osiologi SMP
KTSP
2006
Tokoh
Sosiologi
Menampilkan biografi
singkat tokoh-tokoh yang
memberi sumbangan besar
terhadap kemajuan ilmu
sosiologi baik dunia
maupun Indonesia.
Info Sosiologi
Info Sosiologi menampilkan
tambahan informasi di bidang
sosiologi, berfungsi menambah
pengetahuan siswa terhadap
materi yang dipelajari.
KTSP 2006
Dunia KTSP
Maya 2006
Dunia Maya menampilkan cara atau
sumber belajar sekunder melalui situs
internet untuk lebih menggali informasi
yang terkait dengan materi.
Uji Kompetensi
Menampilkan soal-soal latihan, unjuk kerja, unjuk karya, dan
skala sikap. Uji kompetensi ini melatih siswa untuk menilai
kemampuannya sendiri. Dengan demikian siswa dapat
mengukur tingkat penguasaannya atas materi yang disajikan
dan memperbaiki kekurangannya.
KTSP 2006
Intisari KTSP
2006
Intisari menampilkan rangkuman
atas materi yang telah dipelajari
dalam satu bab.
Opini Tokoh
Opini Tokoh menampilkan teori, pendapat,
atau pandangan tokoh-tokoh sosiologi
terhadap suatu fenomena atau konsep
sosiologi untuk memperkaya wawasan siswa
terhadap materi yang dipelajari.
KTSP
2006
Kesesuaian dengan
KTSP 2006
Buku Ilmu Pengetahuan Sosial Sosiologi SMP ini
memberi kemudahan bagi siswa untuk lebih
mengenali fenomena di sekitar yang berkaitan
dengan konsep sosiologi.
KTSP
2006
Buku Guru dan CD
Buku ini juga akan dilengkapi
dengan Buku Guru dan CD.
KTSP
2006
BAB I
PENYIMPANGAN
SOSIAL
PENGERTIAN PENYIMPANGAN
SOSIAL
•Penyimpangan sosial adalah perilaku yang tidak sesuai
dengan nilai-nilai dan norma sosial yang berlaku dalam
masyarakat.
• Bagi James W. van der Zanden,
Zanden penyimpangan sosial
merupakan perilaku yang oleh sejumlah besar orang
dianggap sebagai hal yang tercela dan di luar batas
toleransi. Ukuran perilaku menyimpang bukan pada
ukuran baik buruk atau benar salah menurut pengertian
umum, melainkan berdasarkan ukuran norma dan nilai
sosial suatu masyarakat. Di dalam masyarakat itu, pelaku
penyimpangan sosial akan mendapatkan hukuman.
CONTOH PENYIMPANGAN SOSIAL
SEBAB-SEBAB PENYIMPANGAN
SOSIAL
Sosialisasi yang
kurang sempurna
Pertentangan
antaragen
sosialisasi
Pertentangan norma
kelompok dan
norma masyarakat
MACAM-MACAM
PENYIMPANGAN SOSIAL
Berdasarkan sifatnya, penyimpangan sosial dapat
dikelompokkan menjadi penyimpangan yang bersifat
positif dan penyimpangan yang bersifat negatif.
• Penyimpangan yang bersifat positif adalah
penyimpangan yang mempunyai dampak positif terhadap
masyarakat. Di dalam penyimpangan ini ditemukan unsur
inovasi dan kreativitas. Penyimpangan yang bersifat positif
umumnya dapat diterima masyarakat karena sesuai
dengan perubahan zaman.
• Dalam penyimpangan yang bersifat negatif,
negatif pelaku
bertindak ke arah nilai-nilai sosial yang dipandang rendah.
Tindakan tersebut berakibat buruk dan mengganggu
masyarakat. Tindakan dan pelakunya akan dicela dan tidak
diterima oleh masyarakat. Perbuatan itu juga dianggap
mengganggu lingkungan yang bisa dikategorikan
pelanggaran dan bisa juga dikategorikan kejahatan.
MACAM PENYIMPANGAN SOSIAL (2)
Berdasarkan pelakunya, penyimpangan sosial
dapat dikelompokkan menjadi penyimpangan
individual dan penyimpangan kelompok.
• Penyimpangan individual adalah
penyimpangan terhadap nilai dan norma yang
dilakukan sendirian atau secara perseorangan
tanpa melibatkan orang lain. Sebutan
penyimpangan sosial yang dilakukan oleh
individu bisa bermacam-macam misalnya
pembandel, pembangkang, pelanggar, penjahat.
• Penyimpangan kelompok adalah
penyimpangan terhadap nilai dan norma yang
dilakukan oleh beberapa orang secara
berkelompok.
DAMPAK PENYIMPANGAN SOSIAL
– Dampak Negatif:
Negatif Penyimpangan sosial umumnya
menimbulkan stigma atau aib sosial bagi pelakunya.
Masyarakat memandang pelaku penyimpangan sosial
secara negatif.
