Anda di halaman 1dari 6

BB03-RK17b-RII.

4
15 Agustus 2019

TUGAS TUTORIAL KE 2
80/ST.HALIJAH/SKS MATA KULIAH : PDGK4403/PENDIDIKAN ANAK DI SD/4 SKS
PROGRAM STUDI PGSD

Sumber
Skor
No Tugas Tutorial Tugas
Maksimal
Tutorial
1 Kesulitan belajar adalah suatu kondisi dalam proses belajar 30 Modul 5
yang ditandai dengan adanya hambatan-hambatan dalam KB 4
mencapai tujuan atau hasil belajar yang ditetapkan.
Jelaskan gejala-gejala kesulitan belajar yang dihadapi anak
saat pembelajaran daring! Dan bagaimana cara Anda
mengatasinya?

Jawab :

Kesulitan belajar adalah suatu kondisi yang umum dihadapi


oleh anak-anak saat proses belajar, termasuk saat
pembelajaran daring. Gejala-gejala kesulitan belajar yang
dihadapi anak saat pembelajaran daring dapat berupa:

1. Kurangnya Minat: Anak-anak mungkin tidak


tertarik dengan materi yang dipelajari, sehingga
mereka tidak memiliki motivasi untuk belajar.

2. Kurangnya Rencana Studi: Anak-anak tidak


memiliki rencana yang jelas untuk belajar, sehingga
mereka tidak tahu harus mulai dari mana atau apa
yang harus dicapai selama sesi belajar.

3. Kepala Penuh Pikiran: Stres, kecemasan, atau


masalah lain di luar belajar dapat mengganggu
pikiran anak-anak, membuat sulit untuk
berkonsentrasi pada tugas yang sedang dilakukan.

4. Kurangnya Istirahat: Belajar terus-menerus tanpa


istirahat yang cukup dapat membuat otak lelah,
sehingga kemampuan untuk berkonsentrasi dan
BB03-RK17b-RII.4
15 Agustus 2019

fokus akan menurun.

5. Gangguan Lingkungan: Lingkungan belajar yang


berisik, berantakan, atau penuh dengan gangguan
dapat mengalihkan perhatian anak-anak dari materi
yang sedang dipelajari.

Untuk mengatasi kesulitan belajar anak saat pembelajaran


daring, beberapa cara yang dapat dilakukan adalah:

1. Mengajak Siswa Untuk Aktif Saat Proses


Pembelajaran: Guru dapat melibatkan siswa dalam
berdiskusi saat sedang menerangkan materi
pelajaran dan mengajak mereka untuk mau bertanya
tentang materi apa yang belum dipahami.

2. Membuat Siswa Terlibat Aktif: Guru dapat


memberikan beberapa tugas dengan instruksi
singkat dan mengembangkan potensi siswa dengan
memberikan tugas yang sesuai dengan minat dan
bakat mereka.

3. Memberikan Apresiasi: Guru dapat memberikan


apresiasi terhadap setiap perkembangan yang siswa
peroleh selama proses belajar untuk meningkatkan
motivasi belajar.

4. Mengembangkan Kemampuan Berpikir Kritis


dan Kreatif: Guru dapat mengembangkan
kemampuan berpikir kritis dan kreatif siswa melalui
berbagai aktivitas, seperti analisis, sintesis, dan
evaluasi.

5. Mengembangkan Kemampuan Berpikir


Sistematis: Guru dapat mengembangkan
kemampuan berpikir sistematis siswa melalui
berbagai aktivitas, seperti analisis, sintesis, dan
BB03-RK17b-RII.4
15 Agustus 2019

evaluasi.

6. Mengembangkan Kemampuan Berpikir


Analitis: Guru dapat mengembangkan kemampuan
berpikir analitis siswa melalui berbagai aktivitas,
seperti analisis, sintesis, dan evaluasi.

7. Mengembangkan Kemampuan Berpikir Kritis


dan Kreatif melalui Partisipasi Aktif: Guru dapat
memberikan kesempatan siswa untuk berpartisipasi
aktif dalam proses belajar mengajar, seperti diskusi,
penelitian, dan proyek.

8. Mengembangkan Kemampuan Berpikir Kritis


dan Kreatif melalui Umpan Balik yang Cepat:
Guru dapat memberikan umpan balik yang cepat
dan konstruktif kepada siswa, sehingga siswa dapat
memahami materi secara lebih efektif dan dapat
berpikir kritis dan kreatif dalam mengembangkan
ide-ide mereka sendiri.

Dengan demikian, guru dapat mengoptimalkan multiple


intelligence siswa dan membantu mereka dalam mengatasi
kesulitan belajar yang dihadapi saat pembelajaran daring.

2 Pendekatan pembelajaran merupakan alternatif jalan untuk 35 Modul 6


mencapai tujuan pembelajaran. Setiap pendekatan memiliki KB 2
kelebihan dan kelemahan tersendiri. Menurut Anda
pendekatan apa yang paling efektif untuk digunakan pada
pembelajaran saat ini, dan bagaimana aplikasinya dalam
pembelajaran?

Jawab :

Pendekatan pembelajaran yang paling efektif untuk


digunakan pada pembelajaran saat ini adalah pendekatan
yang berbasis pada asesmen awal dan berfokus pada
BB03-RK17b-RII.4
15 Agustus 2019

kebutuhan individu siswa. Pendekatan ini memungkinkan


guru untuk mengidentifikasi kelemahan dan kekuatan siswa
secara lebih akurat dan mengadaptasi strategi pembelajaran
yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Dengan demikian,
siswa dapat memperoleh pengalaman belajar yang lebih
efektif dan meningkatkan kemampuan mereka secara lebih
optimal.Pendekatan ini dapat diterapkan dengan cara
sebagai berikut:
1. Mengidentifikasi Kebutuhan Siswa: Guru harus
mengidentifikasi kebutuhan individu siswa melalui
asesmen awal yang dilakukan sebelum
pembelajaran dimulai. Dengan demikian, guru
dapat mengetahui kelemahan dan kekuatan siswa
secara lebih akurat.
2. Mengadaptasi Strategi Pembelajaran: Guru
harus mengadaptasi strategi pembelajaran yang
sesuai dengan kebutuhan siswa. Dengan demikian,
siswa dapat memperoleh pengalaman belajar yang
lebih efektif dan meningkatkan kemampuan mereka
secara lebih optimal.
3. Mengintegrasikan Berbagai Disiplin Ilmu: Guru
harus mengintegrasikan berbagai disiplin ilmu
dalam materi pembelajaran untuk membantu siswa
memahami suatu konsep secara lebih luas dan
dalam. Dengan demikian, siswa dapat memahami
materi secara lebih sistematis dan analitis.
4. Menggunakan Media yang Beragam: Guru harus
menggunakan berbagai media, seperti gambar,
video, audio, dan interaktif, untuk membantu siswa
memahami materi secara lebih efektif. Dengan
demikian, siswa dapat memahami materi secara
lebih visual dan interaktif.
5. Mengembangkan Kemampuan Berpikir Kritis
dan Kreatif: Guru harus mengembangkan
BB03-RK17b-RII.4
15 Agustus 2019

kemampuan berpikir kritis dan kreatif siswa melalui


berbagai aktivitas, seperti diskusi, penelitian, dan
proyek. Dengan demikian, siswa dapat memahami
materi secara lebih dalam dan dapat berpikir kritis
dan kreatif dalam mengembangkan ide-ide mereka
sendiri.
Dengan demikian, pendekatan pembelajaran yang berbasis
pada asesmen awal dan berfokus pada kebutuhan individu
siswa dapat membantu siswa memperoleh pengalaman
belajar yang lebih efektif dan meningkatkan kemampuan
mereka secara lebih optimal.

3 Inovasi dalam dunia pendidikan khususnya di SD tidak 35 Modul 7


KB 2
selalu pembaharuan yang bersifat nasional, namun dapat
juga berasal dari guru atau bahkan ide awalnya muncul dari
peserta didik. Menurut pendapat Anda dalam dunia
pendidikan, inovasi dalam bidang apa yang telah
berkembang saat ini?
Jawab :
Inovasi dalam dunia pendidikan khususnya di SD tidak
selalu pembaharuan yang bersifat nasional, namun dapat
juga berasal dari guru atau bahkan ide awalnya muncul dari
peserta didik. Dalam beberapa tahun terakhir, inovasi dalam
bidang teknologi pendidikan telah berkembang pesat dan
memberikan kontribusi besar dalam meningkatkan kualitas
pendidikan. Contohnya, penggunaan media sosial telah
memudahkan komunikasi antar siswa dan guru, serta
memungkinkan akses informasi yang lebih luas dan lebih
cepat. Selain itu, inovasi dalam bidang teknologi
pendidikan juga telah membantu meningkatkan kemampuan
siswa dalam berpikir kritis dan kreatif, serta meningkatkan
kemampuan siswa dalam berinteraksi dengan teknologi
yang lebih kompleks
BB03-RK17b-RII.4
15 Agustus 2019

Anda mungkin juga menyukai