PROPOSAL STUDI KELAYAKAN BISNIS ( - Kelompok8
PROPOSAL STUDI KELAYAKAN BISNIS ( - Kelompok8
GENTLEMAN’S GROOM
Disusun oleh :
2024
BAB I
Pendahuluan
a. Visi
dari MnB Barbershop adalah menjadi barbershop dimana pria, baik dewasa maupun
anak-anak akan datang untuk bercukur, tidak hanya sekali, tetapi kembali lagi dan lagi.
b. Misi
1. Pengolahan barbershop yang profesional dan bertanggung jawab sebagai fondasi dalam
menjalakan usaha
I.3 Tujuan
2. Analisis Demografi
- Usia: Pria usia 15-50 tahun, dengan fokus pada kelompok usia 20-40 tahun yang aktif
secara sosial dan profesional.
- Pendidikan dan Pekerjaan:* Pelanggan potensial dapat berasal dari berbagai latar
belakang pendidikan dan pekerjaan, termasuk mahasiswa, pekerja kantoran, profesional, dan
pekerja lepas.
3. Analisis Psikografis
- Gaya Hidup Aktif Pria yang aktif secara sosial dan mengikuti tren fashion terkini.
- Kepedulian terhadap Penampilan Pelanggan yang peduli dengan penampilan dan mencari
layanan perawatan rambut yang dapat meningkatkan kepercayaan diri mereka.
- Kemauan untuk Berinvestasi dalam Penampilan: Pelanggan yang bersedia
mengalokasikan anggaran untuk layanan perawatan rambut berkualitas dan pengalaman yang
memuaskan.
4. Analisis Geografis
- Kami berlokasi di pusat kota Jakarta Pusat, di dekat area perkantoran, kampus, dan pusat
perbelanjaan, sehingga mudah diakses oleh penduduk lokal dan pengunjung yang berada di
sekitar kawasan tersebut.
5. Analisis Kompetitor
- Barbershop Lain Meskipun ada beberapa barbershop di sekitar area kami, kami
membedakan diri kami dengan fokus pada layanan berkualitas tinggi, suasana yang nyaman,
dan harga yang terjangkau.
- Salon Umum Meskipun salon umum juga menawarkan layanan potong rambut pria, kami
menargetkan pasar yang lebih spesifik dan menawarkan pengalaman yang lebih khusus untuk
pria.
6. Keunggulan Kompetitif
- Lokasi Strategis: Terletak di pusat kota yang mudah diakses oleh target pasar potensial.
- Layanan Berkualitas Tinggi:* Barber berpengalaman dan terampil dalam teknik potong
rambut dan perawatan rambut.
- Suasana Nyaman: Desain interior yang modern dan suasana yang santai untuk
pengalaman perawatan yang menyenangkan.
- Harga Terjangkau: Menawarkan layanan berkualitas tinggi dengan harga yang bersaing
untuk menarik pelanggan dari berbagai latar belakang ekonomi.
Dengan memahami karakteristik dan kebutuhan pasar potensial kami, Gentlemen’s Groom
dapat mengembangkan strategi pemasaran yang efektif dan menyasar pelanggan dengan tepat
untuk meningkatkan daya tarik dan keberhasilan bisnis kami.
Pemilik
1. Pemilik/Manajer:
- Bertanggung jawab atas keseluruhan manajemen dan operasional barbershop.
- Mengelola keuangan, pemasaran, dan pengembangan bisnis.
- Mengawasi kinerja pegawai dan memastikan standar pelayanan yang tinggi.
- Membuat jadwal kerja dan melakukan evaluasi rutin terhadap kinerja tim.
2. Barber (2 Orang)
- Bertugas memberikan layanan potong rambut, cukur jenggot, dan styling sesuai
dengan keinginan pelanggan.
- Menjaga kebersihan alat dan area kerja.
- Memberikan saran perawatan rambut kepada pelanggan.
- Mengelola antrian pelanggan dan memastikan layanan diberikan dengan efisien.
-
3. Kasir/Admin (1 Orang)
- Bertanggung jawab atas penerimaan pembayaran dari pelanggan.
- Mengelola pembukuan harian dan laporan keuangan sederhana.
- Menangani reservasi dan pertanyaan pelanggan.
- Menjaga kebersihan area kasir dan ruang tunggu.
BAB IV
Aspek Teknis dan Operasi
Gentlemen’s Groom akan menyediakan berbagai layanan seperti potong rambut, cukur
jenggot, styling, dan hair treatment. Target pasar kami adalah pria dari segala usia, mulai dari
anak-anak hingga dewasa. Lokasi strategis di pusat kota diharapkan akan menarik banyak
pelanggan.
Jadi, harga pokok adalah total dari semua komponen ini: Rp 12.000.000 + Rp 2.000.000 + Rp
4.000.000 + Rp 1.000.000 + Rp 1.000.000 = Rp 20.000.000
BAB V
Aspek Keuangan
V.1 Sumber Modal: Total modal yang dibutuhkan adalah Rp 20.000.000. Modal ini
digunakan untuk berbagai kebutuhan operasional, seperti sewa tempat, renovasi dan dekorasi,
peralatan, bahan habis pakai, dan promosi serta pemasaran.
5. BEP (Break Even Point): Untuk menghitung BEP, kita perlu mengetahui biaya tetap dan
biaya variabel per unit serta harga jual per unit.
Dalam hal ini, kita asumsikan biaya variabel per unit adalah biaya bahan habis pakai
per layanan. Jika total biaya bahan habis pakai Rp 1.000.000 dibagi dengan perkiraan jumlah
layanan (misalkan 1.000 layanan), biaya variabel per unit adalah Rp 1.000. jadi :
Rp . 14.000 .000
Jadi, – 1.000 = 621 unit
30.000
6. Payback Periode:
1. Payback period adalah waktu yang dibutuhkan untuk mengembalikan modal awal.
Dalam kasus ini, jika asumsi aliran kas bersih bulanan adalah Rp 19.000.000, maka:
Jadi, payback period untuk Gentlemen's Groom adalah sekitar 1,05 bulan, atau sekitar
1 bulan dan 1 minggu. Artinya, modal awal sekitar Rp 20.000.000 diharapkan dapat
kembali dalam waktu sekitar 1 bulan dan 1 minggu setelah bisnis dimulai.
7. NPV (Net Present Value): NPV adalah nilai sekarang dari arus kas masa depan bersih
yang diharapkan dari suatu investasi. Untuk menghitung NPV, kita akan menggunakan aliran
kas tahunan dan tingkat diskonto yang tepat.
n
CFt
∑ ❑ (1+r )❑t
t =1
1 1 1
NPV = Rp.19.000.000 ( + 2 + . . . + 12
¿
1, 10 (1 , 10)❑ (1 , 10)❑
12
(1−(1/1 ,10)❑ )
NPV = Rp.19.000.000
0 , 10
NPV= Rp19.000.000×7,78
𝑁𝑃𝑉= 𝑅𝑝147.220.000
BAB VI
KESIMPULAN