Anda di halaman 1dari 12

PROPOSAL STUDI KELAYAKAN BISNIS

GENTLEMAN’S GROOM

Disusun oleh :

1. Fadhilah Umar 2102010243

2. Akbar Setiadi 2102010229

3. Febrisa Alkhaudry 1902010009

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO

2024
BAB I
Pendahuluan

I.1 Latar Belakang


Di era modern ini, kebutuhan akan penampilan yang rapi dan menarik menjadi
semakin penting bagi banyak pria. Perawatan rambut yang baik tidak hanya meningkatkan
rasa percaya diri tetapi juga mencerminkan profesionalisme dan kepribadian seseorang.
Jakarta, sebagai ibu kota Indonesia, merupakan pusat aktivitas ekonomi dan sosial di mana
permintaan terhadap layanan perawatan rambut berkualitas tinggi terus meningkat.
Berdasarkan pengamatan ini, Gentlemen’s Groom hadir untuk memenuhi kebutuhan tersebut
dengan menyediakan layanan barbershop yang profesional, nyaman, dan sesuai dengan tren
terkini.
Gentlemen’s Groom didirikan oleh Muhammad Rizki yang memiliki visi untuk
menciptakan barbershop yang tidak hanya menawarkan layanan potong rambut biasa tetapi
juga pengalaman yang menyenangkan dan memuaskan bagi setiap pelanggan. Dengan latar
belakang pendidikan dan pengalaman dalam manajemen bisnis, Rizki melihat peluang besar
dalam industri perawatan rambut pria di Jakarta Pusat. Lokasi strategis di Jalan Merdeka
dipilih untuk memastikan aksesibilitas yang mudah bagi target pasar yang meliputi pekerja
kantoran, mahasiswa, dan masyarakat urban yang dinamis.
Melalui layanan yang berkualitas tinggi, suasana yang nyaman, dan harga yang
terjangkau, Gentlemen’s Groom bertujuan untuk menjadi barbershop pilihan utama di Jakarta
Pusat. Dengan fokus pada kepuasan pelanggan dan inovasi berkelanjutan, Gentlemen’s
Groom berkomitmen untuk memberikan pengalaman perawatan rambut yang terbaik.
Barbershop ini juga berupaya untuk membangun hubungan jangka panjang dengan
pelanggannya melalui layanan yang konsisten dan program loyalitas yang menarik.
I.2 Visi dan Misi

a. Visi
dari MnB Barbershop adalah menjadi barbershop dimana pria, baik dewasa maupun
anak-anak akan datang untuk bercukur, tidak hanya sekali, tetapi kembali lagi dan lagi.

b. Misi
1. Pengolahan barbershop yang profesional dan bertanggung jawab sebagai fondasi dalam
menjalakan usaha

2. Kepuasan pelanggan sebagai tonggak utama keberlangsungan usaha


3. Inovasi dan perbaikan yang berkelanjutan sebagai jiwa dan semangatn dalam me
ngembangkan usaha.

I.3 Tujuan

1. Memperoleh keuntungan sebesar-besarnya


2. Mewujudkan kemampuan dan kemantapan dalam berwirausahaan untuk
kemajuan dan kesejahteraan masyarakat
3. Membudayakan semangat, sikap, prilaku dan kemampuan kewirausahaan dika
langan mahasiswa dan masyarakat yang mampu di andalkan dan terdepan dala
m berwirausaha

I.4 Gambaran Umum Usaha


Gentlemen’s Groom akan menyediakan berbagai layanan seperti potong rambut,
cukur jenggot, styling, dan hair treatment. Target pasar kami adalah pria dari segala
usia, mulai dari anak-anak hingga dewasa. Lokasi strategis di pusat kota diharapkan
akan menarik banyak pelanggan.
BAB II

ASPEK MANAJEMEN DAN ORGANISASI

II.1 Aspek Pasar


1. Segmentasi Pasar
1. Identifikasi Target Pasar
- Pria Usia 15-50 tahun: Kami menargetkan pria dari berbagai kelompok usia yang peduli
dengan penampilan mereka dan membutuhkan layanan perawatan rambut berkualitas.
- Penduduk Lokal dan Pengunjung: Lokasi strategis kami di Jalan Merdeka, Jakarta Pusat,
memungkinkan kami untuk menarik pelanggan lokal serta pengunjung yang mencari layanan
perawatan rambut selama berada di pusat kota.

2. Analisis Demografi
- Usia: Pria usia 15-50 tahun, dengan fokus pada kelompok usia 20-40 tahun yang aktif
secara sosial dan profesional.
- Pendidikan dan Pekerjaan:* Pelanggan potensial dapat berasal dari berbagai latar
belakang pendidikan dan pekerjaan, termasuk mahasiswa, pekerja kantoran, profesional, dan
pekerja lepas.

3. Analisis Psikografis
- Gaya Hidup Aktif Pria yang aktif secara sosial dan mengikuti tren fashion terkini.
- Kepedulian terhadap Penampilan Pelanggan yang peduli dengan penampilan dan mencari
layanan perawatan rambut yang dapat meningkatkan kepercayaan diri mereka.
- Kemauan untuk Berinvestasi dalam Penampilan: Pelanggan yang bersedia
mengalokasikan anggaran untuk layanan perawatan rambut berkualitas dan pengalaman yang
memuaskan.

4. Analisis Geografis
- Kami berlokasi di pusat kota Jakarta Pusat, di dekat area perkantoran, kampus, dan pusat
perbelanjaan, sehingga mudah diakses oleh penduduk lokal dan pengunjung yang berada di
sekitar kawasan tersebut.

5. Analisis Kompetitor
- Barbershop Lain Meskipun ada beberapa barbershop di sekitar area kami, kami
membedakan diri kami dengan fokus pada layanan berkualitas tinggi, suasana yang nyaman,
dan harga yang terjangkau.
- Salon Umum Meskipun salon umum juga menawarkan layanan potong rambut pria, kami
menargetkan pasar yang lebih spesifik dan menawarkan pengalaman yang lebih khusus untuk
pria.

6. Keunggulan Kompetitif
- Lokasi Strategis: Terletak di pusat kota yang mudah diakses oleh target pasar potensial.
- Layanan Berkualitas Tinggi:* Barber berpengalaman dan terampil dalam teknik potong
rambut dan perawatan rambut.
- Suasana Nyaman: Desain interior yang modern dan suasana yang santai untuk
pengalaman perawatan yang menyenangkan.
- Harga Terjangkau: Menawarkan layanan berkualitas tinggi dengan harga yang bersaing
untuk menarik pelanggan dari berbagai latar belakang ekonomi.

Dengan memahami karakteristik dan kebutuhan pasar potensial kami, Gentlemen’s Groom
dapat mengembangkan strategi pemasaran yang efektif dan menyasar pelanggan dengan tepat
untuk meningkatkan daya tarik dan keberhasilan bisnis kami.

II.2 Target Pasar


Target pasar dari barbershop adalah konsumen kalangan menengah, karena
harga jasa yang dijual oleh barbershop mulai dari Rp 30.000.
Struktur Organisasi

Pemilik

kasir hairdresser hairdresser


BAB III
Aspek SDM

III.1 Penentuan Jumlah Pegawai


I. Struktur Organisasi
Untuk memastikan operasional barbershop berjalan lancar, berikut adalah struktur organisasi
dan deskripsi peran masing-masing anggota tim:

1. Pemilik/Manajer:
- Bertanggung jawab atas keseluruhan manajemen dan operasional barbershop.
- Mengelola keuangan, pemasaran, dan pengembangan bisnis.
- Mengawasi kinerja pegawai dan memastikan standar pelayanan yang tinggi.
- Membuat jadwal kerja dan melakukan evaluasi rutin terhadap kinerja tim.

2. Barber (2 Orang)

- Bertugas memberikan layanan potong rambut, cukur jenggot, dan styling sesuai
dengan keinginan pelanggan.
- Menjaga kebersihan alat dan area kerja.
- Memberikan saran perawatan rambut kepada pelanggan.
- Mengelola antrian pelanggan dan memastikan layanan diberikan dengan efisien.
-
3. Kasir/Admin (1 Orang)
- Bertanggung jawab atas penerimaan pembayaran dari pelanggan.
- Mengelola pembukuan harian dan laporan keuangan sederhana.
- Menangani reservasi dan pertanyaan pelanggan.
- Menjaga kebersihan area kasir dan ruang tunggu.
BAB IV
Aspek Teknis dan Operasi

IV.1 Perhitungan Biaya Produksi

Gentlemen’s Groom akan menyediakan berbagai layanan seperti potong rambut, cukur
jenggot, styling, dan hair treatment. Target pasar kami adalah pria dari segala usia, mulai dari
anak-anak hingga dewasa. Lokasi strategis di pusat kota diharapkan akan menarik banyak
pelanggan.

1. Total Cost (Biaya Total):

a) Total dana yang dibutuhkan adalah Rp 20.000.000.

Penentuan Harga Pokok:

Dari modal sebesar Rp 20.000.000:

1. Sewa tempat (6 bulan): Rp 12.000.000


2. Renovasi dan dekorasi: Rp 2.000.000
3. Peralatan: Rp 4.000.000
4. Bahan habis pakai: Rp 1.000.000
5. Promosi dan pemasaran: Rp 1.000.000

Jadi, harga pokok adalah total dari semua komponen ini: Rp 12.000.000 + Rp 2.000.000 + Rp
4.000.000 + Rp 1.000.000 + Rp 1.000.000 = Rp 20.000.000

2. Penentuan Harga Jual: Kami akan menjual layanan dengan harga:

 Potong rambut: Rp 30.000


 Cukur jenggot: Rp 20.000
 Paket potong rambut dan cukur jenggot: Rp 45.000

3. Proyeksi Pendapatan Bulanan:

 Potong rambut: 30 pelanggan/hari x Rp 30.000 x 30 hari = Rp 27.000.000


 Cukur jenggot: 10 pelanggan/hari x Rp 20.000 x 30 hari = Rp 6.000.000
 Total pendapatan: Rp 33.000.000

4. Biaya Operasional Bulanan:

 Gaji pegawai: Rp 10.000.000


 Bahan habis pakai: Rp 2.000.000
 Listrik dan air: Rp 1.000.000
 Lain-lain: Rp 1.000.000
 Total biaya: Rp 14.000.000

Keuntungan bersih bulanan: Rp 33.000.000 - Rp 14.000.000 = Rp 19.000.000

BAB V
Aspek Keuangan

V.1 Sumber Modal: Total modal yang dibutuhkan adalah Rp 20.000.000. Modal ini
digunakan untuk berbagai kebutuhan operasional, seperti sewa tempat, renovasi dan dekorasi,
peralatan, bahan habis pakai, dan promosi serta pemasaran.

V.2 Analisis Keuangan

5. BEP (Break Even Point): Untuk menghitung BEP, kita perlu mengetahui biaya tetap dan
biaya variabel per unit serta harga jual per unit.

a) Biaya Tetap (Fixed Cost):

 Sewa tempat (6 bulan): Rp 12.000.000


 Renovasi dan dekorasi: Rp 2.000.000

Total Biaya Tetap: Rp 12.000.000 + Rp 2.000.000 = Rp 14.000.000

b) Biaya Variabel (Variable Cost):

 Bahan habis pakai: Rp 1.000.000


 Promosi dan pemasaran: Rp 1.000.000
 Peralatan: Rp 4.000.000

Total Biaya Variabel: Rp 1.000.000 + Rp 1.000.000 + Rp 4.000.000 = Rp 6.000.000

Jumlah Produk yang akan Dijual:

 Biaya Variabel per unit: Rp 6.000.000


 Harga Jual per unit: Mulai dari Rp 30.000 hingga Rp 45.000

BEP dapat dihitung dengan rumus:


sdsdsadasdd

Dalam hal ini, kita asumsikan biaya variabel per unit adalah biaya bahan habis pakai
per layanan. Jika total biaya bahan habis pakai Rp 1.000.000 dibagi dengan perkiraan jumlah
layanan (misalkan 1.000 layanan), biaya variabel per unit adalah Rp 1.000. jadi :

Harga Jual per Unit : Rp. 30.000

Biaya Variabel per Unit : Rp. 1.000

Total Biaya Tetap : Rp. 14.000.000

Rp . 14.000 .000
Jadi, – 1.000 = 621 unit
30.000

6. Payback Periode:

1. Payback period adalah waktu yang dibutuhkan untuk mengembalikan modal awal.
Dalam kasus ini, jika asumsi aliran kas bersih bulanan adalah Rp 19.000.000, maka:

Total Modal Awal


Payback Period=
Aliran Kas Bersih bulanan
Rp 20.000 .000
Payback Period=
R p 19.000 .000
Payback Period≈1,05 bulan

Jadi, payback period untuk Gentlemen's Groom adalah sekitar 1,05 bulan, atau sekitar
1 bulan dan 1 minggu. Artinya, modal awal sekitar Rp 20.000.000 diharapkan dapat
kembali dalam waktu sekitar 1 bulan dan 1 minggu setelah bisnis dimulai.

7. NPV (Net Present Value): NPV adalah nilai sekarang dari arus kas masa depan bersih
yang diharapkan dari suatu investasi. Untuk menghitung NPV, kita akan menggunakan aliran
kas tahunan dan tingkat diskonto yang tepat.
n
CFt
∑ ❑ (1+r )❑t
t =1

Rp . 19.000 .00 Rp . 19.000 .00 Rp . 19.000 .00


NPV = 1 + 2 + . . . +
(1+ 0 ,10 ) ❑ (1+ 0 ,10 ) ❑ ( 1+0 , 10 ) ❑12

1 1 1
NPV = Rp.19.000.000 ( + 2 + . . . + 12
¿
1, 10 (1 , 10)❑ (1 , 10)❑

12
(1−(1/1 ,10)❑ )
NPV = Rp.19.000.000
0 , 10
NPV= Rp19.000.000×7,78
𝑁𝑃𝑉= 𝑅𝑝147.220.000
BAB VI
KESIMPULAN

VI.1 Gentlemen’s Groom didirikan untuk memenuhi kebutuhan pria modern


akan penampilan yang rapi dan profesional serta menjadi pilihan utama pria dari
segala usia. Meliputi pengelolaan barbershop secara profesional, memastikan
kepuasan pelanggan, serta terus melakukan inovasi dan perbaikan berkelanjutan dan
bertujuan bertujuan memperoleh keuntungan, meningkatkan kemampuan
berwirausaha, dan membudayakan semangat kewirausahaan di kalangan mahasiswa
dan masyarakat umum.

Anda mungkin juga menyukai