Anda di halaman 1dari 5

TUGAS KOMPILASI

Nama: Dwi Ananda Mardhatillah


Kelas: XI MIPA 1
Mata Pelajaran: Al-Qur’an Hadits
KD. 1: Betapa Besarnya Tanggung Jawabku Terhadap Keluarga dan
Masyarakat

1. QS. at-Taḥrīm [66]: 6


Terjemahan ayat: ”Wahai orang-orang yang beriman! Peliharalah dirimu dan
keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu;
penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, dan keras, yang tidak durhaka kepada
Allah terhadap apa yang Dia perintahkan kepada mereka dan selalu mengerjakan
apa yang diperintahkan (QS. atTaḥrı̄m [66]: 6)”.
Penjelasan Ayat: bedasarkan arti dari qur’an surah at tahrim ayat ke 6
menjelaskan bahwa Allah swt memerintahakan manusia untuk taat dan patuh
melaksanakan perintah Allah dan menjauhi segala larangannya, Karena dalam
setiap tindakan yang salah pasti terdapat hukuman dari Allah. Dalam ayat
tersebut kita diwajibkan menuntun keluarga dan diri kita ke jalan yang benar agar
terhindar dari kobaran api dan barang siapa yang keluar dari jalan-Nya akan
ditempatkan di tempat terendah yaitu api neraka yang bahan bakarnya adalah
manusia dan batu, dan dijaga oleh malaikat-malaikat yang kasar dan keras.

2. QS. Ṭāhā [20]: 132


Terjemahan Ayat: “Dan perintahkanlah keluargamu melaksanakan shalat dan
sabar dalam mengerjakannya. Kami tidak meminta rezeki kepadamu, Kamilah
yang memberi rezeki kepadamu. Dan akibat (yang baik di akhirat) adalah bagi
orang yang bertakwa (QS. Ṭāhā [20]: 132).”
Penjelasan Ayat: Dalam ayat diatas, Allah memerintahkan semua umat islam
untuk mengajak keluarga mereka untuk melaksanakan shalat dan bersabar dalam
mengerjakannya karena sesungguhnya bukan Allah yang meminta rezeki kepada
setiap makhluk hidup melainkan Allah lah orang memberikan rezeki kepada kita.
Dan barang siapa yang melaksanakan perintahnya akan mendapatkan nikmat di
akhirat.
3. QS. al-An‘ām [6]: 70
Terjemahan Ayat: “Tinggalkanlah orang-orang yang menjadikan agamanya sebagai
permainan dan senda-gurau, dan mereka telah tertipu oleh kehidupan dunia.
Peringatkanlah (mereka) dengan Al-Qur’an agar setiap orang tidak terjerumus (ke
dalam neraka), karena perbuatannya sendiri. Tidak ada baginya pelindung dan
pemberi syafaat (pertolongan) selain Allah. Dan jika dia hendak menebus dengan
segala macam tebusan apa pun, niscaya tidak akan diterima. Mereka itulah orang-
orang yang dijerumuskan (ke dalam neraka), karena perbuatan mereka sendiri.
Mereka mendapat minuman dari air yang mendidih dan azab yang pedih karena
kekairan mereka dahulu (QS. al-An‘ām [6]: 70).”
Penjelasan Ayat: Berdasarkan ayat tersebut Allah memerintahkan kepada nabi
Muhammad SAW untuk menganggap agam sebagai mainan semata dan
memperolok agama mereka semata-mata hanya untuk bersenda gurau, dan
orang-orang yang tertipu oleh kenikmatan duniawi. Allah SWT juga
memerintahkan kepada kita untuk senantiasa memperingatkan mereka dengan
Al-Qur’an agar setiap orang dapat berubah dan tidak terjerumus kedalam api
neraka karena perbuatannya sendiri karena tidak ada orang yang bisa menolong
dan melindungi untuk terhindar dari api neraka kecuali diri mereka sendiri yang
berubah dan Allah. Dan jika seseorang hendak menebus dengan segala macam
bentuk tebusan niscaya Allah tidak akan menerimanya kecuali jika mereka bisa
merubah membersihkan jiwa dan diri dan memperbaiki budi pekerti seperti nabi
Muhammad SAW. Dan setiap orang harus mempertanggung jawabkan perbuatan
mereka selama di dunia karena telah membuang-buang waktu dengan perbuatan
yang tidak bermanfaat dan merugikan diri mereka sendiri.
4. QS. an-Nisā’ [4] :36
Terjemahan Ayat: “Dan sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-
Nya dengan sesuatu apa pun. Dan berbuat-baiklah kepada kedua orang tua, karib-
kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga dekat dan tetangga jauh,
teman sejawat, ibnu sabil dan hamba sahaya yang kamu miliki. Sungguh, Allah
tidak menyukai orang yang sombong dan membanggakan diri (QS. an-Nisā’
[4] :36).”
Penjelasan Ayat: secara garis besar ayat ini besisikan tentang kewajiban kita untuk
menaati segala perintah Allah. Setiap umat manusia untuk menyembah Allah SWT
dan dilarang mempersekutukannya. Dan saling berbuat baik terhadap kedua
orang tua dan tidak boleh membangkang terhadap segala perkataan, mencintai
dan senantiasa menolong anak-anak yatim, orang-orang miskin. Dan salin
menghormati tetangga, teman. Dan setiap manusia dilarang untuk sombong dan
membanggakan diri terhadap segala sesuatu yang dimiliki karena Allah SWT tidak
menyukai seseorang yang membanggakan dirinya sendiri karena sesuatu yang
dimiliki olehnya.
5. QS. Hūd [11]:117-119
Terjemahan Ayat: ”Dan Tuhanmu tidak akan membinasakan negeri-negeri secara
zalim, selama penduduknya orang-orang yang berbuat kebaikan (117). Dan jika
Tuhanmu menghendaki, tentu Dia jadikan manusia umat yang satu, tetapi mereka
senantiasa berselisih (pendapat) (118). Kecuali orang yang diberi rahmat oleh
Tuhanmu. Dan untuk itulah Allah menciptakan mereka. Kalimat (keputusan)
Tuhanmu telah tetap, ”Aku pasti akan memenuhi neraka Jahanam dengan jin dan
manusia (yang durhaka) semuanya (119).”
Penjelasan Ayat: Pada ayat tersebut Allah menyebutkan bahwa Allah tidak Akan
membinasakan sebuah negeri secara mengerikan selama penduduknya masih
berbuat kebaikan dan tidak mengambil segala sesuatu bentuk barang untuk
memenuhi kebutuhan sendiri, bersifat kejam terhadap masyarakat. Dan Allah
memerintahkan semua umat muslim untuk hidup rukun dan saling bertoleransi
agar tidak terjadinya pertikaian dan agar tidak terjadinya segala bentuk kejadian
yang tidak diinginkan karena adanya jarak kecuali jika orang yang diberi rahmat
oleh Allah. Karena itulah Allah menciptakan mereka. Dan Allah SWT membuat
keputusan kepada orang orang muslim yang tidak menyembah Allah SWT akan
ditempatkan di tempat terbawah yaitu api neraka jahannam bersamaan dengan
jin.
6. Hadis
Terjemahan hadis: ” Dari ‘Abdullāh bin ‘Umar bahwa dia mendengar Rasūlullāh
telah bersabda: “Setiap kalian adalah pemimpin dan setiap pemimpin akan
diminta pertanggung jawaban atas yang dipimpinnya. Imām (kepala Negara)
adalah pemimpin yang akan diminta pertanggung jawaban atas rakyatnya.
Seorang suami dalam keluarganya adalah pemimpin dan akan diminta
pertanggung jawaban atas keluarganya. Seorang isteri adalah pemimpin di dalam
urusan rumah tangga suaminya dan akan diminta pertanggung jawaban atas
urusan rumah tangga tersebut. Seorang pembantu adalah pemimpin dalam
urusan harta tuannya dan akan diminta pertanggung jawaban atas urusan
tanggung jawabnya tersebut” (HR. al-Bukhārı̄).”
Penjelasan Hadis: Berdasarkan hadis tersebut setiap orang di muka bumi ini akan
dimintakan pertanggungjawabannya atas segala bentuk perbuatan di kehidupan
dunia. Seorang kepala negara bertugas untuk memimpin rakyat. Kepala keluarga
atau imam memimpin istrinya, dan seorang istri bertugas untuk menjaga anak-
anak suaminya. Tugas adalah amanat yang pasti akan dipertanggungjawabkan di
akhirat kelak. Oleh karena itu, diperlukan sikap adil, bijaksana, dan mampu untuk
memimpin seseorang di akhirat kelak. Dan barang siapa tidak bertanggung jawab
dalam memimpin sesuatu maka, celakalah dia karena menyengsarakan sesuatu
yang dipimpin. Dan barang siapa bertanggung jawab terhadap tugas yang telah
diberikan dengan sebaik-baiknya maka ia akan mendapatkan pahala yang besar
dari Allah dan terhindar dari api neraka dan marabahaya. Oleh karena itu kita
harus beanar- benar bertangguang jawab, hati- hati, dan selalu waspada terhadap
segala tugas yang kita pimpin.
7. Hadis
Terjemahan Ayat:"Perintahkanlah anak-anak untuk shalat ketika mereka berusia
tujuh tahun. Dan pukullah mereka (jika tidak mau menjalankan shalat) ketika
mereka berumur sepuluh tahun.”
Penjelasan hadis: Dalam hadis tersebut menjelaskan tentang perintah shalat.
Setiap orang-orang muslim tahu bahwa shalat merupakan tiang agama yang
apabila ditinggalkan akan kehilangan agama islam pada diri orang tersebut. Anak-
anak yang sudah berumur 7 diwajibkan untuk shalat namun sebelum umur 7
tahun harus diajarkan anak-anak untuk mulai belajar shalat, dan mempelajari
tentang pokok-pokok agama. Dan apabila pada umur 10 tahun mereka tetap tidak
melaksanakan shalat maka, diwajibkan kepada Allah untuk memukul mereka,
namun tidak seperti memukul orang-orang dewasa kebanyakan melainkan
dengan teguran, peringatan, atau memukul yang tidak melukai penampilan fisik
anak-anak dan bukanlah adegan kekerasan. Dengan begitu anak- anak akan
mengetahui betapa pentingnya shalat, dan akan terus melaksanakan shalat lima
waktu.
8. Hadis
Terjemahan Ayat: "Hak seorang muslim kepada muslim lainnya ada lima, yakni
membalas salam, menjenguk yang sakit, mengantarkan jenazah, memenuhi
undangan dan mendoakan ketika bersin."
Penjelasan Ayat: Berdasarkan hadis tersebut menjelaskan tentang hak-hak
seorang musim kepada muslim lainnya. Setiap muslim merupakan saudara
seiman, oleh karena itu Allah Swt menekankan kepada seluruh umat muslim
untuk mewujudkan kasih sayang dan silaturahmi yang terjalin semakin erat. Oleh
karena itu islam menetapkan beberapa amalan yang bertujuan untuk
memperkuat hal tersebut yaitu dengan melaksanakan kewajiban-kewajiban sosial
terhadap sesama muslim. Dalam bahasa arab hak berarti wajib atau sesuatu yang
sangat dianjurkan. Karena hak sesungguhnya berarti sesuatu yang tidak pantas
untuk ditinggalkan.

Anda mungkin juga menyukai