Makalah Menyusun Pap Dan Pan A4
Makalah Menyusun Pap Dan Pan A4
DISUSUN OLEH :
Nama : Mutiara
NIM : 06032622428026
DOSEN PENGAMPU :
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Dalam lingkup pendidikan, proses evaluasi memegang peranan fundamental
dalam menentukan efektivitas metode pengajaran dan pencapaian hasil belajar siswa.
Evaluasi yang efisien dan efektif tidak hanya memberikan informasi tentang
kemajuan belajar siswa tetapi juga membantu guru dalam menyusun strategi
pengajaran yang lebih responsif dan adaptif terhadap kebutuhan siswa. Dalam konteks
ini, penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang integratif dan
komprehensif menjadi sangat penting, di mana pemilihan dan desain instrumen
penilaian menjadi salah satu komponen krusial.
Dua metode penilaian yang sering digunakan dalam sistem pendidikan adalah
penilaian acuan patokan (criterion-referenced assessment) dan penilaian acuan norma
(norm-referenced assessment). Penilaian acuan patokan dirancang untuk mengukur
seberapa jauh siswa telah memahami materi pembelajaran berdasarkan standar atau
kriteria yang telah ditetapkan, tanpa membandingkan pencapaian mereka dengan
pencapaian siswa lain. Pendekatan ini sangat bermanfaat untuk menentukan apakah
setiap siswa telah mencapai kompetensi yang diharapkan sesuai dengan tujuan
pembelajaran yang ditetapkan dalam RPP.
Sebaliknya, penilaian acuan norma bertujuan untuk mengukur kinerja siswa
dengan membandingkannya dengan kinerja siswa lain dalam kelompok yang sama.
Metode ini umum digunakan untuk menilai distribusi kemampuan siswa pada skala
yang lebih luas, yang memungkinkan pendidik dan pemangku kepentingan
mendapatkan pemahaman tentang standar kinerja umum dalam suatu populasi siswa.
Penilaian ini berguna untuk tujuan pemeringkatan dan seleksi, namun sering kali tidak
memberikan wawasan yang cukup tentang penguasaan materi spesifik oleh siswa.
Mengingat kedua metode penilaian ini memiliki karakteristik dan kegunaan
yang berbeda, penting bagi pendidik untuk memahami dengan jelas kapan dan
bagaimana masing-masing metode harus diintegrasikan dalam RPP. Makalah ini
bertujuan untuk menyelidiki dan membahas secara mendalam tentang desain
instrumen penilaian acuan patokan dan penilaian acuan norma dalam konteks
penyusunan RPP. Dengan memahami kedua jenis penilaian ini, guru dapat lebih
efektif dalam menyusun RPP yang tidak hanya mencakup tujuan pembelajaran yang
jelas tetapi juga strategi evaluasi yang sesuai untuk mengukur pencapaian tujuan
tersebut.
Penelitian ini juga akan mengkaji tantangan yang dihadapi dalam
implementasi kedua jenis penilaian ini, termasuk masalah validitas, reliabilitas, dan
keadilan. Selain itu, akan dibahas pula dampak penggunaan instrumen penilaian ini
terhadap motivasi dan hasil belajar siswa, serta bagaimana penilaian dapat diadaptasi
untuk mendukung pembelajaran inklusif dan diferensial. Akhirnya, makalah ini akan
memberikan rekomendasi tentang praktik terbaik dalam merancang dan
mengimplementasikan instrumen penilaian dalam RPP, yang akan membantu guru
dalam menyusun evaluasi pembelajaran yang lebih bertarget, relevan, dan bermanfaat
bagi semua siswa.
C. RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian dari penilaian acuan patokan (PAP) dan penilaian acuan norma
(PAN)?
2. Bagaimana langkah-langkah penilaian acuan patokan (PAP) dan penilaian acuan
norma (PAN)?
3. Bagaimana implementasi penilaian acuan patokan (PAP) dan penilaian acuan
norma (PAN)?
D. TUJUAN MAKALAH
1. Mendeskripsikan pengertian dari penilaian acuan patokan (PAP) dan penilaian
acuan norma (PAN)
2. Mendeskripsikan langkah-langkah penilaian acuan patokan (PAP) dan penilaian
acuan norma (PAN)
3. Mendeskripsikan implementasi penilaian acuan patokan (PAP) dan penilaian
acuan norma (PAN)
BAB II
PEMBAHASAN
Menulis Butir Tes, merakit tes, menulis petunjuk, dan menulis kunci
jawaban
No TIK Butir Soal Petunjuk Kunci Jawaban Skor
1. Melalui Jelaskan Uraikan Proses pencernaan makanan 20
kegiatan proses proses pada manusia dimulai di
pengamatan, pencernaan pencernaan dalam mulut. Di sini,
Siswa makanan makanan makanan dipotong dan
mampu yang terjadi yang terjadi dihancurkan oleh gigi, yang
menjelaskan didalam didalam merupakan organ pertama
organ mulut mulut yang terlibat dalam
pencernaan manusia manusia pencernaan. Ada berbagai
pada jenis gigi seperti gigi seri,
manusia gigi taring, dan gigi geraham,
dengan yang masing-masing
benar. memiliki peran khusus dalam
menggigit dan menggiling
makanan. Selanjutnya,
makanan yang telah
dihancurkan dicampur
dengan air liur yang
diproduksi oleh kelenjar liur,
organ kedua yang terlibat
dalam proses ini. Air liur
mengandung enzim amilase
yang mulai memecah
karbohidrat dalam makanan
menjadi gula yang lebih
sederhana.
Lidah, organ ketiga, juga
memainkan peran penting
dalam proses pencernaan di
mulut. Lidah tidak hanya
membantu dalam mencampur
makanan dengan air liur,
tetapi juga dalam
menggerakkan makanan ke
belakang mulut untuk ditelan.
Dengan demikian, mulut,
melalui kerja gigi, kelenjar
liur, dan lidah, memulai
proses pencernaan yang
penting dengan
mempersiapkan makanan
untuk dicerna lebih lanjut di
organ-organ pencernaan
berikutnya.
Jelaskan Uraikan Pencernaan makanan pada 20
proses proses manusia adalah proses
pencernaan pencernaan mengubah makanan yang kita
makanan makanan makan menjadi energi dan
pada pada nutrisi yang diperlukan tubuh
manusia manusia untuk berfungsi sehari-hari,
serta membuang bahan yang
tidak digunakan. Proses ini
dimulai di mulut, di mana
makanan dikunyah dan
dicampur dengan air liur yang
mengandung enzim untuk
memulai pencernaan. Setelah
ditelan, makanan bergerak
melalui kerongkongan ke
lambung, tempat makanan
dicampur dengan asam kuat
yang memecahnya lebih
lanjut. Kemudian, makanan
berpindah ke usus halus, di
mana panjangnya mencapai
sekitar 6 meter dan di sini
pencernaan berlangsung
secara intensif dengan
bantuan enzim dari pankreas
dan hati. Nutrisi yang telah
dipecah diserap melalui
dinding usus halus ke dalam
aliran darah. Sisa makanan
yang tidak dapat dicerna
bergerak ke usus besar, di
mana tubuh menyerap
kembali air dan mineral.
Akhirnya, apa yang tersisa,
yang menjadi padat, disimpan
di rektum sebagai feses
sampai dikeluarkan melalui
anus saat buang air besar.
Seluruh proses ini vital
karena membantu tubuh
memperoleh semua yang
dibutuhkan untuk tetap aktif
dan sehat, sekaligus
membuang yang tidak
diperlukan.
2. Melalui Jelaskan Uraikan Lambung berfungsi sebagai 20
kegiatan peran dan peran dan tempat untuk mencerna
pengamatan, fungsi fungsi makanan secara mekanis dan
Siswa lambung lambung kimia. Makanan yang masuk
mampu dalam dalam ke lambung akan dicampur
menjelaskan proses proses dan diaduk dengan asam
fungsi organ pencernaan pencernaan lambung dan enzim pepsin
pencernaan makanan makanan yang membantu memecah
pada pada pada protein. Lambung juga
manusia manusia. manusia. mengubah makanan menjadi
dengan benar massa yang lebih lunak dan
homogen yang disebut kimus,
yang kemudian dipindahkan
ke usus halus untuk proses
penyerapan nutrisi lebih
lanjut.
Jelaskan Uraikan Usus halus dan usus besar 20
perbedaan perbedaan memiliki fungsi yang berbeda
antara usus antara usus dalam sistem pencernaan.
halus dan halus dan Usus halus bertugas memecah
usus besar usus besar makanan dan menyerap
dalam dalam sebagian besar nutrisi serta
sistem sistem air. Setelah itu, sisa makanan
pencernaan pencernaan yang tidak dapat dicerna
manusia. manusia. bergerak ke usus besar. Di
usus besar, air dan beberapa
mineral diserap kembali ke
dalam tubuh. Usus besar juga
bertanggung jawab atas
pembentukan dan
penyimpanan feses sebelum
dikeluarkan dari tubuh.
