DEFINISI
Perikarditis Akut (Acute Pericarditis) adalah peradangan pada perikardium (kantung selaput
jantung), yang dimulai secara tiba-tiba dan sering menyebabkan nyeri.
Peradangan menyebabkan cairan dan produk darah (fibrin, sel darah merah dan sel darah
putih) memenuhi rongga perikardium.(*1) Nyeri dada, pericardial friction rub, perubahan EKG,
dan efusi pericardial dengan tamponade jantung dan paradoxical pulse merupakan manifestasi
utama dari bermacam-macam bentuk dari perikarditis akut.(*2)
GEJALA
Biasanya perikarditis akut menyebabkan demam dan nyeri dada, yang menjalar ke bahu kiri
dan kadang ke lengan kiri.Nyerinya menyerupai serangan jantung, tetapi pada perikarditis
akut nyeri ini cenderung bertambah buruk jika berbaring, batuk atau bernafas dalam.
Perikarditis dapat menyebabkan tamponade jantung, suatu keadaan yang bisa berakibat
fatal.(*1)
Nyeri dada
Nyeri dada merupakan gejala yang selalu ada dalam setiap benuk perikarditis akut. Nyeri pada
perikarditits kerapkali berat, pada retrosternal dan precordial kiri, dan menjalar ke punggung
dan daerah kiri trapezius. Sering sakitnya merupakan konsekuensi pleuritis yang mengiringi
inflamasi pleural. Nyeri dada yang timbul dirasakan menusuk dan diperburuk oleh inspirasi,
batuk, dan perubahan dari posisi tubuh, tetapi kadang-kadang menetap, sakit yang menjalar ke
lengan atau kedua lengan yang mirip dengan myocardiac iskemia; oleh karena itu,
kebingungan dengan acute myocardial infarction (AMI) sering mincul. Secara khusus,
bagaimanapun juga nyeri perikardial akan berkurang dengan duduk dengan posisi tubuh ke
depan dan semakin buruk dengan berbaring dalam posisi supine.(*2) .
Pericardial Friction Rub
Merupakan tanda fisik yang paling penting pada perikarditis akut, mencapai 3 komponen
setiap siklus jantung. Kadang-kadang diperoleh ketika penekan tetap dengan diafragma
stetoskop pada dinding thoraks pada kiri bawah batas sternum. Paling sering didengar selama
ekspirasi dalam posisi tegak lurus dengan posisi ke arah depan. Gesekannya sering tidak tetap,
dan suaranya akan hilang dalam beberapa jam, dan mungkin kembali pada hari berikutnya. (*2)
DIAGNOSA
Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan fisik (mendengarkan bunyi
jantung dengan stetoskop).
Perikarditis dapat menyebabkan bunyi berderak yang mirip dengan bunyi keriat-keriut sepatu
kulit.
Foto rontgen dada dan ekokardiografi dapat memperlihatkan banyaknya cairan di dalam
perikardium.
Ekokardiografi juga dapat menunjukkan penyebabnya (misalnya tumor) dan menunjukkan
tekanan cairan perikardium pada bilik jantung kanan. Tekanan yang tinggi merupakan tanda
kemungkinan terjadinya tamponade jantung.
Pemeriksaan darah bisa menunjukkan beberapa keadaan yang menyebabkan perikarditis,
seperti leukemi, AIDS, infeksi, demam rematik dan kadar urea darah yang meningkat yang
disebabkan oleh gagal ginjal. (*1)
PENGOBATAN
Penderita biasanya dirawat di rumah sakit, diberikan obat untuk mengurangi peradangan
(misalnya Aspirin atau ibuprofen), kontrol terhadap terjadinya efusi pericardial (jika ada efusi
pericardial maka tekanan arteri dan vena , heart rate harus dikontrol dan diperhatikan ).(*2)
Selain itu harus diawasi kemungkinan terjadinya komplikasi (terutama tamponade jantung).
(*1)
Bila nyerinya hebat mungkin perlu diberikan opium (misalnya morfin) atau corticosteroid.
Obat yang paling sering digunakan untuk nyeri yang hebat adalah prednisone.
Aspirin, ibuprofen atau corticosteroid diberikan kepada penderita yang mengalami perikarditis
berulang yang disebabkan oleh virus.
Pada beberapa kasus diberikan colchicine.
PROGNOSIS
Prognosis tergantung kepada penyebabnya.
Jika disebabkan oleh virus atau jika penyebabnya tidak jelas, penyembuhan biasanya
memerlukan waktu 1-3 minggu.
Komplikasi maupun kekambuhan bisa memperlambat penyembuhan.
Penderita kanker yang telah menyebar ke perikardium bertahan hidup sampai 12-18 bulan.(*1)
1. http://www.medicastore.com/cybermed/detail_pyk.php?idktg=1&iddtl=83
2. Harrisons.2005.Priciples of Internal Medicine 16th edition