PEWARNAAN TEKSTIL

* PENCAPAN
* PEMBERIAN WARNA PADA BAHAN ( KAIN )

* PENCELUPAN
* PEMBERIAN WARNA PADA BAHAN ( SERAT, BENANG, KAIN )

* SECARA TIDAK MERATA * SECARA MERATA SEHINGGA TIMBUL DESAIN ( MOTIF, CORAK ) * DENGAN HASIL YANG BER 11/7/2013 SIFAT PERMANEN * DENGAN HASIL YANG BER SIFAT PERMANEN

PENCELUPAN ( DYEING )
PEMBERIAN WARNA
PADA BAHAN SECARA MERATA DENGAN HASIL YANG BERSIFAT PERMANEN

ADA 4 PENGERTIAN YANG TERKAIT DALAM PENCELUPAN

ADA DYES, ZAT WARNA, REAKTIF, VAT, DIREK, DISPERSE

ADA WAR NA, MERAH BIRU, HIJAU, 11/7/2013 KUNING DLL

ADA TEKS TIL, KAPAS POLIESTER NYLON, AKRILIK BERBEN TUK SERAT BENANG DAN KAIN

ADA CA RA ATAU TEKNOLO GI ME WARNAI EXHAUST SEMI KON TINYU, KONTINYU

ADA ZAT WARNA YG TETAP TERTINGGAL, TERIKAT, MEMILIKI KETAHANAN LUNTUR (FASTNESS) FASTNESS TO WASHING, RUBBING, PERSPIRATION, LIGHT CHLORINE, IRONING

HAL - HAL YANG TERKAIT DALAM PENCELUPAN

* WARNA, YAITU JENIS ZAT WARNA DAN WARNANYA

* BAHAN, YAITU JENIS SERAT DAN BENTUKNYA

* MERATA, YAITU CARA ( TEKNOLOGI) PENCELUPANNYA

* PERMANEN, YAITU KETAHANAN LUNTURNYA ( FASTNESS )

11/7/2013

ZAT WARNA DAN WARNA

Pigmen warna (kromofor, senyawa organik tidak jenuh) N = N - azo, - NO nitroso Penguat warna aukso krom, elektron donor) - OH, -NH2, elektron akseptor -CO, NO2 Pelarut (permanen SO3Na, sementara -ONa)

Substantivitas, anion, kation, non ion, polar

Ketahanan luntur ( thd cucian, gosokan, sinar matahari, keringa

11/7/2013

PENGGOLONGAN ZAT WARNA

ASAL USUL (alam, sintetik) STRUKTUR MOLEKUL azo, antrakuinon,indigoida CARA PEMAKAIAN (asam,direk, kationik, vat disperse, reaktif, pigmen, naftol dsb ) MENURUT CARA PEMAKAIANNNYA, ZAT WARNA DIERDAGANGKAN DENGAN NAMA YANG BERMACAM - MACAM. UNTUK MENGETAHUI DAN MEMPELAJARINYA DIPERLUKAN BANTUAN COLOUR INDEX, YAITU BUKU YANG MEMUAT NAMA DAGANG, JENIS, STRUKTUR MOLEKUL, SIFAT DAN CARA PEMAKAIANNYA
11/7/2013

BAHAN TEKSTIL DALAM PENCELUPAN

Gol. SELULOSA ( kapas, rayon ) di celup dgn. Zw Direk, Reaktif, Vat, Sulphur, Naphthol Gol. PROTEIN ( wool & sutera di celup dgn. Zw Asam, Basa, Reaktif

Gol. SINTETIK (poliester, poliamida poliakrilik ) dicelup dgn. Zw Dispersi Basa, Asam
BENTUK BAHAN YANG AKAN DICELUP DAPAT BERUPA SERAT ( LOOSE, TOW, TOP ) BENANG ( HANK, CHEESE, CONE
11/7/2013

