HUBUNGAN PARITAS DENGAN KEJADIAN EMESIS GRAVIDARUM

DI TPMB HERMIN KRISTI RAHAYU DI DESA RINGINTELU

BANGOREJO BANYUWANGI
TAHUN 2023

Putri Sukmadewi
2022.07.T085

PROGRAM STUDI SARJANA KEBIDANAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BANYUWANGI
BANYUWANGI
2023
 Latar belakang
• Beberapa keluhan yang membuat ibu merasa
• Introduction
Kehamilan adalah pertumbuhan dan
perkembangan janin intra uteri mulai dari
konsepsi dan berakhir sampai permulaan
persalinan. Dari peristiwa kehamilan
dikenal dengan istilah primigravida dan
multigravida. Primigravida adalah wanita
yang hamil pertama kali sedangkan
multigravida adalah ibu hamil yang
sebelumnya sudah pernah hamil lebih dari
satu kali.
tidak nyaman di antaranya adalah mual dan
muntah. Mual (nausea) dan muntah (emesis
gravidarum) adalah gejala yang wajar dan
sering kedapatan pada kehamilan trimester
satu. Emesis gravidarum merupakan keluhan
umum yang menyertai kehamilan namun jika
mual dan muntah berkelanjutan dapat menjadi
hiperemesis gravidarum yang akan berdampak
buruk pada ibu maupun janin
 justification
Angka kejadian emesis gravidarum sedikitnya 14 % dari semua wanita hamil di dunia.11
Tidak jauh berbeda dengan penelitian Heitmann dalam penelitiannya dengan metode
cross sectional pada 9.113 wanita hamil di dunia mengemukakan bahwa 73,5% wanita
hamil mengalami emesis selama kehamilan

Emesis gravidarum di Indonesia terjadi pada 50-85% ibu hamil.

Penelitian lain menyatakan bahwa emesis gravidarum dialami oleh
sekitar 70-80% wanita hamil, yakni sebesar 60-80% pada
primigravida dan 40-60% pada multigravida. Di Jawa Timur sendiri
angka kejadian emesis gravidarum sebesar 10% - 15% dari jumlah ibu
hamil sebanyak 182.815 pada tahun 2016

studi pendahuluan yang dilakukan oleh peneliti pada tanggal

06 Juni 2023 di TPMB Hermin Kristi Rahayu terdapat 20 orang
ibu hamil dimana 17 orang (85%) ibu hamil mengalami emesis
gravidarum pada kehamilan trimester satu, yang tidak
mengalami emesis gravidarum hanya 3 orang (15%).
kronologis
• Emesis gravidarum disebabkan karena perasaan yang sangat
tidak enak di belakang tenggorokan dan epigastrium dan
sering menyebabkan gejala muntah. Muntah merupakan
suatu refleks yang menyebabkan dorongan ekspirasi isi
lambung atau usus atau keduanya ke mulut. Saat produksi
hCG mencapai puncaknya, diduga bahwa hormon plasenta
inilah yang memicu mual dan muntah dengan bekerja pada
CTZ (Chemoreseptor Trigger Zone).
 solution

Faktor yang dapat menyebabkan emesis gravidarum ini secara

pasti belum diketahui. Ada beberapa faktor yang diduga dapat
menyebabkan emesis gravidarum pada ibu hamil yaitu
hormonal, psikososial, pekerjaan, ibu hamil trimester satu, hamil
dengan riwayat molahidatidosa, hamil kembar/ganda, dan
paritas

Paritas merupakan banyaknya kelahiran hidup yang dipunyai

oleh seorang wanita. Paritas dapat dibedakan menjadi
primipara, multipara dan grandemultipara. Mual dan muntah
dapat terjadi pada 60-80% primigravida dan 40-60% pada
multigravida
 • Apakah terdapat hubungan paritas dengan

Rumusan kejadian emesis gravidarum di TPMB Hermin

Kristi Rahayu Di Desa Ringintelu Bangorejo
Banyuwangi Tahun 2023 ?

masalah
• Mengetahui hubungan paritas dengan

Tujuan kejadian emesis gravidarum di TPMB Hermin

Kristi Rahayu Di Desa Ringintelu Bangorejo
Banyuwangi Tahun 2023

penelitian
 Tinjauan pustaka
proses

• Peningkatan hormon HCG

primigravida •satu diantara seribu membuat kadar asam
•Faktor yang kehamilan yang belum lambung meningkat,
mempengaruhi emesis mampu untuk beradaptasi hingga munculah keluhan
gravidarum salah dengan hormone estrogen rasa mual. Keluhan
satunya adalah paritas. •Ibu hamil yang baru dan koreonik gonadotropin inibiasanya muncul di pagi
pertama kali hamil sehingga lebih sering
terjadi emesis gravidarum hari saat perut ibu dalam
belum mampu
beradaptasi dengan
keadaan kosongdan terjadi
kehamilan daripada ibu peningkatan asam
yang pernah hamil lambung
sebelumnya
PARITAS

ketidakmampuan
Kerangka konseptual

• Hipotesis penelitian
Hipotesis penelitian ini adalah “Ada
Hubungan Paritas Dengan Kejadian
Emesis Gravidarum Di TPMB Hermin
Kristi Rahayu Di Desa Ringintelu
Bangorejo Banyuwangi Tahun 2023.
This Photo by Unknown Author is licensed under CC BY-NC-ND