Anda di halaman 1dari 12

FASE A (KELAS 1 DAN 2)

Peserta didik memiliki kemampuan berbahasa Makassar untuk berkomunikasi dan bernalar
sesuai dengan tujuan kepada teman sebaya dan orang dewasa tentang diri dan lingkungan
sekitarnya. Peserta didik mampu memahami dan menyampaikan pesan; mengekspresikan
perasaan dan gagasan; berpartisipasi dalam percakapan dan diskusi secara santun. Peserta didik
mampu meningkatkan penguasaan kosakata baru melalui berbagai kegiatan berbahasa dan
bersastra dengan topik yang beragam (kelong, pappasang).

CAPAIAN PEMBELAJARAN FASE A (KELAS 1 dan 2)

BERDASARKAN ELEMEN

Elemen Capaian Pembelajaran


Menyimak Peserta didik mampu bersikap baik dalam menyimak pelafalan aksara
Lontarak, kosa kata, kalimat, puisi, dan cerita anak. Peserta didik mampu
memahami pesan lisan dan informasi dari Kelong dan Pappasang melalui
media audio, teks aural (teks yang dibacakan dan/atau didengar), dan
instruksi
lisan yang berkaitan dengan tujuan berkomunikasi dalam bahasa Makassar.
Membaca dan Peserta didik mampu bersikap menjadi pembaca dan pemirsa yang baik.
memirsa Peserta didik mampu memahami informasi dari bacaan cerita anak dan
tayangan Pappasang yang dipirsa, narasi imajinatif, dan puisi anak. Peserta
didik mampu menambah kosakata baru dari teks yang dibaca atau tayangan
yang dipirsa dengan bantuan ilustrasi atau menjiplak
Menulis Peserta didik mampu bersikap baik dalam menulis di atas kertas. Peserta
didik mampu menulis deskripsi dengan beberapa kalimat tunggal, menulis
pengalaman tentang diri, anggota keluarga, dan kekerabatan, menulis
kembali narasi berdasarkan fiksi yang dibaca atau didengar, menulis
prosedur tentang kehidupan sehari-hari, dan menulis eksposisi tentang
kehidupan sehari-hari. Peserta didik mengembangkan tulisan tangan huruf
Lontarak yang semakin
baik.
Berbicara dan Peserta didik mampu melafalkan teks dengan tepat, berbicara dengan santun,
memperesentasikan menggunakan volume dan intonasi yang tepat sesuai konteks. Peserta didik
mampu bertanya tentang sesuatu, menjawab, dan menanggapi komentar
orang lain (teman, guru, dan orang dewasa) dengan baik dan santun dalam
suatu percakapan. Peserta didik mampu mengungkapkan gagasan secara
lisan dengan bantuan gambar dan/atau ilustrasi. Peserta didik mampu
menceritakan kembali suatu informasi yang dibaca atau didengar; dan
menceritakan kembali
teks narasi yang dibacakan atau dibaca dengan topik diri dan lingkungan.
FASE B (KELAS 3 DAN 4)

Peserta didik memiliki kemampuan berbahasa Makassar untuk berkomunikasi dan bernalar sesuai
dengan tujuan kepada teman sebaya dan orang dewasa tentang hal-hal menarik di lingkungan
sekitarnya. Peserta didik mampu memahami dan menyampaikan gagasan dari teks nformasional,
memahami penokohan dan pesan dari teks narasi. Peserta didik mampu mengungkapkan gagasan
dalam kerja kelompok dan diskusi. Peserta didik mampu meningkatkan penguasaan kosakata
baru melalui berbagai kegiatan berbahasa dan bersastra dengan topik yang beragam. Peserta
didik mampu membaca Lontara’ Bugis dengan fasih.

CAPAIAN PEMBELAJARAN FASE B (KELAS 3 dan 4)

BERDASARKAN ELEMEN

Elemen Capaian Pembelajaran


Menyimak Peserta didik mampu memahami ide pokok (gagasan) suatu pesan lisan,
informasi mengenai nama benda dan binatang dari media audio, teks aural
(teks yang dibacakan dan/atau didengar), dan instruksi lisan yang berkaitan
dengan tujuan berkomunikasi. Peserta didik mampu memahami dan
memaknai teks narasi yang dibacakan atau dari media audio.
Membaca dan Peserta didik mampu memahami pesan dan informasi tentang kehidupan
memirsa sehari-hari, permainan tradisional, teks narasi, dan rupama dan paruntuk
kana anak dalam bentuk cetak atau elektronik. Peserta didik mampu
memahami ide pokok dan ide pendukung pada teks informasional dan
mampu menjelaskan permasalahan yang dihadapi oleh tokoh cerita pada teks
narasi. Peserta didik mampu menambah kosakata baru tentang nama benda,
binatang, tumbuhan, dan rumah adat Makassar dari teks yang dibaca atau
tayangan yang dipirsa
sesuai dengan topik.
Menulis Peserta didik mampu menulis teks narasi, deskripsi, rekon, prosedur, dan
eksposisi dengan rangkaian kalimat yang beragam, informasi yang lebih rinci
dan akurat dengan topik nama benda, binatang, tumbuhan, dan rumah adat
Makassar. Peserta didik semakin terampil menulis Lontarak.
Berbicara dan Peserta didik mampu berbicara dengan pilihan kata dan sikap tubuh/gestur
memperesentasikan yang santun, menggunakan volume dan intonasi yang tepat sesuai konteks;
mengajukan dan menanggapi pertanyaan dalam suatu percakapan dan diskusi
dengan lebih aktif. Peserta didik mampu mengungkapkan gagasan dalam suatu
percakapan dengan menerapkan tata caranya. Peserta didik mampu
menceritakan kembali suatu informasi yang dibaca atau didengar dari teks
narasi dengan topik kehidupan sehari-hari, nama benda, binatang, tumbuhan,
dan rumah adat Makassar.
FASE C (KELAS 5 DAN 6)

Peserta didik memiliki kemampuan berbahasa Makassar untuk berkomunikasi dan bernalar
sesuai dengan tujuan dan konteks sosial masyarakat Makassar. Peserta didik mampu memahami,
mengolah, dan menginterpretasi informasi dan pesan dari paparan lisan dan tulis tentang topik
yang dikenali dalam teks narasi (kelong, aru) dan informasional (biografi tokoh dan surat).
Peserta didik mampu menanggapi dan mempresentasikan informasi yang dipaparkan;
berpartisipasi aktif dalam diskusi; menuliskan tanggapannya terhadap bacaan menggunakan
pengalaman dan pengetahuannya; menulis teks untuk menyampaikan pengamatan dan
pengalamannya dengan lebih terstruktur. Peserta didik memiliki kebiasaan membaca untuk
hiburan, menambah pengetahuan, dan keterampilan.

CAPAIAN PEMBELAJARAN FASE C (KELAS 5 dan 6)


BERDASARKAN ELEMEN

Elemen Capaian Pembelajaran


Menyimak Peserta didik mampu menganalisis informasi berupa fakta, prosedur dengan
mengidentifikasikan ciri objek dan urutan proses kejadian dan nilai-nilai dari
berbagai jenis teks informasional (surat dan biografi tokoh) dan fiksi (kelong,
doangang dan aru) yang disajikan dalam bentuk lisan, teks aural (teks yang
dibacakan dan/atau didengar) dan audio.
Membaca dan Peserta didik mampu membaca Lontara’ dengan lancar dan indah serta
memirsa memahami informasi dan kosakata baru yang memiliki makna denotatif,
literal, konotatif, dan kiasan untuk mengidentifikasi objek, fenomena, dan
karakter. Peserta didik mampu mengidentifikasi ide pokok dari teks
deskripsi, narasi dan eksposisi, serta nilai-nilai yang terkandung dalam teks
sastra
(kelong, doangang, dan aru) dari teks dan/atau audiovisual.
Menulis Peserta didik mampu menulis teks eksplanasi, laporan, dan eksposisi
persuasif dari gagasan, hasil pengamatan, pengalaman, dan imajinasi;
menjelaskan hubungan kausalitas, menuangkan hasil pengamatan,
meyakinkan pembaca. Peserta didik mampu menggunakan kaidah
kebahasaan dan kesastraan Makassaruntuk menulis teks sesuai dengan
konteks dan norma budaya; menggunakan kosakata baru yang memiliki
makna denotatif, konotatif, dan kiasan. Peserta didik menyampaikan
perasaan berdasarkan fakta, imajinasi (dari diri sendiri dan orang lain) secara
indah dan menarik dalam bentuk prosa
dan puisi dengan penggunaan kosakata secara kreatif.
Berbicara dan Peserta didik mampu menyampaikan informasi secara lisan untuk tujuan
memperesentasikan menghibur dan meyakinkan mitra tutur sesuai kaidah dan konteks.
Menggunakan kosakata baru yang memiliki makna denotatif, konotatif, dan
kiasan; pilihan kata yang tepat sesuai dengan norma budaya Bugis;
menyampaikan informasi dengan fasih dan santun. Peserta didik
menyampaikan perasaan berdasarkan fakta, imajinasi (dari diri sendiri dan
orang lain) secara indah dan menarik dalam bentuk prosa dan puisi dengan
penggunaan kosakata secara kreatif. Peserta didik mempresentasikan
gagasan, hasil pengamatan, dan pengalaman dengan logis, sistematis,
efektif, kreatif,
dan kritis; mempresentasikan imajinasi secara kreatif.
FASE D (KELAS 7, 8, DAN 9)

Peserta didik memiliki kemampuan berbahasa Makassar untuk berkomunikasi dan bernalar sesuai
dengan tujuan, konteks sosial, dan akademis. Peserta didik mampu memahami, mengolah, dan
menginterpretasi informasi paparan tentang topik yang beragam dan karya sastra (kelong,
doangang, pappasang, dan rupama). Peserta didik mampu berpartisipasi aktif dalam diskusi,
mempresentasikan, dan menanggapi informasi nonfiksi dan fiksi yang dipaparkan; Peserta didik
menulis berbagai teks untuk menyampaikan pengamatan dan pengalamannya dengan lebih
terstruktur, dan menuliskan tanggapannya terhadap paparan dan bacaan menggunakan
pengalaman dan pengetahuannya. Peserta didik mengembangkan kompetensi diri melalui
pajanan berbagai teks penguatan karakter

CAPAIAN PEMBELAJARAN FASE D (KELAS 7, 8, DAN 9)

BERDASARKAN ELEMEN

Elemen Capaian Pembelajaran


Menyimak Peserta didik mampu memahami, menganalisis, dan mengevaluasi informasi
lisan dalam bentuk perasaan, gagasan, pikiran atau pesan akurat dari berbagai
tipe teks non fiksi dan fiksi (kelong, pappasang, rupama, pengumuman, dan
narasi teks lainnya) baik secara audio dan audiovisual dalam bentuk
monolog, dialog, dan gelar wicara. Peserta didik mampu mengeksplorasi dan
mengevaluasi berbagai informasi lisan dari topik aktual yang didengar.
Peserta didik memiliki sikap menjadi penyimak yang baik dalam memahami
beragam
tipe teks non fiksi dan fiksi.
Membaca dan Peserta didik memahami informasi dari teks deskripsi, narasi, puisi,
Memirsa eksplanasi dan eksposisi untuk menemukan makna tersurat dan tersirat dari
teks visual dan audio visual. Peserta didik mampu mengidentifikasi istilah-
istilah dan ungkapan adat istiadat Makassar untuk mengungkapkan
kepedulian, empati, dan simpati melalui teks visual dan audiovisual. Peserta
memahami informasi mengenai sejarah dan bentuk aksara Lontarak,
menggali pesan dari teks
Lontarak yang dibaca baik secara tersurat dan tersirat. Peserta didik mampu
mengeksplorasi dan mengevaluasi berbagai topik aktual masyarakat Makassar
dari yang dibaca dan dipirsa.
Menulis Peserta didik mampu menulis gagasan, pikiran atau pesan tertulis untuk
berbagai tujuan secara logis dan kreatif dalam bahasa Makassar. Peserta
didik juga menuliskan kembali teks kelong, baca-baca, dan rupama. Peserta
didik mampu menggunakan kosa kata yang memiliki denotatif dan konotatif
serta kiasan untuk menulis dalam bahasa Makassar. Peserta didik
menyampaikan tulisan berdasarkan fakta, pengalaman, dan imajinasi secara
indah dan menarik dalam bentuk cerita dan puisi dengan penggunaan kosa
kata secara kreatif. Menyampaikan ungkapan dan pendapat pro/kontra
secara etis dalam
memberikan penghargaan secara tertulis dalam ragam teks.
Berbicara dan Peserta didik mampu melantunkan jenis-jenis kelong, teks penyambutan
memperesentasikan adat, cerita rakyat atau pesan dalam bentuk monolog dan dialog logis, kritis,
dan kreatif. Peserta didik mampu menggunakan dan mengembangkan
kosakata yang memiliki makna denotatif, konotatif, dan kiasan untuk
berbicara dan mempresentasikan. Peserta didik mampu menggunakan
ungkapan bahasa Makassar sesuai dengan norma kesopanan dalam
berkomunikasi. Peserta didik mampu menuturkan dan menyajikan ungkapan
simpati, empati, peduli, perasaan, dan penghargaan dalam bentuk teks
informasional dan fiksi melalui teks visual dan teks verbal. Peserta didik
mampu mengungkapkan dan mempresentasikan berbagai topik aktual dalam
masyarakat Makassar secara
kritis.
FASE E (KELAS 10)

Peserta didik memiliki kemampuan berbahasa Makassar untuk berkomunikasi dan bernalar
sesuai dengan tujuan, konteks sosial masyarakat Makassar dan akademis. Peserta didik mampu
memahami, mengolah, menginterpretasi, dan mengevaluasi informasi dari berbagai tipe teks
tentang topik yang beragam. Peserta didik mampu menyintesis gagasan dan pendapat dari
berbagai sumber. Peserta didik mampu berpartisipasi aktif dalam diskusi. Peserta didik mampu
menulis berbagai teks (pappasang, kelong, paruntuk kana) untuk menyampaikan pendapat dan
mempresentasikan serta menanggapi informasi nonfiksi dan fiksi secara kritis dan etis.

CAPAIAN PEMBELAJARAN FASE E (KELAS 10)

BERDASARKAN ELEMEN

Elemen Capaian Pembelajaran


Menyimak Peserta didik mampu mengungkap makna aksara Lontara’ (sulapa appaka),
makna dan nilai pappasang dari menyimak dalam teks sastra maupun
nonsastra dalam bentuk monolog, dialog, dan gelar wicara.
Membaca dan Peserta didik mampu mengevaluasi informasi mengenai karakter dan jenis-
memirsa jenis dialek bahasa masyarakat Makassar dari teks deskripsi, laporan, narasi,
rekon, eksplanasi, eksposisi dan diskusi, untuk menemukan makna yang
tersurat dan tersirat. Peserta didik menginterpretasi informasi untuk
mengungkapkan gagasan dan perasaan simpati, peduli, empati dan/ atau
pendapat pro/kontra dari teks visual dan audiovisual secara kreatif. Peserta
didik menggunakan sumber lain untuk menilai akurasi dan kualitas data serta
membandingkan isi teks.
Menulis Peserta didik mampu menulis gagasan dan pikiran dengan menggunakan
kosakata bahasa Makassar untuk berbagai tujuan secara logis, kritis, dan
kreatif dalam bentuk teks informasional dan/atau fiksi. Peserta didik mampu
menulis teks eksposisi hasil pemaknaan pappasang dan teks percakapan
dengan menggunakan kata ganti sapaan bahasa Makassar yang sopan dan
santun. Peserta didik mampu mengalihwahanakan teks bahasa Makassar ke
teks bahasa lainnya untuk tujuan ekonomi kreatif. Peserta didik mampu
menerbitkan hasil tulisan di media cetak maupun digital.
Berbicara dan Peserta didik mampu melantunkan pesan kelong/paruntuk kana dalam bentuk
memperesentasikan monolog secara runtut dan kreatif. Peserta didik mampu mengkreasi ungkapan
bahasa Makassar sesuai dengan norma kesopanan dalam berkomunikasi.
Peserta didik berkontribusi lebih aktif dalam menyiapkan materi dan
berdiskusi menggunakan bahasa Makassar. Peserta didik mampu
mengungkapkan perasaan dan penghargaan secara kreatif dalam bentuk teks
fiksi dan nonfiksi secara verbal.
FASE F (KELAS 11 DAN 12)

Peserta didik memiliki kemampuan berbahasa Makassar untuk berkomunikasi dan bernalar sesuai
dengan tujuan, konteks sosial, akademis, dan dunia kerja. Peserta didik mampu memahami,
mengolah, menginterpretasi, dan mengevaluasi berbagai tipe teks tentang topik yang beragam.
Peserta didik mampu mengkreasi gagasan dan pendapat untuk berbagai tujuan. Peserta didik
mampu berpartisipasi aktif dalam kegiatan berbahasa yang melibatkan banyak orang. Peserta
didik mampu menulis berbagai teks untuk merefleksi dan mengaktualisasi diri untuk selalu
berkarya dengan tetap melestarikan budaya dan bahasa Makassar di berbagai media untuk
mempertahankan peradaban bangsa.

CAPAIAN PEMBELAJARAN FASE F (KELAS 11 dan 12)

BERDASARKAN ELEMEN

Elemen Capaian Pembelajaran


Menyimak Peserta didik mampu mengevaluasi berbagai gagasan tentang konsep siri’ na
peccee, sipakainga, situlung-tulung dan kepemimpinan masyarakat Makassar
berdasarkan kaidah logika berpikir dari menyimak berbagai tipe teks
(nonfiksi dan fiksi) dalam bentuk monolog, dialog, dan gelar wicara;
mengkreasi dan
mengapresiasi gagasan dan pendapat untuk menanggapi teks yang disimak.
Membaca dan Peserta didik mampu mengidentifasi jenis frasa dan kelong, memahami ciri,
memirsa makna teks kelong dan unsur-unsur drama berdasarkan kaidah logika
berpikir dari membaca berbagai tipe teks (nonfiksi dan fiksi) di media
cetak dan
elektronik. Peserta didik mampu mengapresiasi teks fiksi dan nonfiksi.
Menulis Peserta didik mampu menulis gagasan, pikiran, pandangan, pengetahuan
dalam bentuk pidato atau cerita pengalaman sendiri untuk berbagai tujuan
secara logis, kritis, dan kreatif. Peserta didik mampu menulis karya sastra
dalam berbagai genre. Peserta didik mampu menulis teks refleksi diri.
Peserta didik mampu menulis hasil pengamatan tentang kepemimpinan
masyarakat
Makassar. Peserta didik mampu memodifikasi/mendekonstruksikan karya
sastra Makassar untuk tujuan ekonomi kreatif. Peserta didik mampu
menerbitkan tulisan hasil karyanya di media cetak maupun digital.
Berbicara dan Peserta didik mampu menyajikan gagasan, pikiran, dan kreativitas dalam
memperesentasikan berbahasa Makassar dalam bentuk monolog, dialog, dan gelar wicara secara
logis, sistematis, kritis, dan kreatif; mampu menyajikan karya sastra drama,
puisi, dan nyanyian pakkacapi secara kreatif dan menarik. Peserta didik
mampu mengkreasi teks sesuai dengan norma kesopanan dan budaya
Makassar. Peserta didik mampu menyajikan dan mempertahankan hasil
pengamatan prosesi pernikahan adat Makassar, serta menyimpulkan masukan
dari mitra diskusi.

Anda mungkin juga menyukai