Kelas 6 A
Kelompok 2
Seni tulis menulis ditemukan di Mesir sekitar tahun 400 SM dan disusul Babilonia pada beberapa tahun kemudian,
bermula dari gambar-gambar objek, kemudian gambar-gambar ini mengalami perkembangan menjadi ideogram-ideogram.
Dalam jangka ribuan tahun, ideogram-ideogram ini kemudian berkembang menjadi tulisan alfabetis.
Perkembangan ilmu pada masa Pra Yunani dicirikan berdasarkan know how. Kemampuan berhitung juga dilakukan
dengan cara one-to one correspondency atau mapping process. Pada masa Pra Yunani manusia ditandai oleh 5
kemampuan sebagai berikut :
1. Know how dalam kehidupan sehari-hari yang didasarkan pada pengalaman
2. Pengetahuan berdasarkan pengalaman diterima sebagai fakta dengan sikap receptive mind dan keterangan masih
dihubungkan dengan kekuatan magis
3. Perkembangan pemikiran manusia sudah berkembang ke tingkat abstrak, misalnya kemampuan menentukan abjad dan
sistem bilangan
4. Kemampuan menulis, berhitung, dan menyusun kalender didasarkan atas hasil abstraksi yang dilakukan
5. Kemampuan meramalkan suatu peristiwa atas dasar peristiwa sebelumnya yang pernah terjadi. Misalnya gerhana bulan
dan matahari
Yunani Islam
• Masa ini ditandai dengan adanya respon kritis dari orang-orang yang kemudian dikenal dengan filosof. Pemikiran
filsafat mereka pada masa-masa awal lebih ditekankan pada fenomena alam. Sehingga masa ini disebut juga
dengan masa filsafat alam
• Akselerasi perkembangan ilmu pengetahuan di dunia Islam sangat tampak setelah masuknya gelombang
Hellenisme melalui gerakan penerjemahan ilmu-ilmu pengetahuan Yunani ke dalam bahasa Arab, yang dipelopori
khalifah Hārūn al-Rasyīd (786-809 M) dan mencapai puncaknya pada masa khalifah al-Makmūn (813-833 M).
Tidak lama kemudian muncullah di kalangan umat Islam para filosof dan ilmuwan yang ahli dalam berbagai disiplin
ilmu pengetahuan.
• Pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan di era klasik, disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu:
1. Etos keilmuan umat Islam yang sangat tinggi
2. Islam merupakan agama rasional yang memberikan porsi besar terhadap akal
3. Berkembangnya ilmu pengetahuan di kalangan umat Islam klasik
4. Perkembangan ilmu pengetahuan di era klasik juga ditopang kebijakan politik para khalifah yang menyediakan
fasilitas dan sarana memadai bagi para ilmuwan untuk melakukan penelitian dan pengembangan ilmu
Yunani Islam
• Yang sering disebut-sebut sebagai momentum kemunduran umat Islam dalam bidang pemikiran dan
pengembangan ilmu adalah kritik al-Ghazālī (1058-1111 M) melalui Tahāfut al-Falāsifahnya terhadap para filosof
yang dinilainya telah menyimpang jauh dari ajaran Islam. Karena setelah itu, menurut Nurcholish Madjid, walaupun
masih muncul beberapa pemikir muslim seperti; Ibnu Rusyd, Ibnu Taymīyah, Ibnu Khaldun, Mulla Sadr, Ahmad
Sirhindi, dan Syah Waliyullah pada umumnya para ahli menyatakan bahwa dunia pemikiran Islam setelah al-
Ghazālī tidak lagi semarak dan gegap gempita seperti sebelumnya.
• Menurut Nurcholish Madjid yang menjadi penyebab kemunduran umat Islam adalah:
1. Penyelesaian oleh al-Ghazālī mengenai kritiknya
2. Ilmu Kalam Asy’ārī dengan konsep al-kasb (acquisition)
3. Keruntuhan Baghdad oleh bangsa Mongol
4. Berpindahnya sentra-sentra kegiatan ilmiah dari dunia Islam ke Eropa
5. Ada yang berteori bahwa umat Islam setelah mendominasi dunia selama sekitar 8 abad mengalami rasa puas diri
(complacency) dan menjadi tidak kreatif
Tradisi keilmuan di dunia Islam
Tradisi keilmuan Islam adalah segala sesuatu tentang pengetahuan yang disusun dalam suatu sistem yang dimanfaatkan
untuk memperoleh keselamatan dan kebahagiaan manusia yang berasal dari Allah SWT, melalui ajaran-ajaran-Nya dan segala
fenomena yang terjadi kemudian disimpulkan melalui hasil penemuan pemikiran dan metode yang disampaikan kepada umat
manusia. Mengutip dari Jurnal “Transformasi Tradisi Keilmuan Dalam Islam: Melacak Akar Kemunculan Dan Perkembangan
Institusi Pendidikan Islam” oleh Mashuri, 2007. Terdapat 8 tradisi-tradisi keilmuan dalam perkembangan pendidikan Islam,
antara lain:
Manazil Ulama’ (Rumah Kediaman Para Ulama’) Salunat al-Adabiyah (Majlis Sastra)
02 Rasulullah SAW. dan para sahabat menjadikan rumahnya sebagai
markas gerakan pendidikan yang terfokus pada aktivitas pengajaran 06 Di lembaga ini, umat Islam belajar tentang berbagai syair, baik dalam
bahasa Arab maupun bahasa Persia yang berhubungan dengan
akidah dan pesan-pesan Allah SWT. dalam Al-quran untuk agama Islam dan kondisi kehidupan sosial-budaya masyarakat secara
disampaikan kepada masyarakat .. menyeluruh. Lembaga pendidikan ini menjadi salah satu corong
pemerintah dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dalam bidang
Masjid dan Jami seni dan budaya umat Islam
03 Kemunculan masjid sebagai lembaga pendidikan dalam Islam telah Maktabah (Perpustakaan)
dimulai sejak masa Rasulullah SAW. dan Khulafaur Rasyidin,
sedangkan jami’ muncul kemudian dan banyak didirikan oleh para
07 Tempat mengoleksi buku-buku karya ilmiah dari dunia Islam maupun
penguasa dinasti, khususnya Abbasiyah. asing juga digunakan sebagai tempat penelitian, observasi, dan
laboratorium percobaan ilmiah.
Qushur (Pendidikan Rendah di Istana) Bimaristan dan Musytasyfa (Klinik dan Rumah Sakit)
04 Pendidikan anak bangsawan di kalangan istana berbeda dengan Selain berfungsi sebagai tempat pengobatan berbagai penyakit,
pendidikan anak umat Islam pada umumnya. Di istana, metode
pendidikan dasar dirancang oleh orang tua dan murid agar menjadi
08 Bimaristan juga menjadi pusat pengajaran ilmu kesehatan. Sedangkan
dimensi praktisnya dilakukan di musytasyfa yang banyak memiliki
khalifah dan penguasa pemerintah agar selaras dengan minat, bakat, perpustakaan dan sekolah secara khusus di desain untuk tujuan
dan keinginan orang tuanya. aplikasi teori-teori pengobatan secara medis.
Kontribusi Dunia Islam
Klasifikasi Ilmu
• Klasifikasi ilmu berawal dari keterbatsan potensi yang dimiliki rasio (pemikiran,nalar). Pun demikian proses pencariannya di butuhkan
pembatasan-pembatasan yang berkaitan dengan ilmu itu sendiri.
• Menurut Imam Abi Abdillah Muhammad bin Muhammad ar-Ru’ainy dalam kitabnya Qurrotul ‘ain li syarhi al waroqot disebutkan bahwa
klasifikasi ilmu itu ada dua :
a. Ilmu Dhoruriy
Adalah pengetahuan yang tidak memerlukan pemeriksaan dan pembuktian. Dalam arti lain, ilmu dhoruriy adalah ilmu yang bersifat pasti.
b. Ilmu Muktasab
Adalah ilmu yang sudah baku hukumnya atau sesuatu yang didapatkan atau dihasilkan melalui proses pemikiran/kajian dan penggunaan
dalil/pembuktian.