QUADRAGESIMO ANNO
PENDAHULUAN
GARIS BESAR
– 1. Gereja
• a. Gereja Katolik terdorong untuk menyesuaikan diri dengan
keadaan yang terus berubah. Karena keterbukaan ini, semakin
banyak imam dan umat awam mempelajari pengajaran sosial Gereja.
Pengajaran sosial Gereja ini diajarkan pula di seminari dan perguruan
tinggi. (#18-21)
• b. Gereja berusaha pulamembantu orang miskin melalui pendidikan
umum dan kebudayaan. Dorongan itu mendorong munculnya
lembaga-lembaga untuk kesejahteraan dan karya-karya
karikatif.(#23-24)
– 2. Penguasa Sipil
Para pemimpin semakin menyadari tanggung jawab serta kewajiban
mereka dalam mengembangkan kebijakan sosial. Disusun pula
undang-undang baru dan program-program untuk orang miskin.(#25-
28)
3. Majikan dan Buruh
c. Karena hak milik atas kekayaan bukan tanpa syarat, Negara berfungsi
merumuskan kewajiban-kewajiban kepemilikan. (#49)
2. Modal dan Tenaga Kerja (#53-56)
(i) Upah yang dibayarkan kepada buruh harus mencukupi kebutuhan buruh
itu beserta keluarganya. (#71)
(ii) Kondisi setiap bisnis swasta dan kondisi pemiliknya harus juga
diperhitungkan dalam penataan skala upah. (#73)
(iii) Skala upah harus dipantau dengan kesejahteraan ekonomi seluruh
rakyat. Suatu skala upah terlalu rendah atau tinggi menyebabkan
pengangguran. Kesempatan kerja harus disediakan bagi semua
orang. (#74)
5. Memperbaiki Tatanan Sosial
Pembagian harta milik secara benar dan pengupahan yang adil berkaitan
langsung dengan orang-perorangan dan hanya secara tidak langsung
dengan tatanan sosial. QA menyatakan, pembaruan tatanan sosial
melibatkan Negara.(#78)
a. Pertama, QA menegaskan bahwa kegiatan apapun yang dapat dilaksanakan
dengan baik oleh kelompok-kelompok kecil biarlah tetap dilaksanakan oleh
kelompok-kelompok itu dan bukan dipusatkan kepada Negara.(#79-80)
b. Adalah tanggung jawab Negara untukmengakhiri konflik dan memajukan
keselarasan hubungan antarkelas dalam masyarakat.(#81) Salah satu cara
adalah dengan membentuk kelompok-kelompok vokasional yang
menghimpun orang-orang, bukan menuntut kedudukan yang dipegangnya
dalam pasar tenaga kerja, melainkan menurut karya yang dibuatnya dalam
masyarakat. Kegiatan-kegiatan kelompok harus demi kesejahteraan
umum.(#84)
c. Prinsip penuntun bagi ekonomi bukanlah persaingan bebas atau
penguasaan ekonomis. Prinsip-prinsip itu haruslah keadilan sosial dan cinta
kasih sosial. Lembaga-lembaga ekonomi harus diresapi semangat
keadilan.(#88-89)
d. QA menyerukan pula kerja sama ekonomi Internasional. (#89)
C. PERUBAHAN-PERUBAHAN DALAM SOSIALISME SEJAK
LEO XIII