1.

Sebutkan tugas, kewajiban dan kewenangan AK3U

- Melindungi pekerja dan orang lain di tempat kerja
- Menjamin agar setiap sumber produksi dapat dipakai secara aman
- Menjamin proses produksi berjalan lancar

2. Kriteria perusahaan yang wajib menerapkan SMK3, & 5 prinsip penerapan SMK3
- Dilakukan usaha, ada pekerja, ada sumber bahaya
- Penetapan komitmen K3, Perencanaan K3, Penerapan K3, Evaluasi dan pengukuran,
tinjau ulang & peningkatan SMK3 oleh manajemen

3. Tugas dan fungsi P2K3, & landasan hukum pembentukan P2K3

TUGAS
- Memberikan saran di bidang K3 ke pengusaha (di minta ataupun tidak)
FUNGSI
- Menghimpun dan mengolah data K3, mendorong peningkatan K3 (penyuluhan K3,
inspeksi K3, Latihan K3, Penelitian K3 terkait keselamatan kerja, hygiene
perusahaan, ergonomic dan lingkungan kerja), membantu pemimpin menyusun
kebijakan K3
LANDASAN HUKUM
- Undang-undang No. 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan
- Undang-undang No. 1 tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja
- Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. Per-04/Men/1987 tentang P2K3 serta Tata Cara
Penunjukan Ahli K3
- Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. Per-02/Men/1992 tentang Tata Cara
Penunjukan, Kewajiban dan Wewenang Ahli K3

4. Yang di maksud unsafe action dan unsafe condition, dan contoh

- Unsafe action adalah adalah suatu perilaku membahayakan atau tidak aman yang
dapat menyebabkan kecelakaan.
Contoh : bekerja di ketinggian tanpa menggunakan body harnes.
- Unsafe condition adalah kondisi lingkungan kerja yang tidak baik atau kondisi
peralatan kerja yang berbahaya.
Contoh : pekerjaan pembangunan gedung yang banyak menggunakan crane tua
(pesawat angkat angkut)

5. Kenapa petugas forklift harus bersertifikat SIO?

- Karena apabila terjadi hal yang tidak di inginkan, untuk petugas forklift tidak terlalu
membawa dampak besar ke perusahaan. Dan petugas forklift yang bersertifikan SIO
bisa bekerja dengan perhitungan yang matang
1. Sebutkan tugas, kewajiban dan kewenangan AK3U
- Melindungi pekerja dan orang lain di tempat kerja
- Menjamin agar setiap sumber produksi dapat dipakai secara aman
- Menjamin proses produksi berjalan lancar

2. Hak dan kewajiban tenaga kerja di UU no. 1 th 1970

HAK
- Setiap tenaga kerja berhak mendapat perlindungan atas keselamatannya
- Setiap tenaga kerja terjamin keselamatannya
- Setiap tenaga kerja terjamin dengan sumber produksi yang dipakai
KEWAJIBAN
- Setiap pekerja dan orang lain wajib menggunakan APD dan mentaati seluruh
petunjuk keselamatan kerja

3. Bagaimana cara pelayanan kesehatan kerja sesuai permenaker no Per.03/Men/1982

- Diselenggarakan oleh pengurus
- Diselenggarakan oleh pengurus dengan mengadakan okatan dengan dokter atau
Pelayanan Kesehatan lain
- Pengurus dari beberapa perusahaan secara bersama-sama menyelenggarakan suatu
Pelayanan Kesehatan Kerja
- Disetujui oleh Direktur

4. Yang dimaksud dengan penyakit akibat kerja dan kecelakaan kerja

- PAK adalah penyakit yang mempunyai penyebab yang spesifik atau asosiasi kuat
dengan pekerjaan, yang pada umumnya terdiri dari satu agen penyebab yang sudah
diaku
- Kecelakaan kerja adalah suatu kejadian yang menimbulkan kerugian material dan
manusia

