Anda di halaman 1dari 9

Permenkes 72 Tahun2016 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit

BAB 2
PENGELOLAAN SEDIAAN FARMASI, ALAT KESEHATAN, DAN BAHAN MEDIS HABIS PAKAI
ASPEK PENGERTIAN UKURAN/SA DATA YANG CARA/ TAHAP MELAKUKAN HASIL YANG
TUAAN DIPERLUKAN DIPEROLEH
Pemilihan kegiatan untuk menetapkan Jumlah barang Nama dan jenis, kekuatan - Buat rekapitulasi usulan obat dari Data barang yang akan
jenis Sediaan Farmasi, Alkes, (box) sediaannya sesuai dengan SMF (Staf Medik Fungsional) diadakan
dan BMHP sesuai dengan formularium dan standar - Dikelompokkan usulan obat sesuai
kebutuhan pengobatan/pedoman terapi dab bahas usulan dalam rapat
diagnosa dan terapi TFT
- Umpan balik SMF, bahas umpan
balik
- Tetapkan daftar obat masuk FRS
- Susun kebijakan dan pedoman
implementasi
- Lakukan edukasi terkait FRS dan
monitoring
Perencanaan kegiatan untuk menentukan Jumlah barang Data sisa persediaan, data Persiapan perencanaan kebutuhan, Data barang yang akan
Kebutuhan jumlah dan periode pengadaan (box) pemakaiaan sebelumnya, perencanaan kebutuhan yaitu diadakan dalam periode
Sediaan Farmasi, Alkes, dan data anggaran, data prioritas pemilihan kebutuhan dan tertentu
BMHP sesuai dengan hasil barang. perhitungan kebutuhan, ,menentukan
kegiatan pemilihan. jenis, jumlah dan periode pengadaan
sediaan farmasi dengan metode yang
dapat dipertanggungjawabkan untuk
menghindari kekosongan
Contoh metode : metode konsumsi;
Morbiditas
Evaluasi Perencanaan dengan
Analisis ABC-VEN; Kombinasi

Pengadaan kegiatan yang dimaksudkan Jumlah barang Surat pesanan, surat Merealisaikan kebutuhan yang telah Barang
untuk merealisasikan (box) penerimaan direncanakan, dengan cara
perencanaan kebutuhan. Pembeliaan langsung, tender terbuka,
ternder tertutup, pembeliaan tawar-
menawar.
Penerimaan Kegiatan untuk menjamin Jumlah barang Surat pesanan, surat Penerimaan sediaan farmasi yang Barang
kesesuaian jenis, spesifikasi, (box) penerimaan telah dipesan atau dibeli, dilakukan
jumlah, mutu, waktu pemeriksaan jenis, jumlah dan mutu
penyerahan, dan harga yang berdasrkan dokumen. Contoh
tertera dalam kontrak atau pemeriksaan mutu :
surat pesanan Tablet (kemasan dan label; bentuk
fisik (keutuhan,basah,lengket);
warna, bau rasa).
Penyimpanan kegiatan menyimpan dan Jumlah barang Data barang yang akan Penyimpanan sediaan farmasi pada Barang terjamin mutunya
memelihara dengan cara (box) disimpan tempat yang telah ditentukan dan
menempatkan sediaan farmasi sesuai standar.
dan BMHP yang diterima pada Sistem penyimpanan : FEFO;FIFO;
tempat yang dinilai aman dari alfabetis atau berdasarkan kelas
pencurian serta gangguan fisik terapi, obat narkotika dan
yang dapat merusak mutu obat. psikotropik; High alert, LASA
Pendistribusian rangkaian kegiatan dalam Jumlah barang Data barang yang akan Menyalurkan sediaan farmasi untuk Barang sampai ke unit
rangka (box) didistribusikan pelayanan pasien baik ranap amaupu pelayanan/ pasien dengan
menyalurkan/menyerahkan rajal. keadaan yang baik
Sediaan Farmasi, Alkes dan Sistem distribusi :
BMHP dari tempat Sistem sentralisasi dan desentralisasi.
penyimpanan sampai kepada
unit pelayanan/pasien dengan Untuk memenuhi kebutuhan setiap
tetap menjamin mutu, pasien metode penyiapannya :
stabilitas, jenis, jumlah, dan Floor stock; individu, UDD;
ketepatan waktu.