KAIN (TENUN, RAJUT, ROPE, OPEN WIDTH

MERATA
BAGAIMANA CARA PENCELUPANNYA

AGAR DAPAT DIPEROLEH HASIL CELUP YANG RATA DAN KETUA AN WARNA YANG MEMADAI

FAKTOR APA SAJA YANG PERLU DIPERHATIKAN 1. PROSES PERSIAPAN (PRETREATMENT) BAHAN SEBELUM DICELUP 2. ZAT WARNA YANG DIGUNAKAN 3. ZAT PEMBANTU YANG DIGUNAKAN 4. KUALITAS AIR DAN LIQUOR RATIO YANG DIGUNAKAN 5. URUTAN / TAHAPAN PROSES
11/7/2013

1. PROSES PERSIAPAN, peningkatan daya serap, kenampakan, kekuatan, kestabilan dimensi, pegangan. Tahapannya : ( pembakaran bulu, penghi langan kanji), pemasakan, pengelantangan, pemerser (pemantapan panas) 2. ZAT WARNA , satu macam zat warna dapat digunakan untuk mencelup satu atau bebrapa macam bahan, dengan berbagai cara. Masing - masing cara mempunyai kelebihan dan kekurangan ( zat pembantu, energi, lama proses ketahanan lunturnya. 3. ZAT PEMBANTU, memilki fungsi spesifik. Zat pembantu yang sama dapat berfungsi berbeda apabila digunakan pada zat warna yang berbeda 4. KUALITAS AIR, memilki persyaratan tertentu dan berbeda dengan air untuk pengisi boiler dan rumah tangga. Setiap zat warna mempunyai sensitivitas yang berbeda terhadap kandungan ligam, asam, alkali dll yang ada dalam air. Jumlah pemakain air sebagai media pencelupan harus tepat. Untuk proses batch diperlukan Liquor Ratio yang besarnya disesuaikan dengan mesin yang digunakan sedang untuk proses kontinyu diperlukan Wet Pick Up yang besarnya disesuaikan dengan jenis seratnya. 5. TAHAPAN PROSES, melarutkan/mendispersikan zw, mencelup, mencuci/ 11/7/2013 menyabun dan membilas

BERSIFAT PERMANEN Hasil Pencelupan harus memiliki sifat - sifat

Ketahanan luntur yang baik sehingga bersifat permanen, tidak dapat hilang begitu saja kecuali dengan dilunturkan Ditentukan oleh IKATAN antara zw dengan bahan ( v.d. Waals, Hidrogen, Ionik, Kovalen dan SIFAT zw itu sendiri KETAHANAN LUNTUR (FASTNESS) GOSOKAN ( fastness to rubbing )

PENCUCIAN ( fastness to washing )

KERINGAT ( fastness to perspiration )
11/7/2013

SINAR MATAHARI ( fastness to light )

LIQUR RATIO

SERINGKALI DISEBUT VLOT

UNTUK PENCELUPAN EXHAUST

BANYAKNYA LARUTAN CELUP (AIR DAN SEMUA ZAT PEMBANTU) DALAM LITER YANG DIPERLUKAN UNTUK MENCELUP BAHAN SEBANYAK 1 KILOGRAM ATAU PERBANDINGAN BANYAKNYA LARUTAN CELUP(LITER) DENGAN 1 KILOGRAM BAHAN YANG AKAN DICELUP
JIKA LARUTAN CELUP TIDAK SEIMBANG DENGAN JUMLAH BAHAN YANG AKAN DICELUP DAPAT MENGAKIBATKAN TERJADINYA :

KURANG

BELANG KARENA BAHAN TIDAK TERNEDAM SEMPURNA, WARNA MENJADI LEBIH TUA (UNTUK JENIS ZAT WARNA TERTENTU) HASIL RATA KARENA BAHAN TERNEDAM SEMPURNA , (WARNA MENJADI LEBIH MUDA (UNTUK JENIS ZAT WARNA TERTENTU)

KEBANYAKAN
11/7/2013

WET PICK UP (WPU)

