Kelompok 2 Makalah Peranan Manajemen Dalam Koperasi 1
Kelompok 2 Makalah Peranan Manajemen Dalam Koperasi 1
OLEH :
KELOMPOK 2
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Peranan
Manajemen Dalam Koperasi ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dosen
pada
mata kuliah Manajemen Koperasi dan UKM. Selain itu, makalah ini juga bertujuan
untuk
menambah wawasan tentang Peranan Manajemen Dalam Koperasi bagi para pembaca dan
juga
bagi penulis.
Saya mengucapkan terimakasih kepada ibu Luh Gede Kusuma Dewi, S.E.,
M.Si,selaku
dosen pengampu mata kuliah Manajemen Koperasi dan UKM yang telah memberikan tugas
ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan mata kuliah yang
saya
tekuni
Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi
sebagian pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini.
Saya menyadari, makalah yang Saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan
makalah
ini.
Singaraja, 27 Februari
2021
Penulis
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN
JUDUL .............................................................................
............................ i
KATA
PENGANTAR .........................................................................
............................... ii
DAFTAR
ISI ...............................................................................
....................................... iii
BAB I
PENDAHULUAN .......................................................................
........................... 1
1.1. Latar
Belakang...........................................................................
......................... 1
1.2. Rumusan
Masalah ...........................................................................
................... 2
1.3.
Tujuan ............................................................................
..................................... 2
BAB II
PEMBAHASAN ........................................................................
........................... 3
BAB III
PENUTUP ...........................................................................
................................ 16
3.1.
Kesimpulan ........................................................................
................................. 16
3.2.
Saran .............................................................................
...................................... 16
SOAL PILIHAN
GANDA .............................................................................
................... 17
DAFTAR
PUSTAKA ...........................................................................
............................. 20
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Fungsi manajemen dalam koperasi sama dengan fungsi manajemen pada badan
usaha
atau perusahaan yang lain, perbedaannya terletak pada pelaksana dari pada fungsi –
fungsi
manajemen itu sendiri. Tetapi manajemen yang baik akan membuat suatu badan usaha
semakin
kokoh dan profesional dibidangnya. Untuk itu peranan manajemen semakin penting.
Fungsi –
fungsi manajemen dapat meningkatkan efektifitas dan efisiensi lagi. Dalam koperasi
fungsi
manajemen dilakukan pada rapat anggota pengurus, Badan Pemeriksa dan oleh Manajer.
Kelima fungsi manajemen tersebut perencanaan, pengorganisasian, pengarahan,
koordinasi
dan pengawasan.
1
koperasi. Dengan manajemen koperasi yang baik diharapkan koperasi mampu bersaing
dengan
usaha lain dan tampil lebih eksis.
1.3. Tujuan
2
BAB II
PEMBAHASAN
a. Pengertian Manajemen
Kata manajemen yang kita kenal selama ini berasal dari kata bahasa Inggris
management. Kata tersebut ternyata berasal dari kata bahasa Italia maneggiare yang
berarti
menangani, sedangkan kata maneggiare itu berasal dari kata Latin manus yang berarti
tangan.
Kemudian menjadi kata to manage dalam bahasa Inggris artinya mengatur. Dengan
demikian,
manajemen secara singkat dapat diartikan mengatur. Timbul pertanyaan apa yang
diatur, apa
tujuannya diatur, mengapa harus diatur, siapa yang mengatur, dan bagaimana
mengaturnya.
