Anda di halaman 1dari 22

MODUL PELATIHAN

TEACHING BY HEART
MAGISTER PROFESI PSIKOLOGI PENDIDIKAN UNIVERSITAS GADJAH MADA

1l

CARE

LATAR BELAKANG

Guru sebagai tenaga pendidik memang mempunyai tugas yang berat dalam melaksanakan tugasnya. Posisinya sangat sentral sebagai pencetak generasi penerus bangsa. Guru merupakan profesi yang terhormat perilakunya haruslah menjadi contoh dari murid-muridnya namun belakangan ini seringkali kita mendengar ada oknum guru yang melakukan kekerasan terhadap siswanya entah itu dipukul, ditampar atau ditendang. Memang tidak mudah untuk mendidik murid namun disitulah letak tantangan bagi para guru untuk bisa membentuk murid menjadi pribadi yang baik. Mengapa guru melakukan tindakan kekerasan terhadap murid menurut Titik Firawati (Staf pengajar FISIP UGM) Sebagian guru beranggapan bahwa kekerasan bisa menjadi sarana untuk menunjukkan kewibawaan di hadapan murid-murid. Maksudnya, guru pada situasi-situasi tertentu memerlukan kekerasan agar murid mendengarkan dan menghormatinya. Ketika siswa atau siswi menunduk dengan raut muka penuh ketakutan, wibawa telah ditegakkan. Begitu anggapan yang dipercayai selama ini. Guru tersebut kurang memperhatikan bahwa kekerasan untuk mendidik atau mendisiplinkan muridnya akan berdampak negatif bagi perkembangan psikologis siswa. Lalu apakah bisa mendidik tanpa kekerasan? Jawabannya ada pada setiap pendidik apakah dia akan mendidik dengan kekerasan atau mendidik dengan hati. Untuk bisa mendidik dengan hati berarti para pendidik harus bisa memahami anak didiknya dan untuk bisa memahami anak didiknya maka pendidik harus tahu tentang perkembangan dan permasalahan anak didiknya. Selain itu para pendidik juga harus bisa mengendalikan emosi marahnya ketika melihat anak didiknya melakukan perilaku yang memancing emosi. Kemarahan dan kekerasan tidaklah menyelesaikan masalah bahkan mungkin akan menambah masalah. Modul pelatihan ini akan memberikan pemahaman tentang perkembangan anak dan pentingnya mengelola emosi dalam menghadapi murid yang melakukan perilaku yang memancing emosi. Modul pelatihan mengenali diri dan orang lain ini dibuat berdasarkan teori perkembangan Hurlock dan teori kemampuan dasar kecerdasan emosional dari Daniel Goleman.

PESERTA Peserta pelatihan adalah ara guru dalam satu rayon yang menurut penilaian para siswanya TUJUAN termasuk dalam guru Galak 1. Peserta dapat mengetahui dan memahami masa perkembangan anak SMP. 2. Peserta dapat mengenali macam-macam emosi. 3. Peserta dapat mengelola emosinya terutama pada emosi negatif. 4. Peserta dapat merespon situasi yang memicu emosi dengan lebih rasional.

