Anda di halaman 1dari 16

BAB II

GAMBARAN UMUM DU/DI

2.1 Sejarah Singkat DU/DI

Bengkel Kesya Kemala Motor adalah sebuah indsutri yang bergerak di bidang otomotif

seperti pelayanan service sepeda motor dan penjualan suku cadang sepeda motor yang selalu

memberikan pelayanan yang prima terhadap pelangganya. Bengkel Kesya Kemala Motor Palu

Motor berdiri pada tanggal 21 Februari tahun 2004 oleh Bapak Herman Plani. Bengkel ini

berlokasi di Jl. Sisingamangaraja Kota Palu Sulawesi Tengah

2.2 Kepegawaian

Karyawan di Bengkel Kesya Kemala Motor Palu terdiri dari 2 orang. Pelaksanaan kerja

di Bengkel Kesya Kemala Motor Palu tidak tetap pada satu bagian, tetapi sesuai dengan intruksi

dari leader proses. Berikut ini adalah struktur organisasi pada bengkel Kesya Kemala Motor :

PIMPINAN BENGKEL
HERMAN PLANI

KETUA MEKANIK

CHANDRA. S

Gambar 1. Struktur Organisasi

2.3 Jenis Bidang Usaha

Bengkel Kesya Kemala Motor adalah sebuah industri yang bergerak

dibidang Jasa untuk memperbaiki kendaraan bermotor, baik matic,

bebek, serta menjual akesoris dan sparepart sepeda motor.


2.4 Proses Kegiatan

Selama melaksanakan Prakerin di Bengkel Kesya Kemala Motor penulis melakukan

pekerjaan rutin yang dilakukan di bengkel seperti Service Karburator, ganti oli, Cuci Karburator,

ganti Ban dalam / luar, ganti battery/accu, ganti bohlam serta melakukan service lainnya. Di bawah

ini merupakan tabel Kegiatan Praktek penulis selama melaksanakan Prakerin :

Tabel 1. Tabel Kegiatan Harian

NO KEGIATAN HARI/TANGGAL KET

1  Bongkar mesin Senin 7 Februari 2022


 Ganti oli
 Tambal ban
 Ganti konek stir
 Ganti oli
 Membersihkan bengkel
2  Buka bengkel Selasa 8 Februari 2022
 Bongkar CVT
 Ganti oli
 Ganti kampas rem depan
 Bongkar mesin matic
 Skir klep
 Membersihkan bengkel
3  Buka bengkel Rabu 9 Februari 2022
 Ganti oli
 Ganti konek stir
 Ganti ban
 Tambal ban
 Ganti pompa injeksi
 Ganti gear 1 set
 Membersihkan bengkel
NO KEGIATAN HARI/TANGGAL KET

4  Buka bengkel Kamis, 10/02/2022


 Ganti oli
 Ganti Kampas rem belakang
 Ganti oli seal shok depan
 Bongkar mesin
 Tambal ban
 Ganti shok depan
 Ganti konek stir
 Membersihkan bengkel
5  Buka bengkel Jumat, 11/02/2022
 Ganti oli
 Tambal ban
 Ganti ban
 Ganti lampu depan
 Ganti kampas kopling
 Ganti oli seal shok depan
 Ganti oli
 Membersihkan bengkel
6  Buka bengkel Sabtu, 12/02/2022
 Ganti gear 1 set
 Bongkar CVT
 Ganti oli
 Ganti blok Mio M3
 Ganti filter saringan udara
 Ganti konek stir
 Ganti shok depan
 Membersihkan bengkel
7  Buka bengkel Senin, 14/02/2022
 Ganti oli
 Bongkar mesin
 Skir klep
 Ganti roller
 Bongkar mesin
 Membersihkan bengkel
9  Buka bengkel Selasa, 15/02/2002
 Ganti konek stir
 Ganti lampu rem belakang
 Ganti kampas kopling
 Ganti oli seal shok depan
 Membersihkan bengkel
BAB III
Kajian Teori

1. Pengertian Sistem Kelistrikan Motor Bakar Otto


Kelistrikan merupakan komponen penting dari suatu sistem untuk
menghasilkan arus listrik yang dapat digunakan sumber listrik. Maka dari itu
kelistrikan dapat dibilang sebagai hal pokok termasuk pada sepeda motor yang
merupakan salah satu dari jenis motor bakar otto. Tanpa kelistrikan tentunya
sepeda motor tidak dapat berjalan (Yuventius, 2016). Berikut adalah sekilas
konsep dasar dari sistem kelistrikan:
A. Arus listrik
Arus listrik adalah faktor penting dalam sebuah sepeda motor yang
memungkinkan sistem penerangan dan sistem peringatan bekerja. Arus listrik
merupakan sejumlah elektron yang mengalir dalam tiap detiknya pada suatu
penghantar. Arus mengalir dari terminal positif sumber arus melewati beban dan
kembali ke terminal negatif sumber arus. Banyaknya elektron yang mengalir ini
ditentukan oleh dorongan yang diberikan pada elektron-elektron dan kondisi jalan
yang dilalui elektron-elektron tersebut .Besarnya arus yang mengalir di semua
bagian rangkaian listrik sama. Arus listrik dilambangkan dengan huruf I dan
diukur dalam satuan Ampere (Yuventius, 2016).
B. Tegangan listrik
Tegangan listrik adalah gaya listrik yang menggerakkan arus untuk engalir di
sepanjang rangkaian listrik. Besaran satuan untuk tegangan listrik adalah volt,
dengan simbol V (Yuventius, 2016). Tegangan listrik dibedakan menjadi dua
macam, yaitu:
a. Tegangan listrik searah (direct current /DC)
b. Tegangan listrik bolak-balik (alternating current / AC)
C. Hukum Ohm
Hukum Ohm dapat digunakan untuk menentukan suatu tegangan V, arus I
atau tahanan R pada sirkuit kelistrikan, seperti pada rangkaian lampu penerangan,
pengisian dan pengapian. Tegangan, arus dan tahanan tersebut ditentukan tanpa
pengukuran yang aktual, bila diketahui harga dari dua faktor yang lain (Yuventius,
2016).
D. Tahanan, arus dan tegangan pada rangkaian.
Pada satu rangkaian kelistrikan yang terdapat pada sepeda motor biasanya
digabungkan lebih dari satu tahanan listrik atau beban. Beberapa tahanan listrik
mungkin dirangkaikan di dalam satu rangkaian/sirkuit (Yuventius, 2016).
E. Transistor
Transistor kependekan dari transfer dan resistor, yang berarti pengubahan
tahanan atau menjadikan bahan yang bukan penghantar menjadi penghantar pada
keadaan tertentu. Transistor merupakan komponen semikonduktor yang dapat
berfungsi sebagai penguat sinyal dan saklar elektronik. Pada suatu transistor, arus
yang sangat kecil (dari emitor ke basis atau dari basis ke emitor, tergantung tipe
transistornya ) dapat mengontrol arus yang jauh lebih besar dari suatu sistem
pencatu daya ke beban melalui kolektornya. Transistor terdiri dari dua tipe yaitu
PNP dan NPN. Transistor tipe PNP merupakan transistor dengan lapisan
semikonduktor tipe N dalam kristal semikonduktor disisipkan di antara dua
semikonduktor tipe P, sebaliknya transistor tipe NPN adalah semikonduktor tipe P
disisipkan di antara dua semikonduktor tipe N. Kaki-kaki pada transistor
dinamakan E untuk terminal emitor, B untuk terminal basis dan C untuk terminal
kolektor (Yuventius, 2016).

