Tugas 2 Akuntansi Keuangan Lanjutan Ii
Tugas 2 Akuntansi Keuangan Lanjutan Ii
Instrumen derivatif adalah suatu instrumen keuangan atau kontrak lain dengan tiga karakteristik
berikut ini:
1. Nilainya berubah sebagai akibat dari perubahan variabel yang telah ditentukan (sering
disebut dengan variabel yang mendasari/underlying) antara lain suku bunga, harga
instrumen keuangan, harga komoditas, nilai tukar mata uang asing, indeks harga atau
indeks suku bunga, peringkat kredit atau indeks kredit, atau variabel lainnya. Untuk variabel
non-keuangan, variabel tersebut tidak berkaitan dengan pihak-pihak dalam kontrak;
2. Tidak memerlukan investasi awal neto atau memerlukan investasi awal neto dalam jumlah
yang lebih kecil dibandingkan dengan jumlah yang diperlukan untuk kontrak serupa lainnya
yang diharapkan akan menghasilkan dampak yang serupa sebagai akibat perubahan faktor
pasar;
3. Diselesaikan pada tanggal tertentu di masa mendatang.
Kontrak serah adalah perjanjian antara dua pihak untuk menyerahkan atau membeli komoditas
atau valuta asing dengan harga, jumlah, dan tanggal penyerahan yang sudah ditetapkan
sebelumnya. Kontrak serah bisa benar-benar diselesaikan dengan penyerahan komoditas atau
valuta asing secara fisik atau melalui penyelesaian neto. Sebagai contoh, PT. Parto & Minah
bermaksud mengurangi paparan risiko perubahan harga minyak dan bersepakat dengan
spekulan minyak akan membeli 10.000 barel minyak dengan harga $100 per barel tiga bulan
mendatang. Setelah tiga bulan berlalu, ketika kontrak diselesaikan, minyak diperdagangkan di
pasar terbuka dengan harga $110 per barel. Karena PT. Parto & Minah telah mengunci harga
di $100 per barel, si spekulan bisa diminta untuk menyerahkan 10.000 barel minyak dan
menerima pembayaran $100 per barel, atau menyelesaikan kontrak secara neto.
Kontrak berjangka adalah perjanjian yang sebenarnya sama dengan kontrak serah. Kedua
belah pihak bersepakat untuk menyerahkan atau membeli komoditas atau valuta asing dengan
harga, jumlah, dan tanggal penyerahan yang sudah ditetapkan sebelumnya. Perbedaannya ada
lah, kontrak berjangka diperdagangkan secara teratur di bursa berjangka. Contoh, bisa saja
kontrak berjangka perak yang tersedia hanya untuk kuantitas 25.000 ons. Jika Anda ingin
melakukan lindung risiko atas pembelian 110.000 ons perak, Anda hanya bisa membeli empat
kontrak berjangka untuk perak sejumlah 100.000 ons (kurang 10.000 ons dari yang sebenarnya
diperlukan), atau membeli lima kontrak berjangka untuk perak sejumlah 125.000 ons (lebih
15.000 ons dari yang sebenarnya diperlukan). Dalam kedua kasus tersebut, sebagian lindung
risiko akan menjadi tidak efektif.
Kontrak opsi juga menjadi salah satu contoh instrumen derivatif yang banyak digunakan untuk
melakukan lindung risiko atau lindung nilai (hedging). Terdapat dua jenis kontrak opsi, yaitu
opsi beli dan opsi jual. Opsi beli (call option) memberikan hak kepada pemegangnya untuk
membeli aset tertentu, sedangkan opsi jual (put option) memberikan hak kepada pemegangnya
untuk menjual aset tertentu. Pemegang opsi memiliki hak, tetapi tidak memikul kewajiban, untuk
melaksanakan transaksi dengan harga yang ditetapkan dalam opsi. Misalkan harga perolehan
opsi adalah Rp10.000.000 dan dengan opsi itu Anda bisa membeli 100.000 galon bahan bakar
dengan harga Rp10.000 per galon. Jika harga pasar bahan bakar itu adalah Rp11.000 pada
saat perusahaan Anda membutuhkannya, Anda akan mengeksekusi opsi itu dan memperoleh
bahan bakar dengan harga yang lebih rendah. Total biaya bahan bakar Anda adalah
Rp1.010.000.000 [Rp10.000.000 + (Rp10.000 × 100.000)].
Karena terjadi pertumbuhan volume transaksi kontrak berjangka derivatif sebesar 40 persen
dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Tercatat, volume transaksi kontrak berjangka
di kuartal I/2020 ini sebesar 2.205.468,2 lot, sedangkan pada kuartal I/2019 volumenya sebesar
1.572.079,9 lot.
PT Dumaita membeli kontrak opsi untuk membeli 35.000 kuintal teh diharga Rp1.750 per
kuintal. Harga opsi yang dibeli Rp20.000. PT Dumaita ingin membeli teh:
1. Apabila harga teh di pasar Rp1.800
2. Apabila harga teh di pasar Rp1.000
Dalam menghadapi kondisi tersebut apakah Opsi akan dipakai atau tidak oleh PT
Dumaita? Buatlah analisisnya!
3. Keputusan Opsi:
Membandingkan keuntungan dan kerugian pada skenario harga pasar yang berbeda, serta
mempertimbangkan biaya opsi, dapat disimpulkan:
Berdasarkan analisis di atas, PT Dumaita sebaiknya menggunakan opsi pembelian teh jika
harga pasar teh diprediksikan naik menjadi Rp1.800.
Namun, jika harga pasar teh diprediksikan turun atau stagnan di bawah Rp1.750, PT Dumaita
sebaiknya tidak menggunakan opsi dan membeli teh di pasar secara langsung.
Diminta:
a) Buatlah jurnal-jurnal untuk mencatat transaksi-transaksi terkait dengan kontrak swaps
ini!
b) Sesuai dengan transaksi tersebut maka transaksi tersebut disebut transaksi? Dan
termasuk dalam jenis pendekatan apa?
Aktivitas nilai lindung nilai atas aliran kas akan dilakukan oleh suatu perusahaan dengan tujuan
unutk mengendalikan dampak fluktuasi harga pasar terhadap aliran kas dan penjualan dimasa
depan. Dalam transaksi diatas merupakan pendekatan akuntansi lindung nilai aliran kas dengan
suku bunga swaps.