– Dampak Positif:
Positif
Penyimpangan sosial dapat mempertegas perilaku
yang pantas dan tidak pantas dilakukan.
Penyimpangan sosial juga dapat mendorong
perubahan dalam masyarakat
SIKAP TERHADAP PENYIMPANGAN SOSIAL
Sikap Negatif:
• Sikap tidak peduli sama sekali terhadap adanya
penyimpangan.
• Sikap main hakim sendiri terhadap pelaku
penyimpangan sosial.
Sikap Positif:
• Diperlihatkan melalui sikap simpati terhadap pelaku
penyimpangan sosial. Sikap simpati membuat seseorang
sanggup untuk memahami pandangan atau situasi pelaku
penyimpangan sosial. Orang yang bersimpati cenderung
lebih toleran dam memiliki rasa belas kasihan.
BAB 2
MENCEGAH
PENYIMPANGAN
SOSIAL
UPAYA MENCEGAH PENYIMPANGAN SOSIAL
DALAM KELUARGA
Pencegahan penyimpangan
sosial dapat dilakukan di
lingkungan keluarga.
Antara lain dengan:
Pendidikan agama
Pendidikan Budi Pekerti
Memberikan Contoh atau
teladan yang baik
Melakukan Pengawasan :
UPAYA MENCEGAH PENYIMPANGAN SOSIAL
DI MASYARAKAT
• Proses asosiatif
merupakan semua bentuk
hubungan sosial yang
mengarah pada semakin
kuatnya ikatan antara
pihak yang berhubungan.
• Menurut Ferdinand
Tonnies,
Tonnies hubungan sosial
asosiatif dalam
masyarakat terwujud dari
adanya.
• Proses asosiatif meliputi:
kerja sama (cooperation),
akomodasi (accomodation),
dan asimilasi.
PROSES DISOSIATIF
Faktor intern:
Bertambah atau berkurangnya
penduduk
Penenmuan-penemuan baru
Pertentangan masyarakat
Pemberontakan atau revolusi
Faktor ekstern:
Lingkungan alam
Peperangan
Pengaruh kebudayaan
masyarakat lain
DAMPAK HUBUNGAN SOSIAL
• Fungsi Manifes
(Nyata)
• Fungsi Laten
KARAKTERISTIK PRANATA SOSIAL
• Memiliki Simbol
• Memiliki Tata Tertib
dan Tradisi
• Memiliki Ideologi
• Memiliki Daya
Tahan
• Memiliki Usia Lebih
Lama
• Memiliki Alat
Kelengkapan
PENDEKATAN DALAM MEMPELAJARI
PRANATA SOSIAL
Berdasarkan perkembangannya :
– Crescive institutions, yaitu pranata sosial
yang secara tidak sengaja tumbuh dari
adat istiadat masyarakat. Contoh : hak
milik, perkawinan, agama, dsb.
– Enacted institutions, yaitu pranata sosial
yang sengaja dibentuk untuk memenuhi
tujuan tertentu. Contoh : lembaga utang
piutang, lembaga perdagangan, lembaga
pendidikan.
Berdasarkan sistem nilai yang diterima
dalam masyarakat.
– Basic institutions, yaitu pranata sosial
yang sangat penting untuk memelihara
dan mempertahankan tata tertib dalam
masyarakat. Contoh : keluarga, sekolah,
negara dan sebagainya.
– Subsidary institutions, yaitu pranata
sosial yang dianggap kurang penting.
Contoh : kegiatan-kegiatan untuk
rekreasi.
TIPE-TIPE PRANATA SOSIAL
Fungsi Reproduksi
Fungsi Sosialisasi
Fungsi Afeksi
Fungsi Ekonomi
Fungsi Perlindungan (Proteksi)
Fungsi Pemberian Status
BENTUK KELUARGA
Menurut Bogardus,
Bogardus fungsi pranata pendidikan
adalah :
• Memberantas kebodohan
• Menghilangkan salah pengertian
PRANATA POLITIK
• Pengendalian sosial
(Social Control) merupakan
proses yang bertujuan agar
masyarakat mematuhi norma
dan nilai sosial yang ada
dalam masyarakatnya.
• Roucek mengemukakan
bahwa pengendalian sosial
adalah suatu istilah yang
mengacu pada proses di
mana individu dianjurkan,
dibujuk, ataupun dipaksa
untuk menyesuaikan diri
pada kebiasaan dan nilai
hidup suatu kelompok.
SIFAT PENGENDALIAN SOSIAL
Berdasarkan sifatnya,
pengendalian sosial
dapat dikelompokkan:
• pengendalian sosial
yang bersifat represif
• pengendalian sosial
yang bersifat
preventif
CARA PENGENDALIAN SOSIAL
Pengendalian
sosial dapat
dilakukan
dengan cara:
• persuasif
• koersif
UPAYA PENGENDALIAN SOSIAL