2l

CARE

METODE 1. Ceramah Metode ini merupakan suatu bentuk penyampaian informasi yang dilakukan secara tatap muka antara faslitator dan peserta. Informasi tersebut dapat berupa pengetahuan, pandangan, maupun tanggapan atas materi yang sedang dibahas. Proses komunikasi dalam metode ini bersifat dialogis, sehingga peserta diharapkan dapat memahami informasi yang disampaikan oleh Trainer dan dapat langsung menanggapi informasi tersebut. 2. Role Play Melalui metode ini, peserta diajak untuk mempraktekkan sebuah skenario yang disusun berdasarkan materi terkait. Dengan mengalami secara langsung, peserta diharapkan lebih memahami materi terkait. Peserta juga akan merasakan kesulitan dalam menerapkan materi tersebut, sehingga dalam penerapannya kelak peserta dapat mengantisipasi kesulitan yang ada. 3. Focus Group Discussion Metode ini mengajak peserta untuk mendiskusikan bersama dengan teman sekelompoknya, sebuah kasus yang diikuti dengan pertanyaan. Dinamika kelompok yang terjadi selama diskusi diharapkan dapat menambah wawasan peserta mengenai materi terkait. 4. Diskusi atau Curah Pendapat Proses yang terjadi dalam metode ini adalah saling berbagi pemahaman, argumentasi, dan sudut pandang terhadap suatu topik. Pihak yang terlibat di dalamnya lebih dari satu orang. Beragamnya sudut pandang dalam proses pembahasan akan menambah wawasan dan pencerahan dalam memandang suatu permasalahan. Oleh sebab itu, diharapkan hasil akhirnya adalah sebuah kesimpulan yang utuh dan menyeluruh. 5. Lembar Kerja Metode ini digunakan untuk lebih mengajak peserta terlibat dengan aktif dengan proses pelatihan. Melalui metode ini peserta diajak untuk menuliskan pengalamannya terkait dengan materi yang disampaikan. Dengan menuliskan sendiri pengalamannya, peserta diharapkan dapat lebih meresapi materi pelatiha

ALUR 3l
CARE

SESI/MATERI DAY 1 PEMBUKAAN Menjelaskan tujuan dan latar belakang pelatihan Perkenalan fasilitator Game Ice Breaking Pasar Loak SESI I : OVERVIEW MATERI 1. Peserta terstimulasi untuk menuliskan pengalaman yang paling menjengkelkan yang dialaminya dalam mengajar. 2. Peserta mencapai sebuah persepsi yang sama mengenai definisi emosi. 3. Peserta menyadari pentingnya mengenali emosi. GAMES : SIAP TEMPUR SESI II : MENGENALI EMOSI DIRI 1. Peserta mengetahui macam-macam emosi. 2. Peserta dapat membedakan emosi yang sedang dirasakannya.

METODE

DURASI 30

PIC FASILITATOR

15 Lembar Kerja Ceramah Diskusi 60 FASILITATOR

15 1. Lembar Kerja 2. Ceramah 3. Diskusi atau Sharing pendapat 60

FASILITATOR FASILITATOR

COFFEE BREAK SESI III : MENGELOLA EMOSI 1. Peserta tahu pentingnya mengelola emosi. 2. Peserta mengetahui bagaimana cara mengelola emosi. 3. Peserta tahu sumber pemicu emosi. 4. Peserta mampu membuat rancangan tindakan untuk mengelola emosi. ISTIRAHAT / ISOMA ICE BREAKING : TEPUK TANGAN SESI IV : MEMOTIVASI DIRI 1. Peserta tahu arti motivasi 2. Peserta tahu bagaimana memotivasi diri 1. Ceramah 2. Diskusi 1. Lembar Kerja 2. Ceramah 3. Diskusi atau Sharing pendapat

15 60

FASILITATOR FASILITATOR

60 45

FASILITATOR FASILITATOR

4l

CARE

DAY 2 GAMES ICE BREAKING ULASAN MATERI HARI PERTAMA Mengacu pada LK SESI V : MENGENALI EMOSI ORANG LAIN 1. Peserta tahu arti empathy 2. Peserta mampu meng-identifikasian hal hal apa yang menjadi kebutuhan fisik, psikologis dan emosional siswa berkaitan dengan perkembangannya. GAMES SESI VI : MEMBINA HUBUNGAN 1. Peserta mengetahui pentingnya arti membina hubungan dengan siswa. 2. Peserta mengetahui tehnik berkomunikasi positif untuk membina hubungan dengan siswa. 3. Peserta mampu mempraktekkan dengan pasangannya, tehik berkomunikasi positif untuk membina hubungan dengan siswa SESI VII : APLIKASI DALAM MENDIDIK 1. Peserta mengetahui gambaran utuh materi pelatihan. 2. Peserta mampu merumuskan aplikasi materi pelatihan dalam mendidik siswa 3. Peserta mampu membuat rancangan tindakan yang lebih positif untuk mendidik siswa. 1. Lembar Kerja 2. Ceramah 3. Focus Group Discusion 4. Role Play 90 FASILITATOR 1. Lembar Kerja 2. Ceramah 3. Diskusi atau Sharing pendapat 4. Role Play 1. Lembar Kerja 2. Ceramah 3. Diskusi atau Sharing pendapat 15 60 FASILITATOR FSILITATOR 60 FASILITATOR FASILITATOR FASILITATOR