3. Melalui Jelaskan Uraikan Menjaga sistem pencernaan 20
kegiatan cara cara agar tetap sehat sangat
pengamatan, memelihara memelihara penting, Ada beberapa
Siswa kesehatan kesehatan langkah mudah yang bisa
mampu sistem sistem diikuti untuk menjaga
menjelaskan pencernaan pencernaan kesehatan pencernaan.
cara pada pada Pertama, sangat penting
memelihara manusia manusia untuk mengonsumsi diet yang
kesehatan seimbang yang meliputi
sistem banyak buah, sayuran, dan
pencernaan biji-bijian karena makanan ini
manusia kaya akan serat yang
dengan benar membantu pencernaan
berjalan lancar dan mencegah
sembelit. Selain itu, minum
banyak air setiap hari esensial
untuk membantu memecah
makanan dan memfasilitasi
penyerapan nutrisi. Makan
secara teratur juga membantu
menjaga ritme pencernaan
yang stabil. Mengunyah
makanan dengan baik adalah
langkah lain yang vital; ini
memudahkan kerja sistem
pencernaan dalam memproses
makanan. Berolahraga secara
rutin tidak hanya baik untuk
kesehatan secara umum tetapi
juga mendukung pergerakan
makanan dalam sistem
pencernaan. Menghindari
makanan yang terlalu
berlemak atau manis juga
dapat mencegah masalah
pencernaan seperti kembung
dan nyeri perut. Terakhir,
tidur yang cukup dan
berkualitas penting untuk
menjaga kesehatan
pencernaan karena kurang
tidur dapat mengganggu
proses pencernaan. Dengan
mengadopsi kebiasaan-
kebiasaan ini, anak-anak
dapat memastikan bahwa
sistem pencernaan mereka
berfungsi dengan baik, yang
akan mendukung kesehatan
keseluruhan mereka.
BAB III
PENUTUP
1. KESIMPULAN
Pendekatan ini memiliki peran penting dan saling melengkapi dalam sistem
evaluasi pendidikan. PAP berfokus pada pengukuran kinerja siswa terhadap standar
atau kriteria yang telah ditetapkan, memungkinkan pendidik untuk menilai secara
objektif apakah siswa telah mencapai kompetensi yang diharapkan dalam suatu area
pembelajaran tertentu. Pendekatan ini sangat bermanfaat dalam memberikan umpan
balik yang spesifik dan langsung terkait dengan tujuan pembelajaran, serta dalam
merancang intervensi yang tepat untuk memperkuat pemahaman siswa.
Di sisi lain, PAN mengukur dan membandingkan kinerja siswa dengan peers
mereka, memberikan informasi relatif tentang posisi mereka dalam sebuah kelompok
yang lebih besar. Metode ini sering digunakan untuk tujuan seleksi, penempatan, dan
penilaian skala besar, memberikan perspektif yang berharga untuk pengambilan
keputusan administratif dan pendidikan.
Kedua metode penilaian ini, ketika digunakan bersamaan, menyediakan alat
yang komprehensif bagi pendidik untuk memahami dan meningkatkan proses
pembelajaran. PAP membantu dalam mengidentifikasi dan memperbaiki aspek-aspek
pembelajaran yang spesifik, sementara PAN berguna untuk menilai keefektifan
program secara lebih luas dan membuat perbandingan antara berbagai kelompok atau
kelas. Oleh karena itu, pemilihan metode penilaian harus sesuai dengan tujuan
evaluasi yang spesifik dan konteks pendidikan di mana penilaian itu dilakukan.
Integrasi keduanya dalam praktik pendidikan dapat mendukung pembelajaran yang
lebih bermakna dan berdampak bagi semua siswa, dengan memperhatikan baik
kebutuhan individu maupun kebutuhan kelompok dalam konteks pendidikan yang
lebih luas.
2. SARAN
Mengintegrasikan secara efektif Penilaian Acuan Patokan (PAP) dan Penilaian
Acuan Norma (PAN) dalam proses evaluasi. Penggunaan kedua metode ini harus
disesuaikan dengan tujuan pembelajaran dan kebutuhan siswa. Para pendidik perlu
mendapatkan pelatihan yang memadai mengenai bagaimana dan kapan menggunakan
masing-masing metode penilaian ini untuk memaksimalkan manfaatnya dalam
meningkatkan proses pembelajaran. Selain itu, penting untuk secara terus-menerus
mengevaluasi dan menyempurnakan instrumen dan teknik penilaian untuk menjaga
relevansi dan efektivitasnya dalam mengukur hasil pembelajaran yang sebenarnya.
DAFTAR PUSTAKA
Reigeluth, Charles M.,.2009. Instructional Design Theories and Models. New York: Taylor
and Francis Publisher.
Sadiman, A.S., Rahardjo, R., Haryono, A. dan Rahardjito. 1986. Media Pendidikan:
Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfaatannya. Jakarta PT Grafindo Persada
Sudjana, Nana. 2014. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Jakarta : Rosda.
Usman, M. Basyirudin. 2002. Metodologi Pembelajaran Agama Islam, Jakarta: Ciputat pers.
Walker, D.F. dan Hess, R.D. 1984. Instructional Software: Principles and Perspectives for
Design and Use. Belmont: Wadsworth Publishing Company