Anda di halaman 1dari 24

Liabilitas,

Liabilitas Jangka
Pendek dan
Penggajian
Kelompok 6:
1. Lintang Sesarie 202301012
2. Oktalina Sulistyaningrum 202301019
3. Irma Yuliana 202301039
4. Nora Febriana 202301046
Wesel Bayar

Wesel bayar biasanya digunakan sebagai


pengganti utang karena memberikan
bukti resmi kewajiban kepada pemberi
pinjaman jika suatu saat diperlukan
bantuan hukum ketika menagih utang.
Wesel bayar biasanya mengharuskan
peminjam untuk membayar bunga.
Contoh :
Asumsikan bahwa Hong Kong National Bank setuju untuk meminjamkan dana sebesar HKS100.000 pada tanggal 1
September 2014 apabila C.W. Co. menandatangani wesel senli HKS100.000 dengan bunga 12% dan jangka waktu empat
bulan yang akan jatuh tempo pada tanggal 1 Januari. Ketika sebuah perusahaan menerbitkan wesel yang disertai bunga,
jumlah kas yang diterimanya pada saat penerbitan wesel umumnya sama dengan nilai nominal wesel bayar. cCW Co. akan
menerima uang sebesar HKS100.000 dan akan membuat ayat jurnal berikut.
01 sept Kas 100.000
Wesel Bayar 100.000
Bunga atas wesel bayar tersebut akan timbul selama umur wesel, dan perusahaan harus secara berkala mencatat
pengakuan tersebut.

31 Des Beban Bunga 4.000


Utang Bunga 4.000
Jurnal untuk mencatat pembayaran wesel bayar dan utang bunga saat jatuh tempo adalah sebagai berikut.
01 Jan Wesel Bayar 100.000
Utang Bunga 4.000
Kas 104.000
Utang Pajak Penjualan
Pajak penjualan dihitung dari persentase harga
jual. Perusahaan penjualan memungut pajak dari
pelanggan saat penjualan terjadi. Secara berkala
( biasanya bulanan) penjual menyetor pajak yang
telah dipungut tersebut ke kas negara dan
dilaporannta diserahkan ke kantor pelayanan
pajak setempat.
Contoh :
Apabila mesin kasir pada tanggal 25 Maret milik Cooley Grocery menunjukkan penjualan sebesar NT$10,000 dan
pajak penjualannya sebesar NT$600 (tingkat pajak penjualan ditetapkan sebesar 6%). pencatatan jurnalnya sbb :
Mar 25 Kas 10.600
Pndapatan Penjualan 10.000
Utang Pajak Penjualan 600

Dalam pelaksanaannya, terkadang perusahaan tidak memisahkan pajak pada penjualan di mesin kasir.
Untuk mengetahui jumlah penjualan dalam kasus tersebut, perusahaan harus membagi total penerimaan penjualan
dengan 100% ditambah persentase pajak penjualan. Contoh penerapannya sebagai berikut :
Cooley Grocery menerima pendapatan penjualan sebesar NT$10.600. Penerimaan dari penjualan adalah sama dengan
harga jual (100%) ditambah persentase pajak (6% dari penjualan) atau 1,06 kali lipat dari total penjualan.
Cara penghitungannya:
10,600 / 1,06 = 10.000
Pendapatan diterima
dimuka

1. Ketika perusahaan menerima uang muka, mereka


mendebit kas dan mengkredit akun liabilitas lancar
yang menubjukkan adanya sumber pendapatan diterima
dimuka.
2. Ketika perusahaan mengakui pendapatan,
perusahaan tersebut mendebit akun pendapatan
diterima dimuka dan mengkredit akun pendapatan.
CONTOH :
Busan IPark (Korea Selatan) menjual 10.000 lembar tiket pertandingan sepak bola senilai 50.000 untuk masing-
masing dari kelima jadwal pertandingan di kandang (home). Klub tersebut mencatat jurnal berikut untuk transaksi
penjualan tiket pertandingan (dalam ribuan won)
Agst 6 Kas 500.000
Pendapatan diterima dimuka 50.000

Setiap selesai pertandingan, Busan IPark mencatat pengakuan pendapta dengan ayat jurnal berikut
Agst 7 Pendapatan Tiket Diterima Dimuka 50.000
Pendapatan Tiket 50.000

Tambahan :
Utang Jangka Panjang yang telah
jatuh tempo

Utang jangka panjang merupakan utang yang jatuh


temponya relatif lama, biasanya dalam satu periode
akuntansi atau bahkan lebih dari itu. Beberapa
perusahaan sering kali memiliki utang jangka
panjang yang telah jatuh tempo pada tahun berjalan,
jumlah terseut dianggap sebagai liabilitas lancar.
Penyajian dan Analisis Laporan

Penyajian Analisis
Pada laporan posisi keuangan Pengklasifikasian liabilitas
liabilitas lancar disajikan lancar dan tidak lancar
setelah libilitas tidak lancar. memungkingkan pembaca
Beberapa perusahaan jarang laporan keuangan untuk
mengurutkan liabilitas lancar menganilisis likuiditas
berdasarkan likuiditasnya. perusahaan. Iikuiditas dalam hal
Metode umum yang digunakan ini, mengacu pada kemampuan
menyajikan liabilitas lancar untuk melunasi kewajiban yang
adalah mengurutkan telah jatuh tempo.
berdasarkan nilainya
Utang Wesel Bank, Wesel
Berbunga, Wesel tanpa Berbunga

Wesel Berbunga

Utang Wesel Bank Utang wesel bank jangka


pendek dengan bunga eskplisit
Perusahaan dapat menandatangani ditampung dalam akun utang
promes (wesel) untuk menarik wesel bank. Akun ini dicatat
pinjaman jangka pendek dari bank. pertama kali pada saat promes
Wesel ada yang berbunga dan ada sebesar nilai nominalnya. Pada
yang tanpa bunga. Untuk yang saat jatuh tempo, akun tersebut
berbunga bank bank akan membayar dihentikan pengakuannya
sesuai nominalnya. dengan mengkredit sebesar nilai
nominalnya juga.
Utang Wesel Bank, Wesel
Berbunga, Wesel tanpa Berbunga

Wesel tanpa bunga

Wesel tanpa bunga akan dibayar oleh bank sebesar


nilai nomial dikurangi diskonto. Wesel bank
tersebut diakui pertama kali dengan mendebit
akun utang wesel bank sebesar nilai nominalnya.
Selisih antara jumlah kas yang diterima dan nilai
nominal ditampung di akun diskonto utang wesel.
diskonto tersebut kemudian diamortisasi sebagai
beban bunga selama jangka waktu wesel malalui
jurnal penyesuaian.
Utang PPN
Utang PPN

Utang Pajak Pertambahan Nilai (PPN) merupakan


pajak yang harus dibayar atas transaksi penjualan
dan pembelian yang dilakukan selama satu masa
pajak atau satu bulan
Contoh :
Tgl. 10 Des. 2021 untuk menambah stok yang sudah ada, PT. Amarta melakukan
pembelian barang dengan harga 70.000, belum termasuk PPN masukan. Tarif PPN
adalah 10% dari harga beli.
Harga jual tidak termasuk PPN 70.000
(+) PPN 10% x 70.000 7.000
Jumlah yang dibayar 77.000

Jurnal : Persediaan 70.000


PPN masukan 7.000
Kas 77.000
Tgl. 20 Des. 2021 PT. Amarta berhasil menjual barangnya dengan harga jual 100.000, belum
termasuk PPN. Tarif PPN adalah 10% dari harga jual sebelum perhitungan dengan PPN. Jadi
harga termasuk PPN adalah 110.000 (100.000 + 10% x 100.000)

Jurnal :
Kas 110.000
PPN keluaran 10.000
Penjualan 100.000
(mencatat penjualan)

Harga/ Beban pokok penjualan 70.000


Persediaan 70.000
(mencatat HPP/BPP)
Utang PPN = PPN Keluaran – PPN Masukan
= 10.000-7.000
= 3.000

Jurnal : PPN keluaran 10.000


PPN masukan 7.000
Utang PPN 3.000

PPN disetorkan ke negara, Amarta menjurnal:


Utang PPN 3.000
Kas 3.000
(membayar utang PPN)
Utang PPh Badan
Pajak penghasilan badan merupakan pajak yang dikenakan atas penghasilan
suatu perusahaan.
Contoh :
Akhir tahun 2021 PT Amarta melaporkan laba sebelum PPH 800.000. Laba kena pajak menurut
perhitungan sesuai aturan adalah 840.000. tarif pph 15%, maka pajaknya 126.000.

Akhir tahun jurnalnya:


Beban PPH 126.000
Utang PPH 126.000
Pembayaran pajak, jurnalnya:
Utang PPH 126.000
Kas 126.000
Utang PPh Karyawan Utang PPh karyawan dikenakan pada yang gajinya
atau penghasilannya termasuk penghasilan kena pajak.
Contoh :
Amarta merupakan seorang karyawan tetap, tidak kawin dan tidak punya tanggungan. Penghasilannya 3.000.000. Jika
tarif pajaknya 10% dan PTKP 2.400.000, maka pajak yang harus dipotong adalah (3.000.000 – 2.400.000) x 10% =
60.000
Jurnalnya:
Gaji dan Upah 3.000.000
Utang Gaji dan Upah 2.940.000
Utang PPH Karyawan 60.000
(mencatat terjadinya gaji)
Utang gaji dan upah 2.940.000
Kas 2.940.000
(mencatat pembayaran gaji)
Setor pajak, jurnalnya
Utang PPH karyawan 60.000
Kas 60.000
Utang
Utang Deviden
Deviden
Dividen yaitu laba atau keuntungan
yang diterima oleh pemilik saham yang
berasal dari keuntungan perusahaan dalam
menjalankan usaha selama satu periode.
Utang dividen yaitu pembagian
dividen dalam bentuk janji tertulis
untuk membayarkan sejumlah kas di masa
yang akan datang.
Contoh :
31 Des 2021 PT Amarta mengumumkan pembagian deviden tunai Rp 20 untuk satu
lembar saham. Deviden dibayar 14 Jan 2022. Anggapan jumlah saham yang beredar
adalah 200.000 lembar, maka deviden yang terutang adalah Rp 4.000.000.
Jurnalnya:
Saldo laba 4.000.000
Utang deviden 4.000.000
(mencatat pengumuman deviden tunai)

Utang deviden 4.000.000


Kas 4.000.000
(mencatat pembayaran deviden tunai)
Utang Garansi
Utang garansi yaitu kewajiban yang timbul sebagai akibat pemberian garansi atas penjualan
barang/jasa.

Contoh:
Tahun 2021 Amarta menjual 2.000 31 Des 2021 Tutup buku

unit mainan dengan harga per unit Taksiran

Rp 4.000. Garansi 1 tahun untuk Penjualan 2.000 unit

suku cadang. Ditaksir 60 unit (6%) Presentase taksiran yang rusak 6% (x)

akan rusak dan biaya reparasi Rp Jumlah taksiran yang rusak 60 unit

400 per unit. Perusahaan sudah Jumlah unit rusak yang sudah diraparasi 40 unit

menerima tuntutan 40 unit mainan Jumlah unit rusak yang ditaksir akan direparasi 20 unit

yang rusak dengan biaya reparasi Jumlah biaya reparasi taksiran per unit Rp 400 (x)

Rp 9.000. Utang garansi taksiran Rp 8.000


Jurnalnya :
Kas 8.000.000
Penjualan 8.000.000
(mencatat penjualan 2.000 mainan)
Beban garansi 9.000
Suku cadang/ utang gaji dan upah 9.000
(mencatat beban garansi)
Beban garansi 8.000
Utang garansi 8.000
(mencatat taksiran utang garansi)

Laporan laba rugi: 17.000 (9.000+ 8.000). Beban garansi dilaporkan dalam kelompok
beban pemasaran.
Kewajiban Kontijensi
Kewajiban kontijensi adalah kewajiban yang masih bergantung pada
terjadinya peristiwa di masa mendatang. Misalnya garansi produk.

Contoh:
Tanggal 30 Juni perusahaan menjual sebuah produk senilai $60.000
yang diberi jaminan selama 36 bulan. Pengalaman tahun lalu
menunjukan bahwa biaya perbaikannya adalah 5% dari harga jual
selama periode garansi.

Juni 30 Beban garansi produk 3.000


Utang garansi produk 3.000
(5% x 60.000)
Penyajian di Neraca
Contoh penyajian liabilitas jangka pendek dalam neraca sebagai berikut:
PT Jaya Wijaya
Neraca
Per 31 Desember 2000
Kewajiban Jangka Pendek
Utang wesel Rp. 308.000
Utang gaji dan upah Rp. 78.000
Utang usaha Rp. 120.000
Utang PPh karyawan Rp. 43.000
Utang PPN Rp. 21.000
Utang PPh badan Rp. 69.000
Utang jangka panjang jatuh tempo tahun ini Rp. 19.000
Utang garansi Rp. 600
Jumlah kewajiban lancar Rp. 658.600
Sekian
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai