Bab 6
Bab 6
Jurnal penutup adalah jurnal yang digunakan untuk menutup semua akun
nominal (pendapatan dan beban) pada akhir periode, dilakukan dengan cara
menjurnal akun-akun tersebut pada lawan saldo nominalnya (Sujarweni, 2016:62).
Ayat jurnal penutup adalah ayat jurnal yang digunakan untuk menghilangkan
saldo aku sementara agar dapat digunakan untuk menghilangkan saldo akun
sementara agar dapat digunakan untuk transaksi akuntansi periode berikutnya
(Sujarweni, 2016:62).
Tujuan Jurnal Penutup
Tujuan dan fungsi jurnal penutup antara lain (Sujarweni, 2016:64):
o Memisahkan transaksi pada akun pendapatan dan beban agar tidak
bercampur dengan jumlah nominal dari pendapatan dan beban tahun
mendatang.
o Mampu menyediakan neraca awal periode berikutnya saat setelah
dilakukan jurnal penutupan.
o Mempermudah apabila laporan keuangan tersebut diperiksa, karena
dengan membuat jurnal penutup maka terjadi pemisahan akun
nominal diperiode sebelumnya dengan periode akuntansi
selanjutnya.
o Untuk menyajikan informasi keuangan perusahaan yang sebenarnya
setelah dilakukan penutupan buku (jurnal penutup). Informasi
keuangan tersebut terdiri atas harta, kewajiban dan ekuitas.
Siklus Akuntansi
Siklus akuntansi (accounting cycle) adalah proses akuntansi yang dimulai
dengan menganalisis dan menjurnal transaksi-transaksi dan diakhiri dengan
menyiapkan neraca saldo setelah penutupan. Langkah-langkah dalam siklus
akuntansi antara lain (Warrren et al, 2017:170):
1. Menganalisis dan mencatat transaksi-transaksi ke dalam jurnal.
2. Mem-posting transaksi tersebut ke buku besar.
3. Menyiapkan neraca saldo yang belum disesuaikan.
4. Menyiapkan dan menganalisis data penyesuaian.
5. Menyiapkan kertas kerja akhir periode (opsional).
6. Membuat ayat jurnal penyesuaian dan posting ke buku besar.
7. Menyiapkan neraca saldo di sesuaikan.
8. Menyiapkan laporan keuangan.
9. Membuat ayat jurnal penutup dan posting ke buku besar.
10. Menyiapkan neraca saldo setelah penutupan.
Contoh Jurnal Penutup
Berikut neraca lajur (kertas kerja) perusahaan jasa:
dari neraca lajur diatas maka jurnal penutup dapat dibuat sebagai berikut:
Neraca saldo setelah penutupan sebagai berikut:
Contoh soal:
Sebagai contoh diperoleh data keuangan perusahaan jasa PT Sun Service untuk
periode akhir tahun 2017 adalah sebagai berikut:
Pendapatan jasa Rp 30.000.000
Beban gaji Rp 1.000.000
Beban perlengkapan kantor Rp 500.000
Beban iklan Rp 50.000
Beban telepon Rp 100.000
Beban listrik dan air Rp 50.000
Beban alat tulis kantor Rp 50.000
Beban sewa Rp 500.000
Beban penyusutan Rp 300.000
Beban bunga Rp 200.000
Prive (pemilik) Rp 500.000
Pajak penghasilan 10 %
Penyelesainnya:
Laporan laba ruginya sebagai berikut:
Keterangan Per 31 Desember 2017
Pendapatan: Rp 30.000.000
Pendapatan usaha
Beban:
Beban gaji (Rp 1.000.000)
Beban perlengkapan kantor (Rp 500.000)
Beban iklan (Rp 50.000)
Beban telepon (Rp 100.000)
Beban listrik dan air (Rp 50.000)
Beban ATK (Rp 50.000)
Beban sewa (Rp 500.000)
Beban penyusutan (Rp 300.000)
Laba bersih sebelum bunga dan pajak Rp 27.450.000
Seandainya perusahaan di atas mengalami kerugian, maka jurnal penutup nya adalah
dengan mendebit modal dan mengkredit akun ikhtisar laba rugi sebesar kerugian
yang dialami perusahaan yaitu sebagai berikut:
Modal Rp xxx
Ikhtisar laba/rugi Rp xxx
Kas Rp 1.350.000,00
(Mencatat Premi Asuransi pada tanggal 1 April 2019 untuk waktu 1 tahun)
Utang Rp 4.800.000,00
Kas Rp 650.000,00
2. Jurnal Penyesuaian
(10/12 x Rp 1.350.000)
Depresiasi Alat Kantor Rp 500.000,00
(10/12 x Rp 4.800.000)
3. Jurnal Penutup
Dibawah ini kami berikan contoh sederhananya dimana data keuangan perusahaan
jasa PT Panasonic untuk periode akhir tahun 2019 antara lain yaitu:
Jawabanya:
➥ Berikut ini laporan laba rugi:
Pendapatan:
Rp 40.000.000
Pendapatan Jasa
Beban:
Modal Rp 600.000
Prive Rp 600.000
Modal Rp 32.238.000
Modal Rp xxxx
Ikhtisar laba/rugi Rp xxxx
Setelah kita selesai membuat jurnal penutup seperti diatas, maka langkah
selanjutnya adalah memposting kedalam buku besar setelah penutup.
Dengan begitu semua akun-akun tersebut yang akan muncul dalam neraca saldo
setelah penutupan adalah 0 (Nol).
Transaksi yang terjadi pada Sophia Salon 1 Oktober 2014 dibayar beban sewa
sebesar Rp1.200.000,00 untuk 1 tahun.
Diminta: buatlah jurnal yang diperlukan.
Penyelesaian:
Transaksi tersebut dicatat dalam jurnal sebagai berikut:
Setelah ada jurnal pembalik tanggal 1 Januari 2015 saldo akun beban sewa sebesar
Rp900.000,00. Hal tersebut, menunjukkan besarnya beban sewa yang masih
dinikmati untuk periode mendatang. Data beban sewa tersebut akan menjadi data
awal untuk akuntansi periode berikutnya.
Jika pada saat terjadi transaksi penerimaan pendapatan diterima di muka dicatat
sebagai utang, akun yang akan muncul ialah “sewa diterima di muka” (akun riil).
Namun, jika pada saat terjadi transaksi penerimaan pendapatan diterima di muka
dicatat sebagai pendapatan, akun yang akan muncul ialah “pendapatan” (akun
nominal). Pendapatan diterima di muka yang dicatat sebagai pendapatan, pada akhir
periode akan ditutup sehingga saldonya menjadi nol. Oleh karena itu, diperlukan
jurnal pembalik.
Contoh Soal:
Pada tanggal 1 November 2014 diterima pembayaran pendapatan sewa untuk jangka
waktu 6 bulan sebesar Rp2.400.000,00.
Diminta: buatlah jurnal yang diperlukan.
Penyelesaian:
Transaksi tersebut dicatat dalam jurnal sebagai berikut:
Contoh Soal:
Sophia Salon, mempunyai utang gaji dan upah kepada karyawannya sebesar
Rp150.000,00. Utang gaji dan upah tersebut terdiri atas beban gaji dan upah bulan
Desember sebesar Rp100.000,00 dan beban gaji dan upah bulan Januari sebesar
Rp50.000,00. Jumlah tersebut akan dibayarkan pada tanggal 14 Januari 2015.
Diminta: buatlah jurnal yang diperlukan.
Penyelesaian:
Transaksi tersebut dicatat dalam jurnal sebagai berikut:
Jurnal penyesuaian tanggal 31 Desember 2014:
Beban gaji Rp100.000,00
Utang gaji Rp100.000,00
Contoh soal:
Sophia Salon mempunyai piutang bunga yang masih harus diterima untuk 3 bulan
sebesar Rp300.000. Bunga tersebut dibayarkan setiap tanggal 1 April dan tangga1
Oktober.
Penyelesaian:
Transaksi tersebut dicatat dalam jurnal sebagai berikut: