Amsc-Aftn Theory
Amsc-Aftn Theory
13 SEPTEMBER 2023
APA ITU AMSC ?
Dasar Aturan
1. Identifikasi Berita
3. Perbaikan Berita yang menyimpang tapi masih dalam batas toleransi Sistem
4. Penyimpanan Berita
5. Pengalamatan Berita
Urgent SS 107
DD 71
Normal
FF 57
GG 28
Non-urgent
KK 14
Contoh Heading :
ZCZC RIA0025 250810
artinya :
Berita ke 25 dikirim dari Channel A dari Stasiun A ke Stasiun B pada Tanggal 25 Jam
08 dan Menit ke 10.
B. Address terdiri dari :
1. Priority Indikator, berupa 2 Karakter yang menunjukkan Prioritas Berita
yang diberikan pada saat Berita dibuat
Prioritas Berita : Priority
• message category indicator
- SS = Berita Penting/Darurat yang harus segera tiba ditujuan • distress messages.........................SS
- DD = Berita yang perlu penanganan khusus • urgency messages.........................DD
• flight safety messages....................FF
- FF = Berita Penerbangan Umum
• meteorological messages...............GG
- GG = Berita Meteorologi/Penerbangan Regular/Administrasi • flight regularity messages...............GG
• aeronautical information services
- KK = Berita Reservasi/Jawatan Penerbangan Umum messages.....................GG
• aeronautical administrative messages..............................KK
• service messages..........................(as appropriate)
2. Address Indikator, terdiri dari :
• Location Indikator, berupa 4 Karakter Alfabet yang menunjukkan lokasi Tujuan
• Organisation Address, berupa 3 Karakter Alfabet yang menunjukkan Organisasi Tujuan
• Filler, berupa satu Karakter Alfabet X
Contoh Address :
FF WIIIYOYX
artinya :
FF : Prioritas Berita
WIIIYOYX : Address Indikator
WIII : Location Indikator/Lokasi AMSC Tujuan
YOY : Organization Addressed/Organisasi Tujuan (Unit)
X : Filler
C. Origin
• Origin terdiri dari :
• Filling Time, mempunyai Format DDhhmm yaitu DD = Tanggal, mm = Jam
dan mm = Menit pada saat Berita dibuat.
• Origin Indikator terdiri dari :
• Location Indikator, berupa 4 Karakter Alfabet yang menunjukkan lokasi Asal
• Organisation Address, berupa 3 Karakter Alfabet yang menunjukkan Organisasi Asal
• Filler, berupa satu Karakter Alfabet X
Contoh Origin :
251025 WIIIYOYX
artinya :
251025 : Tanggal 25, Jam 10 dan Menit ke 25 Berita dibuat
WIIIYOYX : Origin Indikator
WIII : Location Indikator/Lokasi AMSC Asal
YOY : Organisation Address/Organisasi Asal (Unit)
X : Filler
D. Text/ Isi Berita
Panjang Text tidak boleh lebih dari 1800 Karakter
E. Ending/End Of Message (EOM)
Berupa 4 Karakter Alfabet NNNN
JENIS JENIS BERITA AFTN
Jenis berita AFTN Ada 7 jenis berita (message) yang berlaku pada
sistem AMSC yaitu:
1. Normal Message
2. Service message
3. Outstation message
4. Priodic message
5. Test message
6. Anknowledgement message
7. duplicated message
1. Normal Message
yaitu berita dari pemakai yang harus disalurkan ke alamat tujuannya.
terdapat dua macam format berita, yaitu ITA-2 dan IA-5
2. Service Message
yaitu berita yang dihasilkan oleh sistem AMSC dikarenakan kesalahan
yang terdeteksi oleh sistem dari suatu berita yang masuk. service
message ini akan dikirimkan ke stasiun pengirim dan ke posisi
supervision & correction terminal.
3. Outstation message
yaitu berita yang dialamatkan ke sistem dan berisi perintah yang
akan dilaksanakan oleh sistem secara otomatis
4. Priodic Message
yaitu berita yang dihasilkan oleh sistem amsc secara priodik. jenis berita
ini terdiri atas 2 macam yaitu Channel Continuity check dan Midnight
check.
• Channel check
untuk menjamin bahwa saluran tetap terhubung baik (tidak putus), maka stasiun luar akan
menerima sebuah "channel Continuity Check Message" dengan standar interval tertentu.
