Diagnosa Komponen Elektronika
Diagnosa Komponen Elektronika
3. MENGENALI KERUSAKAN
KOMPONEN ELEKTRONIKA
3.1. Pendahuluan
Jika anda memahami dengan baik tentang komponen dan keterbatasan-
keterbatasannya ini adalah bagian yang penting dalam mencari
kerusakan rangkaian elektronika. Misalnya: mengetahui bahwa pada
umumnya sangat tidak mungkin sebuah resistor dari jenis manapun
mempunyai kerusakan sambung singkat, sehingga bila ada kecurigaan
kerusakan sambung-singkat tak perlu lagi mencek resistor-resistor pada
rangkaian tersebut. Segi lain yang perlu diperhatikan, bahwa banyak
kerusakan komponen disebabkan oleh kesalahan pemakaian (orangnya),
diperkirakan 40% kerusakan karena salah pemakaian biasanya disebab
kan saat mengoperasikan komponen diluar batas kemampuan kom
ponen tersebut atau penanganan yang buruk pada komponen.
3.2. Resistor Tetap Ada juga nilai dan toleransi re-
sistor dicetak pada badan resis-
Berbagai tipe resistor tetap tor kadang-kadang dinyatakan
meliputi : SENYAWA langsung, misalnya 1,82k 1%
KARBON (1820 ohm ± 1%) atau dalam
FILM bentuk kode seperti 1821 F.
KARBON
OKSIDA
RESISTOR LOGAM
METAL
GLASE
GULUNGAN
KAWAT
Gambarnya dapat dilihat pada Gambar 3.1: Jenis-Jenis Resistor
Gambar 3.1.Jenis film-logam, Tetap
oksida logam, atau cermet (me- Nilai diatas 100 ohm, ditunjuk-
tal glase) banyak dipilih dalam kan tiga buah digit diikuti oleh
pemakaian, karena tipe-tipe itu digit ke empat yang menyata-
mempunyai stabilitas yang baik, kan banyaknya nol yang meng-
dalam penyimpanan maupun ikutinya. Untuk nilai-nilai diba-
dalam kondisi beroperasi. wah 100 ohm huruf R menyata-
Perhatikan bahwa resistor-resis- kan titik desimal dengan semua
tor yang toleransi 5, 10, atau digit signifikan. Sesudah kode
toleransi 20% diberi kode warna nilai, ditambahkan sebuah huruf
dengan dua ban signifikan, dii- untuk menyatakan toleransi :
kuti oleh sejumlah bannol (atau F = ±1%, G = ±2%, J = ±5%,
pelipat desimal) dan ban tole- K = ±10%, M = ±20%
ransi (lihat tabel 3.1).
88
Mengenali Kerusakan Komponen Elektronika
89
Mengenali Kerusakan Komponen Elektronika
90
Mengenali Kerusakan Komponen Elektronika
GC Loveday,1980, 40
Gambar 3.2: Konstruksi Dasar Potensiometer
91
Mengenali Kerusakan Komponen Elektronika
(b)
(a)
p eng a tur an
P re se t le bar p ul sa Tun gga l
± T ak T ing gi K ur ang
a t au ya n g te t ap at au
2 0% p en ting ± 2% d ari 5 0
T rim mer d ari mo no b any ak
st abi l
K on tro l
k e gun aan
Kontrol
u mu m ± Medium
kecemerlangan ±10% 10 .0 00 T ung g al
(p as an g 2 0% ±10%
pada osiloskop
p ad a
p an el)
T eg ang an
K on tro l
O ut pu t y an g
k e pre sis ia n Tun gg al
te rka libras i T ing gi
(p as an g ± 3 % ± 0 .5% 5 0.0 0 0 at au
d ari se b uah ± 0 . 5%
p ad a b any ak
ca t u da y a
p an el)
la borat or ium
92
Mengenali Kerusakan Komponen Elektronika
94
Mengenali Kerusakan Komponen Elektronika
KERUSAKAN MEKANIS
SAAT FABRIKASI :
Proses-proses difusi
Proses Metalisasi
Proses Mekanis
t;
SALAH PEMAKAIAN
Melewati tegangan catu,
arus dan daya
maksimumnya
Memasukan / mencabut
IC saat tegangan hidup
BAHAYA LINGKUNGAN
Interferensi kelistrikan
Kejutan tegangan oleh
mesin atau relay
Medan magnetik
95
Mengenali Kerusakan Komponen Elektronika
3.10.Pencegahan-Pencegahan Ketika
Menangani dan Mentest Komponen-
Komponen
Membengkokkan
kawat penghubung:
● Jangan berkali-kali
● Jangan terlalu dekat
dengan badan kom-
ponen (3-5 mm) Salah Benar
Kejutan Mekanis
● Jatuhnya komponen semikonduktor
● Memotong kawat penyambung
● Mengerik permukaan komponen
Kejutan termal
● Solder 20-50 Watt
● Suhu solder maksimum 300°-
400°C
● Lama menyolder 5 detik
● Gunakan “Solder Wick” atau
“Atraktor” untuk melepas konponen
dengan menggunakan solder.
96
Mengenali Kerusakan Komponen Elektronika
Verifikasi(pembuktian kembali):
● mengukur resistor dengan
menggunakan Ohmmeter.
● Mencek apakah transistor
yang satu-rasi menjadi tidak
konduk kalau junction basis-
emiter disambung singkat.
97
Mengenali Kerusakan Komponen Elektronika
98
Mengenali Kerusakan Komponen Elektronika
99
Mengenali Kerusakan Komponen Elektronika
100
Mengenali Kerusakan Komponen Elektronika
INGAT-INGAT !
Hindarilah pemakaian
panas yang berlebihan
ketika melepas solde-
ran komponen dan ja-
ngan melepaskan keti-
ka unit hidup catu daya-
nya
Klaus Tkotz,2006
101