Pemusnahan dan Kegiatan pemusnahan dan Jumlah barang Daftar barang yang akan Buat daftar sedfar, alkes, BMHP Barang dimusnahkan/ ditarik
Penarikan penarikan sediaan farmasi, (box) dimusnahkan/ ditarik yang akan dimusnahkan, siapkan sesuai SOP
alkes, BMHP yang tidak dapat berita acara pemusnahan, koodinasi
digunakan harus dilaksanakan jadwal, metode, dan tempat
dengan cara yang sesuai pemusnahan kepada pihak terkait,
dengan ketentuan peraturan siapkan tempat pemusnahan, lakukan
perundang-undangan yang pemusnahan disesuaikan dengan
berlaku jenis dan bentuk sediaan serta
peraturan yang berlaku

Pengendaliaan kegiatan untuk memastikan Jumlah barang Hasil evaluasi, daftar stock Pengendalian dilakukan terhadap Barang dikendalikan dengan
tercapainya sasaran yang (box) opname jenis dan jumlah persediaan dan baik
diinginkan sesuai dengan penggunaan Sediaan Farmasi, Alkes,
strategi dan program yang
dan BMHP dapat dilakukan oleh
telah ditetapkan sehingga tidak
terjadi kelebihan dan IFRS dan TFT
kekurangan/kekosongan obat Pengendaliaan terdiri dari :
di rumah sakit. - Pengendaliaan ketersediaan
- Pengendaliaan penggunaan
- Penanganan ketika terjadi
kehilangan, kerusakan dan
kedaluwarsa
Maka dilakkan Stock Opname, Kartu
stock,
Administrasi Jumlah data Data barang, data keuangan, Melakukan pencatatan (kartu stock; Barang aman sesuai
data penghapusan kartu stock induk; kartu permintaan administrasi
sediaan), Pelaporan, administrasi
keuangan, administrasi penghapusan
Pencatatan Pencatatan merupakan suatu Jumlah obat Informasi jumlah obat Petunjuk pengisian: Kesesuaian data obat yang
kegiatan yang bertujuan untuk a. Kartu stok memuat nama akan digunakan dan data obat
memonitor transaksi perbekalan farmasi, satuan, asal dilapangan
perbekalan farmasi yang (sumber) dan diletakkan bersama
keluar dan masuk di apotek. perbekalan farmasi pada lokasi
penyimpanan.
b. Bagian judul pada kartu stok diisi
dengan:
1) Nama perbekalan farmasi
2) Kemasan
3) Isi kemasan
Pelaporan Pelaporan adalah kumpulan Jumlah obat Informasi obat dan jumlah buka sipnap.kemenkes.go.od > pilih Informasi obat
catatan dan pendataan kegiatan yang obat menu laporan -> input/upload-->
administrasi sediaan farmasi, digunakan pilih golongan obat
tenaga dan perlengkapan (narkotika/psikotropik) isi data yang
kesehatan yang disajikan ada dimenu sesuai
kepada pihak yang laporan yang ingin dilakukan,
berkepentingan. periodenya, bisa mengisi langsung
diaplikasi atau mengupload laporan.
selanjutnya
simpan lamporan -> klik kirim
laporan.
BAB 3
PELAYANAN FARMASI KLINIK
ASPEK PENGERTIAN UKURAN/SA DATA YANG CARA/ TAHAP MELAKUKAN HASIL YANG
TUAAN DIPERLUKAN DIPEROLEH
Pengkajiaan dan Kegiatan menganalisa adanya Jumlah resep Data administrasi, farmasetik Apoteker harus melakukan Resep obat pasien aman dari
Pelayanan Resep masalah terkait Obat, bila dan farmaklinik pengkajian Resep sesuai persyaratan masalah
ditemukan masalah terkait administrasi, persyaratan farmasetik,
Obat harus dikonsultasikan dan persyaratan klinis baik untuk
kepada dokter penulis Resep. pasien rawat inap maupun rawatjalan.

Penelusuran proses untuk mendapatkan Jumlah data Rekam medik Memeriksa daftar obat di rekam Obat yang akan digunakan
riwayat informasi mengenai seluruh medis pada admisi sebelumnya, data pasien sesuai keamanannya
pengguunaan Obat/Sediaan Farmasi lain pengambilan obat dari instalasi
obat yang pernah dan sedang farmasi dan obat yang dibawa oleh
digunakan, riwayat pengobatan pasien
dapat diperoleh dari
wawancara atau data rekam
medik/pencatatan penggunaan
Obat pasien.
Rekonsiliasi obat proses membandingkan Jumlah obat Data penggunaan obat pasien Melakukan penelusuran riwayat Kesesuaian obat yang akan
instruksi pengobatan dengan sebelumnya, dan saat admisi penggunaan obat, melakukan digunakan
Obat yang telah didapat konfirmasi akurasi penggunaan obat
pasien. Rekonsiliasi dilakukan dengan memverifikasi beberapa
untuk mencegah terjadinya sumberdata dan membandingkanobat
kesalahan Obat (medication yan pernah dan sedang digunakan
error) seperti Obat tidak pasien sebelum admisidan saat
diberikan, duplikasi, kesalahan admisi.
dosis atau interaksi Obat.
PIO kegiatan penyediaan dan Jumlah Data penanya, pertanyaan Pelaksanaan PIO diselenggarakan Informassi obat tersampaiakan
pemberian informasi, informasi obat dan jawaban dalam lembar secara informal maupun formal. dari apoteker kepada pihak
rekomendasi Obat yang PIO Misal informal saat apoteker lain
independen, akurat, tidak bias, melakukan pemantauan terapi obat di
terkini dan komprehensif yang ruang rawat apoteker mejawab
dilakukan oleh Apoteker pertanyaan dari perawat mengenai
kepada dokter, Apoteker, waktu pemberiaan obat.
perawat, profesi kesehatan Formal : IFRS menyediaakan sumber
lainnya serta pasien dan pihak daya khusus baik SDM yang terlatih
lain di luar Rumah Sakit. maupun sarana-parsarana
Konseling kegiatan pemberian nasihatatau Jumlah Data pasien (rekam medik), Mencari informasi obat yang terkini Informasi obat tersampaiakan
saran terkait terapi Obat dari konseling penggunaan obat dan terpercaya, membuka dari apoteker kepada pasien
Apoteker (konselor) kepada komunikasi antara apoteker dan dan terselesaikannya masalah
pasien, mengidentifikasi tingkat pasien
pasien dan/atau keluarganya.
pemahaman pasien tentang
penggunaan obat, menggali informasi
lebih lanjut dengan memberi
kesempatan kepada pasien,
memberikan penjelasan kepada
pasien terkait masalah obat,
melakukan verifikasi akhir terkiat
pemahaman pasien, dokumentasi.
Pelaksanaan konseling dilakukan
oleh apotker kepada pasien
berdasarkan prioritas yang sudah
ditetapkan.
Visite kegiatan kunjungan ke pasien Jumlah visite Informasi obat, data pasien Seleksi pasien, pengumpulan Kondisi pasien yang terpantau
rawat inap yang dilakukan yang informasi penggunaan obat,
Apoteker secara mandiri atau dilakukan pengkajian masalah obat,
bersama tim tenaga kesehatan memberikan rekomendasi terkait
untuk mengamati kondisi klinis penyelesaian masalah, monitoring
implementasi rekomendasi,
pasien secara langsung, dan
monitoring efektivitas dan
mengkaji masalah terkait Obat, penggunaan obat. Visite dilakukan
memantau terapi Obat dan oleh apoteker secara mandiri atau
Reaksi Obat yang Tidak tim .
Dikehendaki, meningkatkan
terapi Obat yang rasional, dan
menyajikan informasi Obat
kepada dokter, pasien serta
profesional kesehatan lainnya.
PTO proses yang mencakupkegiatan Jumlah PTO Resep pasien dan rekam Kegiaatan PTO : Kondisi pasien yang terpantau
untuk memastikan terapi Obat yang medik Memastikan penggunaan obat telah
yang aman, efektif dan rasional dilakukan sesuai dengan memastikan kebenran
Jumlah pasien melalui rekam medik, profil pasien
bagi pasien
yang mendapat dan wawancara langsung dengan
obat, jumlah mengidebtifikasi masalah terkait obat
pasien yang (MTO) seperti :
mengkonsumsi Ada indikasi tapi tidak ada obat
obat. (nyeri lambung tapi tidak diberi obat
untuk lambung)
ada obat tidak ada indikasi (diberi
antibiotik padahal tidak ada ineksi)

MESO kegiatan pemantauan setiap Jumlah insiden Obat yang digunakan pasien, Melakukan survei ESO , identifikasi Score algoritma naranjo
respon terhadap Obat yang ESO formulir meso obat pemicu ESO dan analisi
tidak dikehendaki, yang terjadi kausalitas (analisis dnegan algoritma
naranjo) dan merekomendasikan
pada dosis lazim yang
penatalaksanaannya.
digunakan pada manusia untuk Melakukan pelaporan ESO kepada
tujuan profilaksis, diagnosa Pihak Meso nasional.
dan terapi. Efek Samping Obat
adalah reaksi Obat yang tidak
dikehendaki yang terkait
dengan kerja farmakologi.
EPO Evaluasi Penggunaan Obat Jumlah EPO Data peresepan dan profil Mngevaluasi pengunaan obat , Gambaran keadaan pola
(EPO) merupakan program yang pasien dalam periode tertentu emmbandingkan pola penggunaan penggunaan obat pasien
evaluasi penggunaan Obat dilakukan obat pada periode tertent ntuk
memeberikan masukan perbaikan
yang terstruktur dan
penggunaan obat.
berkesinambungan secara
kualitatif dan kuantitatif
Dispensing Dispensing sediaan steril harus Jumlah Setiap apoteker melakukan Dispending sediaan steril yang
sediaan steril dilakukan di Instalasi Farmasi sediaan steril persiapaan/peracikan sediaan steril benar
dengan teknik aseptik untuk (buah) harus memiliki kompetensi tentang
penyiapan dan pengelolaan sediaan
menjamin sterilitas dan
steril reknik aseptik dan memiliki
stabilitas produk dan kemampuan prosedur tetap setiap
melindungi petugas dari pencampuran sediaan steril.
paparan zat berbahaya serta
menghindari terjadinya
kesalahan pemberian Obat. Di
PKOD Merupakan interpretasi hasil Jumlah PKOD Informasi obat, data pasien PKOD dilakukan pada pasien yang Data kadar obat dalam darah
pemeriksaan kadar Obat yang memerlukan PKOD. Prioritas PKOD
tertentu atas permintaan dari dilakukan diberikan kepada obat dengan indeks
terapi sempit. Pengumpulan data
dokter yang merawat karena
psien, identifikasi masalah terkait
indeks terapi yang sempit atau obat, rekomendasi penyelesaian
atas usulan dari Apoteker masalah terkait obat, pemantauan,
kepada dokter. tindak lanjut
BAB 4
SUMBER DAYA KEFARMASIAN
ASPEK PENGERTIAN UKURAN/SA DATA YANG CARA/ TAHAP MELAKUKAN HASIL YANG
TUAAN DIPERLUKAN DIPEROLEH
Sumber Daya Suatu rancangan berbagai Jumlah Kualifikasi Personel, Profil Seleksi spersyaratan administrasi Tenaga kefarmasiaan yang
Manusia sistem formal dalam Pekerja personel. yang telah ditetapkan, menentukan sudah terampil dan sesuai
perusahaan maupun organisasi kebutuhan personel berdasarkan dengan jumlah yang
yang berfungsi untuk menjaga beban kerja, melakukan program dibutuhkan
agar penggunaan bakat dan pendidikan dapat berupa pelatihan
minat manusia dapat untuk peningkatkan pengetahuan dan
digunakan untuk mencapai keterampilan dan melakukan
tujuan organisasi secara efektif
dan efisien
Sarana Segala sesuatu yang dipakai Fasilitas Data ruangan yang tersedia, Menentukan fasilitas utama dan Tersedianya fasilitas ruangan
sebagai alat untuk mencapai ruangan penunjang yang akan diadakan, yang memadai
makna dan tujuan (KBBI, membagi tata ruang sesuai dengan
2008) macam dan volume kegiatannya.
Peralatan Suatu alat ataupun bisa Banyaknya Data macam-macam Menentukan peralatan yang harus Kesesuaian peralatan dengan
berbentuk tempat yang peralatan peralatan tersedia, membagi peralatan sesuai persyaratan
gunanya adalah untuk kategori yang telah ditentukan
mendukung berjalannya
pekerjaan
BAB 5
PENGORGANISASIAN
ASPEK PENGERTIAN UKURAN/SA DATA YANG CARA/ TAHAP MELAKUKAN HASIL YANG
TUAAN DIPERLUKAN DIPEROLEH
Organisasi Kesatuan (entity) sosial yang Banyaknya tim Data personel Menentukan tim dan sesuai Terbentuknya tim sesuai
dikoordinasikan secara sadar, bagiannya, membentuk aturan dan bidang terkait
dengan sebuah batasan yang prosedur terkait, melaksakan
relatif dapat diidentifikasi yang prosedur dan umpan balik
bekerja atas dasar yang relatif
terus menerus untuk mencapai
suatu tujuan bersama atau
sekelompok tujuan.
Instalasi unit pelaksana fungsional yang Kegiatan yang Dokumen persediaan sediaan - Melakukan pengelolaan sediaan Terorganisirnya kegiatan di
Farmasi menyelenggarakan seluruh dilakukan farmasi dan dokumen rekam farmasi, alkes dan BMHP dengan IFRS
kegiatan pelayanan medik melakukan pemilihan,
kefarmasian di Rumah Sakit perencanaan, pengadaan dan
produksi, penerimaan dan
penyimpanan, pendistribusian,
administrasi dan identifikasi
- Melakukan pelayanan Farklin
dengan melakukan pengkajian
resep, penelusuran riwayat
penggunaan obat, rekonsiliasi obat,
kie terhadap pasien
TFT Merupakan salah satu Jumlah Data pengobatan, Menentukan personel dan ketua TFT, Kebijakan dan Formularium
komite/tim yang ada di RS personel, formularium nasional, melakukan rapat dalam penentuan RS
yang menyelenggarakan fungsi DOEN, kebijakan penggunaan obat dan
tertentu di RS sesuai dengan penyusunan formularium RS
kebutuhan dan perkembangan
IPTEK dalam rangka
meningkatkan mutu pelayanan
dan keselamatan pasien
BAB 6
PENGENDALIAN MUTU PELAYANAN KEFARMASIAN
ASPEK PENGERTIAN UKURAN/SA DATA YANG CARA/ TAHAP MELAKUKAN HASIL YANG
TUAAN DIPERLUKAN DIPEROLEH
Manajemen kegiatan pemantauan dan Kegiatana Data kegiatan yang sedang Menyusun rencana kerja dan cara mutu pelayanan kefarmasiaan
Mutu penilaian terhadap (monitoring dan telah dilakukan monitoring dan evaluasi, melakukan yang terus meningkat
pelayanan yang diberikan, dan evaluasi) monitoring dan evaluasi,
secara terencana dan memberikan umpan balik terhadap
sistematis, sehingga dapat hasil yang dicapai, melakukan
perbaikan kualitas
diidentifikasi peluang untuk
peningkatan mutu serta
menyediakan mekanisme
tindakan yang diambil.

Anda mungkin juga menyukai