Anda di halaman 1dari 10

Tugas Makalah

Strategi Kepemimpinan

Dosen Pengampu:
Dr. Sigit Purwanto, S.I.,P.M.Si

Disusun oleh:
Angga Rizki Darmawan (211104010512)
KATA PENGANTAR

Puji Syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat pertolongan dan rahmat-
Nya saya berhasil menyelesaikan makalah Strategi Kepemimpinan ini. Adapun makalah ini
disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Strategi Kepemimpinan. Dan saya juga berterima
kasih kepada dosen saya, yaitu Dr. Sigit Purwanto, S.I.,P.M.Si. selaku dosen mata kuliah
Strategi Kepemimpinan, karena telah memberi saya tugas pembuatan makalah ini.

Saya sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan
serta pengetahuan saya mengenai Strategi Kepemimpinan. Saya juga menyadari bahwa di
dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, saya
berharap adanya kritik dan saran demi perbaikan makalah yang telah saya buat di masa yang
akan datang, mengingat kritik dan saran nantinya akan membuat saya lebih baik kedepannya.

Semoga makalah yang saya buat ini dapat dipahami dan berguna bagi saya sendiri
maupun orang yang membacanya. Demikian yang dapat saya sampaikan. Sekali lagi, semoga
makalah ini bisa bermanfaat dan jangan lupa ajukan kritik dan saran dari pembaca.

Bogor,20 Februari 2024


Pertanyaan:
Apa strategi kepermimpinan anda di anak cabang PT Tunas bangsa wilayah pemijahan agar
dapat memenuhi target produktivitas diatas 80% dalam waktu 3 bulan?

Jawaban:
Strategi:
Strategi merujuk pada rencana terencana yang dirancang untuk mencapai tujuan tertentu.
Strategi melibatkan pemilihan tindakan dan alokasi sumber daya untuk mencapai hasil yang
diinginkan. Dalam konteks bisnis, strategi sering digunakan untuk merencanakan langkah-
langkah jangka panjang yang akan diambil oleh perusahaan untuk mencapai keunggulan
kompetitif atau tujuan bisnis lainnya. Strategi juga dapat diterapkan dalam konteks militer,
pemerintah, organisasi non-profit, atau bahkan dalam kehidupan sehari-hari.

Kepemimpinan:
Kepemimpinan merujuk pada kemampuan seseorang untuk mempengaruhi, mengarahkan,
dan menginspirasi orang lain untuk mencapai tujuan bersama. Seorang pemimpin memiliki
keterampilan komunikasi yang baik, kemampuan dalam mengambil keputusan, memotivasi
tim, mengelola konflik, serta memberikan arah dan visi yang jelas. Kepemimpinan dapat
ditemukan di berbagai tingkatan dalam organisasi, mulai dari pemimpin tingkat eksekutif
hingga pemimpin tim di tingkat taktis.

Strategi Kepemimpinan:
Strategi kepemimpinan mengacu pada pendekatan atau rencana yang diadopsi oleh seorang
pemimpin untuk mencapai tujuan tertentu atau mempengaruhi perilaku dan kinerja orang
lain. Strategi kepemimpinan dapat mencakup berbagai elemen, seperti penggunaan gaya
kepemimpinan yang tepat, pengembangan hubungan yang kuat dengan anggota tim,
pemberian arahan yang jelas, pemberian umpan balik konstruktif, dan pengembangan
keterampilan dan potensi anggota tim. Tujuan strategi kepemimpinan adalah menciptakan
lingkungan yang memungkinkan pemimpin dan anggota tim mencapai hasil yang optimal.
Strategi kepemimpinan yang efektif dapat berbeda-beda tergantung pada situasi dan
kebutuhan spesifik organisasi atau tim yang dipimpin.
Kepuasan kerja menjadi masalah yang menarik dalam manajemen organisasi/perusahaan
sebab besar pengaruhnya bagi karyawan maupun organisasi/perusahaan. Bagi karyawan
kepuasan kerja akan menimbulkan perasaan yang menyenangkan dalam bekerja. Sedangkan
bagi perusahaan kepuasan kerja bermanfaat dalam usaha meningkatkan produktivitas,
perbaikan sikap dan tingkah laku karyawan (Suwatno,2011:263).

Hakikat Kepemimpinan

 Proses mempengaruhi atau memberi contoh dari pemimpin kepada pengikutnya


dalam upaya mencapai tujuan organisasi.
 Seni mempengaruhi dan mengarahkan orang dengan cara kepatuhan, kepercayaan,
penghormatan, dan kerja sama yang bersemangat dalam mencapai tujuan bersama.
 Kemampuan untuk mempengaruhi, memberi inspirasi dan mengarahkan tindakan
seseorang atau kelompok untuk mencapai tujuan yang diharapkan.
 Melibatkan tiga hal, yakni pemimpin, pengikut dan situasi tertentu

Tugas dan peran kepemimpinan


 Pemimpin bekerja dengan orang lain
 Pemimpin adalah pemegang tanggung jawab dan
mempertanggungjawabkan (akuntabilitas).
 Pemimpin menyeimbangkan pencapaian tujuan dan prioritas
 Pemimpin harus berpikir secara analitis dan konseptual
 Pemimpin membuat keputusan yang sulit

4 Model Gaya Kepemimpinan


1. Model Kepemimpinan Transaksional
Model kepemimpinan transaksional adalah suatu pendekatan kepemimpinan di
manapemimpin berfokus pada pertukaran antara dirinya dan para pengikutnya.
Pertukarantersebut melibatkan pemberian penghargaan atau hukuman berdasarkan
pencapaiankinerja atau kepatuhan terhadap aturan dan tugas. Pemimpin transaksional
menetapkanharapan yang jelas, mengukur pencapaian, dan memberikan reward atau
punishmentsesuai dengan hasil yang dicapai.

2. Model Kepemimpinan Situasional


Model kepemimpinan situasional, dikembangkan oleh Paul Hersey dan KenBlanchard,
adalah suatu pendekatan yang menekankan bahwa gaya kepemimpinan yangefektif
bervariasi tergantung pada situasi dan tingkat kesiapan (kemampuan dan motivasi)dari
pengikut. Model ini mengidentifikasi empat gaya kepemimpinan utama yang sesuaidengan
tingkat kesiapan pengikut, dan pemimpin diharapkan untuk menyesuaikan
gayakepemimpinannya sesuai dengan keadaan.
3. Model Kepemimpinan Fungsional
Model kepemimpinan fungsional adalah suatu pendekatan kepemimpinan yangmenekankan
pada kemampuan pemimpin untuk memimpin berdasarkan fungsi-fungsiatau tugas-tugas
spesifik dalam organisasi. Pemimpin yang menerapkan model ini biasanya membagi
pekerjaan menjadi tugas-tugas yang jelas dan mengelola tim ataudepartemen berdasarkan
fungsi masing-masing. Contoh model kepemimpinan fungsionaldapat ditemukan dalam
berbagai lingkungan, baik di sektor bisnis, organisasi nirlaba, atau pemerintahan.
4. Model Kepemimpinan Transformasional
Model kepemimpinan transformasional adalah suatu pendekatan di mana
pemimpin berusaha untuk menginspirasi dan memotivasi para anggotanya untuk mencapai
kinerja yang luar biasa dan mengubah budaya organisasi secara positif. Kepemimpinan
transformasional melibatkan pengembangan visi yang kuat, memotivasi anggota tim untuk
mencapai visi tersebut, dan menciptakan ikatan emosional yang kuat di antara anggota tim.

Gaya atau Model Kepemimpinan yang saya pilih untuk meningkatkan produktivitas di anak
cabang PT Tunas bangsa wilayah pemijahan adalah Model kepemimpinan Transformasional
karena dengan memotivasi karyawan serta menciptakan ikatan emosional dapat
meningkatkan kepuasan kerja karyawan sehingga dapat mempengaruhi produktivitas
perusahaan.

Strategi-strategi kepemimpinan:
1. Pendekatan yang humanis
Artinya para pegawai / karyawan lebih di manusiakan orangnya, dihargai, din
pentingkan dan di butuhkan keberadaannya agar karyawan mendapatkan kepuasan
kerja.

2. Memberikan Tugas sesuai Minat dan Kemampuan SDM


Pekerjaan yang dilakukan dengan senang hati akan menghasilkan output yang
maksimal. Oleh sebab itu, perusahaan bisa memberikan tugas dan tanggung jawab
sesuai kemampuan dan minat masing-masing pekerja. Cara ini dianggap cukup
efektif dalam mendongkrak produktivitas karyawan di dalam organisasi.
3. Menciptakan Atmosfer Kerja yang Nyaman
Kenyamanan dalam bekerja menjadi kunci utama yang mendorong karyawan untuk
selalu produktif. Hal ini bisa diwujudkan dengan menyediakan fasilitas kerja yang
memadai, memastikan keamanan dan keselamatan kerja bagi karyawan, serta
menciptakan suasana kerja yang kondusif di lingkungan perusahaan.

4. Memberikan beban kerja yang seimbang


Artinya kita harus memberikan tugas sesuai jabatan fungsional masing-masing
sehingga kinerja dalam pekerjaan akan maksimal.

5. Menerapkan Sistem Reward dan Punishment


Cara meningkatkan produktivitas karyawan berikutnya yaitu dengan menerapkan
sistem reward dan punishment secara adil dan transparan. Bagi karyawan yang
berhasil memenuhi target atau memberikan kontribusi pada perusahaan, berhak
mendapatkan balas jasa berupa bonus, insentif, kenaikan upah kerja, promosi
jabatan, penobatan employee of the month, dan sebagainya.
Sebaliknya, perusahaan juga bisa bersikap tegas untuk memberikan punishment
tertentu terhadap karyawan yang tidak bisa memenuhi standar KPI atau terus-
menerus menunjukan performa kerja yang buruk.
Wujud punishment yang bisa diberikan tergantung dari kebijakan masing-masing
perusahaan, mulai dari pemotongan gaji, turun jabatan, hingga pemutusan
hubungan kerja.

6. Mengadakan Training/Program Pelatihan Kerja


Demi menunjang produktivitas kerja SDM, perusahaan bisa menjadwalkan training
atau program pelatihan kerja sesuai kebutuhan. Memang hal ini memerlukan biaya
yang tidak sedikit, tapi perusahaan juga bisa mengadakan training karyawan tanpa
perlu mengeluarkan banyak anggaran.
Jika ingin menghemat budget pelatihan, maka perusahaan bisa membuat seminar
internal dengan menunjuk karyawan senior yang sudah berpengalaman sebagai
mentor. Opsi lainnya yaitu dengan mengadakan cross training yaitu bertukar
keahlian antar karyawan sehingga menambah skill baru pada setiap pekerja.
Hal ini nantinya sangat berguna saat ada karyawan yang tiba-tiba mengundurkan diri
atau izin sakit dalam waktu yang cukup lama. Karyawan yang sudah mendapatkan
cross training bisa diandalkan untuk menggantikan mereka sementara waktu.

7. Melibatkan Karyawan untuk Berbagi Ide ke Perusahaan


Dalam beberapa kesempatan, perusahaan juga perlu melibatkan karyawan untuk
berbagi ide ke perusahaan. Hal ini akan meningkatkan kreativitas pada setiap pekerja
untuk bisa berinovasi dan menyalurkan ide/gagasan yang bisa dipertimbangkan oleh
perusahaan. Dengan memberikan kepercayaan tersebut, karyawan akan lebih
bersemangat dan termotivasi untuk berkarya dengan lebih baik.

8. Melakukan Evaluasi
Perusahaan juga perlu melakukan evaluasi atau penilaian kinerja karyawan dalam
periode waktu tertentu secara ajek. Hal ini penting untuk mengetahui kelebihan dan
kekurangan yang ada pada tiap individu.
Melalui hasil penilaian tersebut, perusahaan bisa membuat perencanaan untuk
mengasah kelebihan karyawan agar semakin produktif dan memberikan solusi
efektif untuk mengatasi kekurangan pegawai demi perbaikan kinerja di masa depan.
Strategi atau cara meningkatkan Kepuasan Kerja Karyawan
1. Memberikan fleksibilitas
Banyak perusahaan kini menerapkan peraturan yang lebih fleksibel, dan ternyata hal ini bisa
berpengaruh pada kepuasan kerja lho! Menurut Rubin, karyawan akan merasa lebih bahagia
apabila bisa memiliki kontrol lebih atas jadwalnya. Beberapa hal yang bisa dilakukan
perusahaan misalnya memberlakukan jam kerja yang lebih fleksibel hingga membebaskan
karyawan untuk mendekorasi meja kerja mereka.

2. Mengurangi stres di perjalanan


Sudah bukan rahasia lagi bahwa kemacetan sekarang ada di mana-mana. Perusahaan bisa
membantu karyawan untuk mengurangi stres di perjalanan dengan mengubah jam kerja,
seperti jam masuk yang lebih siang, meniadakan aturan keterlambatan yang terlalu ketat,
atau memungkinkan karyawan untuk bekerja dari rumah di saat-saat tertentu.

3. Buat waktu kerja lebih efisien


Deadline terlalu ketat hingga jadwal kerja yang terlalu padat bisa menimbulkan stres pada
sebagian besar karyawan. Karena itu, cobalah tengok kembali Standar Operasional Prosedur
yang sudah dibuat serta terapkan kebijakan-kebijakan yang bisa membuat kerja lebih
efisien. Beberapa contohnya meliputi kurangi waktu meeting agar bisa lebih efektif tanpa
terlalu banyak basa-basi yang tidak penting.

4. Buat komunikasi menjadi lebih mudah


Satu hal simpel yang bisa dilakukan oleh perusahaan untuk mengurangi stres di tempat kerja
yaitu memberikan kesempatan bagi karyawannya untuk bersosialisasi. Hal ini bisa dengan
mudah dilakukan dengan menyusun tempat duduk sedemikian rupa untuk mempermudah
komunikasi (seperti open space office misalnya), ataupun menyelenggarakan acara rekreasi
di mana karyawan bisa berkumpul dan bersantai sejenak.

5. Dorong gaya hidup sehat


Kesehatan mental memang penting, tapi kesehatan fisik jangan sampai dilupakan begitu
saja. Pastikan karyawan yang sudah menghabiskan 8 jam waktunya untuk bekerja bisa
mendapatkan akses untuk membuat tubuh mereka bugas. Misalnya, adakan kegiatan
olahraga bersama, sediakan buah dan camilan sehat di kantor, atau adakan seminar seputar
kesehatan bagi karyawan.

6. Ciptakan lingkungan yang positif untuk pertumbuhan


Bekerja bukan hanya sekadar dilakukan demi mendapatkan uang. Banyak juga karyawan
yang ingin meningkatkan skill dan pelajaran baru di tempat kerja. Perusahaan bisa
mendukung keinginan karyawan untuk berkembang dengan menyediakan training serta
jenjang karier yang tepat. Berikan setiap karyawan kesempatan yang sama untuk
meningkatkan skill mereka agar karyawan tidak terjebak dalam rutinitas yang monoton dan
membosankan.

7. Ciptakan rutinitas yang seru


Percaya deh, setiap apresiasi atau hiburan sekecil apapun yang disediakan oleh perusahaan
akan bisa menyenangkan hati karyawan. Hal kecil seperti menyediakan kopi gratis hingga
mengadakan event atau kompetisi seru untuk semua karyawan akan bisa menambah
keseruan tersendiri di tengah rutinitas yang membosankan.
KESIMPULAN

Gaya atau Model Kepemimpinan yang saya pilih untuk meningkatkan produktivitas di anak
cabang PT Tunas bangsa wilayah pemijahan adalah Model kepemimpinan Transformasional
karena dengan memotivasi karyawan serta menciptakan ikatan emosional dapat
meningkatkan kepuasan kerja karyawan sehingga dapat mempengaruhi produktivitas
perusahaan.
Strategi-strategi kepemimpinan yang saya pilih berorientasi kepada Kepuasan Kerja
Karyawan karena dengan karyawan yang memiliki tingkat kepuasan kerja yang tinggi maka
karyawan akan meningkatkan produktivitasnya untuk perusahaan sehingga target yang akan
dicapai yaitu meningkatkan produktivitas perusahaan anak cabang PT Tunas bangsa wilayah
pemijahan di atas 80% dalam waktu 3 bulan dapat tercapai.
Referensi
https://poe.com/chat/22hxtfy7q27w10wv1lz
https://journal.uinmataram.ac.id/index.php/society/article/download/1475/752
https://xatreon.com/r/v2?u=b5f838762a5c97e5cefe851004b32dba&s1=123-pa-
12&s2=&d=https%3A%2F%2Fid.scribd.com%2Fdocument%2F693559471%2F4-MODEL-
MODEL-KEPEMIMPINAN
https://lpm.uma.ac.id/8-cara-meningkatkan-produktivitas-karyawan-100-berhasil/
https://komputerisasi-akuntansi-d3.stekom.ac.id/informasi/baca/Bagaimana-
Meningkatkan-Kepuasan-Kerja-Karyawan/2bb24eef512a502b7747a687980ed5f6cbf438c4

Anda mungkin juga menyukai