5. Jelaskan 5 prinsip dasar SMK3 dan Perpu sebagai dasar SMK3

PRINSIP SMK3
- Menetapkan kebijakan K3 dan menjamin komitmen
- Perencanaan K3
- Penerapan K3
- Evaluasi dan pengukuran
- Tinjau ulang & peningkatan SMK3 oleh manajemen
PERPU DASAR SMK3
- UU Nomor 14 Tahun 1969 tentang Ketentuan-ketentuan Pokok Mengenai
ketenagakerjaan
- UU Nomor 1 Tahun 1970 tt Keselamatan Kerja
- UU Nomor 13 Tahun 2003 Pasal 86 & 87 tt Kesehatan dan Keselamatan Kerja
- UU Nomor 36 Tahun 2009 pasal 164 s.d. 166 tt Kesehatan Kerja
- PP Nomor 50 Tahun 2012 tt Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan &
Kesehatan Kerja
- Permenkertrans No: PER.04/MEN/1987 tt P2K3
 - Permenakertrans No. PER-02/MEN/1992 tt Tata Cara Penunjukan Kewajiban &
Wewenang AK3
- Permenakertrans No. 26 Tahun 2014 tt Penyelenggaraan Penilaian Penerapan Sistem
Manajemen Keselamatan & Kesehatan Kerja

6. Sebut dan jelaskan kewajiban pengusaha dalam rangka mencegah dan

memadamkan kebakaran berdasarkan Kegmenaker KEP-186/MEN/1999
- Pengusaha wajib mempunyai petugas bersertifikat AK3 Spesialis penanggulangan
kebakaran
- Pengusaha wajib mempunyai alat proteksi kebakaran yang sudah di inspeksi secara
berkala
- Pengusaha wajib mensosialisasikan terkait prosedur penanggulangan keadaan darurat
akibat kebakaran

7. Jelaskan ruang lingkup pengawas K3L dan sebutkan peraturan perundangan K3

terkait
LINGKUP PENGAWASAN AK3L
- Perencanaan
- Pemasangan
- Pemeriksaan dan pengujian pertama
- Perubahan
- Penggunaan
- Pemeliharaan
- Pemeriksaan dan uji berkala
PERPU AK3L
- Peraturan Menteri Ketenagakerjaan RI No. 12 Tahun 2015 Tentang Keselamatan dan
Kesehatan Kerja Listrik di Tempat Kerja

8. Ruang lingkup K3 Konstruksi

LINGKUP PENGAWASAN K3 KONSTRUKSI
- Masa konstruksi
- Serah terima pekerjaan konstruksi
- Perawatan/pemeliharaan bangunan
PERPU K3 KONSTRUKSI
- UNDANG UNDANG NO. 1 TAHUN 1970 tentang keselamatan kerja
- PERMENAKERTRANS NO. PER. 01/MEN/1980 tentang K3 pada konstruksi
bangunan
- SKB MENAKER DAN MENTERI PU No. 174/MEN/1986 DAN No.
104/KPTS/1986 tentang K3 pada tempat kegiatan konstruksi beserta pedoman
pelaksanaan k3 pada tempat kegiatan konstruksi

9. Kewajiban operator ketel uap ketika beroperasi sesuai Permenaker No.

PER-01/MEN/1988
- Dilarang meninggalkan tempat pelayanan selama pesawat uap dioperasikan.
- Melakukan pengecekan, pengamatan dan perawatan pesawat uap.
- Mengisi buku laporan harian pengoperasian pesawat uap.
 - Menghentikan pengoperasian pesawat uap, bila ada kerusakan atau tidak
berfungsinya alat-alat pengaman dan melaporkan ke atasan.
- Operator kelas I berkewajiban mengawasi kegiatan operator kelas II.
- Operator kelas I bertanggung jawab atas seluruh pengoperasian instalasi pesawat uap.
- Membuat laporan bulan pemakaian pesawat uap kepada P2K3 di perusahaan.

10. Kewajiban pengusaha dalam mengendalikan bahan kimia berbahaya sesuai

Permenaker No. KEP.187.MEN/1999
- Mempekerjakan K3 Kimia
- Membuat dokumen pengendalian potensi bahaya besar
- Melaporkan setiap perubahan nama bahan kimia
- Uji faktor kimia di tempat kerja (PJK3)
- Memeriksa dan uji instalasi
- Memeriksakan kesehatan pekerja secara berkala
1. Sebutkan tugas, kewajiban dan kewenangan AK3U
- Melindungi pekerja dan orang lain di tempat kerja
- Menjamin agar setiap sumber produksi dapat dipakai secara aman
- Menjamin proses produksi berjalan lancar

2. Yang dimaksud dengan PAK dan Kecelakaan kerja

- PAK adalah penyakit yang mempunyai penyebab yang spesifik atau asosiasi kuat
dengan pekerjaan, yang pada umumnya terdiri dari satu agen penyebab yang sudah
diaku
- Kecelakaan kerja adalah suatu hasil dari beberapa rangkaian kejadian yang
ditimbulkan akibat melakukan unsafe act di dalam unsafe condition

3. Tugas dan Fungsi P2K3 dan Landasan hukumnya

TUGAS
- Memberikan saran dan pertimbangan kepada pengusaha (diminta maupun tidak)
FUNGSI
- Menghimpun dan mengolah data K3
- Mendorong peningkatan (penyuluhan K3, Inspeksi K3, Latihan K3, Penelitian K3)
- Membantu pimpinan menyusun kebijakan K3
LANDASAN HUKUM
- Undang-undang No. 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan
- Undang-undang No. 1 tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja
- Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. Per-04/Men/1987 tentang P2K3 serta Tata Cara
Penunjukan Ahli K3
- Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. Per-02/Men/1992 tentang Tata Cara
Penunjukan, Kewajiban dan Wewenang Ahli K3

4. Hak dan Kewajiban Tenaga Kerja dalam UU No. 1 Tahun 1970

HAK
- Setiap tenaga kerja berhak mendapat perlindungan atas keselamatannya
- Setiap tenaga kerja terjamin keselamatannya
- Setiap tenaga kerja terjamin dengan sumber produksi yang dipakai
KEWAJIBAN
- Setiap pekerja dan orang lain wajib menggunakan APD dan mentaati seluruh
petunjuk keselamatan di tempat kerja

5. Tujuan Penerapan SMK3 pada perusahaan

- Menempatkan tenaga kerja sesuai dengan harkat & martabatnya sebagai manusia
(pasal 27 ayat2 UUD 1945)
- Meningkatkan komitment pimpinan perusahaan dalam melindungi tenaga kerja
- Meningkatkan efisiensi & produktivitas kerja untuk menghadapi kompetisi
perdagangan global
- Proteksi terhadap industry dalam negeri
- Meningkatkan daya saing dalam perdagangan internasional
- Mengeliminir boikot LSM internasional terhadap produk ekspor nasional
- Meningkatkan pelaksanaan pencegahan melalui pendekatan system
 - Perlunya upaya pencegahan terhadap problem social & ekonomi yang tekait dengan
penerapan

6. Prinsip dasar SMK3 dan Landasan Hukum penerapannya pada perusahaan

PRINSIP DASAR
- Penetapan kebijakan K3
- Perencanaan K3
- Penerapan K3
- Pemantauan evaluasi K3
- Tinjau Ulang untuk meningkatkan K3 perusahaan
LANDASAN HUKUM
- UU Nomor 14 Tahun 1969 tentang Ketentuan-ketentuan Pokok Mengenai
ketenagakerjaan
- UU Nomor 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja
- UU Nomor 13 Tahun 2003 Pasal 86 & 87 tt Kesehatan dan Keselamatan Kerja
- UU Nomor 36 Tahun 2009 pasal 164 s.d. 166 tt Kesehatan Kerja
- PP Nomor 50 Tahun 2012 tt Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan &
Kesehatan Kerja
- Permenkertrans No: PER.04/MEN/1987 tt P2K3
- Permenakertrans No. PER-02/MEN/1992 tt Tata Cara Penunjukan Kewajiban &
Wewenang AK3
- Permenakertrans No. 26 Tahun 2014 tt Penyelenggaraan Penilaian Penerapan Sistem
Manajemen Keselamatan & Kesehatan Kerja

7. Bagaimana mendeteksi PAK?

- Ditemukan/didiagnosa saat pemeriksaan kesehatan berkala oleh Dokter Pemeriksa
Kesehatan Tenaga Kerja dg dasar pemeriksaan klinis, laboratorium & pemeriksaan
penunjang, data lingkungan kerja & analisis riwayat pekerjaan
- Jika terdapat keraguan dalam menegakkan diagnosis wajib berkonsultasi dengan
Dokter Penasehat Tenaga Kerja & dokter ahli (bila diperlukan)
- Setelah ditegakkan diagnosis, Dokter Pemeriksa Kesehatan Tenaga Kerja wajib
membuat laporan medik
- Dalam hal suatu penyakit tidak tercantum dalam lampiran Keppres No. 22/1993,
sepanjang dapat dibuktikan penyakit tersebut akibat dari pekerjaan atau lingkungan
kerja, maka penyakit tersebut dapat digolongkan sebagai Penyakit Akibat Kerja.

8. Peran saya sebagai AK3U dalam program pencegahan HIV/AIDS di perusahaan

- Memberikan saran kepada pengusaha untuk mempekerjakan Dokter perusahaan
bersertifikat
- Memberikan saran kepada pengusaha untuk mengadakan pemeriksaan HIV/AIDS
kepada pekerja
- Menjaga rahasia hasil diagnosis dari Dokter Perusahaan
9. Jelaskan kewajiban pengurus dalam mencegah, mengurangi, dan menanggulangi
kebakaran sesuai Kepmenaker No. KEP-186/MEN/1999
- Pengusaha wajib mempunyai petugas bersertifikat AK3 Spesialis penanggulangan
kebakaran
- Pengusaha wajib mempunyai alat proteksi kebakaran yang sudah di inspeksi secara
berkala
- Pengusaha wajib mensosialisasikan terkait prosedur penanggulangan keadaan darurat
akibat kebakaran

10. Bahaya apa saja yang di timbulkan oleh listrik

- Tersengat
- Shock
- Ledakan

11. Ruang lingkup Pengawasan K3 Konstruksi Bangunan dan PERPU terkait

LINGKUP PENGAWASAN K3 KONSTRUKSI
- Masa konstruksi
- Serah terima pekerjaan konstruksi
- Perawatan/pemeliharaan bangunan
PERPU K3 KONSTRUKSI
- UNDANG UNDANG NO. 1 TAHUN 1970 tentang keselamatan kerja
- PERMENAKERTRANS NO. PER. 01/MEN/1980 tentang K3 pada konstruksi
bangunan
- SKB MENAKER DAN MENTERI PU No. 174/MEN/1986 DAN No.
104/KPTS/1986 tentang K3 pada tempat kegiatan konstruksi beserta pedoman
pelaksanaan k3 pada tempat kegiatan konstruksi

12. Kewajiban pengusaha dalam mengendalikan bahan kimia sesuai Kepmenakertrans

No. Kep-187/MEN/1999
- Mempekerjakan K3 Kimia
- Membuat dokumen pengendalian potensi bahaya besar
- Melaporkan setiap perubahan nama bahan kimia
- Uji faktor kimia di tempat kerja (PJK3)
- Memeriksa dan uji instalasi
- Memeriksakan kesehatan pekerja secara berkala
STUDI KASUS

PT. EXIS bergerak dalam bidang manufacturing, menggunakan bahan kimia sebagai
bahan baku dengan kuantitas 60 ton per hari. Mempunyai karyawan tetap 56 orang, dan
karyawan tidak tetap 45 orang, terdiri dari 59 orang laki-laki dan 42 orang wanita. Di
perusahaan tersebut belum ada P2K3, tidak mempunyai klinik dan Ahli K3. Perusahaan
tersebut mempunyai pesawat angkat angkut berupa 1 (satu) buah over head crane dengan
kapasitas 30 ton, 2 (dua) buah forklift dengan kapasitas 25 ton, menggunakan 2 (dua) buah
boiler yang terletak dalam satu ruangan dengan kapasitas masing-masing 15 ton/jam,
perusahaan memakan listrik untuk penerangan dan pengoperasian mesin-mesin dengan
kapasitas 5 MW.
Sebagai calon Ahli K3 Umum, bagaimana upaya anda dalam pemenuhan syarat-syarat
K3 sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan di perusahaan tersebut :

1. Kelembagaan/organisasi K3 dan keahlian K3

KELEMBAGAAN K3
- Jasa Konsultan
- Jasa Fabrikan, Pemeliharaan, Reparasi & Instalasi Teknik K3
- Jasa Pemeriksaan & Pengujian K3.
- Jasa Pemeriksaan & Pengujian Pelayanan Kesehatan Kerja
- Jasa Audit K3
- Jasa Pembinaan K3
KEAHLIAN K3
- Ahli K3 Listrik (1 orang)
- Teknisi listrik berlisensi K3
- Ahli K3 Kebakaran (1 orang)
- Ahli K3 Pesawat Angkat Angkut (1 orang)
- Operator forklift (2 orang bersertifikat SIO)
- Operator crane (1 orang bersertifikat SIO + asisten)
- Ahli K3 Bejana Tekan (1 orang)
- Operator Bejana tekan berlisensi K3 (2 orang)
- Ahli K3 Kimia
- Dokter perusahaan (1 orang)
- Petugas P3K (1 orang)

2. Pengendalian lingkungan kerja dan bahan kimia

LINGKUNGAN KERJA
- Penerapan APD
- Pemasangan rambu-rambu bahaya kerja
- Pelatihan tenaga kerja
- Pembuatan JSA & SWP
BAHAN KIMIA
- Pengelolaan Limbah Kimia
- Penunjukan Ahli K3 Kimia dan petugas K3 Kimia
- Pemeriksaan kesehatan berkala (per 3 bulan)
3. Pengendalian listrik dan penanggulangan kebakaran
PENGENDALIAN LISTRIK
- Pemasangan rambu-rambu bahaya listrik
- APD bidang listrik
- Menutup bagian-bagian conduit terbuka
- Pemasangan LOTO
- Perbaikan grounding & pemasangan grounding pada peralatan yang bisa mengalirkan
listrik
- Edukasi/induction tentang bahaya listrik
PENANGGULANGAN KEBAKARAN
- Pemasangan APAR
- Pemasangan Smoke Detector
- Pemasangan Fire Detector
- APD Damkar
- Pembuatan titik kumpul di lapangan di luar gedung
- Pemeliharaan alat proteksi damkar

4. Penerapan kesehatan bagi para pekerja

- Pemeriksaan kesehatan pra kerja
- mengusulkan Medical Checkup berkala untuk para pekerja
- pemeriksaan kesehatan khusus
- pemasangan kotak P3K
- pengadaan alat P3K lengkap
- pembuatan Klinik Perusahaan
- pengadaan Ambulance
- bekerjasama dengan RS Perusahaan

5. Pemakaian boiler & pesawat angkat angkut

BOILER
- Pelaporan berkala ke atasan
- Pemeriksaan fisik
- Pemasangan rambu-rambu bahaya
- Pengujian berkala
- Pembuatan monitoring pengoperasian
- Tata cara pengoperasian
- Ukuran/kapasitas
PESAWAT ANGKAT ANGKUT
- Mengusulkan pelatihan kepada operator agar mendapat sertifikat SIO
- Pembuatan jalur khusus untuk manuver forklift dan crane
- Pemeriksaan dan pemeliharaan secara berkala
- Memasang rambu-rambu kapasitas maksimal beban untuk forklift dan crane
- Tata cara pengoperasian
6. Wajibkah menerapkan SMK3? Jelaskan!
WAJIB
Dikarenakan perusahaan tersebut sudah memenuhi 3 kriteria :
- Sumber produksi
- Sumber bahaya
- Tenaga kerja
1. Yang dimaksud dengan PAK dan Kecelakaan kerja
- PAK adalah penyakit yang mempunyai penyebab yang spesifik atau asosiasi kuat
dengan pekerjaan, yang pada umumnya terdiri dari satu agen penyebab yang sudah
diaku
- Kecelakaan kerja adalah suatu kejadian yang menimbulkan kerugian material dan
manusia

2. Tugas, kewajiban dan kewenangan AK3U

- Melindungi pekerja dan orang lain di tempat kerja
- Menjamin agar setiap sumber produksi dapat dipakai secara aman
- Menjamin proses produksi berjalan lancar

3. Kriteria perusahaan menerapkan SMK3 dan 5 prinsipnya

PRINSIP DASAR
- Penetapan kebijakan K3
- Perencanaan K3
- Penerapan K3
- Pemantauan evaluasi K3
- Tinjau Ulang untuk meningkatkan K3 perusahaan
KRITERIA PERUSAHAAN
- Sumber produksi
- Sumber bahaya
- Tenaga kerja

4. Tiga (3) macam pelayanan kesehatan sesuai Permenaker No. 03/MEN/1982

- Pemeriksaan Kesehatan Pra-Kerja
- Pemeriksaan Kesehatan Pasca Kerja
- Pemeriksaan Kesehatan Khusus

5. Apa itu pesawat uap dan ketel uap? Sebutkan 2 jenis ketel uap
PESAWAT UAP
- Adalah ketel uap dan alat-alat lainnya yang dengan peraturan pemerintah ditetapkan
demikian, langsung atau tidak langsung berhubungan (atau tersambung) dengan suatu
ketel uap dan diperuntukkan bekerja dengan tekanan yang lebih besar (tinggi) dari
pada tekanan udara.
KETEL UAP
- adalah suatu pesawat, dibuat guna menghasilkan uap yang dipergunakan diluar
pesawatnya.
JENIS KETEL UAP
- Ketel Uap Darat Tetap
- Ketel Uap Darat Berpindah
6. Apa itu NAB dan NAK?
NILAI AMBANG BATAS
- Adalah alternatif bahwa walau apapun yang terdapat dalam lingkungan kerjanya,
manusia merasa aman
NILAI AMBANG KUANTITAS
- Adalah standar kuantitas bahan kimia berbahaya untuk menetapkan potensi bahaya
bahan kimia di tempat kerja.

7. Tugas dan fungsi P2K3 serta dasar hukumnya

TUGAS
- Memberikan saran dan pertimbangan kepada pengusaha (diminta maupun tidak)
FUNGSI
- Menghimpun dan mengolah data K3
- Mendorong peningkatan (penyuluhan K3, Inspeksi K3, Latihan K3, Penelitian K3)
- Membantu pimpinan menyusun kebijakan K3
LANDASAN HUKUM
- Undang-undang No. 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan
- Undang-undang No. 1 tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja
- Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. Per-04/Men/1987 tentang P2K3 serta Tata Cara
Penunjukan Ahli K3
- Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. Per-02/Men/1992 tentang Tata Cara
Penunjukan, Kewajiban dan Wewenang Ahli K3

8. Mengapa pesawat crane harus memiliki sertifikat ijin pemakaian?

- Karena sesuai dengan PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA REPUBLIK
INDONESIA No : PER.05/MEN/1985 tentang Pesawat Angkat dan Angkut Menteri
Tenaga Kerja, bahwa dengan meningkatnya pembangunan dan teknologi dibidang
industri, penggunaan pesawat angkat dan angkut merupakan bagian integral dalam
pelaksanaan dan peningkatan proses produksi

9. Jenis alat proteksi penanggulangan damkar

- APAR - Rambu-rambu kebakaran
- Pasir - APD Damkar
- Hydrant - Pintu darurat untuk Jalur Evakuasi
- Smoke Detector - Lampu emergency
- Fire Detector & Alarm - Titik Kumpul di luar gedung

10. Apa itu unsafe act dan unsafe condition? Berikan contoh
- Unsafe action adalah adalah suatu perilaku membahayakan atau tidak aman yang
dapat menyebabkan kecelakaan.
Contoh : bekerja di ketinggian tanpa menggunakan body harnes.
- Unsafe condition adalah kondisi lingkungan kerja yang tidak baik atau kondisi
peralatan kerja yang berbahaya.
Contoh : pekerjaan pembangunan gedung yang banyak menggunakan crane tua
(pesawat angkat angkut)