07 SK Keamanan Dan Kerahasiaan Berkas Rekam Medis 2015
07 SK Keamanan Dan Kerahasiaan Berkas Rekam Medis 2015
NOMOR : 1190.DIR.SM.SK.MKI.IN.V.2015
TENTANG
Menimbang : a. Bahwa Rekam Medis perlu dijaga Keamanan dan kerahasiaan Berkas
Rekam Medis dari kehilangan, kerusakan dan gangguan penyalagunaan
dari pihak - pihak yang tidak bertanggung jawab didalam pelaksanaan
pengelolaan Rekam Medis di RS. Stella Maris Makassar
b. Bahwa untuk maksud seperti huruf a tersebut diatas, maka perlu
ditetapkan dengan keputusan Direktur RS. Stella Maris Makassar
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
Ditetapkan : Makassar
Pada tanggal : 01 Mei 2015
Direktur RS. Stella Maris Makassar
Kebijakan Umum :
Tujuan Keamanan Berkas Rekam Medis, adalah :
1. Menjaga Keamanan dan kerahasiaan Berkas Rekam Medis Pasien.
2. Mencegah Keamanan dan kerahasiaan Berkas Rekam Medis dari pengungkapan rekam medis
yang tidak sah, yang berdampak hukum.
3. Tingkat keamanan dan kerahasiaan berkas rekam medis di rumah sakit didasarkan pada
peraturan perundang-undangan yang berlaku
4. Agar semua karyawan Rekam Medis memahami tentang pentingnya keamanan dan
kerahasiaan Berkas Rekam Medis Pasien agar berjalan dengan baik dan efisien.
Kebijakan Khusus :
1. Cover rekam medis hanya berisi Nomor Rekam Medis dan menggunakan code tanpa identitas
pasien (nama, alamat, umur, jenis kelamin, dan lain-lain).
2. Permintaan berkas rekam medis melalui telepon tidak bisa diberikan, kecuali oleh dokter
yang merawat pasien.
3. Petugas rekam medis bagian penyimpanan berkas rekam medis pasien harus memahami
prosedur penyimpanan berkas rekam medis.
4. Petugas Rekam Medis harus menjaga berkas rekam medis pasien dari kehilangan, kerusakan,
dan penyalahgunaan berkas rekam medis pasien, dari orang yang tidak bertanggung jawab
dengan pengawasan yang ketat secara teratur.
5. Akses ke ruang Penyimpanan Berkas Rekam Medis harus memakai Akses Individual (kunci
dengan Finger/Card Identity) untuk menjaga keamanan berkas rekam medis dari kerusakan,
kehilangan atau penyalahgunaan berkas rekam medis dari orang yang tidak bertanggung
jawab.
6. Informasi rekam medis hanya boleh dibuka untuk kepentingan :
Kesehatan pasien
Memenuhi permintaan penegak hukum dalam rangka penegakan hukum atas perintah
Pengadilan.
Permintaan dan /atau persetujuan pasien sendiri
Permintaan institusi/lembaga harus berdasarkan ketentuan perundang- undangan
Penelitian, pendidikan dan audit medis, sepanjang tidak menyebutkan identitas
pasien.
7. Petugas rekam medis, DPJP, perawat dan praktisi medis lainnya harus menjaga keamanan
informasi pasien sesuai dengan sumpah jabatan.
8. Untuk melindungi Rekam Medis dari akses/penggunaan yang tidak sah, maka tiap petugas
rekam medis memiliki identitas (user) dan kata kunci (password) tertentu. User id dan
password tersebut harus dimasukkan setiap kali mulai menjalankan aplikasi SIMRS (Sistem
Informasi Manajemen Rumah Sakit).