"Channel Check Message" dapat aktif dan di-non-aktifkan dengan instruksi (supervisory
command)
• Midnight check
setiap stasiun luar akan menerima "Number Comparison Message" pada jam 00:00 UTC.
nomor urut berita dari berita yang terakhir dikirim ke stasiun tersebut dan nomor urut berita dari
berita yang terakhir diterima dari stasiun tersebut, bersama-sama dengan tambahan informasi
statistik akan ditampilkan.
5. Test message
yaitu berita yang dihasilkan oleh sistem AMSC untuk tujuan test
pada suatu saluran yang dikehendaki.
6. Anknowledgement message
Seluruh sinyal Anknowledgement yang dibangkitkan oleh sistem
akan dicetak pada saluran "Reject Intercept Position"
ada dua macam sinyal Anknowledgement yang dihasilkan yaitu :
• SS Message Acknowledgement
• Out Station Command Acknowledgement
7. Duplicate Message
Pada saat sistem melaksanakan instruksi retrieval dan mengirimkan
berita-berita yang diminta, maka secara otomatis sistem akan meng-
copy-nya pada "Reject Intercept Position/Correction
BLOK DIAGRAM AMSC
Umumnya saat ini di Indonesia menggunakan AMSC dengan merk Elsa Tipe AROMES 1003i+ yang
terdiri dari 8,16,32 s/D 128 Channel yang digunakan saat ini di beberapa ATS. Namun ada beberapa lokasi
yang menggunakan merk lain seperti Comsoft. Perbedaan merk akan berbeda pula blok diagram nya
walaupun fungsi dan kegunaan serta output nya dalam format yang sama.
LAN LAN
SUPERVISION SUPERVISION
SERIAL 1 1 SERIAL
& CORRECTION & CORRECTION
1 LAN LAN 1
TERMINAL TERMINAL
2 2
HUB 2A HUB 2B
ALARM & MAIN MAIN SERIAL ALARM &
SERIAL
STATUS PROCESSOR PROCESSOR 1 STATUS
1
PRINTER PRINTER
SERIAL DATA LAN LAN DATA SERIAL
2 STORAGE 1 1 STORAGE 2
VDU VGA HOST LAN LAN HOST VGA VDU
PARALLEL ADAPTER 2 2 ADAPTER PARALLEL
CHANGE OVER
GPS MASTER CLOCK
UNIT
GPS MASTER CLOCK
SIGNAL SELECTOR
STATISTIC PRINTER STATISTIC PRINTER
(COM CELECTOR)
SIGNAL SELECTOR
LIC/LPC
• Laporan yang diberikan oleh unit ini terdiri dari sistem yang
membutuhkan tindakan segera atau perhatian langsung dari
supervisor, atau informasi status lalu lintas data.
C. Supervision And Correction Terminal
• Unit ini terdiri dari GUI terminal, yang terhubung ke sistem utama melalui LAN serta
serial RS-232C.
• Unit ini digunakan untuk mengkoreksi kesalahan yang terjadi dengan cara menerima
salinan (copy) dari “Service Message” tertentu yang keluar ke stasiun luar dan berita-
berita yang mengandung kesalahan (Reject Message) yang tidak dapat disalurkan
secara otomatis oleh sistem AMSC.
• Supervision & Correction Terminal dihubungkan melalui jaringan (LAN) ke MPU sistem
AMSC dan melalui serial RS_232 ke Sinyal Selektor. Selain itu juga operator dapat juga
menggunakan terminal ini untuk mengirim atau menerima berita ke/dari sistem.
D. Modem
Modem dengan kecepatan tinggi digunakan untuk keperluan remote
monitoring & maintenance. Modem yang digunakan adalah modem
dengan kecepatan 300-19200 bps. Modem tersebut dihubungkan
dengan main CPU melalui port COM 2. Modem ini sangat bergunna
bagi teknisi karena dengan melalui modem ini teknisi tidak perlu datang
ke lokasi untuk memonitor dan mengakses sistem AMSC sehingga
dapat menghemat biaya dan waktu.
E. ACM
• ACM adalah interface antara CPU dengan saluran berita. Satu unit
ACM dapat menangani 16 saluran berita. ACM modul ini merupakan
Asynchronous Communication Module dengan menggunakan sistem
komunikasi serial RS-232.
