Anda di halaman 1dari 10

TUGAS INDIVIDUAL

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Ujian Tengah Semester Mata Kuliah


Kajian Hasil Studi Pembelajaran IPA
Dosen Pengampu:
Dr. LA MARONTA GALIB, M.Pd

DISUSUN OLEH:
ARJULITA SARI
NIM: G2J123024

PENDIDIKAN IPA (FISIKA)


PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
TAHUN 2024
JUDUL TESIS (1) : IDENTIFIKASI KETERAMPILAN BERPIKIR LOGIS
MATEMATIS, MINAT DAN PROFIL BELAJAR SISWA
SMP DI KABUPATEN KONAWE UTARA UNTUK
MENDUKUNG PEMBELAJARAN IPA
BERDIFERENSIASI
PENULIS : SAHARIA (UHO, 2024)
HASIL ANALISIS KRITIS :
1. Pada bagaian latar belakang, belum ada penjelasan mengenai kesenjangan pengetahuan (gap
analysis) antara kondisi yang ada dengan yang diharapkan, sehingga masalah utama belum
kentara. Dimana tidak adanya hasil studi terdahulu yang relevan untuk menguatkan
pentingnya penelitian ini utamanya yang berkaitan dengan variabel penelitian ini
(keterampilan berpikir logis matematis, minat belajar, dan prestasi belajar IPA).
2. Pada bagian metode penelitian, dijelaskan sampel yang digunakan adalah siswa SMP negeri
kelas VII dan Kelas VIII yang ada di Kabupaten Konawe Utara pada tahun pelajaran
2023/2024 yang menyatakan diri ingin berpartisipasi dalam penelitian. Dimana teknik
pangambilan sampel yang digunakan adalah teknik cluster random sampling. Dengan
menggunakan 1) angket Lingkungan Belajar; 2) angket minat belajar; dan 3) tes kemampuan
berpikir logis/matematis. Pada instrumen yang digunakan peneliti hanya menyebutkan nama
jenis instrumennnya saja, belum dijelaskan secara operasional butir-butir soal/pertanyaannya.
Belum ada penjelasan mengenai validitas dan reliabilitas instrumen yang dikembangkan,
padahal ini penting. Serta Teknik pengumpulan data hanya disebutkan namanya saja, belum
dijelaskan langkah-langkahnya secara operasional.
3. Pada bagian tekni analisis data masih belum mendalam, hanya sebatas deskripsi statistik
tanpa analisis kualitatif mendalam. Diantaranya pada analisis inferensial hanya menyatakan
hasil uji statistik tanpa menjelaskan asumsi statistik apakah terpenuhi atau tidak. Seharusnya
dilakukan uji asumsi terlebih dahulu seperti normalitas dan lain-lain. Kemudian Tidak ada
pembahasan mengenai validitas dan reliabilitas alat ukur yang digunakan pada penelitian. Ini
penting untuk mengetahui akurasi dan konsistensi hasil pengukuran.
4. Pada bagian pembahasan memuat (1) Keterampilan berpikir logis matematis (KBLM), minat
belajar, dan prestasi belajar IPA; (2) profil belajar siswa; (3) pengaruh KBLM dan minat
belajar terhadap prestasi belajar IPA, dan (4) perbandingan KBLM dan Minat belajar IPA
antara siswa kelas VII dan kelas VIII. Dimana seperti yang diketahui pembahasan merupakan
penjelasan dari hasil yang didukung dengan teori atau penelitian relevan sebelumnya. Akan
tetapi pada bagian pembahasan hanya mengulang hasil tanpa interpretasi mendalam
mengenai arti dan makna hasil tersebut. Belum dihubungkan hasil penelitian dengan teori
yang mendasari sehingga kurang kuat secara teoritis. Serta tidak dibandingkan hasil
penelitian dengan penelitian terdahulu yang relevan sehingga kurang komprehensif. Seperti
pada pembahasan Pengaruh KBLM dan Minat Belajar terhadap Prestasi Belajar IPA,
sama sekali tidak ada penelitian dahulu yang relevan untuk menunjang hasil diperoleh
peneliti.
JUDUL TESIS (2) : PENGEMBANGAN E-MODUL BERBASIS CANVA
MENINGKATKAN KETERAMPILAN INDIVIDUAL
CRITICAL THINKING (InCT) PADA MATERI
GELOMBANG MEKANIK KELAS XI SMA

PENULIS : WISDA PUSPITA BAHAR (UHO, 2023)


HASIL ANALISIS KRITIS :
1. Pada kerangka berpikir tidak dimasukkan tahap Disseminate (penyebaran) dalam struktur
bagan yang digambarkan, seharusnya setelah produk akhir maka langkah selanjutnya adalah
Disseminate. Dimana produk akhir E-Modul Model CinQASE Berbasis Canva pada materi
Gelombang Mekanik siap disebarkan untuk mempromosikan produk hasil pengembangan
adar diterima pengguna oleh individu, kelompok, atau sistem. Dan jangan lupa produk akhir
dikemas dengan selektif agar menghasilkan bentuk yang tepat.
2. Pada metode penelitian, langkah develop dilakukan pengembangan produk awal dan
pengujian prototype. Namun pengujian hanya berupa uji coba terbatas dan luas saja tanpa
melakukan uji coba berulang untuk mengevaluasi konsistensi produk. Langkah disseminate
hanya memaparkan hasil akhir tanpa memberikan sosialisasi yang lebih masif kepada
lingkungan sekolah.
3. Penulis melakukan evaluasi terhadap produk e-modul yang dikembangkan untuk mengetahui
tingkat validitas, efektivitas, dan praktikannya. Namun, ruang lingkup validasi hanya
terfokus pada kualitas isi dan desain e-modul tanpa melihat aspek inovasi dan daya tariknya.
Padahal aspek ini penting untuk menarik minat peserta didik.
JUDUL TESIS (3) : PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN
MODEL FLIPPED CLASROOM PADA MATERI
GETARAN, GELOMBANG DAN BUNYI UNTUK
MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS
DAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK SMP/MTS
KELAS VIII
PENULIS : HARSUP (UHO, 2022)
HASIL ANALISIS KRITIS :
1. Bab pendahuluan merupakan bab pembuka yang menjelaskan latar belakang, rumusan
masalah, dan tujuan penelitian yang akan dilakukan. Pada bagian latar belakang, peneliti
sudah menjelaskan mengenai perkembangan teknologi informasi dan komunikasi serta
perannya dalam dunia pendidikan. Namun demikian, penjelasan masalah yang terjadi di
lapangan masih terlalu umum tanpa data-data empiris yang mendukung. Kemudian
penjelasan yang menjadi topik perhatian dalam tesis ini belum banyak disertakan data
empiris yang mendukung terkait keterampilan proses sains dan hasil belajar yang telah
diteliti sebelumnya. Seharusnya peneliti memasukkan data empiris terkait masalah hasil
belajar menggunakan perangkat pembelajaran dengan yang tanpa menggunakan. Agar
menjadi kesenjangan yang dapat mendukung dilakukannya penelitian dalam tesis ini.
2. Pada kajian teori, peneliti hanya mengacu pada beberapa referensi saja tanpa menganalisis
secara mendalam. Padahal analisis teori yang mendalam perlu dilakukan untuk memperoleh
landasan yang kuat dalam pengembangan perangkat pembelajaran. Salahsatunya pada teori
Flipped classroom Belum ada kerangka berpikir yang jelas mengenai model flipped
classroom dan indikator-indikator pengukurannya. Peneliti hanya memasukkan pengertian,
karakteristik dan langkah-langkah pembelajaran model Flipped classroom.
3. Pada metode penelitian, bagian penjelasan prosedur penelitian ditahap Dessiminate
(penyebaran) peneliti tidak memasukkan kepada siapa disebarkan hasil perangkat
pembelajaran model flipped classroom yang telah direvisi dan siap digunakan, dan tidak
dijelaskan bentuk media penyebaran perangkat pembelajaran yang telah dikembangkan. Pada
tahap ini, seharusnya untuk lebih meyakinkan pembaca apakah perangkat pembelajaran
model flipped classroom benar benar siap disebarkan dan dipublikasi maka peneliti harus
