Anda di halaman 1dari 17

Membran Ekstra Embrional pada Aves

Kelompok 3

1. 2. 3. 4. 5.

Nurlaila Haydar Farhan J Y Tri Yulia Ningsih Irena Ulva Maharani Annisa Dwinda F

B1J011020 B1J011052 B1J011056 B1J011040 B1J011082

PENDAHULUAN
Aves anggota kelompok hewan bertulang belakang (vertebrata) yang memiliki bulu dan sayap. Aves berkembang biak dengan cara bertelur atau ovipar. Dalam pertumbuhannya, embrio sangat membutuhkan membran ekstra embrional.

Membran ekstra embrional adalah membran atau selaput seluler yang dibentuk bersamaan dengan perkembangan embrio dan berperan penting dalam perkembangan embrio, yaitu dalam proses penyediaan nutrisi bagi embrio dan pembuangan sisa sisa metabolisme, serta untuk melindungi embrio.

Amnion

Membran Ekstra Embrional pada Aves

Kantung Yolk /saccus vitelinus


Allantois

Korion

AMNION
Berisi cairan amnion sebanyak 12 liter Berperan sebagai pelindung langsung embrio dan menjaga embrio dari kekeringan. Juga berfungsi sebagai penahan guncangan (shock breaker), penahan tekanan, pengatur suhu uterus, menjamin kebebasan gerak embrio. Berasal dari lapisan somatopleura

Proses pembentukan amnion diawali dengan pembentukan lipatan kepala membentuk kantung subsefal, pemisahan bagian intra dari ekstraembrio, yaitu lipatan tubuh lateral dan lipatan ekor membentuk kantung subsefal.

KANTUNG YOLK
Merupakan kantung yang berfungsi untuk membungkus yolk. Berperan untuk suplai nutrisi bagi embrio. Berasal dari lapisan endoderm. Splanknikmesoderm merupakan tempat awal pembentukan pembuluh darah dan butir butir darah.

KORION
Merupakan selaput embrio terluar. False amnion bersama alantois terletak di bawah pori pori cangkang dan berfungsi untuk respirasi, yaitu sebagai tempat masuknya oksigen atau O2 dan tempat keluarnya karbondioksida atau CO2. Juga berfungsi untuk menyerap kalsium atau Ca untuk perkembangan rangka embrio.

Korion atau serosa dibentuk pada saat proses pembentukan amnion. Ketika somatopleura melipat ke dorsal lalu bertemu pada sisi kiri dan kanannya, terbentuklah kantung baru di luar amnion dan diluar yolk sac.

ALANTOIS
Merupakan kantung yang terletak di bawah cangkang kapur berpori dengan korion (korioalantois). Berperan dalam proses respirasi dan menampung sampah sampah metabolisme, seperti urea dan asam urat. Berasal dari perkembangan mesoderm splanknik.

Alantois disusun oleh splanknopleura yang mengalami evaginasi dari usus belakang yang membentuk lipatan ekor di somatopleura.

Komparasi antara Selaput Ekstraembrionik pada Aves dan Mamalia


Pada mamalia selaput ekstraembrio dibentuk (sudah tampak bakalnya) jauh lebih awal daripada Aves Pada mamalia, tropoblas yang merupakan bakal korion, nantinya akan menghasilkan hormon HCG yang dihasilkan oleh korpus luteum graviditalis. Pada mamalia rongga amnion mamalia berada di inner cells mast atau ICM. Kantung yolk pada aves berisi yolk, sedangkan pada mamalia kantong yolk merupakan blastosol yang dilapisi hipoblas dari alas keping embrio (endoderm ekstraembrio) dan tidak membungkus yolk sehingga akan menciut pada awal kehamilan.

Pada mamalia korion dan alantois akan membentuk plasenta bersama sama dengan endometrium uterus. Aves tidak memiliki plasenta. Pada mamalia alantois dibentuk saat masih berbentuk kepingan dan belum melipat menjadi usus belakang.

Komparasi antara Selaput Ekstraembrionik pada Aves, Pisces dan Amphibi

Ikan atau pisces hanya memiliki membran ekstra embrional berupa kantong yolk atau yolk sac. Ikan dan amphibi tidak memiliki chorion Ikan dan amphibi tidakmemiliki amnion. Ikan dan amphibi tidak memiliki alantois.

Anda mungkin juga menyukai