UNTUK PENCELUPAN KONTINYU

JUMLAH LARUTAN CELUP YANG TERBAWA OLEH KAIN SETELAH KELUAR DARI PADDER DINYATAKAN DALAM % PERBANDINGAN ANTARA BERAT LARUTAN CELUP YANG TERBAWA OLEH KAIN SETELAH KELUAR DARI PADDER DENGAN BERAT AWAL KAIN DINYATAKAN DALAM % PADA PENCELUPAN KONTINYU TIDAK MENGENAL LR WPU UNTUK KAIN YG TERBUAT DARI SERAT HIDROFIL LEBIH BESAR DARIPADA WPU KAIN YANG TERBUAT DARI SERAT HIDROFOB WPU DAPAT DIGUNAKAN UNTUK MENGHITUNG KEBUTUHAN LARUTAN PADDING HUBUNGAN WPU DAN LIQUOR RATIO DAPAT UNTUK MENENTUKAN PEMAKAIAN ZAT WARNA BAIK UNTUK PENCELUPAN EXHAUST MAUPUN PENCELUPAN KONTINYU

11/7/2013

LIQUOR RATIO (LR)

Bak 20 : 1

WET PICK UP ( WPU )

KAPAS 80 %

JIGGER
WINCH JET DYEING CONE DYEING HANK DYEING

4-5:1
8 10 : 1 68:1 8 10 : 1 10 15 : 1

RAYON
WOL POLIESTER PES/KAPAS 65/35

100 %
100 % 50 % 65 % 60 % 70 % 80 % 65 %

PES/KAPAS 80/20 PES/KAPAS 50/50 PES/RAYON 65/35 PES/WOL 50/50

PACKAGE DYEING 8 10 : 1
BEAM DYEING
11/7/2013

46:1

 SALAH SATU MESIN UNTUK PENCELUPAN KONTINYU KAIN DALAM BENTUK ROPE
11/7/2013

MENULIS RESEP PENCELUPAN CARA EXHAUST RESEP PENCELUPAN

ZAT WARNA X % (OWF ATAU OWM) ZAT PENETRAN 2 mL / LITER ( g / LITER) ELEKTROLIT 50 GRAM / LITER ALKALI 10 GRAM / LITER LR 10 : 1 SUHU 80 OC WAKTU 45 MENIT

PENCUCIAN, PENYABUNAN, PEMBILASAN

CUCI AIR DINGIN 2 X CUCI AIR SABUN 1 X R/ DETERJEN 2 mL/LITER SODA ASH 3 g / LITER SUHU 100 OC LR 10 : 1 CUCI PANAS 1X 11/7/2013 BILAS SAMPAI BERSIH DENGAN AIR DINGIN

GAMBAR SKEMA (DIAGRAM) PENCELUPAN

AL
OC

80 -

EL 50 EL

SUHU LAR ZW + BAHAN + ZP

11/7/2013

30 -

30 10 WAKTU

60

90

MENIT

MENULIS RESEP PENCELUPAN KONTINYU

RESEP PENCELUPAN
ZAT WARNA 50 ZAT ANTI MIGRASI 5 ZAT HIGROSKOPIS 40 ELEKTROLIT 100 ALKALI 30 WPU/ SUHU 80 PRE DYRING 100 BAKING 150 GRAM / LITER mL / LITER GRAM / LITER GRAM / LITER GRAM / LITER %, DINGIN OC SELAMA 3 MENIT OC SELAMA 5 MENIT

RESEP PENCCUCIAN
DETERJEN 2 mL/ LITER SODA ASH 3 g / LITER SUHU 100 OC KECEPATAN MESIN 40 METER / MENIT DIBILAS 11/7/2013 BERSIH, COUNTER FLOW

PENCLUPAN KONTINYU
UNTUK MENCELUP KAIN DALAM BENTUK OPEN WIDTH, JUMLAH BESAR, WARNA LEBIH SERAGAM, WAKTU LEBIH CEPAT, REALTIF MAHAL,

URUTAN PROSESNYA
PADDING DRYING FIXING WASHING DRYING

11/7/2013