2. Komponen Kelistrikan pada Motor bakar Otto dan Fungsinya


Sistem kelistrikan pada sepeda motor terbuat dari rangkaian kelistrikan
yang berbeda-beda, namun rangkaian tersebut semuanya berawal dan berakhir
pada tempat yang sama, yaitu sumber listrik (baterai). Supaya sistem listrik dapat
bekerja, listrik harus dapat mengalir dalam suatu rangkaian yang lengkap dari asal
sumber listrik melewati komponen-komponen dan kembali lagi ke sumber listrik.
Aliran listrik tersebut minimal memiliki satu lintasan tertutup, yaitu suatu lintasan
yang dimulai dari titik awal dan akan kembali ke titik tersebut tanpa terputus dan
tidak memandang seberapa jauh atau dekat lintasan yang ditempuh.Jika tidak ada
rangkaian, listrik tidak akan mengalir. Artinya setelah listrik mengalir dari
terminal positif baterai kemudian melewati komponen sistem kelistrikan, maka
supaya rangkaian bisa dinyatakan lengkap, listrik tersebut harus kembali lagi ke
baterai dari arah terminal negatifnya, yang biasa disebut massa (ground).
Sambungan dan
tempat, massa bisa langsung dihubungkan ke bodi atau rangka besi sepeda motor
untuk menghemat penggunaan kabel (Yuventius, 2016).
Rangkaian kelistrikan sepeda motor ini akan terintegrasi dengan sistem
kelistrikan bodi yang menunjang seorang pengendara motor dapat berkendara
dengan aman dan nyaman. Beberapa komponen pendukung sistem kelistrikan
bodi adalah sebagai berikut:
A. Baterai (Accu)

Gambar 1. Baterai/ Aki Motor


(Sumber: Muchta, 2017)

Baterai adalah sumber arus bagi sistem kelistrikan motor. Namun, pada sepeda
motor fungsi baterai sebenarnya tidak terlalu keras karena baterai ini hanya
diperlukan ketika kita menyalakan sistem kelistrikan ketika mesin masih mati.
Contohnya pada sistem starter. Ini karena suplai arus listrik utama akan dipenuhi
oleh komponen spul selaku altnator yang menghasilkan listrik. Saat spul bekerja,
fungsi baterai tidak lagi senagai sumber arus melainkan sebagai penyimpan arus
listrik (Muchta, 2017).
Meski bentuk baterai motor itu lebih kecil dibandingkan baterai mobil namun
voltasenya masih sama yakni 12 volt. Yang berbeda hanyalah daya dari baterai
tersebut, baterai motor yang ukurannya lebih kecil jelas dayanya juga lebih kecil
(Muchta, 2017).
B. Alternator

Gambar 2. Alternator pada Motor


(Sumber: Yuventius, 2016)
Altenator atau generator berfungsi berfungsi sebagai penyedia tegangan yang
digunakan untuk mengisi baterai dan mensuplai kebutuhan sistem-sistem
kelistrikan. Sumber tegangan pada sepeda motor merupakan sumber tegangan AC
yang sering disebut alternator. Alternator terdiri atas Kumparan Pembangkit
(Kumparan Stator) dan Magnet permanen (Rotor), berfungsi untuk mengubah
energi mekanis yang didapatkan dari putaran mesin menjadi tenaga listrik arus AC
(Yuvenstius, 2016).
C. Spul (Generator) dan Kiprok (Regulator)

Gambar 3. Spull dan Kiprok


(Sumber: Muchta, 2017)