Untuk menjawab pertanyaan itu perlu dipahami dulu bahwa manajemen itu hanya
merupakan
alat atau sarana untuk mencapai tujuan yang dikehendaki. Manajemen yang baik akan
memberikan kemudahan mewujudkan tujuan, demikian sebaliknya dengan manajemen yang
kurang tertata dengan baik akan sulit mencapai tujuan yang diinginkan. Dengan
manajemen,
daya guna dan hasil guna unsur-unsur manajemen akan dapat ditingkatkan. Unsur unsur
manajemen yang dimaksud dan sangat penting itu adalah man, money, methode,
machines,
materials, dan market, disingkat 6M. Setelah memahami penjelasan di atas dan apa
saja yang
perlu ditingkatkan maka satu persatu pertanyaan dapat dijawab. Pertanyaan awal, Apa
yang
diatur, yang diatur adalah semua unsur manajemen yang disingkat 6M. Apa tujuannya
diatur,
tujuannya diatur adalah agar 6M berdaya guna dan berhasil guna dalam mewujudkan
tujuan.
Pertanyaan selanjutnya, Mengapa harus diatur, tentu jawabannya supaya 6M itu
bermanfaat
optimal, terkoordinasi dan terintegrasi dengan baik dalam menunjang terwujudnya
tujuan yang
diinginkan. Siapa yang mengatur, pertanyaan ini tentu kamu sudah tahu jawabannya,
Betul,
jawaban Anda yang mengatur adalah pimpinan. Pertanyaan terakhir sangat penting
hendaknya
diketahui jawabannya, dengan pertanyaan. Bagaimana mengaturnya, tentu jawabannya,
ya itu
yang kamu sebutkan tadi, mengaturnya adalah dengan melakukan kegiatan urut-urutan
fungsi
manajemen.
Setelah memahami asal kata atau etimologi dari manajemen, maka kita harus
memahami pengertian atau definisi manajemen tersebut. Manajemen memiliki berbagai
definisi atau pengertian, mulai manajemen sebagai ilmu, seni, pengelola sampai
proses yang
khas untuk mencapai suatu tujuan.
3
1. Manajemen Sebagai Ilmu (Sciences) Manajemen sebagai ilmu (sciences) dikatakan
demikian karena memiliki kerangka berpikir secara logis dan masuk akal (rasional)
serta sudah
melalui pengujian demi memastikan suatu kebenaran (empirik).
2. Manajemen sebagai Seni (Art) yang dimaksud di sini adalah seni dalam arti luas
dan umum,
yaitu merupakan keahlian, kemahiran, kemampuan, serta keterampilan menerapkan
prinsip,
metode, dan teknik dalam menggunakan sumber daya manusia dan sumber daya alam
(human
and natural resourses) secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan. Manajemen
sebagai
seni hal itu diartikan bahwa untuk mewujudkan tujuan organisasi diperlukan bakat,
inisiatif,
serta kreativitas pimpinan menggunakan pengetahuan manajemen, karena tidak semua
manajer
memiliki kemampuan menggerakkan orang lain. Oleh karena itu, menggerakkan orang
lain
diperlukan seni.
4. Manajemen sebagai suatu Proses. Proses dapat diartikan sebagai suatu cara yang
sistematis
untuk melakukan sesuatu. Proses tersebut terdiri dari kegiatan-kegiatan yang saling
berhubungan ke arah pencapaian suatu tujuan, yang dimulai dari planning
(perencanaan) dan
diakhiri dengan controlling (pengendalian) terhadap pelaksanaan apakah telah sesuai
dengan
perencanaan yang ditentukan.
b. Pengertian Koperasi
Kata koperasi berasal dari bahasa latin cooperatio dalam bahasa Inggris
menjadi
cooperation berarti kerja sama. Co berarti bersama dan Operation berarti bekerja
atau berusaha.
Dengan demikian, koperasi dapat diartikan sebagai suatu organisasi bekerja atau
berusaha
bersama-sama anggotanya untuk mencapai suatu tujuan.
5
koperasi itu ialah manajemen yang diterapkan pada organisasi koperasi. Ya betul,
tapi perlu
penjelasan lebih lanjut. Sebagai mana Anda pahami bahwa manajemen itu adalah
mengatur,
berarti mengatur unsur-unsur manajemen dengan memfungsikan fungsi-fungsi manajemen
untuk mencapai tujuan koperasi. Dengan demikian dapat diartikan bahwa manajemen
koperasi
adalah pengaturan unsur-unsur manajemen dengan memfungsikan fungsi-fungsi manajemen
planning (perencanaan), organizing (pengorganisasian), staffing (penyusunan
personalia),
leading (pengarahan) dan controlling (pengendalian) pada organisasi koperasi untuk
mencapai
tujuan koperasi.
1. Kekeuatan Tertinggi
Semua kebijakan dan keputusan yang akan dilaksanakan Di dalam suatu koperasi
ditentukan dalam forum Rapat Anggota berdasarkan hikmah kebijaksanaan
permusyawaratan, dimana semua orang yang menjadi anggota koperasi, tidak
peduli
tua, muda dan besarnya simpanan mempunyai hak suara yang sama yaitu satu
orang
satu hak suara. Keputusan dalam rapat anggota harus dilaksanakan pengurus
dalam
melaksanakan kebijakannya yang dituangkan dalam Rapat Anggota dalam bentuk
Anaggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga, artinya pada saat rapat pengurus
merumuskan keputusan – keputusan yang dihasilkan dalam Rapat Anggota.
2. Pengurus dan Badan Pemeriksa
6
Pengurus dan Badan pemeriksa adalah anggota yang dikuasai oleh anggota untuk
menggunakan kekayaan anggota yang telah dikumpulkan guna menjalankan usaha
bersama. Badan Pemeriksa mewakili anggota untuk mengawasi Pengurus agar bekerja
menurut Kebijaksanaan – kebijaksanaan sebagaimana telah dituangkan di dalam
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Koperasi. Ini mengandung arti bahwa
usaha dan organisasi koperasi diurus secara bersama – sama oleh anggota untuk
kepentingan anggota itu sendiri.
3. Pembagian Sisa Hasil Usaha
Tujuan usaha dari koperasi meningkatkan daya belianggota khususnya dan
masyarakat
sekitar pada umumnya, karena itu yang akan mejadi ukuran bagi keberhasilan suatu
koperasi bukan ditentukan besarnya hasil usaha atau laba yang besar, tetapi
diukur dari
banyaknya anggota dan masyarakat yang memperoleh pelayanan dari koperasi. Jika
koperasi bisa memperoleh sisa hasil usaha, maka itupun diibagi pada para anggota
berdasarkan jasa – jasa anggota itu terhadap koperasi. Secara kuantitatif, sisa
hasil
usaha koperasi yang akan diterima oleh setiap anggota (Z) adalah jumlah
pembelian
anggota yang bersangkutan (X), dibagi dengan pembelian seluruh anggota dalam
tahun
itu (Y) dikalikan dengan besarnya sisa hasil usaha yang diperoleh selama tahun
itu.
Z=XxSHU
Y
Z = SHU yang akan diterima
X = Jumlah pembelian anggota yang bersangkutan
Y = Pembelian seluruh anggota dalam satu tahun
Dengan demikian setiap anggota tidak menerima SHU menurut modalnya
dalam koperasi, tapi berdasarkan jasanya terhadap koperasi.
4. Usaha Koperasi
Sebagai koperasi, sebagaimana dengan bentuk usaha kumpulan modal bisa saja
memilih usahanya berdasarkan kemungkinan untung yang sebesar – besarnya. Akan
tetapi mengingat koperasi adalah bentuk usaha bersama, maka pilihan usaha
koperasi
itu ditentukan oleh kepentingan usaha atau mata pencarian anggotanya. Artinya
bukan
koperasi jika koperasi yang usahanya berdasarkan keuntungan yang akan diperoleh
tanpa adanya kaitan usaha dengan anggotanya atau menigkatkan daya beli
anggotanya.
Ini menyatakan bahwa usaha koperasi menjadi tumpuan harapan anggotanya untuk
menunjang usaha mereka masing – masing atau meningkatkan daya beli, atau
demokrasi usaha (Hasibuan, 1986:206).
7
b. Unsur Pokok Manajemen Koperasi
Dengan melihat esensi dan watak yang terkandung dalam lembaga koperasi,
dapat kita
lihat kesatuan pandangan yang utuh, bahwasannya koperasi sesungguhnya memiliki
cakupan
multi dimensi yang bersifat strategis terhadap proses pembangunan bangsa, hal ini
disebabkan
eksistensi kehadiran koperasi ditengah masyarakat, khususnya masyarakat yang lemah
sosial
ekonominya menyandang empat karakteristik secara sekaligus, (Widiayanti, 2002:18)
yaitu ;
8
b) Koperasi sebagai suatu metode, sebab pembangunan koperasi menempuh
cara
– cara yang terencana diatas disiplin keteraturan dan kesinambungan,
sesuai
dengan asas swakerta, swadaya dan swasembada.
c) Koperasi sebagai suatu program, karena pembangunan koperasi merupakan
paduan dari berbagai kegiatan dalam bidang kehidupan yang menyentuh
kepentingan masyarakat kecil, baik didaerah perkotaan maupun
pedesaan.
d) Koperasi suatu gerakan, sebab pertumbuhan dan perkembangan koperasi
sesungguhnya merupakan gerakan dari cita – cita kemasyarakatan yang
ingin
diwujudkan bersama sesuai dengan asas kekeluargaan dan gotong royong.
Cita
– cita tersebut bersumber dan mengandung semangat Pancasila yang
merupakan
falsafah dan ideologi negara dan bangsa.
Maanajemen Koperasi mempunyai tiga unsur pokok, yaitu : Rapat Anggota, Pengurus dan
Menejer, dan Badan Pemeriksa.
Berat ringannya tugas dan kewajiban masing – masing unsur dapat diketahui
berdasarkan kekuasaan serta tanggungjawabnya masing – masing. Pada organisasi
koperasi,
kewajiban serta kekuasannya masing – masing dapat terlihat pada bagian (Team UGM,
1987:227) berikut :
9
BAGAN STRUKTUR ORGANISASI KOPERASI
Rapat Anggota
Pengurus
BP
Manajer
Bagan di atas merupakan bagan organisasi yang ideal. Nampak di dalam bagan
tersebut
Rapat Anggota merupakan unsur yang mempunyai kedudukan tertinggi. Di bawahnya
pengurus yang diangkat oleh Rapat Anggota (yang dengan sendirinya dapat pula
dipecat oleh
Rapat Anggota) disertai dengan hak dan kewajibannya yang dilimpahkan oleh Rapat
Anggota.
Pegurus bertanggung jawab kepada Rapat Anggota atas semua kegiatan dan kebijakan
yang
dijalan. Badan Pemeriksa letaknya sejajar dengan Pengurus. Ini berarti pula bahwa
Badan
Pemeriksa diangkat oleh dan mempertanggungjawab hasil kerjanya kepada Rapat
Anggota.
Antara Badan Pemeriksa demgan Pengurus hanya ada hubungan timbal balik. Akan tetapi
tidak
ada pelimpahan wewenag sama sekali
10
tersebut bersumber dari hakikat manajemen Koperasi yang dasar falsafahnya adalah
dari, oleh
dan untuk anggota yang mencerminkan pelaksanaan falsafah demokrasi dalam dunia
usaha
yang menjadi ciri khas koperasi. Untuk itu di dalam struktur atau tatanan manajemen
Koperasi
di Indonesia dikenal adanya Rapat Anggota, Pengurus dan Badan Pemeriksa dan Manejer
atau
pelaksana utama.
Manajemen adalah ilmu dan seni mengerjakan sesuatu dengan perantara orang
lain
untuk mencapai tujuan usaha. Ilmu dan seni sangat diperlukan karena, menejer yang
baik
meminta seseorang bekerja akan dijawabkan dengan tepat diselesikan pekerjaan dengan
11
menyenangkan. Oleh sebab itu, untuk dapat berhasilnya manajemen koperasi harus
jelas
dahulu konsep. Tujuan sasaran yang harus dicapai sampai waktu tertentu, perencanaan
dan
bagaimana kebijakan harus dirumuskan dengan jelas (Suwandi, 1982:20).
Dalam masyarakat modern dewasa ini manajemen semakin menjadi sangat penting.
Artinya masyarakat yang modern itu sendiri merupakan masyarakat yang sangat
kompleks,
dengan tingkat kecerdasan yang meningkat, pengetahuan teknologi yang semakin
berkembang,
efektivitas dan efisiensi sebagai nilai moral yang tinggi (Etzioni, 1964: 1).
Dengan sistim moral yang demikian orang yang modern berusaha terus meningkatkan
kemampuan untuk mencapai tujuannya atau untuk memenuhi kebutuhannya secara lebih
cepat
dengan waktu setepat-tepat dan biaya yang dikeluarkan lebih murah. Tuntunan ini
menimbulkan berbagai jenis spesialisasi (Widiyanti,2000:42) yaitu:
Banyak yang berpendapat bahwa manajemen Koperasi itu sering terjadi hal-hal yang
berlawanan antara satu dengan lainnya. Untuk itu perlu kita lihat, Bahwa gagasan
idealnya
Koperasi disatu pihak memberikan pelayanan kepada anggotanya sebaik- baiknya dan
dan
dilain pihak sebagi usaha yang bergerak dibidang ekonomi harus dapat berusaha
seefisien
mungkin. Sebagian pendapat bahwa nilai-nilai ideal Koperasi yang baik mendasarkan
pada
12
kerja sama antar manusia, tidak memerlukan manajemen yang tinggi, sebab manajemen
hakikatnya mencapai tujuan dengan perantara orang lain. Sedangkan pandangan yang
lain,
bahwa pada setiap kegiatan perekonomian, untuk mencapai tingkat efisiensi yang
tinggi
memerlukan suatu manajemen yang cukup tinggi.
Berbagai wewenang dari pengurus, baik yang bersumber dari Rapat Anggota maupun
Peraturan- Peraturan (Suwandi,1982:35) yaitu:
13
mengadakan perjanjian atu persetujuan dengan pihak lain unuk kemajuan
koperasi,
dan mengadakan penguraian keputuan Rapat Anggota Tahunan untuk dapat
dilaksanakan.
Keuntungan badan usaha kopersi bukan tujuan utama. Namun usaha yang
diselenggarakan oelah koperasi senatiasa mendapatkan selisih (margin) antara dan
biaya yang
dihimpun dalam dana cadangan dan digunakan untuk mempertahankan kelangsungan usaha
koperasinya.
14
Sebagai perkumpulan, koperasi berfungsi sebagai alat perjuangan. Sebagai
badan
usaha, koperasi harus memenuhi kebutuhan anggota, sesuai bidangnya. Karena itulah
maka
manajemen koperasi sebagai badan usaha harus ditujukan untuk memenuhi akan
kebutuhan
para anggotanya.
Apabila gerakan koperasi hendak mendapat sukses, maka koperasi harus mampu
memberikan jasa kepada para angotanya, dan sekaligus mamapu memberikan pelayanan
kepada masyarakat disekelilingnya. Anggota sebagai pemilik, memproleh pelayanan
dari
koperasi, dan masyarakat ikut merasakan manfaat pelayanan koperasi. Dengan demikian
watak
sosial koperasi tercermin dalam kenyataan. Pada dasarnya koperasi dibina oleh dan
untuk
anggotanya, di samping itu koperasi harus membuka usahanya untuk dapat melayani
masyarakat.
