Tugas pertemuan ke-4
Tugas pertemuan ke-4
NIM : 2108113066
Kelas :B
Mata kuliah : Sejarah Pendidikan Islam
Dosen : Dr. Taqiyuddin, M. Pd
RANGKUMAN
.
Lembaga-lembaga Pendidikan Islam pada Masa Daulah
Abbasiyah
b. Masjid
Masjid tidak hanya berfungsi sebagai tempat beribadah, melainkan juga
berfungsi sebagaia pusat kegiatan pendidikan dan kebudayaan. Sistem
pembelajaran di dalam masjid, berbentuk halaqah1[3], berkembang dengan
baik pada masa Abbasiyah, sejalan dengan munculnya bermacam-macam
pengetahuan agama, sehingga terkadang di dalam suatu masjid besar terdapat
beberapa halaqah dengan materi pembelajaran berbeda, seperti: nahu, ilmu
kalam, fiqih dan lain-lain. Ini terjadi di masjid al-Kasai dan al-Manshur di
Baghdad.
d. Toko-toko Buku (al-Hawarit al-Waraqin)
Selama masa kejayaan Daulah Abbasiyah, toko-toko buku berkembang dengan
pesat seiring dengan pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan.Hebatnya, took-
toko ini tidak hanya menjadi tempat pengumpulan dan penyebaran (penjualan)
buku-buku, tetapi juga menjadi tempat studi dengan lingkaran-lingkaran studi
yang berkembang di dalam toko buku tersebut.Penjaga toko selain menjadi
pemilik toko, juga berperan sebagai muallim dalam lingkaran studi tersebut.Dan
sebagian yang memiliki toko buku ialah para ulama.Hal ini menunjukkan betapa
besarnya antusias umat Islam masa itu dalam menuntut ilmu.
e. Perpustakaan (al-Maktabah)
Salah satu perpustakaan yang sangat terkenal, yaitu Bait al-Hikmah, yang
didirikan oleh al-Rasyid.Perpustakaan dikatakan sebagai lembaga pendidikan
i. Al-Ribath
Al-Ribath merupakan tempat kegiatan orang sufi yang ingin menjauh dari
keduniawian dan berkonsentrasi semata-mata hanya untuk beribadah. Juga
memberikan perhatian terhadap keilmuan yang dipimpin syeikh yang terkenal
dengan ilmu dan kesholikhannya.
j. Al-Zawiyah