Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH METODOLOGI PENELITIAN

Laporan Penelitian Kuantitatif

Disusun oleh:
Andra Amelia Annisa Putri
N1A1200073
4C

Dosen Pengampu:
Dr. Guspianto, SKM., MKM

PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS JAMBI
2022

KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT. yang telah memberikan kekuatan serta petunjuk kepada
penulis dalam menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Laporan Penelitian Kuantitatif”
dengan tepat waktu.

Penulis mengucapkan terimakasih kepada dosen pengampu mata kuliah Metodologi


Penelitian yang telah membantu memberi masukan dan ilmu yang diberikan di dalam maupun di
luar kelas.
Terlepas dari itu, penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna, baik
dalam penulisan ataupun segi isi makalah. Penulis mengharapkan saran yang bersifat membangun
demi tersusunnya makalah yang lebih baik lagi.

Jambi, 31 Mei 2022

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................................. 1

BAB I ............................................................................................................................................ 4

PENDAHULUAN ........................................................................................................................ 4

1.1. Latar Belakang .................................................................................................................... 4

1.2. Rumusan Masalah ............................................................................................................... 4

1.3. Tujuan Penulisan ................................................................................................................. 4

1.4. Manfaat Penulisan ............................................................................................................... 4

BAB II ........................................................................................................................................... 5

TINJAUAN PUSTAKA .............................................................................................................. 5

2.1. Penelitian Kuantitatif .......................................................................................................... 5

BAB III ......................................................................................................................................... 7

PEMBAHASAN ........................................................................................................................... 7

3.1. Daftar Pustaka ..................................................................................................................... 7

3.2. Sistematika Laporan Penelitian Kuantitatif ........................................................................ 9

3.3. Penyajian dan Laporan Hasil Penelitian Kuantitatif (publikasi)....................................... 14

BAB IV........................................................................................................................................ 16

KESIMPULAN & SARAN ....................................................................................................... 16

4.1. Kesimpulan ....................................................................................................................... 16

4.2. Saran ................................................................................................................................. 16

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................ 17


BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Secara epistemologis, penelitian merupakan rangkaian kegiatan ilmiah dalam rangka
untuk menemukan jawaban atas permasalahan maupun pengetahuan baru. Penelitian
selanjutnya dapat diklasifikasikan menjadi dua paradigma, yaitu penelitian kuantitatif dan
penelitian kualitatif. Perbedaan paradigma ini tidak hanya mempengaruhi tujuan peneliti
dalam memperoleh pengetahuan baru, tetapi juga mempengaruhi pemilihan metode dan
peran peneliti, serta kriteria untuk menilai apakah sebuah penelitian berkualitas atau tidak
berkualitas.
Sistematika penelitian adalah sebuah kerangka yang nantinya akan berisi mengenai
laporan penelitian yang berfungsi sebagai dokumen persetujuan. Sistematika
penelitian akan berisi mengenai judul, isi serta daftar Pustaka.
Metode penelitian kuantitatif merupakan masalah yang diteliti lebih umum dan
memiliki wilayah yang luas serta tingkat variasi yang kompleks. Penelitian kuantitatif juga
lebih sistematis, terencana, terstruktur, jelas dari awal hingga akhir penelitian Data
kuantitatif bersifat numerik dan dapat dihitung secara matematis.

1.2. Rumusan Masalah


1. Apa itu Daftar Pustaka?
2. Apa saja sistematika dalam penulisan laporan penelitian kuantitatif?
3. Bagaimana penyajian dan laporan hasil penelitian kuantitatif?

1.3. Tujuan Penulisan


1. Untuk mengetahui apa itu Daftar Pustaka
2. Untuk mengetahui sistematika dalam penulisan laporan penelitian kuantitatif
3. Untuk mengetahui bagaimana penyajian dan laporan hasil penelitian kuantitatif

1.4. Manfaat Penulisan


Agar pembaca dapat mengetahui penjelasan lebih lanjut mengenai materi “Laporan
Penelitian Kuantitatif”.
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Penelitian Kuantitatif


Metode penelitian kuantitatif merupakan suatu cara yang digunakan untuk menjawab masalah
penelitian yang berkaitan dengan data berupa angka dan program statistik (Wahidmurni, 2017).
Pengukuran data kuantitatif menggunakan skala yang berbeda, yang dapat diklasifikasikan sebagai
skala nominal, skala ordinal, skala interval dan skala rasio. sering kali data tersebut mencakup
pengukuran sesuatu. Pendekatan kuantitatif membahas 'apa' dari program tersebut. Menggunakan
pendekatan sistematik standar dan menerapkan metode seperti survei dan mengajukan pertanyaan.