Dengan koperasi maka masyarakat ikut merasakan relialisasi dari pada hukum
ekonomi
bahwa koperasi benar-benar melakukan tindakan ekonomis dengan memeperhitungkan
biaya
serendah mungkin. Koperasi mengelola bahan dan barang produksi yang langka untuk
dapat
dimanfaatkan sebesar mungkin oleh masyarakat umumnya, para anggota khususnya. Dalam
hubungan dengan arus barang dan jasa yang ada dalam masyarakat untuk memberikan
kepuasan kapada konsumen, maka koperasi sebagi salah satu lembaga niaga harus mampu
memengang posisi yang menentukan, harus mampu berperan untuk lebih melancarkan arus
barang dan jasa demi kepenyingan pemakai. Jasa koperasi sebagai lembaga niaga ialah
memberikan jasa yang menguntungkan konsumen.
15
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Manajemen adalah ilmu dan seni mengerjakan sesuatu dengan perantara orang
lain
untuk mencapai tujuan usaha. Ilmu dan seni sangat diperlukan karena, menejer yang
baik
meminta seseorang bekerja akan dijawabkan dengan tepat diselesikan pekerjaan dengan
menyenangkan. Oleh sebab itu, untuk dapat berhasilnya manajemen koperasi harus
jelas
dahulu konsep. Sedangkan koperasi dapat diartikan sebagai suatu organisasi bekerja
atau
berusaha bersama-sama anggotanya untuk mencapai suatu tujuan.
3.2. Saran
Semoga dengan makalah yang kami buat ini dapat bermafaat bagi kita semua,
serta
dapat memberikan informasi tentang Peranan Manajemen Dalam Koperasi.
Penulis juga mengharapkan kritik dan saran dalam penulisan makalah
dikemudian
hari.
16
SOAL
PILIHAN GANDA
17
a. Demokrasi
b. Kekeluargaan
c. Gotong royong
d. Pancasila
e. Bekerjasama
6. Tiga Unsur pokok manajemen koperasi berikut ini…
a. Rapat Anggota, planning (perencanaan), organizing (pengorganisasian)
b. Rapat Anggota, Pengurus dan Menejer, dan Badan Pemeriksa.
c. Planning (perencanaan), organizing (pengorganisasian), staffing (penyusunan
personalia)
d. Pengurus dan Menejer, dan Badan Pemeriksa, organizing (pengorganisasian)
e. staffing (penyusunan personalia), leading (pengarahan) dan
controlling
(pengendalian)
7. Fungsi manajemen sama untuk organisasi manapun, karena fungsi manajemen
bersifat..
a. Universal
b. Kompleks
c. Luas
d. Khusus
e. Bebas
8. Berikut ini adalah unsur manajemen 6 M kecuali...
a. Man
b. Money
c. Methode
d. Machines
e. Menata
9. Dalam suatu usaha tentunya mempunyai spesialisasi yang sama, Karena adanya
spesialisasi dalam usaha ini, maka diperlukan kemampuan untuk menarik kerja sama
dari pihak lain yang langsung ataupun tidak langsung serta dapat diterima dalam
masyarakat, inilah yang menuntut untuk berkompetisi dalam
kemampuan
menghasilkan jasa atau barang yang lebih…..
a. Baik, tepat, lebih cepat dan murah
b. Aman, tepat, terpercaya dan murah
c. Cepat, berlualitas, cukup cepat dan tepat
d. Terkendali, mahal, tepat dan baik
18
e. Sangat cepat, murah, berkulitas dan aman
10. Sebagai badan usaha, koperasi harus memenuhi kebutuhan anggota, sesuai
bidangnya.
Karena itulah maka manajemen koperasi sebagai badan usaha harus ditujukan untuk
memenuhi akan kebutuhan para anggotanya. Apabila gerakan koperasi hendak
mendapat sukses, maka koperasi harus…
a. Mampu mendalami dan memahami anggotanya
b. Bisa menjadi contoh yang baik terhadap anggotanya dan masyarakat
c. Mampu memberikan jasa kepada para angotanya, dan sekaligus mamapu
memberikan pelayanan kepada masyarakat disekelilingnya.
d. Melaksanakan kegiatan untuk anggotanya yang akan membantu mensukseskan
koperasi
e. Bisa meningkatkan koperasi dalam sektor SDM
19
DAFTAR PUSTAKA
20