Anda di halaman 1dari 2

RETUR PEMBELIAN DAN RETUR PENJUALAN

Retur pembelian dan retur penjualan adalah dua konsep yang sering ditemukan dalam siklus bisnis.
Meskipun keduanya melibatkan pengembalian barang, mereka terjadi dalam konteks yang berbeda
dan melibatkan pihak yang berbeda. Berikut adalah penjelasan perbedaan antara retur pembelian
dan retur penjualan:

### 1. Retur Pembelian (Purchase Return)

#### Definisi:

Retur pembelian adalah proses pengembalian barang yang telah dibeli oleh perusahaan dari
pemasok atau vendor. Barang dikembalikan karena berbagai alasan, seperti barang rusak, tidak
sesuai dengan spesifikasi yang dipesan, atau kelebihan pesanan.

#### Proses:

- **Penerimaan Barang**: Perusahaan menerima barang dari pemasok.

- **Pemeriksaan Barang**: Barang diperiksa oleh perusahaan untuk memastikan kesesuaian dengan
pesanan.

- **Pengajuan Retur**: Jika ditemukan masalah, perusahaan mengajukan pengembalian barang ke


pemasok.

- **Persetujuan Retur**: Pemasok memeriksa dan menyetujui pengembalian.

- **Pengembalian Barang**: Barang dikirim kembali ke pemasok.

- **Pengembalian Dana atau Penggantian Barang**: Pemasok mengembalikan dana atau


mengirimkan barang pengganti sesuai dengan perjanjian.

#### Dampak pada Akuntansi:

- **Inventaris**: Stok barang di inventaris berkurang.

- **Hutang Dagang**: Mengurangi jumlah hutang dagang kepada pemasok.

- **Biaya**: Mungkin ada biaya tambahan untuk pengiriman kembali atau penggantian barang.

### 2. Retur Penjualan (Sales Return)

#### Definisi:

Retur penjualan adalah proses pengembalian barang yang telah dijual oleh perusahaan kepada
pelanggan. Pelanggan mengembalikan barang karena berbagai alasan, seperti barang rusak, tidak
sesuai dengan harapan, atau kesalahan pengiriman.
#### Proses:

- **Penjualan Barang**: Perusahaan menjual barang kepada pelanggan.

- **Pengajuan Retur**: Pelanggan mengajukan pengembalian barang ke perusahaan.

- **Pemeriksaan Barang**: Perusahaan memeriksa barang yang dikembalikan untuk memastikan


kondisi dan alasan pengembalian.

- **Persetujuan Retur**: Perusahaan menyetujui pengembalian barang.

- **Pengembalian Barang**: Barang diterima kembali oleh perusahaan.

- **Pengembalian Dana atau Penggantian Barang**: Perusahaan mengembalikan dana atau


mengirimkan barang pengganti sesuai dengan kebijakan retur.

#### Dampak pada Akuntansi:

- **Pendapatan**: Mengurangi jumlah pendapatan yang telah diakui.

- **Piutang Dagang**: Mengurangi jumlah piutang dagang dari pelanggan.

- **Inventaris**: Stok barang di inventaris bertambah.

- **Biaya Penjualan**: Mungkin ada biaya tambahan untuk pengiriman kembali atau penggantian
barang.

### Ringkasan Perbedaan Utama

- **Pihak yang Terlibat**: Retur pembelian melibatkan perusahaan dan pemasok, sedangkan retur
penjualan melibatkan perusahaan dan pelanggan.

- **Arah Transaksi**: Retur pembelian mengembalikan barang ke pemasok, sedangkan retur


penjualan mengembalikan barang dari pelanggan ke perusahaan.

- **Dampak pada Inventaris**: Retur pembelian mengurangi inventaris, sedangkan retur penjualan
menambah inventaris.

- **Dampak pada Keuangan**: Retur pembelian mengurangi hutang dagang dan mengurangi biaya,
sementara retur penjualan mengurangi pendapatan dan mengurangi piutang dagang.

Dengan memahami perbedaan ini, perusahaan dapat mengelola proses pengembalian barang
dengan lebih efektif dan memastikan bahwa transaksi keuangan dicatat dengan benar.

Anda mungkin juga menyukai