Pendekatan kuantitatif memiliki keuntungan bahwa lebih murah untuk diterapkan, sehingga
perbandingan standardisasi dapat dibuat dengan mudah dan efek ukuran biasanya dapat diukur (Kabir,
2016). Pendekatan kuantitatif terbatas dalam kapasitas untuk penyelidikan dan penjelasan tentang
persamaan dan perbedaan tak terduga. Program pengumpulan data kelompok berbasis pendekatan
kuantitatif sering terbukti sulit untuk diterapkan oleh lembaga karena kurangnya kebutuhan sumber
daya untuk memastikan pelaksanaan survei yang ketat dan sering mengalami tingkat partisipasi rendah
dan mangkir merupakan faktor yang umumnya dialami. Metode pengumpulan data kuantitatif
mengandalkan pengambilan sampel acak dan instrumen pengumpulan data terstruktur sesuai dengan
beragam pengalaman ke dalam kategori respons yang telah ditentukan sebelumnya. Memproduksi
hasil yang mudah diringkas, dibandingkan, dan digeneralisasikan. Jika tujuannya adalah untuk
menggeneralisasi dari responden penelitian untuk populasi yang lebih besar, peneliti akan
menggunakan sampling probabilitas dalam memilih peserta.

Strategi pengumpulan data kuantitatif meliputi (Kabir, 2016): 1. Survei dengan pertanyaan
tertutup (tatap muka, telepon, wawancara dan kuesioner). 2. Eksperimen / uji klinis. 3.
Observasi/Mengamati dan mencatat peristiwa yang didefinisikan dengan baik (misalnya, menghitung
jumlah pasien darurat yang menunggu pada waktu tertentu dalam sehari). 4. Memperoleh data yang
relevan dari sistem informasi manajemen. 5. Mengelola survei dengan pertanyaan tertutup (misalnya,
wawancara tatap muka dan telepon, kuesioner dan lain-lain). 6. Dalam penelitian kuantitatif (penelitian
survei), wawancara lebih terstruktur daripada penelitian kualitatif. Dalam wawancara terstruktur,
peneliti menanyakan satu daftar pertanyaan standar dan tidak ada lagi lanjutannya. Wawancara
tatap muka memiliki keuntungan tersendiri karena memungkinkan peneliti untuk menjalin hubungan
baik dengan responden dan mendapatkan kerja samanya. 7. Kertas, pensil dan kuesioner dapat dikirim
ke banyak orang dan menghemat waktu peneliti serta uang. Orang- orang lebih jujur saat menanggapi
kuesioner tentang masalah kontroversial khususnya karena fakta bahwa dalam memberikan tanggapan
tidak disebutkan namanya.(Made sudarma adiputra, Ni Wayan Trisnadewi, 2021)

Selanjutnya langkah-langkah yang harus dilakukan oleh peneliti dalam penelitian kuantitatif pada
umumnya dapat disistematikakan sebagai berikut: (Abdullah, 2015)

(i) Melakukan eksplorasi masalah yang akan diteliti (ii) Menentukan, merumuskan, dan
membuat pembatasan masalah yang akan diteliti (iii) Menetapkan tujuan penelitian (iv) Menetapkan
kegunaan/manfaat penelitian (v) Melakukan tinjauan pustaka (empirik dan teori) (vi) Membuat definisi
operasional (vii) Menentukan variabel penelitian (viii) Mendesain model (kerangka berpikir) penelitian
(ix) Membuat hipotesis penelitian (x) Menentukan populasi dan sampel penelitian (xi) Menentukan
data dan sumber data (xii) Menentukan instrumen pengumpulan data (xiii) Mengolah data (xiv)
Meganalisis data dengan alat bantu metode statistik (xv) Menguji hipotesis (xvi) Menarik Kesimpulan
(xvii)Menyusun laporan hasil penelitian
BAB III

PEMBAHASAN

3.1. Daftar Pustaka


Seperti yang kita ketahui, dalam menulis sebuah karya ilmiah baik itu jurnal, skripsi thesis, maupun
disertasi dan sebagainya kita tentu harus mengetahui kaidah-kaidah penulisannya. Kaidah-kaida penulisan
seperti menggunakan bahasa baku (baik dan benar), ditulis dengan format penulisan, sistematika,
pengacuan (sitasi), dan penulisan referensi (daftar pustaka) yang telah terstandardisasi.
Daftar pustaka biasanya diletakkan di halaman terakhir sebuah buku, disusun secara teratur, dan berurutan
berdasarkan abjad (Atmaja, 2010). Daftar pustaka pasti selalu ada pada sebuah karya tulis ilmiah seperti
makalah, skipsi, tesis, disertasi, laporan dari penelitian, maupun dalam esai. Sebuah daftar pustaka
mempunyai peran yang penting dalam suatu karya tulis ilmiah, karena pada dasarnya karya tulis ilmiah
yang tidak mencantumkan daftar pustaka sangat diragukan tingkat keilmiahannya atau masih bersifat
karya fiksi.
Adapun beberapa mafaat penulisan daftar pustaka antara lain yaitu:
1. Memenuhi etika penulisan;
2. Sebagai ucapan terima kasih penulis kepada penyumbang data;
3. Sebagai pendukung ide seorang penulis karena biasanya sumber yang diambil ditulisoleh pakar yang
terkenal;
4. Sebagai petunjuk untuk melacak kebenaran data yang diambil;
5. Sebagai referensi silang, yaitu menunjukkan pada halaman atau bagian mana data itudiambil.
6. Mengarahkan pembaca suatu tulisan atau karya ilmiah ke rujukan-rujukan lain yangterkait dengan
pembahasan di dalam tulisan maupun karya ilmiah tertentu

Selain memiliki beberapa manfaat, daftar psutaka pun juga memiliki beberapa fungsi yaitu:

1. Dapat menunjukan bahwa tulisan dan juga informasi dalam karya ilmiah bukanlah hasil dari
pemikiran penulis sendiri melainkan dari hasil pemikiran orang lain juga.
2. Memberikan sumber informasi yang ditulisnya agar nantinya bisa ditelusuri oleh para pembaca jika
ingin mengetahui informasi maupun teori tersebut dengan lebih lengkap.
3. Menunjukkan apresiasi atau penghargaan penulis terhadap karya orang lain yang dijadikan sebagai
rujukan penulisan.
4. Menunjukan bahwa kita tidak sedang membuat karya tulis dengan asal-asalan, melainkan kita
menulis berdasarkan referensi-referensi yang bisa dipertanggungjawabkan.
5. Hal ini untuk mengantisipasi dari tuduhan plagiasi intelektual (Syafnidawati, 2020)

Daftar pustaka juga memiliki beberapa unsur antara lain yaitu: (1) nama pengarang, (2) tahun terbit, (3)
judul buku/artikel, (4) kota tempat buku diterbitkan, dan (5) nama penerbit (Agustiana et al., 2018).
Kelima unsur ini harus ada dalam setiap penulisan daftar pustaka. Namun, jika ada beberapa unsur yang
tidak bisa ditemukan dalam sebuah karya tulis rujukan,maka bisa diberi keterangan tambahan.
3.2. Sistematika Laporan Penelitian Kuantitatif
A. BAB I : PENDAHULUAN
1. Latar Belakang Penelitian
Latar belakang penelitian berisi alasan mahasiswa untuk melakukan suatu penelitian dengan cara
menjelaskan alasan mengapa mahasiswa tertarik mengambil topik skripsi, logika pemikiran, dan
gambaran umum teori/hasil penelitian yang mendukung. Di dalam latar belakang, mahasiswa perlu
menjelaskan konteks penelitian, mendeskripsikan masalah penelitian, dan menjelaskan bagaimana dan
mengapa masalah tersebut perlu diteliti.
2. Rumusan Masalah
Perumusan masalah merupakan kalimat-kalimat ringkas yang menerangkan masalah penelitian dengan
lebih operasional dan memungkinkan pengukuran variabel-variabelpenelitian.
3. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian merupakan pernyataan mengenai hasil akhir yang ingin dicapai dalam penelitian.
Perumusan tujuan penelitian ini akan mengarahkan penyusunan tinjauan pustaka, perumusan hipotesus
dan metode penelitian yang dipilih. Tujuan penelitian juga mempertajam sasaran yang akan dicapai
melalui penelitian sehingga membatasi lingkup penelitian agar tidak terlalu luas atau berubah-ubah
selama penelitian berlangsung
4. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian menerangkan kontribusi hasil penelitian dalam pengembangan teori atau perumusan
kebijakan. Manfaat penelitian juga dinyatakan untuk mendukung bahwa penelitian layak dilakukan.

B. BAB II : TINJAUAN PUSTAKA


1. Telaah Pustaka
Tinjauan pustaka merupakan hasil telusuran tentang bahan bacaan yang mengupas topik penelitian
yang akan diteliti. Tinjauan pustaka disusun berdasarkan tujuan penelitian, dan perumusan masalah
yang akan dipecahkan. Dalam tinjauan pustaka, dilakukan telaah terhadap penelitian-penelitian yang
telah dilakukan sebelumnya terkait subjek tertentu yang dibahas dalam penelitian yang dilakukan
mahasiswa. Mahasiswa mengungkapkan adanya kesenjangan dalam penelitian-penelitian sebelumnya
yang menunjukkan bahwa penelitian yang dilakukan mahasiswa akan
memberikan sesuatu yang baru dan berbeda sehingga menutup kesenjangan yang ditemukan.
Pembahasan didalam tinjauan pustaka juga merupakan bukti pendukung bawa topik atau materi yang
diteliti memang merupakan suatu permasalahan yang penting karena juga merupakan concern banyak
orang
2. Kerangka Teori
Setelah membaca pustaka, mahasiswa dapat menyusun kerangka teori sementara yang memandu
mahasiswa menentukan pustaka lain yang diperlukan. Kerangka teori yang telah disusun akan
mencegah mahasiswa dari membaca banyak pustaka yang tidak relevan.
3. Kerangka Konsep
Kerangka konsep berasal dari kerangka teori dan biasanya merupakan salah satu/beberapa bagian dari
kerangka teori. Kerangka teori terdiri dari teori-teori atau isu-isu terkait penelitian yang dilakukan.
Namun, kerangka konsep menggambarkan aspek-aspek tertentu yang dipilih dari kerangka teori untuk
dijadikan dasar masalah penelitiannya. Kerangka konsep biasanya disajikan dalam bentuk bagan yang
merupakan suatu konstruksi atau konsep yang menyajikan pandangan sistematis tentang suatu
fenomena dengan mencirikan hubungan antara variabel-variabel dengan tujuan untuk menjelaskan dan
memprediksi fenomena tersebut.
4. Hipotesis atau Pertanyaan Penelitian
Hipotesis adalah pernyataan dugaan tentang hubungan antara dua variabel atau lebih. Hipotesis selalu
mengambil bentuk kalimat pernyataan yang secara umum maupun khusus menghubungkan variabel
satu dengan yang lainnya. Hipotesis digunakan pada penelitian yang bersifat kuantitatif dan
mempersoalkan hubungan antar variabel, kecuali pada penelitian deskriptif, hipotesis tidak diperlukan.
Penelitian kualitatif juga tidak menggunakan hipotesis, namun menggunakan pertanyaan penelitian
yang akandijawab oleh penelitian yang akan dilakukan.

C. BAB III : METODOLOGI PENELITIAN


Metodologi Penelitian menguraikan secara rinci tentang bagaimana suatu penelitian dilakukan. Bab ini
memberikan informasi mengenai jenis dan rancangan penelitian, tempat dan waktu penelitian, populasi
dan sampel penelitian, definisi operasional variabel penelitian, instrumen yang digunakan dalam
penelitian, bagaimana cara menganalisis data, etika penelitian, apa saja keterbatasan penelitian dan
bagaimana jalannya penelitianyang dilakukan.
1. Jenis dan Rancangan Penelitian
Penelitian kuantitatif dapat berupa :
 Jenis Penelitian Deskriptif
 Jenis Penelitian Analitik
 Jenis Penelitian Eksperimental
2. Tempat dan Waktu Penelitian
Pada sub bagian ini, dijelaskan secara rinci mengenai tempat dan waktu pelaksanaanpenelitian
3. Subjek Penelitian
 Populasi
 Sampel penelitia
 Besar sampel
 Kriteris Inklusi dan Eksklusi
 Cara pengambilan sampel
4. Definisi Operasional
Definisi operasional variabel adalah penjelasan tentang bagaimana suatu variabel akan diukur serta alat
ukur apa yang digunakan untuk mengukurnya. Tidak semua variabel perlu diberikan definisi
operasionalnya; hanya variabel yang mempunyai lebih dari satu cara pengukuran, atau variabel yang
pengukurannya spesifik, atau variabel yang belum memiliki alat ukur standar dan perlu dikembangkan
alat ukur oleh peneliti.
5. Instrumen Penelitian
Instrumen yang hendak digunakan untuk mengukur variabel penelitian dideskripsikan secara lengkap.
Instrumen penelitian bisa berupa alat ukur standar seperti timbangan, termometer, dan sebagainya.
Instrumen juga bisa berupa indeks, misalnya indeks massa tubuh, indeks karies, dan sebagainya.
Instrumen juga bisa berupa kuesioner.
6. Pengumpulan Data
Pada sub bagian ini dijelaskan tentang prosedur atau cara yang dilakukan peneliti dalam memperoleh
data
7. Pengolahan dan Analisis Data
Cara analisis data menjelaskan proses perubahan data hasil penelitian yang dikumpulkan menjadi
informasi yang dapat digunakan untuk mengambil kesimpulan penelitian. Jika penelitian menggunkan
uji statistik, maka dalam bagian ini disajikan rumus-rumus uji statistik yang digunakan dan dummy
table yang dipakai untukanalisis data
8. Etika Penulisan
Dalam bagian ini diuraikan langkah-langkah atau prosedur yang berkaitan dengan etika penelitian.
Penelitian eksperimental, yang harus melakukan intervensi kepada subjek yang berupa manusia harus
terlebih dahulu mendapat persetujuan resmi dari komite etika penelitian. Pada penelitian yang
melibatkan responden misalkan untuk
wawancara atau pengisian kuesioner harus terlebih dahulu memperoleh informed consent dari setiap
responden.
9. Keterbatasan Penelitian
Keterbatasan penelitian yang secara teknis mungkin mempunyai dampak secara metodologis maupun
substansif.
10. Jalannya Penelitian
Dalam bagian ini dijelaskan kronologis proses penelitian. Seyogyanya proses penelitian dapat
berlangsung sesuai dengan rencana penelitian yang telah disusun dalam proposal penelitian. Namun
dalam prakteknya di lapangan, dapat saja ditemui beberapa kendala sehingga prosesnya tidak dapat
berjalan sesuai dengan yang direncanakan.

D. BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN


1. Hasil Penelitian
Hasil suatu penelitian dapat disajikan dalam tiga cara penyajian, yaitu penyajian tekstual, penyajian
tabular, dan penyajian grafik. Mahasiswa dapat menggabungkan tiga cara penyajian tersebut dalam
melaporkan hasil penelitiannya. Pada penyajian tekstual, data hasil penelitian dideskripsikan sejelas
dan serinci mungkin, tapi tidak harus menyajikan semua hal. Yang perlu disajikan secara naratif adalah
hal-hal yang menonjol dari data tersebut, misalnya persentase (frekuensi) terbesar, persentase
(frekuensi) terkecil, rerata terbesar, rerata terkecil, perbedaan (selisih) terbesar, perbedaan terkecil,
dan/atau perbedaan atau hubungan yang bermakna. Informasi lain yang lebih detail bisa disajikan dalam
bentuk tabel atau grafik. Pada prinsipnya dalam hasil penelitian , mahassiswa hanya mengemukan hasil
penelitian saja tanpa memberikan pendapatnya.
2. Pembahasan
Dalam menulis bagian pembahasan, mahasiswa menjelaskan secara teoritik mengapa hasil penelitian
ditemukan seperti yang telah dijelaskan pada baagian hasil penelitian. Penjelasan harus dibuat, baik
pada hasil penelitian yang sesuai dengan hipotesa maupun yang tidak sesuai. Dalam menuliskan
pembahasan, mahasiswa juga menerangkan persamaan dan perbedaan hasil penelitian dengan
penelitianpenelitian terdahulu. Penjelasan dapat dilakukan dengan fokus pada aspek teoritik dan aspek
metodologis. Pada aspek teoritis, perlu dijelaskan dan dibandingkan antara premis- premis yang sudah
digunakan untuk membangun hipotesa dengan kenyataan empiris yang ditemukan dalam penelitian.
Bila teori yang ada masih belum mampu menjelaskan fenomena tersebut, maka dapat digunakan
asumsiasumsi ilmiah, denganmenggunakan logika, baik deduktif maupun induktif.
E. BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN
1. Kesimpulan
Sub bab kesimpulan berisi rangkuman singkat hasil dan pembahasan penelitian. Kesimpulan ini
merupakan jawaban dari tujuan penelitian yang dirumuskan dalam Bab 1 penelitian.
2. Saran
Saran dirumuskan berdasarkan pengalaman dan pertimbangan mahasiswa terkait penelitian. Saran
dapat ditujukan kepada instansi (objek penelitian). Saran dapat pula berisi hal-hal yang perlu dilakukan
oleh peneliti selanjutnya jika berkeinginan melanjutkan penelitian, misalnya saran penyempurnaan
metodologi. Pembenaran (justifikasi) saran yang disampaikan sebaiknya telah dikemukakan dalam sub
bab pembahasan.

F. BAGIAN PELENGKAP
1. Daftar Pustaka
Daftar pustaka memuat pustaka yang diacu dalam laporan proposal/skripsi. Halaman daftar pustaka
mengikuti nomor halaman sebelumnya (nomor halaman bagian inti). Pembahasan tentang cara
penulisan daftar pustaka dapat dibaca pada bab V buku panduan ini.
2. Lampiran
Lampiran dipakai untuk menempatkan data/keterangan lain yang diperlukan pada pelaksanaan
penelitian (misalnya kuesioner), dan berfungsi untuk melengkapi laporan penelitian. Halaman lampiran
tidak diberi nomor.
3.3. Penyajian dan Laporan Hasil Penelitian Kuantitatif (publikasi)
Ada beberapa tahapan yang perlu diketahui dalam proses publikasi karya ilmiah. Di antaranya
adalah menentukan jurnal yang tepat untuk mempublikasikan karya ilmiah, proses submission, review
hingga akhirnya dipublikasikan.

1. Menentukan jurnal yang tepat


Hari ini terdapat sekitar 30.000 jurnal yang mempublikasikan lebih dari 2 juta artikel per tahun. Jurnal-
jurnal ini bergeser dari yang bersifat sangat umum kepada bidang yang spesifik, begitu pula
kebanyakan jurnal imiah yang terspesifikasi dalam bidang yang lebih sempit. Dengan demikian,
keputusan yang pertama kali dihadapi oleh seorang penulis adalah pada spektrum spesialisasi yang
manakah mereka akan mempublikasikan karya mereka. Kunci untuk memutuskan hal tersebut adalah
dengan menentukan target pembaca. Turunkan spektrum tersebut terhadap spesialisasi yang lebih luas,
lalu reduksi ukuran dari pembaca namun tingkatkan tingkat kecocokan dengan minat pembaca (Mack,
2015).
Murray (2013) telah memberikan penjelasan tentang cara mengetahui jurnal yang sesuai dengan karya
ilmiah yang akan dipublikasikan. Pertama, mencari jurnal yang sesuai dengan bidang pengetahuan.
Kemudian mengidentifikasi tipe dari jurnal tersebut. Sebagai contoh, Blaxter et al. membagi tipe
menjadi enam: populer, profesional, terapan, akademik, multi displin, dan elektronik (Murray, 2013).
Profil dari jurnal dapat dilihat dan diurutkan berdasarkan statusnya.
2. Proses submission
Seorang penelitian atau ilmuwan sebaiknya men-submit artikelnya untuk diperiksa dan dikoreksi oleh
ilmuwan lainnya yang berada pada bidang ilmu yang sama sehingga dapat menentukan apakah
penelitian yang dibuat telah dilaksanakan dengan tepat dan hasilnya memperkaya pengetahuan yang
telah ada serta cukup pantas untuk dipublikasikan. Jika suatu tulisan telah melalui proses review secara
cermat, maka tulisan tersebut berpeluang besar untuk dipublikasikan (Hesselbach et al., 2012). Ketika
artikel telah disusun dan diformat dengan matang, maka selanjutnya artikel direview. Oleh karena itu,
suatu karya ilmiah harus dipastikan mengikuti format dan panduan penulisan yang ditetapkan oleh
jurnal di mana karya ilmiah tersebut akan di-submit. Hal ini penting untuk diperhatikan agar
meminimalisir proses review yangtidak efektif dan efisien. (Zulmiyetri, nurhastuti, 2019)
3. Proses review
Penulisan ilmiah yang baik melibatkan proses perbaikan yang cermat dan teliti (Hesselbach et al.,
2012). Dalam proses review, suatu artikel yang baik mesti memenuhi empat kriteria sebelum ia layak
dipublikasikan (Mack, 2016).
 Isi tulisan bersesuaian dengan cakupan jurnal.
 Kualitas tulisan (metode dan pelaksanaannya, begitu pula penulisan) mestistandar.
 Menyajikan suatu hasil yang baru (kecuali tulisan tentang review artikelatau sejenisnya).
 Hasil yang diperoleh signifikan dan punya nilai lebih untuk dibaca dandipublikasikan.
BAB IV