Generator atau yang sering dikenal oleh masyarakat awam dengan istilah spull
ialah sebuah komponen atau perangkat yang berfungsi sebagai pembangkit tenaga
listrik dari hasil mengubah energi gerak / mekanik menjadi energi listrik melalui
induksi kumparan coil dan magnet. Energi listrik yang dihasilkan oleh spull ini
adalah arus bolak balik atau AC yang harus di ubah menjadi arus DC atau searah
yang selanjutnya digunakan untuk mengisi AKI motor dan juga menyalakan
perangkat elektronik motor lainnya seperti lampu lampu,CDI, pengapian busi dan
lain sebagainya. Untuk mengubah arus AC spull menjadi DC ini dibutuhkan
sebuah komponen regulator yang biasa disebut dengan istilah kiprok oleh para
pengguna motor (Ahmad, 2016).
Sistem kelistrikan yang ada pada sepeda motor selain spull adalah kiprok atau
dalam bahasa teknik nya adalah regulator. Bentuk dari komponen ini lumayan
simpel seperti gambar dibawah ini yang memiliki fungsi utama untuk mengubah
arus bolak balik yang dihasilkan oleh spull menjadi arus searah, yang selanjutnya
arus yang telah diubah ini akan digunakan untuk mencharger AKI motor dan
menyalurkannya untuk menyuplai kebutuhan listrik seperti menyalakan lampu
motor, menyalakan busi, mencharger aki dan lain sebagainya. Selain sebagai
pengubah arus AC menjadi DC, kiprok juga berfungsi untuk menstabilkan
tegangan listrik dari spull. Keberadaan kiprok ini juga sangat penting sekali pada
kendaraan bermotor roda dua, bila komponen ini sampai rusak maka arus listrik
yang dihasilkan oleh spull menjadi tidak terkendali sehingga bisa membuat aki
menjadi cepat rusak karena overcharger dan juga lampu lampu motor, terutama
lampu headlamp akan mudah putus. Ciri utama kiprok atau regulator ini
bermasalah ialah aki motor mudah tekor bahkan ketika anda mengganti aki
dengan yang baru juga akan tekor lagi. Selanjutnya jika kalian mencoba membetot
gas dalam dalam, nyala lampu headlamp yang semula biasa saja menjadi lebih
terang dan akhirnya putus (Ahmad, 2016).
Spul berfungsi layaknya generator yang bertugas menghasilkan arus listrik,
sementara kiprok atau regulator bertugas meregulasi listrik yang dihasilkan spul.
Arus listrik yang dihasilkan tidak konstan pada satu titik tegangan sehingga listrik
dari spul harus melewati regulator. Tegangan listrik ini bervariasi tergantung RPM
mesin, artinya saat RPM rendah tegangannya juga rendah (dibawah 12 V), begiru
pula ketika RPM tinggi tegangan yang terbentuk lebih dari 14 volt. Tugas kiprok
untuk mencegah terjadinya over charging untuk mengamankan rankaian
kelistrikan (Muchta, 2017).
D. Fuse (Sekring) dan Relay
Tak lengkap rasanya jika suatu rangkaian kelistrikan tidak terdapat sebuah
fuse atau yang sering kita kenal dengan sebutan sekring. Sekring atau fuse ini
adalah sebuah alat pengaman yang ada didunia elektornika/kelistrikan guna
mencegah terjadinya kerusakan pada komponen tertentu dalam suatu rangkaian
sistem elektronika/kelistrikan. Cara kerja fuse ini pada umumnya adalah sebagai
pemutus arus secara otomatis (Ahmad, 2016).

Gambar 4. Fuse (Sekring) pada Motor


(Sumber: Ahmad, 2016)
Fuse akan mencegah terjadinya aliran arus listrik berlebih yang bisa
menyebabkan kebakaran pada suatu rangakaian kelistrikan.

Gambar 5. Relay
(Sumber: Muchta, 2017)

Sementara relay dipakai untuk mengamankan kelompok komponen saklar dari


arus besar. Kedua komponen ini, tidak terlepaskan pada sebuah sistem kelistrikan
baik pada mobil maupun sepeda motor (Muchta, 2017).
E. Switch and module

Gambar 6. Switch and Module for Motorcycle


(Sumber: Muchta, 2016)

Switch adalah sakelar yang berfungsi sebagai tempat mengaktifkan sebuah


sistem kelistrikan. Kita bisa menemukan saklar ini pada stang motor, ada banyak
saklar yang didominasi oleh saklar lampu. Beberapa switch yang ada pada motor
secara umum adalah seperti berikut;
a) Saklar lampu utama (low beam)
b) Saklar lampu jauh (high beam)
c) Saklar sein kiri dan kanan
d) Saklar klakson
e) Saklar Starter
f) Saklar lampu flash (optional)
Selain dari saklar, ada pula komponen pengontrol yang bergerak secara
otomatis. Namanya module, fungsi module ini sebenarnya hampie sama dengan
switch manual yakni untuk mengaktifkan sebuah sistem kelistrikan secara
otomatis sesuai kondisi yang di tetapkan. Artinya, kita tidak perlu melakukan
pengaktifan secara manual. Contohnya bisa anda lihat pada engine management
system yang terdapat pada motor injeksi. Disitu, sistem bahan bakar digerakan
oleh ECU yang bisa mengatur suplai bensin secara otomatis (Muchta, 2017).
F. Wiring (Kabel)
Wiring atau kabel merupakan serangkaian kabel yang berfungsi
menghubungkan arus listrik dari power source melewati saklar dan sampai ke
beban. Karena didalam sistem kelistrikan motor itu banyak macamnya, maka
wiring ini juga dibedakan menggunakan sistem warna. Contoh untuk menentukan
masa maka kabel yang dipakai itu berwarna hitam, sedangkan untuk kabel yang
mengandung power source biasanya berwarna merah. Sistem pembedaan warna
ini ditujukan untuk mempermudah pendeteksian masalah apabila ada gangguan
kelistrikan pada motor (Muchta, 2017).
G. Load atau Beban
Load atau beban merupakan ujung tombak dari suatu rangkaian kelistrikan
yang berfungsi untuk melakukan perubahan energi dari listrik menjadi energi
yang diinginkan. Didalam motor ada banyak load seperti misalnya lampu. Lampu
(bolam/LED) merupakan beban yang mengubah energi listrik menjadi cahaya.
Selain itu ada juga klakson yang mengubah energi listrik menjadi suara. Selain
pada area body, load juga bisa kita temukan pada mesin. Contohnya busi yang
mengubah energi listrik menjadi percikan api dan injektor yang mengubah energi
listrik menjadi gerakan membuka katup (Muchta, 2017).
H. Kunci Kontak

Gambar 7. Kunci Kontak Motor


(Sumber: Yuvenius, 2016)

Merupakan komponen sepeda motor yang berfungsi untuk memutus dan


menghubungkan arus listrik dari sumber tegangan ke sistem supaya sistem dapat
bekerja (Yuventius, 2016). Kunci kontak pada sistem pengapian terdiri dari 2 tipe
yaitu (Yuventius, 2016):
a). Kunci kontak untuk pengapian jenis AC (pengendali Massa)
1) Pada saat posisi OFF dan LOCK kunci kontak mengarahkan tegangan dari
sumber tegangan (altenator) yang dibutuhkan sistem pengapian ke masa
melaluai terminal IG dan E kunci kontak, sehingga sistem pengapian tidak
dapat bekerja.
2) Pada saat posisi ON, kunci kontak memutus hubungkan terminal IG dan E,
sehingga tegangan yang dihasilkan oleh altenator diteruskan kesistem
pengapian.
b. Kunci kontak untuk pengapian DC (pengendali positif)
1) Pada saat posisi ON, kunci kontak menghubungkan tegangan (+) baterai ke
seluruh sistem kelistrikan untuk mengoprasikan seluruh sistem kelistrikan
pada kendaraan.
2) Pada saat posisi OFF dan LOCK, kunci kontak memutuskan hubungan
listrik dari sumber tegangan (+) baterai yang dibutuhkan oleh seluruh sistem
kelistrikan, sehingga sisitem kelistrikan tidak dapat bekerja.

3. Jenis Kabel yang Digunakan pada Kelistrikan Motor bakar Otto


Pabrikan perusahaan motor sudah menyediakan warna-warna kabel yang
berbeda yang tujuanya sebagai pembeda masing-masing jalur, meskipun setiap
pabrikan meberikan warna yang berbeda dan membuat kita harus memahami satu-
per-satu dari setiap manufacturer. Beberapa arti warna kabel kelistrikan motor-
motor brand Jepang seperti Honda, Yamaha, Suzuki dan Kawasaki yang beberapa
berbeda, contohnya warna kabel untuk motor Honda, Yamaha dan Suzuki memiliki
kesamaan pada warna untuk kabel positif dan negatif dari aki dilambangkan dengan
Merah dan Hitam (negatif), sementara untuk Kawasaki lebih memilih perpaduan
warna putih dan merah untuk kabel positifnya. Tapi umumnya sama pada setiap
merek motor dari masing-masing pabrikan, apalagi setipe (sejenis) contohnya
skutik satu dengan skutik lainya (Widananto, 2017). Berikut merupakan daftar
warna kabel dan fungsi setiap brand motor:
A. Honda B. Yamaha
 Merah: Terminal positif aki  Merah: Terminal positif Aki
 Hijau: Terminal negatif aki  Merah muda: Klakson
 Hijau-Kuning: Lampu rem  Hijau: Lampu jarak dekat
 Biru: Lampu jarak jauh  Hijau Tua: Lampu Sein kanan
 Biru Laut/Muda: Lampu Sein kanan  Hijau-Kuning: Lampu Rem depan
 Biru-Kuning: Pulser CDI  Hijau-Hitam: Lampu rem belakang
 Hitam: Kunci Kontak  Biru: Lampu senja
 Hitam-Kuning: Koil  Biru-kuning : Stop Starter Otomatis
 Hitam-Merah: Spul CDI  Hitam: Massa Negatif
 Cokelat: Lampu kota  Hitam-Putih: Engine Cut Off/Kill
 Putih: Lampu jarak dekat Engine
 Oren: Lampu Sein kiri  Hitam-Merah : Spull ke CDI
 Kuning: Arus beban ke saklar  Cokelat: Kunci kontak positif (posisi
lampu
ON)
 Abu-abu: Flasher
 Coklat Tua: Lampu Sein kiri
 Putih-Merah: Pulser CDI
 Putih-Hijau: Pulser CDI negatif alfa.
 Kuning: Lampu jarak jauh

D. Kawasaki
C. Suzuki
 Merah: Lampu belakang
 Merah: Terminal Positif aki.
 Merah-Hitam: Lampu depan
 Hijau: Klakson
jauh/dimmer
 Hijau Muda: Lampu Sein kanan
 Merah-Kuning: Lampu depan dekat
 Hijau-Putih: Tombol Starter
 Hitam-Kuning: Massa Negatif
 Biru Kuning Pulser ke CDI
 Hijau: Lampu Sein kiri
 Hitam: Lampu Sein kiri
 Biru: Lampu Rem
 Hitam-Putih: Massa Negatif
 Cokelat: Klakson
 Cokelat: Lampu senja
 Putih-Merah: Terminal Positif Aki
 Putih: Lampu jarak dekat
 Abu-abu: Lampu Sein kanan
 Putih-Biru: Koil ke CDI
 Putih-Hitam: Lampu rem belakang
 Putih-Merah: Pengisian dari Magnet
 Oranye Kunci Kontak
 Kuning: Lampu Jauh
 Abu-abu: Lampu Belakang
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Kelistrikan merupakan komponen penting dari suatu sistem untuk menghasilkan arus listrik

yang dapat digunakan sumber listrik. Maka dari itu kelistrikan dapat dibilang sebagai hal pokok

termasuk pada sepeda motor yang merupakan salah satu dari jenis motor bakar otto.

4.2 Kesan Dan Pesan

Dengan telah selesainya Praktek Kerja Industri ( PRAKERIN ) saya sangat berterima kasih

karena saya telah mendapat pengalaman yang banyak selama melaksanakan Praktek Kerja Industri,

berikut adalah kesan dan pesan yang bisa saya berikan kepada pihak pihak yang bersangkutan

setelah melaksanakan Praktek Kerja Industri.

 Praktek Kerja Industri sangat bermanfaat terutama bagi diri saya pribadi saya bisa merasakan

bagaimana rasanya hidup sendiri, jauh dariorang tua.

 Pihak sekolah seharusnya sedikit lebih memerhatikan dan meninjau secara langsung kegiatan

PRAKERIN, agar pihak sekolah tahu apakah siswa menjalankan PRAKERIN secara baik dan

benar.
DAFTAR PUSTAKA

Ahmad, Maulana. 2016. Mengenal Sistem Kelistrikan Sepeda Motor. Terdapat


pada: https://automotivexist.com/2016/10/mengenal-sistem-kelistrikan-
sepeda-motor.html. (Diakses pada tanggal 31 Maret 2019 Pukul 22. 34 WIB).

Muchta, Amrie. 2017. 6 Komponen Kelistrikan Sepeda Motor + Gambar dan


Fungsinya. Terdapat pada: https://www.autoexpose.org/2017/12/komponen-
kelistrikan-sepeda-motor.html. (Diakses pada tanggal 31 Maret 2019 Pukul
22.01 WIB).

Widnanto, Hendri. 2017. Arti Warna Kabel Kelistrikan Motor Honda, Yamaha,
Suzuki dan Kawasaki. Terdapat pada: https://www.blogotive.com/warna-
kabel-kelistrikan-motor-honda-yamaha-suzuki-kawasaki. (Diakses pada
tanggal 31 Maret 2019 pukul 23.05 WIB).

Yuventius. 2016. Media Pembelajaran Sistem Kelistrikan Sepeda Motor Yamaha


Mio Untuk Smk Muhammadiyah Cangkringan. Yogyakarta: Universitas
Negeri Yogyakarta.
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai