Anda di halaman 1dari 16

Pengertian Jurnal Penutup

Jurnal penutup adalah jurnal yang digunakan untuk menutup semua akun
nominal (pendapatan dan beban) pada akhir periode, dilakukan dengan cara
menjurnal akun-akun tersebut pada lawan saldo nominalnya (Sujarweni, 2016:62).
Ayat jurnal penutup adalah ayat jurnal yang digunakan untuk menghilangkan
saldo aku sementara agar dapat digunakan untuk menghilangkan saldo akun
sementara agar dapat digunakan untuk transaksi akuntansi periode berikutnya
(Sujarweni, 2016:62).
Tujuan Jurnal Penutup
Tujuan dan fungsi jurnal penutup antara lain (Sujarweni, 2016:64):

o Memisahkan transaksi pada akun pendapatan dan beban agar tidak
bercampur dengan jumlah nominal dari pendapatan dan beban tahun
mendatang.
o Mampu menyediakan neraca awal periode berikutnya saat setelah
dilakukan jurnal penutupan.
o Mempermudah apabila laporan keuangan tersebut diperiksa, karena
dengan membuat jurnal penutup maka terjadi pemisahan akun
nominal diperiode sebelumnya dengan periode akuntansi
selanjutnya.
o Untuk menyajikan informasi keuangan perusahaan yang sebenarnya
setelah dilakukan penutupan buku (jurnal penutup). Informasi
keuangan tersebut terdiri atas harta, kewajiban dan ekuitas.

Tujuan jurnal penutup menurut Jusup (2011:291) antara lain:

1. Untuk menutup saldo yang terdapat dalam semua akun sementara.


Menutup dalam hal ini adalah mengurangi saldo akun hingga menjadi nol.
Sehingga saldo akun-akun sementara dapat dipisahkan antara periode saat
ini dengan periode akuntansi selanjutnya.
2. Agar saldo akun modal menunjukkan jumlah yang sesuai dengan keadaan
pada akhir periode yaitu saldo setelah memperhitungkan laba atau rugi dan
pengambilan prive pada periode yang bersangkutan.

Macam-macam Jurnal Penutup


Beberapa jurnal penutup yang harus dibuat antara lain (Sujarweni, 2016:64):
1. Saldo pendapatan
Pendapatan xxx
Ikhtisar laba rugi xxx
2. Saldo beban
Ikhtisar laba rugi xxx
Beban xxx
3. Ikhtisar laba rugi
· Jika perusahaan laba
Ikhtisar laba rugi xxx
Modal/Laba ditahan xxx
· Jika perusahan rugi
Modal/laba ditahan xxx
Ikhtisar laba rugi xxx
4. Akun dividen atau prive
Modal/laba ditahan xxx
Dividen/prive xxx
Ikhtisar laba rugi (income summary) adalah akun sementara yang hanya
digunakan pada proses penutupan. Ikhtisar laba rugi akan di debit dan di kredit
untuk jumlah yang berbeda-beda. Pada akhir proses penutupan, ikhtisar laba rugi
tidak memiliki saldo, karena ikhtisar laba rugi ini memiliki efek membersihkan
saldo akun pendapatan dan beban. Akun ini sering disebut akun kliring, ikhtisar
pendapatan dan beban, ikhtisar keuntungan dan kerugian dan ikhtisar laba dan
beban (Warrren et al, 2017:170).
Neraca Saldo Penutup
Neraca saldo setelah penutupan adalah neraca saldo yang dibuat setelah akun
nominal atau akun sementara ditutup atau saldonya di nolkan. Isi dari neraca
saldo penutupan adalah akun-akun riil (aktiva, hutang dan modal) yaitu akun yang
saldonya terbawa dari periode ke periode akuntansi berikutnya (Sujarweni,
2016:65).
Jurnal Pembalik (Penyesuaian kembali)
Jurnal pembalik atau jurnal penyesuaian kembali adalah jurnal yang biasanya
dibuat pada awal periode, dibuat kebalikan dari jurnal penyesuaian sebelumnya.
Jurnal ini bersifat opsional artinya boleh dibuat atau tidak (Sujarweni,
2016:66).Jurnal penyesuaian kembali bukan merupakan keharusan. Tujuan jurnal
ini hanya untuk menyederhanakan pembuatan jurnal yang bersangkutang pada
tahun berikutnya.
Jurnal penyesuaian yang perlu dibalik adalah:
1. Pendapatan yang masih harus diterima
2. Beban dibayar dimuka (jika diakui sebagai beban)
3. Beban yang masih harus dibayar
4. Penghasilan di terima dimuka (jika diakui sebagai pendapatan).
Contoh: pada tanggal 31 desember 2017, perusahaan Adi mempunyai hutang
karyawan sebesar 1.500.000. tanggal 31 desember akan membuat jurnal
penyesuaian. Berikut jurnal penyesuaian di akhir periode:
Beban gaji pegawai Rp. 1.500.000
Utang gaji pegawai Rp. 1.500.000
Saat pembayaran gaji, ketika pembayaran gaji senilai 4 juta rupiah dan
pembukuan tidak dilakukan penyesuaian kembali maka jurnalnya:
Beban gaji pegawai Rp. 2.500.000
Utang gaji pegawai Rp. 1.500.000
Kas Rp. 4.000.000
Penyesuaian kembali dilakukan pada awal periode. Ketika penyesuaian
kembali dilakukan maka jurnal penyesuaian kembali sebagai berikut:
Utang gaji pegawai Rp. 1.500.000
Beban gaji pegawai Rp. 1.500.00
Saat pembayaran gaji, ketika pembayaran gaji senilai 4 juta dan sudah
dilakukan penyesuaian kembali maka jurnalnya:
Beban gaji Rp. 4.000.000
Kas Rp. 4.000.000
Jurnal Koreksi
Jurnal koreksi atau jurnal pembetulan adalah jurnal yang dipergunakan untuk
melakukan pembetulan jurnal yang salah dibuat sebelumnya, kesalahan itu bisa
karena salah mencatat nominal (rupiah) atau salah mencatat akun. Tujuan dibuat
jurnal koreksi untuk menjadi jurnal yang seharusnya dan membatalkan jurnal
sebelumnya (Sujarweni, 2016:70).
Fungsi Jurnal Koreksi
1. Menetralkan kesalahan
2. Mencatat transaksi seperti yang seharusnya

Siklus Akuntansi
Siklus akuntansi (accounting cycle) adalah proses akuntansi yang dimulai
dengan menganalisis dan menjurnal transaksi-transaksi dan diakhiri dengan
menyiapkan neraca saldo setelah penutupan. Langkah-langkah dalam siklus
akuntansi antara lain (Warrren et al, 2017:170):
1. Menganalisis dan mencatat transaksi-transaksi ke dalam jurnal.
2. Mem-posting transaksi tersebut ke buku besar.
3. Menyiapkan neraca saldo yang belum disesuaikan.
4. Menyiapkan dan menganalisis data penyesuaian.
5. Menyiapkan kertas kerja akhir periode (opsional).
6. Membuat ayat jurnal penyesuaian dan posting ke buku besar.
7. Menyiapkan neraca saldo di sesuaikan.
8. Menyiapkan laporan keuangan.
9. Membuat ayat jurnal penutup dan posting ke buku besar.
10. Menyiapkan neraca saldo setelah penutupan.
Contoh Jurnal Penutup
Berikut neraca lajur (kertas kerja) perusahaan jasa:

dari neraca lajur diatas maka jurnal penutup dapat dibuat sebagai berikut:
Neraca saldo setelah penutupan sebagai berikut:
Contoh soal:
Sebagai contoh diperoleh data keuangan perusahaan jasa PT Sun Service untuk
periode akhir tahun 2017 adalah sebagai berikut:
Pendapatan jasa Rp 30.000.000
Beban gaji Rp 1.000.000
Beban perlengkapan kantor Rp 500.000
Beban iklan Rp 50.000
Beban telepon Rp 100.000
Beban listrik dan air Rp 50.000
Beban alat tulis kantor Rp 50.000
Beban sewa Rp 500.000
Beban penyusutan Rp 300.000
Beban bunga Rp 200.000
Prive (pemilik) Rp 500.000
Pajak penghasilan 10 %

Penyelesainnya:
Laporan laba ruginya sebagai berikut:
Keterangan Per 31 Desember 2017
Pendapatan: Rp 30.000.000
Pendapatan usaha

Beban:
Beban gaji (Rp 1.000.000)
Beban perlengkapan kantor (Rp 500.000)
Beban iklan (Rp 50.000)
Beban telepon (Rp 100.000)
Beban listrik dan air (Rp 50.000)
Beban ATK (Rp 50.000)
Beban sewa (Rp 500.000)
Beban penyusutan (Rp 300.000)
Laba bersih sebelum bunga dan pajak Rp 27.450.000

Beban bunga (Rp 200.000)


Laba bersih sebelum pajak Rp 27.250.000

Pajak penghasilan 10 % (Rp 2.725.000)


Laba bersih sesudah pajak Rp 24.525.000

Laba bersih perusahaan yaitu Rp 24.525.000

Jurnal penutupnya adalah sebagai berikut:


a. Untuk menutup akun pendapatan
Pendapatan usaha Rp 30.000.000
Ikhtisar laba/rugi Rp 30.000.000

b. Untuk menutup akun beban


Ikhtisar laba/rugi Rp 5.475.000
Beban gaji Rp 1.000.000
Beban perlengkapan kantor Rp 500.000
Beban iklan Rp 50.000
Beban telepon Rp 100.000
Beban listrik dan air Rp 50.000
Beban alat tulis kantor Rp 50.000
Beban sewa Rp 500.000
Beban penyusutan Rp 300.000
Beban bunga Rp 200.000
Beban pajak penghasilan Rp 2.725.000

c. Untuk menutup akun prive


Modal Rp 500.000
Prive Rp 500.000

d. Untuk menutup akun ikhtisar laba rugi


Karena perusahaan menglami untung sebesar Rp 24.525.000, maka untuk membuat
jurnal penutup nya yaitu sebagai berikut:
Ikhtisar laba rugi Rp 24.525.000
Modal Rp 24.525.000

Seandainya perusahaan di atas mengalami kerugian, maka jurnal penutup nya adalah
dengan mendebit modal dan mengkredit akun ikhtisar laba rugi sebesar kerugian
yang dialami perusahaan yaitu sebagai berikut:
Modal Rp xxx
Ikhtisar laba/rugi Rp xxx

Contoh Soal Jurnal Penutup Perusahaan Dagang

Dibawah ini terdapat ikhtisar transaksi pada PT Pasific di tahun 2019 :

1. Telah dibeli supplies kantor senilai Rp 1,000,000. Berdasarkan


perhitungan fisik pada tanggal 31 Desember 2019 tercatat ada supplies
yang belum terpakai senilai Rp 250.000.
2. Tanggal 31 April 2019 PT Pasific membayar premi asuransi untuk masa
pertanggungan satu tahun senilai Rp 1.350.000.
3. Diberli peralatan Kantor seharga Rp 4.800.000 pada tanggal 1 Maret 2019.
Peralatan kantor tersebut diperkirakan bisa digunakan selama 8 tahun.
4. Memperoleh kas senilai Rp 650.000 pada tanggal 1 April 2019 untuk sewa
ruangan selama 3 tahun yang akan berakhir pada 31 Maret 2021.
Pertanyaan:

1. Buatlah Jurnal atas Transaksi diatas


2. Buatlah Jurnal Penyesuaian per 31 Desember 2019
3. Buatlah Jurnal Penutupnya
1. Jurnal Transaksi

Persediaan Supplies Kantor Rp 1.000.000,00


Kas Rp 1.000.000,00

(Mencatat Pembelian Supplies Kantor)

Persekot Asuransi Rp 1.350.000,00

Kas Rp 1.350.000,00

(Mencatat Premi Asuransi pada tanggal 1 April 2019 untuk waktu 1 tahun)

Peralatan Kantor Rp 4.800.000,00

Utang Rp 4.800.000,00

(Mencatat Pembelian peralatan kantor secara kredit)

Kas Rp 650.000,00

Penghasilan Sewa Rp 650.000,00

(Mencatat penerimaan dari sewa ruangan selama 3 tahun)

2. Jurnal Penyesuaian

Biaya Supplies Kantor Rp 750.000,00

Persediaan Supples Kantor Rp 750.000,00

(Rp 1.000.000 – Rp 250.000)

Biaya Asuransi Rp 1.012.000,00

Persekot Asuransi Rp 1.012.000,00

(10/12 x Rp 1.350.000)
Depresiasi Alat Kantor Rp 500.000,00

Akumulasi Depresiasi Alat Kantor Rp 500.000,00

(10/12 x Rp 4.800.000)

Penghasilan Sewa Rp 562.500,00

Utang Penghasilan Sewa Rp 562.500,00

(Rp 750.000 – (9/12 x Rp 750.000/3))

3. Jurnal Penutup

Rugi Laba Rp 750.000,00

Biaya Supplies Kantor Rp 750.000,00

Penghasilan Sewa Rp 187.500,00

Rugi Laba Rp 187.500,00

Rugi Laba Rp 500.000,00

Depresiasi Alat Kantor Rp 500.000,00

Penghasilan Sewa Rp 187.500,00

Rugi Laba Rp 187.500,00


Contoh Jurnal Penutup Perusahaan Jasa

Dibawah ini kami berikan contoh sederhananya dimana data keuangan perusahaan
jasa PT Panasonic untuk periode akhir tahun 2019 antara lain yaitu:

Pendapatan Jasa Rp 40.000.000

Beban Gaji Rp 2.000.000

Beban Perlengkapan Kantor Rp 600.000

Beban Iklan Rp 60.000

Beban Telepon Rp 200.000

Beban Listrik dan Air Rp 60.000

Beban Alat Tulis Kantor Rp 60.000

Beban Sewa Rp 600.000

Beban Penyusutan Rp 400.000

Beban Bunga Rp 200.000

Prive (pemilik) Rp 600.000

Pajak Penghasilan Rp 10%

Jawabanya:
➥ Berikut ini laporan laba rugi:

Keterangan Per 31 Desember 2019

Pendapatan:

Rp 40.000.000
Pendapatan Jasa

Beban:

Beban Gaji (Rp 2.000.000)

Beban Perlengkapan Kantor (Rp 600.000)

Beban Iklan (Rp 60.000)

Beban Telepon (Rp 200.000)

Beban Listrik dan Air (Rp 60.000)

Beban Alat Tulis Kantor (Rp 60.000)

Beban Sewa (Rp 600.000)

Beban Penyusutan (Rp 400.000)

Laba bersih sebelum bungan & pajak Rp 36.020.000

Beban bunga (Rp 200.000)


Laba bersih sebelum pajak Rp 35.820.000

Pajak penghasilan 10% Rp 3.582.0000

Laba bersih sesudah pajak Rp 32.238.000

Maka diperoleh laba bersih perusahaan sebesar: Rp 32.238.000

➥ Berikut ini pencatatan jurnal penutupnya:

a. Untuk Menutup Akun Pendapatan

Pendapatan Usaha Rp 40.000.000

Ihktisar Laba/Rugi Rp 40.000.000

b. Untuk Menutup Akun Beban

Ikhtisar laba/rugi Rp 7.762.000

Beban Gaji Rp 2.000.000

Beban Perlengkapan Kantor Rp 600.000

Beban Iklan Rp 60.000

Beban Telepon Rp 200.000


Beban Listrik & Air Rp 60.000

Beban Alat Tulis Kantor Rp 60.000

Beban Sewa Rp 600.000

Beban Penyusutan Rp 400.000

Beban Bunga Rp 200.000

Beban Pajak Penghasilan Rp 3.582.000

c. Untuk Menutup Akun Prive

Modal Rp 600.000

Prive Rp 600.000

d. Untuk menutup akun ikhtisar laba/rugi

Karen perusahaan mendapatkan laba sebesar Rp 32.238.000 maka untuk membuat


jurnal penutupnya adalah seperti dibawah ini:

Ikhtisar laba/rugi Rp 32.238.000

Modal Rp 32.238.000

Jurnal diatas adalah bila mengalami keuntungan sedangkan jika perusahaan


mengalami kerugian bentuk jurnal penutupnya akan berubah menjadi seperti
dibawah ini:

Modal Rp xxxx
Ikhtisar laba/rugi Rp xxxx

Setelah kita selesai membuat jurnal penutup seperti diatas, maka langkah
selanjutnya adalah memposting kedalam buku besar setelah penutup.

Dengan begitu semua akun-akun tersebut yang akan muncul dalam neraca saldo
setelah penutupan adalah 0 (Nol).

Contoh soal jurnal pembalik

Transaksi yang terjadi pada Sophia Salon 1 Oktober 2014 dibayar beban sewa
sebesar Rp1.200.000,00 untuk 1 tahun.
Diminta: buatlah jurnal yang diperlukan.

Penyelesaian:
Transaksi tersebut dicatat dalam jurnal sebagai berikut:

Jurnal pada saat pembayaran tanggal 1 Oktober 2014:


Beban Sewa Rp1.200.000,00
Kas Rp1.200.000,00

Jurnal Penyesuaian pada tanggal 31 Desember 2014:


Sewa dibayar dimuka Rp900.000,00
Beban sewa Rp900.000,00

Jurnal Penutup yang dibuat pada tanggal 31 Desember 2014:


Iktisar Laba Rugi Rp300.000,00
Beban sewa Rp300.000,00

Jurnal Pembalik pada tanggal tanggal 1 Januari 2015:


Beban Sewa Rp900.000,00
Sewa dibayar dimuka Rp900.000,00

Setelah ada jurnal pembalik tanggal 1 Januari 2015 saldo akun beban sewa sebesar
Rp900.000,00. Hal tersebut, menunjukkan besarnya beban sewa yang masih
dinikmati untuk periode mendatang. Data beban sewa tersebut akan menjadi data
awal untuk akuntansi periode berikutnya.

2. Pendapatan diterima dimuka dicatat sebagai pendapatan

Jika pada saat terjadi transaksi penerimaan pendapatan diterima di muka dicatat
sebagai utang, akun yang akan muncul ialah “sewa diterima di muka” (akun riil).
Namun, jika pada saat terjadi transaksi penerimaan pendapatan diterima di muka
dicatat sebagai pendapatan, akun yang akan muncul ialah “pendapatan” (akun
nominal). Pendapatan diterima di muka yang dicatat sebagai pendapatan, pada akhir
periode akan ditutup sehingga saldonya menjadi nol. Oleh karena itu, diperlukan
jurnal pembalik.

Contoh Soal:
Pada tanggal 1 November 2014 diterima pembayaran pendapatan sewa untuk jangka
waktu 6 bulan sebesar Rp2.400.000,00.
Diminta: buatlah jurnal yang diperlukan.

Penyelesaian:
Transaksi tersebut dicatat dalam jurnal sebagai berikut:

Jurnal pada saat penerimaan tanggal 1 Oktober 2014:


Kas Rp2.400.000,00
Pendapatan sewa Rp2.400.000,00

Jurnal penyesuaian pada tanggal 31 Desember 2014:


Pendapatan sewa Rp1.600.000,00
Sewa diterima dimuka Rp1.600.000,00

Jurnal penutup yang dibuat 31 Desember 2014:


Pendapatan sewa Rp800.000,00
Iktisar Laba Rugi Rp800.000,00

Jurnal pembalik pada tanggal 1 Januari 2015:


Sewa diterima dimuka Rp1.600.000,00
Pendapatan sewa Rp1.600.000,00

3. Beban yang masih harus dibayar

Contoh Soal:
Sophia Salon, mempunyai utang gaji dan upah kepada karyawannya sebesar
Rp150.000,00. Utang gaji dan upah tersebut terdiri atas beban gaji dan upah bulan
Desember sebesar Rp100.000,00 dan beban gaji dan upah bulan Januari sebesar
Rp50.000,00. Jumlah tersebut akan dibayarkan pada tanggal 14 Januari 2015.
Diminta: buatlah jurnal yang diperlukan.

Penyelesaian:
Transaksi tersebut dicatat dalam jurnal sebagai berikut:
Jurnal penyesuaian tanggal 31 Desember 2014:
Beban gaji Rp100.000,00
Utang gaji Rp100.000,00

Jurnal pembalik pada tanggal 1 january 2015:


Utang gaji Rp100.000,00
Beban gaji Rp100.000,00

Jurnal pada saat pembayaran gaji tanggal 14 januari 2015:


Beban gaji Rp150.000,00
Kas Rp150.000,00

4. Pendapatan yang masih harus diterima

Contoh soal:
Sophia Salon mempunyai piutang bunga yang masih harus diterima untuk 3 bulan
sebesar Rp300.000. Bunga tersebut dibayarkan setiap tanggal 1 April dan tangga1
Oktober.

Penyelesaian:
Transaksi tersebut dicatat dalam jurnal sebagai berikut:

Jurnal penyesuaian tanggal 31 Desember 2014:


Piutang bunga Rp300.000,00
Pendapatan bunga Rp300.000,00

Jurnal pembalik pada tangal 1 Januari 2015:


Pendapatan bunga Rp300.000,00
Piutang bunga Rp300.000,00

Jurnal pada tanggal 1 April 2015:


Kas Rp600.000,00
Pendapatan bunga Rp600.000,00

Anda mungkin juga menyukai