Sistem Kepercayaan
Merupakan sebuah sistem formal yang digunakan oleh manajer untuk mendefinisikan, mengkomunikasikan nilai-nilai inti perusahaan dalam rangka untuk menginspirasi dan memotivasi karyawan untuk mencari, mengeksplorasi, membuat, serta mengeluarkan upaya dalam tindakan yang tepat. (Simon, 1994) menjelaskan tentang nilai-nilai inti organisasi, definisi organisasi, dan arah tujuan organisasi (visi dan misi perusahaan). (Simon, 1995)
Sistem Batasan
merupakan sistem yang digunakan top manajer untuk mengkomunikasikan batasan dan aturan organisasi untuk dihormati (Simon, 1994) memberitahukan karyawan apa yang mereka tidak boleh lakukan (Simon, 2000) dengan tujuan memungkinkan karyawan memiliki kebebasan berinovasi, menggali, menciptakan, dan mencapai standar tertentu, berisi tentang aturan, batasan dan larangan dalam : kode etik organisasi, sistem perencanaan strategis, sistem penganggaran. (Simon, 1994)
WHAT explicit set of beliefs that define basic values, purpose, and direction, including how value is created; level of desired performance; and human relationships
Belief System
MENGAPA keyakinan sistem dapat memberikan momentum dan bimbingan untuk mencari peluang perilaku/tindak-tanduk
Karena sistem keyakinan memiliki tujuan utama untuk menginspirasi dan memotivasi pencarian peluang. Jadi manajer harus mengeksplor bawahannya untuk menciptakan peluang sebanyak-banyaknya.
Sistem Batasan
merupakan sistem yang digunakan top manajer untuk mengkomunikasikan batasan dan aturan organisasi untuk dihormati (Simon, 1994) memberitahukan karyawan apa yang mereka tidak boleh lakukan (Simon, 2000) dengan tujuan memungkinkan karyawan memiliki kebebasan berinovasi, menggali, menciptakan, dan mencapai standar tertentu, berisi tentang aturan, batasan dan larangan dalam : kode etik organisasi, sistem perencanaan strategis, sistem penganggaran. (Simon, 1994)
Strategic Boundaries: WHEN excessive search and experimentation risk dissipating the resources of the firm
Yaitu pada saat tidak adanya strategi batasan kode etik yang jelas di dalam perusahaan maka akan terjadi konflik kepentingan dengan adanya perbedaan pendapat diantara sumber daya yang dimiliki perusahaan. jika hal tersebut terjadi maka kemungkinan besar tujuan perusahaan akan sangat sulit dicapai, sehingga harus dilakukan strategi batasan kode etik perusahaan tanpa membatasi kreativitas atau ide yang muncul dari sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan itu sendiri, asalkan masih dalam lingkup visi dan misi perusahaan (tujuan organisasi)
WHO senior managers formulate with the technical assistance of staff experts (lawyers) and personally mete out punishment
Top Manajer