Anda di halaman 1dari 14

PERKEMBANGAN TRADISI KEILMUAN

Kelas 6 A
Kelompok 2

1. Annida Rahmadhani 1905015204


2. Ananda Reginatasya Febianjani 1905015114
3. Fellyana Eka Histari 1805015254
4. Laduni Cahyaningrum Soffina 1905015231
5. Trisa Nurhudayanti 1905015105
Pasang Surut Perkembangan Ilmu Pra Yunani dan
Yunani Islam
Pra Yunani
Zaman pra yunani terjadi 4 juta sampai 20.000 SM. Pada masa pra yunani perkembangan ilmu diawali dari peradaban
manusia pada masa mesir dan babilonia. Awal perkembangan bidang keilmuan oleh bangsa Mesir telah menyebabkan
berkembangnya sistem almanak, geometri, dan kegiatan survey.

Seni tulis menulis ditemukan di Mesir sekitar tahun 400 SM dan disusul Babilonia pada beberapa tahun kemudian,
bermula dari gambar-gambar objek, kemudian gambar-gambar ini mengalami perkembangan menjadi ideogram-ideogram.
Dalam jangka ribuan tahun, ideogram-ideogram ini kemudian berkembang menjadi tulisan alfabetis.

Perkembangan ilmu pada masa Pra Yunani dicirikan berdasarkan know how. Kemampuan berhitung juga dilakukan
dengan cara one-to one correspondency atau mapping process. Pada masa Pra Yunani manusia ditandai oleh 5
kemampuan sebagai berikut :
1. Know how dalam kehidupan sehari-hari yang didasarkan pada pengalaman
2. Pengetahuan berdasarkan pengalaman diterima sebagai fakta dengan sikap receptive mind dan keterangan masih
dihubungkan dengan kekuatan magis
3. Perkembangan pemikiran manusia sudah berkembang ke tingkat abstrak, misalnya kemampuan menentukan abjad dan
sistem bilangan
4. Kemampuan menulis, berhitung, dan menyusun kalender didasarkan atas hasil abstraksi yang dilakukan
5. Kemampuan meramalkan suatu peristiwa atas dasar peristiwa sebelumnya yang pernah terjadi. Misalnya gerhana bulan
dan matahari
Yunani Islam
• Masa ini ditandai dengan adanya respon kritis dari orang-orang yang kemudian dikenal dengan filosof. Pemikiran
filsafat mereka pada masa-masa awal lebih ditekankan pada fenomena alam. Sehingga masa ini disebut juga
dengan masa filsafat alam

• Akselerasi perkembangan ilmu pengetahuan di dunia Islam sangat tampak setelah masuknya gelombang
Hellenisme melalui gerakan penerjemahan ilmu-ilmu pengetahuan Yunani ke dalam bahasa Arab, yang dipelopori
khalifah Hārūn al-Rasyīd (786-809 M) dan mencapai puncaknya pada masa khalifah al-Makmūn (813-833 M).
Tidak lama kemudian muncullah di kalangan umat Islam para filosof dan ilmuwan yang ahli dalam berbagai disiplin
ilmu pengetahuan.

• Pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan di era klasik, disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu:
1. Etos keilmuan umat Islam yang sangat tinggi
2. Islam merupakan agama rasional yang memberikan porsi besar terhadap akal
3. Berkembangnya ilmu pengetahuan di kalangan umat Islam klasik
4. Perkembangan ilmu pengetahuan di era klasik juga ditopang kebijakan politik para khalifah yang menyediakan
fasilitas dan sarana memadai bagi para ilmuwan untuk melakukan penelitian dan pengembangan ilmu
Yunani Islam
• Yang sering disebut-sebut sebagai momentum kemunduran umat Islam dalam bidang pemikiran dan
pengembangan ilmu adalah kritik al-Ghazālī (1058-1111 M) melalui Tahāfut al-Falāsifahnya terhadap para filosof
yang dinilainya telah menyimpang jauh dari ajaran Islam. Karena setelah itu, menurut Nurcholish Madjid, walaupun
masih muncul beberapa pemikir muslim seperti; Ibnu Rusyd, Ibnu Taymīyah, Ibnu Khaldun, Mulla Sadr, Ahmad
Sirhindi, dan Syah Waliyullah pada umumnya para ahli menyatakan bahwa dunia pemikiran Islam setelah al-
Ghazālī tidak lagi semarak dan gegap gempita seperti sebelumnya.

• Menurut Nurcholish Madjid yang menjadi penyebab kemunduran umat Islam adalah:
1. Penyelesaian oleh al-Ghazālī mengenai kritiknya
2. Ilmu Kalam Asy’ārī dengan konsep al-kasb (acquisition)
3. Keruntuhan Baghdad oleh bangsa Mongol
4. Berpindahnya sentra-sentra kegiatan ilmiah dari dunia Islam ke Eropa
5. Ada yang berteori bahwa umat Islam setelah mendominasi dunia selama sekitar 8 abad mengalami rasa puas diri
(complacency) dan menjadi tidak kreatif
Tradisi keilmuan di dunia Islam
Tradisi keilmuan Islam adalah segala sesuatu tentang pengetahuan yang disusun dalam suatu sistem yang dimanfaatkan
untuk memperoleh keselamatan dan kebahagiaan manusia yang berasal dari Allah SWT, melalui ajaran-ajaran-Nya dan segala
fenomena yang terjadi kemudian disimpulkan melalui hasil penemuan pemikiran dan metode yang disampaikan kepada umat
manusia. Mengutip dari Jurnal “Transformasi Tradisi Keilmuan Dalam Islam: Melacak Akar Kemunculan Dan Perkembangan
Institusi Pendidikan Islam” oleh Mashuri, 2007. Terdapat 8 tradisi-tradisi keilmuan dalam perkembangan pendidikan Islam,
antara lain:

Kuttab Hawanit al-Warraqain (Toko-toko Buku)


01 Tempat pembelajaran dasar-dasar Al-quran melalui keterampilan
menghafal dan menulis, khusus bagi anak-anak yang belum 05 Toko buku, selain sebagai tempat menjual buku, juga
digunakan sebagai pusat diskusi tentang berbagai karya sastra
remaja. oleh para cendekiawan dan pujangga .

Manazil Ulama’ (Rumah Kediaman Para Ulama’) Salunat al-Adabiyah (Majlis Sastra)
02 Rasulullah SAW. dan para sahabat menjadikan rumahnya sebagai
markas gerakan pendidikan yang terfokus pada aktivitas pengajaran 06 Di lembaga ini, umat Islam belajar tentang berbagai syair, baik dalam
bahasa Arab maupun bahasa Persia yang berhubungan dengan
akidah dan pesan-pesan Allah SWT. dalam Al-quran untuk agama Islam dan kondisi kehidupan sosial-budaya masyarakat secara
disampaikan kepada masyarakat .. menyeluruh. Lembaga pendidikan ini menjadi salah satu corong
pemerintah dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dalam bidang
Masjid dan Jami seni dan budaya umat Islam
03 Kemunculan masjid sebagai lembaga pendidikan dalam Islam telah Maktabah (Perpustakaan)
dimulai sejak masa Rasulullah SAW. dan Khulafaur Rasyidin,
sedangkan jami’ muncul kemudian dan banyak didirikan oleh para
07 Tempat mengoleksi buku-buku karya ilmiah dari dunia Islam maupun
penguasa dinasti, khususnya Abbasiyah. asing juga digunakan sebagai tempat penelitian, observasi, dan
laboratorium percobaan ilmiah.
Qushur (Pendidikan Rendah di Istana) Bimaristan dan Musytasyfa (Klinik dan Rumah Sakit)
04 Pendidikan anak bangsawan di kalangan istana berbeda dengan Selain berfungsi sebagai tempat pengobatan berbagai penyakit,
pendidikan anak umat Islam pada umumnya. Di istana, metode
pendidikan dasar dirancang oleh orang tua dan murid agar menjadi
08 Bimaristan juga menjadi pusat pengajaran ilmu kesehatan. Sedangkan
dimensi praktisnya dilakukan di musytasyfa yang banyak memiliki
khalifah dan penguasa pemerintah agar selaras dengan minat, bakat, perpustakaan dan sekolah secara khusus di desain untuk tujuan
dan keinginan orang tuanya. aplikasi teori-teori pengobatan secara medis.
Kontribusi Dunia Islam
Klasifikasi Ilmu
• Klasifikasi ilmu berawal dari keterbatsan potensi yang dimiliki rasio (pemikiran,nalar). Pun demikian proses pencariannya di butuhkan
pembatasan-pembatasan yang berkaitan dengan ilmu itu sendiri.

• Menurut Imam Abi Abdillah Muhammad bin Muhammad ar-Ru’ainy dalam kitabnya Qurrotul ‘ain li syarhi al waroqot disebutkan bahwa
klasifikasi ilmu itu ada dua :
a. Ilmu Dhoruriy
Adalah pengetahuan yang tidak memerlukan pemeriksaan dan pembuktian. Dalam arti lain, ilmu dhoruriy adalah ilmu yang bersifat pasti.
b. Ilmu Muktasab
Adalah ilmu yang sudah baku hukumnya atau sesuatu yang didapatkan atau dihasilkan melalui proses pemikiran/kajian dan penggunaan
dalil/pembuktian.

•Menurut Muhammad bin Idris ilmu itu ada dua jenis :


a. Ilmu Abdan
Adalah ilmu duniawi, yaitu segala macam ilmu yang dapat memberikan mashlahat (kebaikan) didunia dan kehidupan manusia serta
makhluk lainnya, seperti halnya ilmu kedokteran.
b. Ilmu Adyan
Ilmu adyan atau dalam makna lain adalah ilmu agama, ilmu ini terbagi menjadi dua bagian:
1. Yang hukumnya fardlu ‘ain, seperti: Ilmu tentang pemahaman akidah dan ibadah yang benar seperti rukun iman dan rukun islam.
2. Yang hukumnya fardlu kifayah, seperti: Ilmu tafsir, ilmu hadits, ilmu faraidl, ilmu balaghoh dan sebagainya.
Kelembagaan
• Lembaga memiliki 3 pengertian yaitu Pranata (Norma atau Aturan-aturan), Institusi (Tempat atau wadah) dan
Asosiasi (Perkumpulan atau Organisasi) Lembaga Islam adalah sistem norma yang didasarkan pada ajaran
Islam, yang sengaja diadakan untuk memenuhi kebutuhan umat Islam yang sangat beragam mengikuti
perkembangan zaman.
• Fungsi Lembaga Islam
a. Memberikan pedoman pada anggota masyarakat muslim tentang bagaimana mereka harus bersikap dalam
menghadapi berbagai masalah yang timbul dan berkembang di masyarakat.
b. Memberikan pegangan kepada masyarakat bersangkutan dalam melakukan pengendalian sosial menurut
sistem tertentu yaitu sistem pengawasan tingkah laku para anggotanya.
c. Menjaga keutuhan masyarakat.
• Macam-macam Lembaga Islam
a. Lembaga Politik Islam
b. Lembaga Hukum Islam
c. Lembaga Ekonomi Islam
d. Lembaga Sosial Kemasyarakatan Islam
e. Lembaga Pendidikan Islam
f. Lembaga Kesehatan Islam
g. Lembaga Budaya / Seni Islam
h. Lembaga Ilmu Pengetahuan Islam
i. Lembaga Keagamaan Islam
j. Lembaga Keluarga Islam
Ilmuan Muslim dan Penemuannya
1. Ibnu Sina (Avicenna)
Beliau dijuluki sebagai bapak kedokteran modern. Dua karyanya yang paling berpengaruh adalah ensiklopedia filsafat
Kitab al-Shifa (The Book of Healing) dan The Canon of Medicine.
2. Al – Zahrawi
Beliau adalah bapak ilmu bedah modern. Beliau berhasil mengenalkan catgut (benang) sebagai alat untuk menutup
luka. Selain itu juga menyusun buku At-Tasrif liman Ajiza an at-Ta’lif yang menjadi rujukan para dokter hingga sekarang.
3. Al – Khawarizmi
Muhammad bin Musa Al-Khawarizmi adalah ahli matematika Islam yang dikenal sebagai penemu aljabar. Selain itu,
ilmuwan asal Persia ini juga menemukan algoritma dan sistem penomoran. Al-Khawarizmi juga dikenal ahli di berbagai
bidang, seperti astrologi dan astronomi.
4. Abbas ibn Firnas
Abbas ibn Firnas sudah berhasil mendesain alat yang memiliki sayap untuk terbang layaknya kostum burung. Pada
waktu percobaannya, ia berhasil terbang cukup jauh hingga kemudian jatuh dan mematahkan tulang belakangnya. Ia
kemudian menginspirasi ilmuwan barat untuk mengembangkan pesawat.
5. Ibnu Al Haytham
Ia dikenal sebagai bapak optik modern. Karyanya yang terkenal adalah Kitab al-Manazir (Book of Optics) yang hingga
kini diakui sebagai rujukan ilmu optik.
6. Jabir ibn Hayyan
Ia berhasil melarutkan emas dan menemukan asam kuat seperti asam sulfat, hidroklorik dan nitrat. Untuk menetralisir
“monster” yang ia ciptakan, yaitu asam, ia kemudian memproduksi alkali. Karya-karyanya yang berupa buku adalah Kitab Al-
Kimya, Kitab Al-Sab’een, Kitab Al-Rahmah, dan lain-lain.
Ilmuan Muslim dan Penemuannya
7. Ahmad ibn Tulun
Ia adalah orang pertama yang mencetuskan perawatan medis modern berupa rumah sakit Al-Fustat di Kairo, Mesir.
Tulun yang saat itu menjabat sebagai gubernur menyediakan layanan kesehatan yang gratis untuk semua orang
membutuhkannya. Rumah sakit yang dibangun pada abad ke-9 tersebut sudah memiliki manajemen perawatan yang
modern, rinci, dan maju.
8. Al – Battani
Al – Battani merupakan seorang astronom yang berhasil menemukan hitungan dalam satu tahun terdapat 365 hari, 5
jam, 46 menit, dan 24 detik. Beliau juga menemukan sejumlah persamaan trigonometri.
9. Ibnu Khaldun
Dia dikenal sebagai bapak pendiri ilmu historiografi, sosiologi, dan ekonomi. Adapun karya-karyanya yang paling
dikenal yaitu Muqadimmah. Pemikiran-pemikiran Ibnu Khaldun tentang teori ekonomi yang logis dan realistis sudah ada
lebih dulu, sebelum Adam Smith dan David Ricardo mengemukaakan teori-teori ekonominya.
10. Al-Jazari
Abu al-Iz ibn Ismail ibn al-Razaz al-Jazari adalah seorang ilmuan dari Al-Jazira, Mesopotamia, yang hidup pada abad
pertengahan. Ia menulis buku Pengetahuan Ilmu Mekanik tahun 1206, dimana ia menjelaskan lima puluh peralatan mekanik
berikut instruksi tentang bagaimana cara merakitnya.
Beliau merupakan seorang tokoh besar di bidang mekanik dan industri, mendapat julukan sebagai bapak Modern
Engineering berkat temuan-temuannya yang banyak mempengaruhi rancangan mesin-mesin modern saat ini, diantaranya
combustion engine, crankshaft, suction pump, programmable automation, dan sebagainya.
DAFTAR PUSTAKA
• Kosim, M. (2008). Ilmu Pengetahuan Dalam Islam (Perspektif Filosofis-Historis). Tadris:
Jurnal Pendidikan Islam, 3(2).
• http://ejournal.iainmadura.ac.id/index.php/tadris/article/view/232
• Nurjanah, M. A. (2020). SEJARAH PERKEMBANGAN ILMU. Al Qalam, 8(1).
• http://journal.stit-insida.ac.id/index.php/alqalam/article/view/21/17
• Surajiyo. (2014). Sejarah dan Strategi Perkembangan Ilmu Pengetahuan. Jurnal
Uniiversitas Pelita Harapan, 7, 80.
• Wafi, H. (2020). Sejarah Perkembangan Ilmu Fiqih. 2, 11–16.
https://doi.org/10.31227/osf.io/fykwh
• Afandi, M. (2015). Pengembangan Tradisi Keilmuan Pada Masyarakat Islam Kontemporer.
Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran Dasar, 2(2), 285–301.
• Mashuri, S. (2007). Transformasi Tradisi Keilmuan Dalam Islam: Melacak Akar Kemunculan
dan Perkembangan Institusi Pendidikan. Jurnal Hunafa, 4(3), 227–236.
• Ilmuan Muslim dan Penemuan-Penemuannya. (2020, April 5). Retrieved from Paud IT Al
Hasanah Bengkulu:
https://paudit.alhasanah.sch.id/tahukah-anda/ilmuwan-muslim-dan-penemuan-penemuanny
a/
• Uknown. (2016, November 28). Klasifikasi Keilmuan dalam Islam. Retrieved from Blog
Wacana Islami:
http://nuqilazhary.blogspot.com/2016/11/klasifikasi-keilmuan-dalam-islam.html
• Uknown. (2018, Maret 22). Pengertian Kelembagaan Islam. Retrieved from N-
ShusandBlog's: http://niashusanty.blogspot.com/2018/03/
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai