Anda di halaman 1dari 10

Dasar Hukum

Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja

UU KESELAMATAN KERJA No. 1 Tahun 1970

MANAJEMEN PENGAWASAN K3
PENGAWASAN
Bab IV Pasal 5 MENAKER
DIREKTUR

PEGAWAI PENGAWAS

AHLI K3

PANITIA BANDING

DOKTER PRSH

P2K3

KANDEP/ DINAS

LUAR DEPNAKER

- POLI PRSH -JASA KESEH - INDUSTRI - JASA ----PJIT

PRSH

PEMERINTAH

SWASTA

Sistem Pengawasan K3
Pem. Pertama Pem. Berkala Pem. Khusus Pem. Ulang Organisasi Peraturan Standar Pedoman Peralatan inspeksi Laboratorium uji

Kelembagaan

Mekanisme/ Prosedur
Pemberitahuan pem. Pem. Lapangan Konfirmasi temuan Nota pemeriksaan Tindakan hukum Laporan pem.

PENGAWASAN

Personil
Kebutuhan Rekruitmen Diklat Penempatan

Tata laksana
Rencana kerja Laporan pengawasan Administrasi pengawasan

Sistem Pengawasan K3 Dalam Siklus Kebijakan


Norma/ Standar/ Pedoman Kebijakan pengawasan Makro / Mikro PENGAWASAN Objek Pengawasan

Temuan Tidak Sesuai NOTA Tindakan hukum Norma Tdk Sesuai

Sesuai

Norma Baru

Biro Hukum

Tripartitnas
Menteri / Dirjen Pimpinan unit pengawasan

Laporan

PARADIGMA PENGAWASAN K3
1996 1994 1992 1988 1987 1970
SMK3 PerMen. 05/1996 jo. Ps. 87 UU No.13/2003 Fihak III PJK3 PerMen.04/1995 AHLI K3 PerMen. 02/1992 PJIT Uap KepMen. 1261/1988 P2K3 PerMen. 04/1987

Era VR 1910 Direct Inspection Stakeholder

Proses transformasi dari rawing ke steering Privatisasi inspeksi K3

K3
UU No.14/1969 P. 3, 9, 10 p. 86

UU No.13 /2003

p. 87

UU No.1/1970

UU No.1/1970 Tempat Kerja a.l. : Tempat Kerja Per.Men. 05/1996 SMK3

PP - SMK3 Perusahaan

Pasal 27 (2) UUD1945

Undang-undang Ketenagkerjaan
Pasal 86
UU No.1/1970 Per. Menaker No. 05/Men/1996 Kep.Menaker No. Kep.19/Men/1997

Pasal 87

PP Penerapan SMK3

Sangsi pelanggaran

UU No.13 tahun 2003


Pasal 86 (1) Setiap pekerja/buruh mempunyai hak untuk memperoleh perlindungan atas a. keselamatan dan kesehatan kerja b. moral dan kesusilaan; dan c. perlakuan yang sama yang sesuai dengan harkat dan martabat manusia serta nilai-nilai agama (2) Untuk melindungi keselamatan pekerja/buruh guna mewujudkan produktivitas kerja yang optimal diselenggarakan upaya keselamatan dan kesehatan kerja (3) Perlindungan sebagaiamana dimaksud dalam ayat (1) dan ayat (2) dilaksanakan sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku

Pasal 87
(1) Setiap perusahaan wajib menetapkan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja yang terintegrasi dengan sistem manajemen perusahaan (2) Ketentuan mengenai penerapan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) diatur dengan Peraturan Pemerintah

10 Bab 12 Pasal 4 Lampiran


Bab I
Bab II Bab III Bab IV

- Ketentuan Umum
- Tujuan Dan Sasaran SMK3 - Penerapan SMK3 - Audit SMK3

Bab V
Bab VI Bab VII Bab VIII

- Kewenangan Direktur
- Mekanisme Pelaksanaan Audit - Sertifikat K3 - Pembinaan Dan Penngawasan

Bab IX
Bab X

- Pembiayaan
- Ketentuan Penutup
Lampiran I Lampiran II Lampiran III Lampiran IV : Pedoman Penerapan SMK3 : Pedoman Teknis Audit SMK3 : Formulir Laporan Audit : Ketentuan Hasil Penilaian Hasil Audit SMK3

Terima kasih
atas perhatiannya .

Anda mungkin juga menyukai