• Saluran RS-232 dari ACM dapat langsung dipakai sebagai saluran I/O
AMSC. Jika berita disalurkan secara current loop, maka saluran RS-232
dari ACM disambungkan ke LIC/LPC untuk dikonversikan menjadi
Current Loop.
F. LAN
Local Area Network (LAN) merupakan suatu jaringan komunikasi di
dalam sistem AMSC yang dirancang agar antara MPU dan terminal-
terminal pada sistem dapat saling berkomunikasi.
G. Line Interfacing Unit
Ini merupakan unit Interface (antar muka) antara sistem AMSC dengan
peralatan luar (Peripheral) seperti telex atau VSAT. Satu Line Interfacing
Unit menangani satu saluran berita sehingga jumlah Card yang
disediakan sesuai dengan jumlah saluran AMSC yang dibutuhkan.
Line Interfacing Unit terdiri dari dua jenis yaitu:
1. Current Loop.
• Interface untuk Current Loop ialah LIC/PIC (Line Interfacing Card/Line Programming
Card) yang pada prinsipnya berfungsi sebagai saklar arus (ON/OFF) dan sebagai
pengubah dari data logik ke data arus.
• Metoda pengiriman data pada sistem ini dengan cara serial dan asinkron dengan
menggunakan komunikasi secara Start dan Stop bit. Dalam sistem komunikasi suatu
Start bit berupa Space digunakan untuk menandai awal dari suatu karakter dan Stop bit
berupa Mark untuk menandai akhir dari karakter tersebut. Data yang dikirimkan bit
demi bit mulai dari SLB diletakkan diantaranya Start dan Stop bit. Selama tidak ada
pengiriman berita atau kondisi Idle, sinyal berada dalam kondisi Mark.
Sistem Komunikasi Start Stop bit
• LIC/LPC dilengkapi dengan Programming Jumper untuk mengeset
secara hardware mode komunikasi yang dipakai serta menentukan
catu daya Current Loop yang digunakan (Internal/Eksternal). LIC/LPC
ini dirancang dengan sistem slot sehingga memudahkan dalam
pemasangan dan pemeliharaan.
SINYAL LED
• AFTN Terminal yang dipakai dapat disambungkan pada sistem dengan cara serial
RS-232 atau Current Loop. Jika disambungkan secara serial, maka COM 1 pada
AFTN Terminal dihubungkan menggunakan kabel data isi 10 ke salah satu saluran
pada sinyal selektor. Sedangkan jika disambungkan secara current loop, maka pada
AFTN Terminal harus terpasang ATS Card. Dalam hubungannya dengan AMSC, ATS
Card disambungkan ke Line Terminating Card (LTC), dengan catatan Tx dan Rx tidak
boleh tertukar polaritasnya.
Untuk lebih jelasnya perhatikan skema sambungan di bawah ini :
Full Duplex
LTC ATS
TX+ RX+
TX0 RX-
TX- TX-
RX+ TX+
RX- TX0
Half Duplex
LTC ATS
TX+ RX-
TX0 RX+
TX- TX-
RX+ TX+
RX- TX0
• Sistem AMSC membutuhkan Catu daya untuk masing-masing saluran Current Loop
kurang lebih sebesar 20 mA. Dengan demikian dibutuhkan power supply yang dapat
mensupply arus sebesar ± 20 mA X 32 saluran. Satu power supply menangani 8
buah saluran berita, sehingga beban yang di tanggung yaitu 8 X ± 20 mA = ± 160
mA. Untuk mencukupi 32 saluran, maka dipasang 4 buah power supply.
• Khusus untuk AMSC redundant, PSU yang digunakan menggunakan dua buah trafo
yang dihubungkan dengan UPS AMSC A dan AMSC B, tujuannya yaitu untuk
mengantisipasi jika salah satu power supply mengalami kerusakan. Di dalam power
supply ini juga tersedia catu daya untuk LIC/LPC dan LIU (+12V, -12V dan 5V).
M. IDF
Change Over Unit adalah suatu perangkat pada AMSC dual sistem yang berfungsi sebagai pengontrol penyaluran
komunikasi data diantara sistem AMSC A dan B.
Sinyal pemindah saluran pada Change Over Unit diindikasikan dengan LED hijau untuk AMSC A LED
warna kuning untuk AMSC B. Jika sinyal ini dalam kondisi logic 0 maka saluran diatur untuk saluran
AMSC A. Begitu pun sebaliknya, jika logic 1 maka sistem AMSC B yang terhubung.
Sinyal Alarm akan dikirimkan oleh sistem AMSC yang normal kepada Change Over
unit saat sistem tersebut menditeksi bahwa sistem lainnya dalam kondisi terganggu
atau rusak. Sinyal ini kemudian akan menginstruksikan Change Over Unit untuk
membunyikan Alarm sistem yang ada didalamnya. Alarm sistem yang mengalami
kerusakan akan berbunyi untuk memberitahukan bahwa terjadi kerusakan pada
salah satu sistem. Perlu diperhatikan bahwa Alarm sistem pada Change Over Unit
tidak akan berbunyi, jika Alarm Switch yang berada pada panel depan Change Over
Unit atau Remote Indikator dalam keadaan Off.
Change Over Unit juga memberikan sinyal posisi Change Over Switch yang sedang digunakan.
Ada dua kondisi dari Change Over Switch ini yaitu:
• Posisi normal
Pada posisi normal ( posisi Change Over Switch menunjukkan pada huruf N ). Saluran
komunikasi dapat dialihkan dari satu sistem ke sistem lain secara otomatis jika terjadi kerusakan
pada salah satu sistem atau jika MPU mengirimkan sinyal pemindah saluran. Jika tidak
ditentukan sistem tidak dipilih, maka saluran berita secara otomatis akan tersalurkan dengan
Default Sistem ( dalam hal ini Default sistem adalah AMSC A ).
Posisi Forced ini digunakan pada saat tertentu saja atau sesuai
kebutuhan, jika tidak diperlukan sebaiknya selalu di set pada Change
Over Switch pada posisi normal. Posisi Forced A/B diindikasikan dengan
menyalanya LED Forced dengan warna merah berkedip pada panel
depan Change Over Unit dan Remote Indikator.
P. Signal Selector
• Signal Selektor akan menyalurkan saluran berita pada sistem tergantung dari signal kontrol yang
dikirimkan oleh Change Over Unit. Jika sinyal control berlogic 0, maka Signal Selector akan
menyalurkan saluran berita dengan AMSC A, sebaliknya jika logic 1, maka Signal Selector akan
menyalurkan saluran berita dengan AMSC B.
• Sistem AMSC yang sedang tersalurkan datanya melaui Signal Selector, diindikasikan dengan suatu
LED Indikator yang terdapat pada panel depan Signal Selector. LED Indikator dengan warna hijau
akan menyala, jika sistem yang terhubung adalah sistem A. Sedangkan jika sistem B yang
tersalurkan, maka akan diindikasikan dengan LED kuning yang menyala.
Com Selector
• COM Selector digunakan untuk memilih saluran COM dari secondary Processor pada AMSC A dan
AMSC B untuk kemudian data dari saluran ini disalurkan ke Statistic Printer dan GPS Master Clock.
• Sinyal control dihubungkan ke Change Over Unit sehingga COM selector ini akan sinkron dengan
Signal Selector saluran komunikasi. Jika Change Over memilih AMSC A yang aktif, maka Statistic
Printer pun akan terhubung dengan AMSC A begitupun sebaliknya.
• Perlu diketahui bahwa rangkaian COM Selector ini terletak pada modul Change Over Unit
Flow Control Jumper
• Output Signal Selector dapat disambungkan dengan Output Serial RS-232 ( Printer, Vsat,
COM/ Teleprinter ) atau Current Loop. Tidak ada masalah Flow Control pada perangkat
serial RS-232.
• Apabila suatu saluran dari Signal Selector disambungkan dengan perangkat Current Loop
( LIC/ LPC ) maka soket DB-9 untuk RS-232 tidak boleh dibiarkan terbuka. Soket tersebut
harus dipasangi Plug DB-9 yang berisi jumper CTS/ RTS yaitu kai 7 ke kaki 8.
• Khusus untuk Current Loop yang Half duplex, Flow Controlnya berupa “Dongle” yaitu
suatu rangkaian delay untuk half duplex. Jika saluran tidak terpakai, maka soket DB 9
tidak boleh dibiarkan terbuka. Untuk itu disediakan Plug Terminator.
TERIMAKASIH