5l

CARE

PEDOMAN PELAKSANAAN TIAP SESI

6l

CARE

SESI I OVERVIEW MATERI


DESKRIPSI UMUM Pada awal pelatihan peserta akan diberikan ceramah tentang materi pelatihan secara umum, kemudian akan diperlihatkan potongan-potongan film yang menggambarkan berbagai macam ekspresi emosi namun lebih ditekankan pada emosi marah. TUJUAN 1. Peserta terstimulasi untuk menuliskan penalaman yang paling menjengkelkan dalam mendidik siswa di sekolah. 2. Peserta mencapai sebuah persepsi yang sama mengenai definisi emosi WAKTU 60 METODE Ceramah Diskusi ALAT DAN BAHAN 1. Alat Tulis 2. Tayangan Video 3. Kertas HVS PROSEDUR 1. Fasilitator memberikan ceramah tentang overviuw materi elatihan 2. Fasilitator menyangkan video tentang potongan-potongan film yang menggambarkan berbagai macam ekspresi emosi namun lebih ditekankan pada emosi marah 3. Fasilitator menyakan mengenai cerita dalam video tersebut ke beberapa peserta, mereka bebas untu menyampaikan apa yang mereka tangkap. 4. Fasilitator melanjutkan dengan pertanyaan yang lebih spesifik, seperti bisakan anda bercerita pengalaman serupa yang anda alami sendiri?. Fasilitator bertanya kepada beberapa peserta. 5. Fasilitator meminta peserta untuk menuliskan pengalaman yang paling menjengkelkan dalam mendidik siswa di sekolah. Setelah peserta meyelesaikannya, peseta diminta untuk mengumpulkan kertas tersebut. 6. Fasilitator mengajak peserta untuk berdsikusi dan menarik kesimpulan mengenai definisi 7l
CARE

emosi. 7. Fasilitator menawarkan peserta untuk berusaha mengenali emosi dirina. 8. Peserta diajak untuk membuat komitmen bersama tentang pentingnya mengenali emosi

8l

CARE

SESI II : MENGENALI EMOSI DIRI


DESKRIPSI UMUM Pada sesi ini peserta akan diajak untuk lebih mengenali emosi dirinya dan melatih kepekaan dalam merasakan emosi yang sedang dirasakan. TUJUAN 1. Peserta mengetahui macam-macam emosi. 2. Peserta dapat membedakan emosi yang sedang dirasakannya. WAKTU 60 METODE 1. Lembar Kerja 2. Ceramah 3. Diskusi atau sharing pendapat ALAT DAN BAHAN 1. LK Skala afeksi positif dan negatif 2. Alat Tulis 3. Materi tayangan slide show macam-macam emosi. 4. Papan tulis PROSEDUR 1. Fasilitator membagikan LK Skala afeksi positif dan negatif kemudian meminta peserta untuk mengisinya. 2. Fasilitator meminta peserta untuk menyimpan terlebih dahulu LK 2 tersebut. 3. Fasilitator menampilkan tayangan materi macam-macam emosi manusia. 4. Fasilitator meminta peserta untuk secara jujur menjelaskan tentang perasaan yang sekarang sedang dirasakan. 5. Fasilitator mengajak peserta untuk berdiskusi dan menarik kesimpulan mengenai sesi II 6. Fasilitator meminta seorang peserta untuk menuliskan kesimpulan yang dicapai pada sesi ini di papan tulis.

9l

CARE

SESI III : MENGELOLA EMOSI


DESKRIPSI UMUM Pada sesi ini fasilitator akan menjelaskan tentang bagaimana mengelola emosi, mengajak peserta untuk menangani perasaan agar dapat terungkap dengan tepat, sehingga tercapai keseimbangan dalam diri individu. Menjaga agar emosi yang merisaukan tetap terkendali merupakan kunci menuju kesejahteraan emosi. Emosi berlebihan, yang meningkat dengan intensitas terlampau lama akan mengoyak kestabilan kita. TUJUAN 1. Peserta mengetahui pentingnya mengelola emosi. 2. Peserta mengetahui bagaimana cara mengelola emosi. 3. Peserta mengetahui sumber pemicu emosi. 4. Peserta mampu mengambil rancangan tindakan untuk mengelola emosi. WAKTU 60 METODE 1. Lembar Kerja Sumber stress 2. Ceramah 3. Diskusi atau sharing pendapat ALAT DAN BAHAN 1. LK Sunber stress 2. Alat Tulis 3. Materi tayangan slide show tentang mengelola emosi. 4. Papan tulis PROSEDUR 1. Fasilitator menayangkan slideshow tentang mengelola emosi, kemudian menjelaskannya. 2. Fasilitator meminta peserta untuk menceritakan pengalamannya dalam mengelola emosi ketika menghadapi siswa yang bandel. 3. Fasilitator meminta peserta untuk mengisi lembar kerja sumber stres. 4. Fasilitator kemudian meminta peserta untuk membuat rancangan tindakan yang akan mereka lakukan dalam rangka mengatasi stres yang memicu emosi tersebut. 5. Fasilitator meminta beberapa peserta untuk mempresentasikan rancangannya dan kemudian mempersilahkan peserta lain untuk memberi masukan. 10 l

CARE

6. Fasilitator mengajak peserta untuk berdiskusi dan menarik kesimpulan mengenai sesi II 7. Fasilitator meminta seorang peserta untuk menuliskan kesimpulan yang dicapai pada sesi ini di papan tulis.

11 l

CARE

SESI IV : MEMOTIVASI DIRI


DESKRIPSI UMUM Pada sesi ini fasilitator akan menjelaskan tentang apa itu motivasi dan pentingnya menjaga motivasi dalam menjalankan tugas sehari-hari. Meraih Prestasi harus dilalui dengan dimilikinya motivasi dalam diri individu, yang berarti memiliki ketekunan untuk menahan diri terhadap kepuasan dan mengendalikan dorongan hati, serta mempunyai perasaan motivasi yang positif, yaitu antusianisme, gairah, optimis dan keyakinan diri. . TUJUAN 1. Peserta mengetahui definisi motivasi. 2. Peserta mengetahui pentingnya menjaga motivasi. 3. Peserta tahu bagaimana memotivasi diri. WAKTU 45 METODE 1. Ceramah 2. Diskusi dan tanya jawab ALAT DAN BAHAN 1. Video 2. Materi tayangan slide showmengenai Motivasi. 3. Papan tulis PROSEDUR 1. Fasilitator menayangkan film tentang gambaran orang-orang yang bersemangat dalam menjalani aktivitas sehari-hari. 2. Fasilitator menanyakan kepada peserta tentang makna dari film tersebut menceritakan tentang apa. 3. Fasilitator menayangkan slideshow tentang materi motivasi meliputi definisi dan bagaimana kita menjaga motivasi tersebut agar tidak hilang dalam menjalankan aktifitas sehari-hari. 4. Fasilitator memberikan peserta untuk menceritakan hal-hal apa yang membuat semangat/motivasi meningkat dan hal apa yang bisa menurunkan motivasi dalam melaksanakan tugas sehari-hari. 5. Fasilitator mengajak peserta untuk berdiskusi dan menarik kesimpulan mengenai sesi III 12 l

CARE

6. Fasilitator meminta seorang peserta untuk menuliskan kesimpulan yang dicapai pada sesi ini

SESI V : MENGENAL EMOSI ORANG LAIN


DESKRIPSI UMUM Pada sesi ini perserta akan diajak untuk memahami emosi orang lain sebagaimana memahami emosi diri. Fasilitator juga akan menjelaskan tentang empathy dan bagaimana kita berusaha berempathy dengan para siswa dengan mengenali kebutuhan dalam perkembangannya sebagai manusia yang mengalami peralihan dari masa kanak-kanak ke masa puber dan remaja.. TUJUAN 1. Peserta mengetahui arti empathy. 2. Peserta mampu mengidentifiasikan hal-hal apa yang menjadi kebutuhan fisik, psikologis dan emosional siswa berkaitan dengan tugas perkembangannya. WAKTU 60 menit METODE 1. Lembar Kerja 2. Ceramah 3. Diskusi atau sharing pendapat. ALAT DAN BAHAN 1. Lembar kerja apa yang sebaiknya saya lakukan 2. Alat Tulis 3. Papan tulis PROSEDUR 1. Fasilitator menayangkan slideshow tentang empathy dan perkembangan remaja kemudian menjelaskan dengan contoh-contohnya. 2. Peserta diminta untuk menjawab lembar kerja apa yang sebaiknya saya lakukan 3. Fasilitator akan mendiskusikan hasil lembar kerja peserta dengan melemparkan jawabannya ke forum sehingga terjadi proses diskusi. 4. Fasilitator meminta beberapa peserta untuk menyimpulkan hasil diskusi. 5. Fasilitator meminta seorang peserta untuk menuliskan kesimpulan yang dicapai pada sesi ini di papan tulis.

13 l

CARE

SESI VI : MEEMBINA HUBUNGAN


DESKRIPSI UMUM Pada sesi ini fasilitator akan menjelaskan tentang bagaimana membina hubungan dengan siswa karena ini merupakan suatu keterampilan yang menunjang popularitas, kepemimpinan dan keberhasilan guru dalam mendidik. Keterampilan dalam berkomunikasi merupakan kemampuan dasar dalam keberhasilan membina hubungan. Terkadang manusia sulit untuk mendapatkan apa yang diinginkannya dan sulit juga memahami keinginan serta kemauan orang lain. TUJUAN 1. Peserta mengetahui pentingnya arti membina hubungan dengan siswa. 2. Peserta mengetahui tehnik berkomunikasi positif untuk membina hubungan dengan siswa. 3. Peserta mampu mempraktekkan dengan pasangannya tehnik berkomunikasi positif untuk membina hubungan dengan siswa. WAKTU 90 METODE 1. Lembar Kerja 2. Ceramah 3. Diskusi dan sharing pendapat. 4. Role Play ALAT DAN BAHAN 1. Lembar kerja tehnik pintu terbuka 2. Video 3. Slideshow 4. Alat Tulis 5. Papan tulis PROSEDUR 1. Fasilitator akan menayangkan film tentang bagaimana cara berkomunikasi yang positif dengan siswa dalam berbagai situasi. 2. Fasilitator menjelaskan maksud dari tayangan film tadi dengan slideshow tentang tehnik berkomunikasi yang positif dengan siswa. 14 l
CARE

3. Fasilitator membuka forum dikusi untuk membahas dan tanya jawab serta berbagi pendapat dan pengalaman tentang bagaimana berkomunikasi dengan siswa. 4. Fasilitator meminta eserta untuk memperagakan tehik berkomunikasi yang positif dengan pasangan sesama peserta seperti tayangan video tadi. 5. Fasilitator meminta seorang peserta untuk menuliskan kesimpulan yang dicapai pada sesi ini di papan tulis.

15 l

CARE

PEDOMAN GAMES

16 l

CARE

1. Pasar Loak Garis besar Peserta memilih sebuah benda di atas meja dan memberitahukan kepada peserta mengapa mereka memilih benda tersebut. Tujuan Agar peserta saling mengenal satu sama lain. Waktu yang dibutuhkan 10 menit ditambah 1-2 menit untuk setiap peserta. Jumlah peserta Paling banyak 16 orang, lebih dari itu akan memakan waktu lama. Materi yang dibutuhkan Sebuah meja dengan barang-barang pilihan yang biasa terdapat di pasar loak atau laci/lemari barangbarang rongsokan. Jumlah barang harus lebih banyak daripada jumlah peserta. Karton besar atau kain yang lebar dibutuhkan untuk menutupi semua barang sebelum latihan dimulai. Prosedur 1. Letakkan barang-barang di atas meja dan tutupi dengan kain sebelum peserta memasuki ruangan. 2. Beritahukan peserta bahwa ketika kain penutup dibuka, mereka maju ke depan dan memilih sebuah benda di atas meja yang karena alasan tertentu menarik minat mereka. 3. Setelah semua orang, telah memilih benda, mereka harus memperkenalkan diri mereka dan menyatakan mengapa benda tersebut menarik bagi mereka. Poin diskusi 1. Apakah ada yang memperhatikan bahwa beberapa barang yang dipilih sesuai dengan orang yang memilihnya? 2. Adakah yang memperhatikan bahwa sebuah benda kelihatan lebih sesuai untuk peserta yang lain? Mengapa? Variasi 1. Mintalah seorang peserta memperkenalkan dirinya kepada peserta. Kemudian suruh peserta yang lain memilih sebuah benda di atas meja yang dirasa sesuai dengan peserta yang baru saja memperkenalkan dirinya. Tanyakan kepada mereka mengapa mereka mengasosiasikannya dengan benda itu. ulangi untuk setiap orang dalam kelompok. _______________________________________________________________________ Catatan trainer

17 l

CARE

2. Siap Tempur
Garis besar Naskah ini dirancang bagi peserta untuk meninggalkan semua kekhawatiran mereka di luar ruangan pelatihan. Tujuan 1. Agar peserta siap belajar. 2. Mempernalkan latihan sederhana penghilang stress. Waktu yang dibutuhkan 10-15 menit. Jumlah peserta Tidak dibatasi. Materi yang dibutuhkan Selembar fotocopy Naskah penuntun fantasi Siap tempur. Prosedur 1. Katakan kepada peserta agar mencari posisi yang enak untuk latihan ini dan menutup mata mereka. 2. Mintalah anggota kelompok mengambil nafasdalam-dalam kemudian bacalah naskah perlahan-lahan untuk mereka. Poin diskusi 1. Adakah yangmau mendeskripsikan kotak mereka kepada peserta lain? 2. Berhasilkah latihan ini? Mengapa? 3. Dapatkah ini diterapkan di lingkungan pekerjaan atau di rumah? 4. Apakah setiap orang terkejut menyadari bahwa mereka memiliki kekuatan untuk menghentikan kekhawatiran mereka dengan latihan yang sederhana? Variasi 1. Di akhir latihan mintalah setiap orang menggambar kotak mereka dan menunjukkannya kepada peserta lain. 2. Rekamlah naskah ini pada sebuah kaset dengan musik pengiring. _____________________________________________________________________ Catatan trainer

_______________________________________________________________________ Naskah petunjuk fantasi Siap tempur (untuk dibaca pelan-pelan) Saya ingin Anda dalam beberapa menit memfokuskan pikiran Anda pada macam-macam kecemasan, halhal yang memenuhi pikiran dan kekhawatiran yang Anda bawa ke tempat ini hari ini. Mungkin ada banyak hal-hal di pikiran Anda: apakah Anda ingat harus mematikan termos listrik pagi ini sebelum Anda meninggalkan rumah, (berhenti) mungkin percakapan yang belum selesai dengan seseorang, (berhenti) mungkin Anda sedang memikirkan hal-hal yang mesti Anda kerjakan sepulangnya Anda dari sini, (berhenti) atau hal-hal yang harus Anda kerjakan di kantor besok. Silahkan merenung sebentar untuk benar-benar fokus pada kecemasan-kecamasan ini sekarang, (berhenti) dan buatlah daftar dalam pikiran Anda. Daftar kecemasan yang telah Anda buat menyita energi Anda. Kecemasan ini mencegah Anda untuk sepenuhnya hadir di tempat ini secara lahir batin. Bisa jadi tidak ada satupun yang dapat Anda lakukan selama (jam/menit) ke depan atas kecemasan ini, selain khawatir, (berhenti) dan hal itu akan mengalihkan pikiran dan perhatikan Anda dari apa-apa yang dapat Anda pelajari di tempat ini, (berhenti) jadi biarkan kekhawatiran itu pergi untuk sementara. Saya ingin Anda menciptakan sebuah kotak di dalam pikiran Anda, (berhenti) dengan penutup di atasnya, (berhenti) dan sebuah gembok serta sebuah kunci. (berhenti) Kotak ini bisa berukuran dan 18 l
CARE

berbentuk apa saja sesuai keinginan Anda, (berhenti) tapi harus cukup besar dan kuat untuk menampung segala kecemasan yang telah Anda kenali. (berhenti) Kotak ini sekarang berada di hadapan Anda dengan tutup terbuka. Sekarang Saya ingin Anda memasukkan setiap kecemasan Anda kedalam kotak tersebut, satu per satu, (berhenti) pastikan bahwa semuanya telah masuk. (berhenti) Sambil Anda melakukan ini semua, katakan kepada diri Anda sendiri, Tidak ada yang bisa saya lakukan terhadap hal ini sekarang, (berhenti) maka Saya akan membuang kecemasan saya di dalam kotak ini, menguncinya selama saya berada di sini, (berhenti) dan saya tahu bahwa saya dapat kembali lagi nanti dan mengatasi semua kecemasan saya. Sekarang apabila Anda telah menaruh semua hal-hal yang memenuhi pikiran serta kecemasankecemasan Anda ke dalam kotak tersebut, Saya ingin Anda menutup kotak itu dan menggemboknya. (berhenti) sekarang Saya ingin Anda meletakkan kunci kotak itu di dalam saku baju Anda atau di tempat penyimpangan lain, (berhenti) dan ingat bahwa di akhir program ini, Anda dapat membuka gembok kotak Anda dengan kunci yang Anda miliki dan membawanya pulang. Setelah Anda siap, Saya ingin Anda secara perlahan-lahan membuka mata Anda dan kembali kemari.

19 l

CARE

LEMBAR KERJA & MATERI

20 l

CARE

Skala afek positif dan negatif


Seberapa seringkah anda mengalami emosi di bawah ini dalam satu bulan terakhir pada hidup anda No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 Emosi Bahagia Puas Gembira Ceria Senamg Biasa/netral Sedih Kecewa Marah Putus asa Hampa Kosong Tak berdaya Dendam Haru Penuh Syukur Cemas Takut Bingung Kalut Bimbang Ragu Tenang Santai/relaks Semangat Bosan Jenuh Malas Sangat Sering Sering Kadangkadang Jarang Tidak pernah

21 l

CARE

Sumber Stres
Tuliskan macam-macam Sumber stress saudara 1. Beban Kerja yang tinggi 2. Konflik dengan pasangan, rekan kerja atau orang lain 3. Hubungan atasan bawahan yang buruk 4. Kondisi lingkungan mengajar yang berisik 5. Para siswa yang sulit diatur 6. .............................................................. 7. ............................................................... 8. ............................................................... 9. ................................................................ 10. ................................................................

Apa yang sebaiknya saya lakukan


Situasi Melihat Siswa datang terlambat Persentase emosi Marah 75% Yang ada dalam pikiran saya Anak ini memang malas Respon Rasional Saya akan menanyakan alasannya terlebih dahulu Sisa emosi dengan respon rasional 40%

22 l

CARE

Anda mungkin juga menyukai