahan gigi transmisi yang sesuai dengan kondisi pengemudi. Biasanya,
komponen ini berada tidak jauh dari sang pengemudi
5. Tuas Penghubung
Fungsi yang dimiliki dari tuas penghubung adalah untuk menghubungkan antara
tuas persneling serta shift fork.
6. Gigi Penyesuaian
Saat Anda tetap dapat memindahkan gigi dengan nyaman dan aman meskipun
mobil sedang berjalan, komponen ini akan terlihat
7. Output Shaft
Poros yang berfungsi untuk mentransfer torsi dari sistem transmisi ke gigi terakhir
memiliki nama output shaft. Komponen ini juga dapat digunakan untuk dudukan
persneling di mobil.
8. Bak Transmisi
Komponen lain yang harus Anda ketahui adalah bak transmisi. Bak transmisi ini
digunakan untuk dudukan bearing transmisi dan poros-porosnya. Bukan hanya itu,
bak transmisi juga digunakan sebagai wadah yang menyimpan oli transmisi.
Dengan adanya komponen ini, pergerakan dan pergeseran yang dimiliki setiap
komponen dalam sistem transmisi mobil akan berjalan dengan baik.
9. Bantalan
Fungsi dari bantalan adalah mengurangi gesekan yang disebabkan karena
permukaan komponen berputar di sistem transmisi.
Ada juga komponen dengan nama counter gear. Komponen ini dipergunakan
sebagai penghasil torsi gigi input ke gigi kecepatan.
Fungsi yang dimiliki komponen hub sleeve adalah pengunci penyesuaian gigi.
Dengan komponen tersebut, output shaft akan berputar serta berhenti.
BAB 4
BAB 5
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dari uraian yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya, dapat ditarik kesimpulan bahwa
1. Materi Uji Kompetensi Keahlian pada mata pelajaran Pemeliharaan Kelistrikan
Kendaraan Ringan meliputi:
a. Tune up
Proses tune up meliputi
setel platina, pemeriksaan tegangan accu, pemeriksaan saluran bahan bakar,
pemeriksaan minyak pelumas, pemeriksaan minyak rem, dan pemeriksaan air
pendingin.
b. Overhaul Motor Starter
c. Overhaul Alternaator
2. Materi Uji Kompetensi Keahlian pada mata pelajaran Pemeliharaan Mesin Kendaraan
Ringan adalah Overhaul Engine.
3. Materi Uji Kompetensi Keahlian pada mata pelajaran Pemeliharaan Sasis dan
Pemindah Tenaga adalah Overhaul Transmisi Manual
5.2 Saran
Untuk sekolah:
1. Tingkatkan sarana dan prasana untuk menunjang Uji Kompetensi KeahliaN
2. Adakan jadwal untuk sosialisasi penulisan proposal Uji Kompetensi Keahlian
Untuk siswa:
1. Siswa terlebih dahulu mempersiapkan penulisan proposal dari jauh-jauh hari agar
pelaksanaan Uji Kompetensi Keahlian tidak tergesa-gesa
2. Siswa diharapkan dapat lebih giat lagi dalam hal mempelajari Materi Uji Kompetensi
Keahlian