Anda di halaman 1dari 17

FAKTOR PEMBATAS

Pertemuan III

Pendidikan Biologi
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Ahmad Dahlan
Semester Genap 2023-2024
Tadarus dan Tadabur Ayat Pilihan
QS. Al-Ḥijr [15]:22
Allah SWT berfirman:

‫َو َا ْر َسلْنَا ِّالريٰ َح ل َ َوا ِّق َح فَ َا ْن َزلْنَا ِّم َن ال َّس َم ۤا ِّء َم ۤا ًء فَ َا ْس َق ْي ٰن مُكم ْو مه َو َما ٓ َانْ م ُْت َ َٗل ِّ ِٰب ِّنز ْ َي‬
“Kami telah meniupkan angin untuk mengawinkan. Maka, Kami
menurunkan hujan dari langit lalu memberimu minum dengan
(air) itu, sedangkan kamu bukanlah orang-orang yang
menyimpannya’’. Al-Ḥijr [15]:22
Tadarus dan Tadabur Ayat Pilihan
QS. Al-Ḥijr [15]:22
1. menghidupkan tanah yang mati, dijelaskan oleh firman Allah swt

Dan Dialah yang meniupkan angin (sebagai) pembawa kabar gembira sebelum kedatangan rahmat-Nya (hujan);
dan Kami turunkan dari langit air yang sangat bersih. (al-Furqān/25: 48)
2. Allah swt mengembuskan angin yang menerbangkan tepung sari dari beragam bunga. Maka hinggaplah tepung sari
jantan pada putik bunga, sehingga terjadilah perkawinan yang memunculkan bakal buah, dan buah-buahan menjadi
masak terasa yang lezat dan nikmat bagi manusia serta bijinya dapat tumbuh dan berbuah pula di tempat lain.
Menurut kajiian ilmiah, ayat diatas nampaknya memberikan isyarat tentang proses fenomena botanik yang dikenal
dengan penyerbukkan atau persarian. Pada tumbuhan berbiji terbuka (gymnospermae) maka penyerbuk-an atau
persarian adalah peristiwa jatuhnya serbuk sari (pollen) pada liang bakal biji (microphyl) yang berhubungan
langsung dengan bakal-biji. Sedangkan pada jenis tumbuhan berbiji tertutup (Angiospermae), maka penyerbukan
atau persarian adalah peristiwa jatuhnya serbuk sari (pollen) dari benang sari (stamen) ke kepala putik (stigma).
Penyerbukan kemudian diikuti dengan pembuahan atau fertilisasi. Inilah proses perkawinan di dunia botani
(tumbuh-tumbuhan). Penyerbukan memerlukan perantara atau vektor. Berdasarkan perantara atau vektor, maka
proses penyerbukan dikelompokkan menjadi penyerbukan oleh angin, air, atau hewan/ serangga. Kalimat dalam
ayat diatas yang berbunyi ‘Kami telah meniupkan angin untuk mengawinkan’ mengisyarat-kan peristiwa
penyerbukan dengan perantaraan angin, yang dalam bahasa ilmiah dikenal sebagai anemophily atau anemogamy.
3. Hembusan angin dapat membersihkan kotoran debu yang hinggap pada batang dan daun tumbuh-tumbuhan,
sehingga tumbuh-tumbuhan itu mudah bernafas dan menjadi besar, serta daunnya mudah menyerap sinar matahari
yang menambah kekokohan dan kesuburannya.
TOPIK

Abiotic Hukum Hukum Kisaran


Biotic limiting
limiting
factor Minimum Toleransi toleransi
factor
PENGANTAR
• Mengapa perlu mengukur parameter lingkungan?
• Pertimbangan apa yang digunakan dalam menentukan
parameter lingkungan yang harus diukur?
• Mengapa perlu ulangan dalam pengukuran parameter
lingkungan?
Factors That Limit Distributions: Biotic

Disease and Parasitism

Predators

Competition
Factors That Limit Distributions: Biotic
Factors That Limit Distributions: Abiotic

Climatology

Temperature and Moisture

Light
Factors That Limit Distributions: Abiotic
HUKUM MINIMUM

Justus von Liebig (1840)


“Pertumbuhan suatu tanaman tergantung pada jumlah bahan makanan yang
disediakan dalam jumlah minimum”
• Pertumbuhan tanaman pada umumnya tidak dibatasi oleh hara yang diperlukan dalam jumlah banyak seperti CO2
dan H2O (sangat melimpah)

• Tetapi dibatasi oleh mikronutrien seperti Boron yang diperlukan dalam jumlah sedikit, sangat langka dalam tanah.

• Hukum minimum Liebig hanya dapat diterapkan di bawah keadaan yang seimbang (arus masuk energi dan
meterial seimbang dengan arus keluar).
HUKUM TOLERANSI

Victor Shelford (1913)


• Keadaan minimum maupun
maksimum dari faktor
lingkungan akan membatasi
pertumbuhan organisme’
• Distribusi geografis suatu
spesies akan dikendalikan
oleh hal itu faktor lingkungan
dimana organisme tersebut
memilikinya rentang toleransi
yang paling sempit.
KISARAN TOLERANSI
Contoh:
1) Telur ikan Salvelinus, hidup pd kisaran
temperatur 0oC – 20oC dan optimum pd 4oC,
Stenothermal Stenothermal maka merupakan hewan stenothermal yg
(oligothermal) eurythermal (polythermal) toleran terhadap temperatur rendah
opt opt 2) Telur katak Rana pipiens, hidup pd kisaran
opt temperatur 0oC – 30oC, Optimum pd 22oC,
Aktivitas/pertumbuhan

maka merupakan hewan eurythermal yg


toleran terhadap temperatur tinggi
Beberapa istilah di kisaran toleransi:
1) Stenothermal-euri thermal menunjukkan
kepada temperatur.
2) Stenohydrik-euryhydrik menunjukkan
kepada air.
3) Stenophaline-euryhaline berhubungan
min max min max dengan garam.
temperatur 4) Stenophagik-euryphagik berhubungan
dengan makanan.
PRINSIP TOLERANSI
1. Merupakan gabungan hukum minimum dan hukum toleransi
2. Kehadiran dan keberhasilan suatu organisme tergantung pada faktor lingkungan
3. Keadaan yang mendekati atau melampaui batas toleransi dinamakan sebagai faktor
pembatas
4. Organisme di alam dikendalikan oleh:
a. Jumlah dan keragaman materi untuk memenuhi kebutuhan
b. batas-batas toleransi organisme terhadap keadaan materi tersebut
Contoh:
a. di darat O2 berlimpah dan cepat tersedia, maka bukan merupakan faktor pembatas,
shg dpt diabaikan
b. di perairan O2 terbatas, maka merupakan faktor pembatas shg perlu diperhatikan
Diskusi
1. Jelaskan tahapan pertama yang
harus dilakukan ketika saudara
akan melakukan penelitian
eksperimen dengan
menggunakan hewan uji !
2. Bagaimana cara mencegah
Acute Mountain Sickness ?
3. Mengapa perubahan yang
terjadi karena proses adaptasi
tidak bersifat reversible?
Adaptasi-Aklimatisasi-Aklimasi
Adaptasi Aklimatisasi Aklimasi

• Bertahap, • Terjadi secara • Terjadi di


berlangsung lama cepat lingkungan
• Diwariskan • Dapat kembali buatan
(fisiologis, • Terjadi di kondisi (laboratorium)
morfologis, alamiah • Penyesuaian
perilaku) • Penyesuaian lebih terjadap 1 faktor
• Tidak dapat dari 1 faktor lingkungan
kembali lingkungan
AKLIMATISASI
Pengertian Contoh
Penyesuaian fisiologis suatu • Aklimtatisasi pada pendakian gunung.
organisme terhadap kondisi Seseorang yang ingin melakukan
lingkungan yang baru dimasukinya. pendakian pada gunung yang memiliki
Beberapa kondisi lingkungan antara puncak cukup tinggi,misal Gunung
lain: Suhu, pH, kadar oksigen. Kilimanjaro, Everest, Jayawijaya perlu
melakukan penyesuaian terhadap suhu
Proses penyesuaian berlangsung
dan kadar oksigen.
dalam jangka waktu yang bervariasi, • Pada daerah dataran tinggi, suhu
tergantung dari perbedaan kondisi lingkungan lebih rendah dan kadar
lingkungan baru yang akan oksigen juaga turun. Kadar oksigen yang
dimasukinya. rendah akan direspon oleh produksi sel
darah merah yang lebih banyak.
AKLIMASI
Pengertian Contoh
Respon hewan terhadap • Suatu spesies ikan yang biasanya mati
pada temperatur air 38 oC dibiarkan
perubahan lingkungannya yang
selama beberapa hari terus menerus
diselesaikan dalam satu siklus barada dengan temperatur 37 oC, ikan
hidup, tidak diwariskan, terjadi tersebut selanjutnya mungkin bisa
di laboratorium (terisolasi bertahan hidup lingkungan temperatur
dengan 1 faktor pembatas) 38 oC.
• Kematiannya mungkin terjadi bila mereka
berada pada temperatur 39 oC atau lebih.
• Penyesuaian toleransi terhadap suhu
(hanya melibatkan temperatur saja)
disebut aklimasi.

Anda mungkin juga menyukai