3-Pembekalan Materi AMSC - Erdin
3-Pembekalan Materi AMSC - Erdin
PEMBEKALAN E-RECURRENT
MATERI RATING DATA PROCESSING
12 September 2023
Disampaikan Oleh :
Erdin Kamarudin - Checker Data Processing
Pusat Perbaikan Fasilitas Teknik - Airnav Pusat
CONTENT :
Dasar Aturan AMSC Prioritas Berita
Fungsi AMSC Format Berita AFTN
Pengertian AFTN Jenis-Jenis Berita AFTN
Jaringan AFTN Blok Diagram AMSC
Dasar Aturan AMSC
Sistem AMSC mengikuti Standar Format dan aturan penanganan
dituju
Fungsi AMSC
Fungsi Sistem AMSC adalah Menerima Berita, Memproses
Berita, Menyalurkan Berita sesuai dengan Prioritas yang ada
serta memberikan respon terhadap Berita Khusus.
Pemrosesan Berita Meliputi :
1. Identifikasi Berita
2. Penyaringan Berita (Filtering Message) sesuai dengan Format yang
dikenal
3. Perbaikan Berita yang menyimpang tapi masih dalam batas toleransi
Sistem
4. Penyimpanan Berita
5. Pengalamatan Berita
6. Pemberian Respon terhadap Berita sesuai dengan aturan yang ada
Pengertian AFTN
AFTN adalah suatu Sistem Jaringan yang digunakan untuk Komunikasi Data Penerbangan
Komunikasi Data Penerbangan ini sangat penting karena berguna untuk mengirimkan
rencana Penerbangan, Berita Cuaca dan Berita lain yang berhubungan dengan
Penerbangan.
Dalam Sistem AFTN di Bandar udara menggunakan Peralatan yang dinamakan AMSC (Automatic
AFTN AMHS
MHS Standard
Priority Indicator Precedence
Urgent SS 107
DD 71
Normal
FF 57
GG 28
Non-urgent
KK 14
Contoh Heading :
ZCZC RIA0025 250810
artinya :
Berita ke 25 dikirim dari Channel A dari Stasiun A ke Stasiun B pada Tanggal 25 Jam
08 dan Menit ke 10.
c. Time Of Transmission, terdiri dari DDmmss
DD = Tanggal mm = jam ss = menit
Time Of Transmission berubah sesuai Jam Pengiriman/saat Berita terkirim.
Contoh Heading :
ZCZC RIA0025 250810
artinya :
Berita ke 25 dikirim dari Channel A dari Stasiun A ke Stasiun B pada Tanggal
25 Jam 08 dan Menit ke 10.
B. Address terdiri dari :
1. Priority Indikator, berupa 2 Karakter yang menunjukkan Prioritas Berita yang
diberikan pada saat Berita dibuat
Prioritas Berita :
Contoh Address :
FF WIIIYOYX
artinya :
FF : Prioritas Berita
WIIIYOYX : Address Indikator
WIII : Location Indikator/Lokasi AMSC Tujuan
YOY : Organization Addressed/Organisasi Tujuan (Unit)
X : Filler
C. Origin
Origin terdiri dari :
Filling Time, mempunyai Format DDhhmm yaitu DD = Tanggal, mm = Jam dan mm = Menit
pada saat Berita dibuat.
Origin Indikator terdiri dari :
• Location Indikator, berupa 4 Karakter Alfabet yang menunjukkan lokasi Asal
• Organisation Address, berupa 3 Karakter Alfabet yang menunjukkan Organisasi Asal
• Filler, berupa satu Karakter Alfabet X
Contoh Origin :
251025 WIIIYOYX
artinya :
251025 : Tanggal 25, Jam 10 dan Menit ke 25 Berita dibuat
WIIIYOYX : Origin Indikator
• WIII : Location Indikator/Lokasi AMSC Asal
• YOY : Organisation Address/Organisasi Asal (Unit)
• X : Filler
D. Text/ Isi Berita
Panjang Text tidak boleh lebih dari 1800 Karakter
2. Service Message
yaitu berita yang dihasilkan oleh sistem AMSC dikarenakan kesalahan yang terdeteksi oleh sistem dari suatu berita yang masuk.
service message ini akan dikirimkan ke stasiun pengirim dan ke posisi supervision & correction terminal.
3. Outstation message
yaitu berita yang dialamatkan ke sistem dan berisi perintah yang akan dilaksanakan oleh sistem secara otomatis
4. Periodic Message
yaitu berita yang dihasilkan oleh sistem amsc secara priodik. jenis berita ini terdiri atas 2 macam yaitu Channel Continuity check dan
Midnight check.
a. Channel check
untuk menjamin bahwa saluran tetap terhubung baik (tidak putus), maka stasiun luar akan menerima sebuah "channel
Continuity Check Message" dengan standar interval tertentu.
"Channel Check Message" dapat aktif dan di-non-aktifkan dengan instruksi (supervisory command)
b. Midnight check
setiap stasiun luar akan menerima "Number Comparison Message" pada jam 00:00 UTC.
nomor urut berita dari berita yang terakhir dikirim ke stasiun tersebut dan nomor urut berita dari berita yang terakhir diterima
dari stasiun tersebut, bersama-sama dengan tambahan informasi statistik akan ditampilkan.
5. Test message
yaitu berita yang dihasilkan oleh sistem AMSC untuk tujuan test pada suatu saluran yang
dikehendaki.
6. Acknowledgement message
Seluruh sinyal Acknowledgement yang dibangkitkan oleh sistem akan dicetak pada saluran
"Reject Intercept Position“. Ada dua macam sinyal Acknowledgement yang dihasilkan yaitu :
a. SS Message Acknowledgement
b. Out Station Command Acknowledgement
7. Duplicate Message
Pada saat sistem melaksanakan instruksi retrieval dan mengirimkan berita-berita yang diminta,
maka secara otomatis sistem akan meng-copy-nya pada "Reject Intercept Position/Correction
BLOK DIAGRAM AMSC
Umumnya saat ini di Indonesia menggunakan AMSC dengan merk Elsa Tipe AROMES 1003i+ yang
terdiri dari 8,16,32 s/D 128 Channel yang digunakan saat ini di beberapa ATS. Namun ada beberapa lokasi
yang menggunakan merk lain seperti Comsoft. Perbedaan merk akan berbeda pula blok diagram nya
walaupun fungsi dan kegunaan serta output nya dalam format yang sama.
LAN LAN
SUPERVISION SUPERVISION
SERIAL 1 1 SERIAL
& CORRECTION & CORRECTION
1 LAN LAN 1
TERMINAL TERMINAL
2 2
HUB 2A HUB 2B
ALARM & MAIN MAIN SERIAL ALARM &
SERIAL
STATUS PROCESSOR PROCESSOR 1 STATUS
1
PRINTER PRINTER
SERIAL DATA LAN LAN DATA SERIAL
2 STORAGE 1 1 STORAGE 2
VDU VGA HOST LAN LAN HOST VGA VDU
PARALLEL ADAPTER 2 2 ADAPTER PARALLEL
CHANGE OVER
GPS MASTER CLOCK
UNIT
GPS MASTER CLOCK
SIGNAL SELECTOR
STATISTIC PRINTER STATISTIC PRINTER
(COM CELECTOR)
SIGNAL SELECTOR
LIC/LPC
• Laporan yang diberikan oleh unit ini terdiri dari sistem yang
membutuhkan tindakan segera atau perhatian langsung dari
supervisor, atau informasi status lalu lintas data.
C. Supervision And Correction Terminal
• Unit ini terdiri dari GUI terminal, yang terhubung ke sistem utama melalui
LAN serta serial RS-232C.
• Unit ini digunakan untuk mengkoreksi kesalahan yang terjadi dengan cara
menerima salinan (copy) dari “Service Message” tertentu yang keluar ke
stasiun luar dan berita-berita yang mengandung kesalahan (Reject
Message) yang tidak dapat disalurkan secara otomatis oleh sistem AMSC.
Ini merupakan unit Interface (antar muka) antara sistem AMSC dengan
peralatan luar (Peripheral) seperti telex atau VSAT. Satu Line Interfacing
Unit menangani satu saluran berita sehingga jumlah Card yang
disediakan sesuai dengan jumlah saluran AMSC yang dibutuhkan.