memperhatikan kepada siapa disebarkan (guru/siswa/sekolah lain) dan melalui apa (secara
lansung/daring). Karena pada tahap ini, dimaksudkan untuk memperoleh respons dan umpan
balik terhadap perangkat pembelajaran yang telah dikembangkan sehingga pembaca atau
peneliti lebih lanjut dapat menggunakan umpan balik tersebut sebagai bahan perbaikan untuk
penelitian selanjutnya.
JUDUL TESIS (4) : PENGEMBANGAN E-MODUL BERBASIS ELEKTRONIC
PUBLICATION (EPUB) MENGGUNAKAN SOFTWARE
KODULAR DENGAN MODEL PROBLEM-BASED
LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN
BERFIKIR KRITIS SISWA SMA PADA MATERI
MOMENTUM DAN IMPULS
PENULIS : MUHAMMAD RIDHO SYARLISJISWAN (UNS, 2021)
HASIL ANALISIS KRITIS :
1. Pada metode penelitian, penulis tidak menjelaskan secara rinci sampel penelitian yang
dilibatkan guru dan siswa. Dan pada tahap pengembanganpun, penulis tidak memasukkan
data yang jelas terkait tim ahli yang digunakan dalam validasi produk. Seharusnya penulis
memasukkan data yang rinci tim ahli apakah dari dosen atau guru.
2. Pada hasil tahap Define (pendefinisian) dijelaskan tahap ini dilakukan dengan penyebaran
angket dan wawancara kebutuhan media kepada siswa dan guru untuk menganalisis
permasalahan dan kebutuhan di lapangan. Penyebaran angket dan wawancara pada guru
melibatkan 1 orang guru SMA Islam Dipinogoro. Menurut saya, sebaiknya pada tahap ini
tidak hanya melibatkan 1 orang guru, tetapi lebih dari itu dan dilakukan pada guru fisika
setiap jenjang kelas. Agar data yang diperoleh lebih akurat dan rincih utamanya penggunanan
media ajar dalam pembelajaran fisika.
3. Pada BAB hasil dan pembahasan, bagian hasil tidak dijelaskan tahap disseminate
(penyebaran), tidak dituliskan media penyebaran menggunakan apa, sasaran untuk
disebarkan dan data yang menerima hasii penyebaran dari E-modul berbasis Electronic
Publication (EPUB) yang telah direvisi. Sehingga pembaca tidak memperoleh informasi
hasil uji desiminasi E-modul yang dikembangkan akibatnya tidak ada informasi jelas yang
dapat dijadikan sebagai saran dan kebermanfaatan dari E-modul yang telah dikembangkan
penulis, yang dapat bermanfaat untuk peneliti selanjutnya.
JUDUL TESIS (5) : PEMBELAJARAN FISIKA MENGGUNAKAN MODEL
PBL (PROBLEM BASED LEARNING) DENGAN METODE
EKSPERIMEN DAN PROYEK DITINJAU DARI
KETERAMPILAN GENERIK SAINS DAN SIKAP
ILMIAH TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA
DIDIK.
PENULIS : MAURA TRYNOVITA SAKLIRESSY (UNS, 2021)
HASIL ANALISIS KRITIS :
1. Pada metode penelitian, dijelaskan bahwa populasi yang digunakan yakni kelas XI MIPA 1,
XI MIPA 2, XI MIPA 3, XI MIPA 4 SMA YPPK Teruna Bakti Jayapura dengan jumlah total
132 peserta kemudian diundi dan menghasilkan 2 kelas XI MIPA 1 dan XI MIPA 3. Pada
tahap ini sampel tidak dijelaskan secara rinci terkait jumlah siswa tiap kelas. Hal ini
menghambat representatifitas sampel.
2. Pada bagian hasil dan pembahasan, penjelasan deskripsi data belum mendalam dan lengkap.
Contohnya pada subbab deskripsi data hasil belajar siswa berdasarkan model pembelajaran
hanya menyajikan tabel dan grafik saja tanpa ada penjelasan analisis mendalam mengenai
perbedaan rata-rata hasil belajar antara metode eksperimen dan proyek.
3. Pembahasan hasil uji prasyarat analisis belum dilengkapi dengan interpretasi. Contohnya
pada subbab hasil uji normalitas dan homogenitas hanya menyajikan tabel saja tanpa ada
penjelasan mengenai arti diterimanya atau ditolaknya H0.
JUDUL TESIS (6) : PENGEMBANGAN MEDIA BELAJAR FISIKA BERBASIS