KESIMPULAN & SARAN

4.1. Kesimpulan
Sebuah daftar pustaka mempunyai peran yang penting dalam suatu karya tulis ilmiah, karena pada
dasarnya karya tulis ilmiah yang tidak mencantumkan daftar pustaka sangat diragukan tingkat
keilmiahannya atau masih bersifat karya fiksi. Selanjutnya langkah- langkah yang harus dilakukan
oleh peneliti dalam penelitian kuantitatif pada umumnya dapat disistematikakan sebagai berikut,
Melakukan eksplorasi masalah yang akan diteliti, Menentukan, merumuskan, dan membuat
pembatasan masalah yang akan diteliti, Menetapkan tujuan penelitian, Menetapkan kegunaan/manfaat
penelitian, Melakukan tinjauan pustaka (empirik dan teori), Membuat definisi operasional,
Menentukan variabel penelitian, Mendesain model (kerangka berpikir) penelitian, Membuat hipotesis
penelitian, Menentukan populasi dan sampel penelitian, Menentukan data dan sumber data,
Menentukan instrumen pengumpulan data, Mengolah data, Meganalisis data dengan alat bantu metode
statistic, Menguji hipotesis, Menarik Kesimpulan dan Menyusun laporan hasil penelitian

4.2. Saran
Dikarenakan keterbatasan informasi dan sumber pencarian (buku) mengakibatkan terdapat sedikit
hambatan dalam pembuatan makalah ini. Tetapi, karena keterbatasan itulah saya termotivasi untuk
menjadi lebih baik. Maka dari itu saya berharap agar lebih memahamitentang pembuatan makalah.
DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, P. M. (2015). Living in the world that is fit for habitation : CCI’s ecumenical and

religious relationships. In Aswaja Pressindo.

Made sudarma adiputra, Ni Wayan Trisnadewi, N. P. W. O. (2021). Metodologi Penelitian

Kesehatan. Penerbit Yayasan Kita Menulis, 1–282.

Irmawartini, I., & Nurhaedah, N. (2017). Metodologi Penelitian.

http://repository.stikeshb.ac.id/46/1/Metodologi-Penelitian_k1_restu_.pdf

Nur, E., Sos, S., Ph, D., Wati, D. M., Si, S., Si, M., Arine, D., Keb, K. S., Kes, M., Percetakan,

U. P. T., & Jember, U. (2019). Panduan penulisan ilmiah.

Raco, J. (2018). Metode penelitian kualitatif: jenis, karakteristik dan keunggulannya.

https://doi.org/10.31219/osf.io/mfzuj

Zulmiyetri, nurhastuti, S. (2019). Penulisan Karya Ilmiah. Stkip Siliwangi Bandung, 1–47.

file:///G:/PAI P4/MODUL-PENULISAN-KARYA-TULIS-ILMIAH.pdf

dr. Ahmad Syauqy. M. Biomed. Lina. (2019). Buku Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas

Kedokteran Dan Ilmu Kesehatan Universitas Jambi. 1–45.

Asep Saefuddin, K. A., & Aam Alamudi, K. S. (2009). Statistik Dasar. Jakarta: PT.
Gramedia Widiasarana Indonesia.

Atmaja, J. F. (2010). Buku Lengkap Bahasa Indonesia & Peribahasa. Yogyakarta: Pustaka

Widyatama.

Anda mungkin juga menyukai