Line Interfacing Unit terdiri dari dua jenis yaitu:
1. Current Loop.
• Interface untuk Current Loop ialah LIC/PIC (Line Interfacing Card/Line Programming Card)
yang pada prinsipnya berfungsi sebagai saklar arus (ON/OFF) dan sebagai pengubah dari
data logik ke data arus.
• Metoda pengiriman data pada sistem ini dengan cara serial dan asinkron dengan
menggunakan komunikasi secara Start dan Stop bit. Dalam sistem komunikasi suatu Start
bit berupa Space digunakan untuk menandai awal dari suatu karakter dan Stop bit
berupa Mark untuk menandai akhir dari karakter tersebut. Data yang dikirimkan bit demi
bit mulai dari SLB diletakkan diantaranya Start dan Stop bit. Selama tidak ada pengiriman
berita atau kondisi Idle, sinyal berada dalam kondisi Mark.
Sistem Komunikasi Start Stop bit
• LIC/LPC dilengkapi dengan Programming Jumper untuk mengeset
secara hardware mode komunikasi yang dipakai serta menentukan
catu daya Current Loop yang digunakan (Internal/Eksternal). LIC/LPC
ini dirancang dengan sistem slot sehingga memudahkan dalam
pemasangan dan pemeliharaan.
SINYAL LED
• AFTN Terminal yang dipakai dapat disambungkan pada sistem dengan cara serial
RS-232 atau Current Loop. Jika disambungkan secara serial, maka COM 1 pada
AFTN Terminal dihubungkan menggunakan kabel data isi 10 ke salah satu saluran
pada sinyal selektor. Sedangkan jika disambungkan secara current loop, maka
pada AFTN Terminal harus terpasang ATS Card. Dalam hubungannya dengan
AMSC, ATS Card disambungkan ke Line Terminating Card (LTC), dengan catatan Tx
dan Rx tidak boleh tertukar polaritasnya.
Untuk lebih jelasnya perhatikan skema sambungan di bawah ini :
Full Duplex
LTC ATS
TX+ RX+
TX0 RX-
TX- TX-
RX+ TX+
RX- TX0
Half Duplex
LTC ATS
TX+ RX-
TX0 RX+
TX- TX-
RX+ TX+
RX- TX0
• Khusus untuk AMSC redundant, PSU yang digunakan menggunakan dua buah
trafo yang dihubungkan dengan UPS AMSC A dan AMSC B, tujuannya yaitu untuk
mengantisipasi jika salah satu power supply mengalami kerusakan. Di dalam
power supply ini juga tersedia catu daya untuk LIC/LPC dan LIU (+12V, -12V dan
5V).
M. IDF
IDF (intermediate Distribution Frame) sebagai terminal kabel Current Loop yang dipasang pada
sistem AMSC untuk memudahkan untuk pengontrolan dan pengidentifikasian apabila terjadi
kerusakan. Di dalam IDF ini terdapat dua sinyal data yaitu Transmit (data yang keluar dari sistem),
dan Receive (data yang masuk ke sistem). Kedua sinyal tersebut (TX dan RX), masing-masing
mempunyai polaritas (+ dan -), sehingga pemasangannya tidak boleh terbalik. Jika pemasangannya
terbalik maka data tidak akan ditransfer walaupun arus mungkin sudah mengalir.
Karena IDF merupakan terminal kabel, baik dari dalam sistem maupun dari luar sistem, maka
dipasanglah suatu pengaman berupa Arrester agar terlindung dari kerusakan akibat sambaran petir.
IDF juga dilengkapi dengan Disconnecting Plug yang berfungsi untuk melepas hubungan sistem
dengan peralatan luar yang digunakan misalnya pada saat perbaikan saluran.
N. UPS
Change Over Unit adalah suatu perangkat pada AMSC dual sistem yang berfungsi sebagai pengontrol penyaluran
komunikasi data diantara sistem AMSC A dan B.
Sinyal pemindah saluran pada Change Over Unit diindikasikan dengan LED hijau untuk AMSC A LED
warna kuning untuk AMSC B. Jika sinyal ini dalam kondisi logic 0 maka saluran diatur untuk saluran
AMSC A. Begitu pun sebaliknya, jika logic 1 maka sistem AMSC B yang terhubung.
Sinyal Alarm akan dikirimkan oleh sistem AMSC yang normal kepada Change Over
unit saat sistem tersebut menditeksi bahwa sistem lainnya dalam kondisi terganggu
atau rusak. Sinyal ini kemudian akan menginstruksikan Change Over Unit untuk
membunyikan Alarm sistem yang ada didalamnya. Alarm sistem yang mengalami
kerusakan akan berbunyi untuk memberitahukan bahwa terjadi kerusakan pada
salah satu sistem. Perlu diperhatikan bahwa Alarm sistem pada Change Over Unit
tidak akan berbunyi, jika Alarm Switch yang berada pada panel depan Change Over
Unit atau Remote Indikator dalam keadaan Off.
Change Over Unit juga memberikan sinyal posisi Change Over Switch yang sedang
digunakan. Ada dua kondisi dari Change Over Switch ini yaitu:
• Posisi normal
Pada posisi normal ( posisi Change Over Switch menunjukkan pada huruf N ).
Saluran komunikasi dapat dialihkan dari satu sistem ke sistem lain secara otomatis jika
terjadi kerusakan pada salah satu sistem atau jika MPU mengirimkan sinyal pemindah
saluran. Jika tidak ditentukan sistem tidak dipilih, maka saluran berita secara otomatis akan
tersalurkan dengan Default Sistem ( dalam hal ini Default sistem adalah AMSC A ).
Posisi Forced ini digunakan pada saat tertentu saja atau sesuai
kebutuhan, jika tidak diperlukan sebaiknya selalu di set pada Change
Over Switch pada posisi normal. Posisi Forced A/B diindikasikan dengan
menyalanya LED Forced dengan warna merah berkedip pada panel
depan Change Over Unit dan Remote Indikator.
P. Signal Selector
• Signal Selektor akan menyalurkan saluran berita pada sistem tergantung dari signal kontrol yang
dikirimkan oleh Change Over Unit. Jika sinyal control berlogic 0, maka Signal Selector akan
menyalurkan saluran berita dengan AMSC A, sebaliknya jika logic 1, maka Signal Selector akan
menyalurkan saluran berita dengan AMSC B.
• Sistem AMSC yang sedang tersalurkan datanya melaui Signal Selector, diindikasikan dengan suatu
LED Indikator yang terdapat pada panel depan Signal Selector. LED Indikator dengan warna hijau
akan menyala, jika sistem yang terhubung adalah sistem A. Sedangkan jika sistem B yang
tersalurkan, maka akan diindikasikan dengan LED kuning yang menyala.
Com Selector
• COM Selector digunakan untuk memilih saluran COM dari secondary Processor pada AMSC A dan
AMSC B untuk kemudian data dari saluran ini disalurkan ke Statistic Printer dan GPS Master Clock.
• Sinyal control dihubungkan ke Change Over Unit sehingga COM selector ini akan sinkron dengan
Signal Selector saluran komunikasi. Jika Change Over memilih AMSC A yang aktif, maka Statistic
Printer pun akan terhubung dengan AMSC A begitupun sebaliknya.
• Perlu diketahui bahwa rangkaian COM Selector ini terletak pada modul Change Over Unit
Flow Control Jumper
• Output Signal Selector dapat disambungkan dengan Output Serial RS-232 ( Printer, Vsat,
COM/ Teleprinter ) atau Current Loop. Tidak ada masalah Flow Control pada perangkat
serial RS-232.
• Apabila suatu saluran dari Signal Selector disambungkan dengan perangkat Current Loop
( LIC/ LPC ) maka soket DB-9 untuk RS-232 tidak boleh dibiarkan terbuka. Soket tersebut
harus dipasangi Plug DB-9 yang berisi jumper CTS/ RTS yaitu kai 7 ke kaki 8.
• Khusus untuk Current Loop yang Half duplex, Flow Controlnya berupa “Dongle” yaitu
suatu rangkaian delay untuk half duplex. Jika saluran tidak terpakai, maka soket DB 9
tidak boleh dibiarkan terbuka. Untuk itu disediakan Plug Terminator.
TERIMA KASIH