TPACK MENGGUNAKAN VISUAL BASIC FOR
APPLICATION DAN SPREADSHEET EXCEL UNTUK
MEMBERDAYAKAN KEMAMPUAN BERPIKIR
TINGKAT TINGGI DAN SIKAP ILMIAH SISWA SMA
PENULIS : ALQAAN MAQBULLAH ILMI (UNS, 2020)
HASIL ANALISIS KRITIS :
1. Pada abstrak dituliskan bahwa sampel atau populasi penelitian adalah 7 kelas XI di SMA
ABBS (al abiding bilingual boarding school) Surakarta sedangkan dalam tesis pada bagian
metode penelitian dituliskan bahwa sampel penelitian adalah 2 kelas XI di SMA ABBS (al
abiding bilingual boarding school) Surakarta yang terdiri dari 25 siswa kelas XI MIPA
SAMEERA dan 26 siswa kelas XI MIPA SUTAYTA. Ini menunjukkan tidak ada kesesuaian
antara isi metode penelitian dengan abstrak. Sehingga abstrak tidak sesuai dengan aturan
fungsinya yaitu memuat bahan dan metode penelitian yang seharusnya.
2. Pada tinjauan pustaka/landasan teori, penulis tidak memasukkan banyak literatur yang
membahas sikap ilmiah seharusnya dimuat lebih dari satu literatur karna sikap ilmiah
merupakan variabel penelitian yang menjadi target untuk dicapai penulis dalam
mengembangkan media belajar.
3. Pada metode penelitian, penulis menyebutkan bahwa menggunakan penelitian
pengembangan research and development yang meliputi 4D (define, design, develop dan
disseminate), tetapi pada tahap disseminate (penyebaran) tidak dijelaskan secara rinci media
penyebaran yang digunakan apakah secara daring atau luring. Serta pada tahap disseminate
(penyebaran), penulis juga menyatakan bahwa tujuan tahap ini adalah untuk bahan acuan
revisi terakhir untuk memperoleh media yang lebih baik. Menurut saya ini kurang tepat,
karena pada tahap penyeraban merupakan tahap akhir penelitian dimana produk yang
disebarkan sudah direvisi pada tahap pengembangan dan siap diimplementasikan pada target
atau sasaran sesungguhnya. Selain itu dalam dalam penulisan metode penelitian dalam artikel
ini kurang memberikan penjelasan yang mendalam mengenai proses pengumpulan data dan
analisis data yang digunakan dalam penelitian. Penjelasan yang lebih rinci mengenai metode
pengumpulan data dan analisis data akan membantu pembaca untuk lebih memahami
validitas dan reliabilitas hasil penelitian
4. Pada metode penelitian, peneliti tidak memasukkan kerangka berpikir. Padahal kerangka
berpikir sangat membantu dalam penelitian agar tidak meluas kemana-mana serta dapat
membantu analisis dan interpretasi data menjadi lebih terarah. Hasil pengumpulan data dapat
dianalisis berdasarkan kerangka berpikir.
5. Pada BAB hasil dan pembahasan, bagian hasil dijelaskan langkah langkah 4D secara detail.
Akan tetapi pada bagian tahap pengembangan yaitu tahap uji skala besar dan revisisi III,
penulis melakukan uci coba tidak melibatkan pengamatan para ahli, hanya melibatkan siswa
yang menjadi dasar dilakukannya revisi ulang. Menurut saya, pada tahap uji skala besar
seharusnya tetap melibatkan pengamatan para ahli seperti yang dilakukan pada valiadasi
draft 1 karena pada tahap ini merupakan tahap akhir yang akan menjadi penentu revisi media
pembelajaran yang dikembangkan agar pada tahap penyebaran sudah merupakan media
pembelajaran yang siap disebarkan tanpa ada revisi lagi.
6. Pada bagian kesimpulan, penulis memuat hasil kesimpulan yang terkesan berulang dengan
yang ada dipembahasan, tidak dituliskan secara singkat dan jelas untuk menjawab tujuan dan
rumusan masalah pada BAB Pendahuluan sehingga tidak sinkron antara rumusan masalah,
tujuan penelitian dengan kesimpulan.

Anda mungkin juga menyukai