Anda di halaman 1dari 5

ISONIAZID

Disusun oleh :
Saesar Revita Prahadiani
0910015048
Dibawakan Dalam Rangka Tugas Kepaniteraan Klinik
Lab/SMF Ilmu Farmasi/Farmakoterapi
Fakultas Kedokteran
Universitas Mulawarman
2014

Morfologi
Isoniazid (INH) adalah obat yang paling aktif dalam terapi
tuberculosis yang disebabkan galur yang rentan. Bentuknya kecil
dan larut dengan bebas dalam air, derivatnya isoniazid yang
diketahui menghambat pembelahan kuman tuberculosis, yaitu
iproniazid
Isoniazid dapat mempenetrasi makrofag sehingga aktif terhadap
organism intrasel dan ekstrasel

Farmakodinamik
Isoniazid menghambat sintesis asam mikolat, yang merupakan
komponen penting dalam dinding sel mikobakterium. Isoniazid
merupakan precursor obat yang diaktifkan oleh KatG, suatu
katalase-perioksidase milik mikobakterium. Bentuk aktif isoniazid
membentuk kompleks kovalen dengan protein pembawa-asil
(AcpM) dan KasA, suatu sintetase protein pembawa beta-ketoasil,
yang menyekat sintesis asam mikolat dan membunuh sel.

Farmakokinetik

Isoniazid mudah diabsorpsi pada pemberian oral maupun parenteral. Kadar


puncak dicapai dalam waktu 1-2 jam setelah pemberian oral.

Di hati, isoniazid mengalami asetilasi dan pada manusia kecepatan


metabolisme dipengaruhi oleh faktor genetic yang secara bermakna
mempengaruhi kadar obat dalam plasma dan masa paruhnya

Kadar obat ini pada mulanya lebih tinggi dalam plasma dan otot daripada
dalam jaringan yang terinfeksi, tetapi kemudian obat tertinggal lama di jaringan
yang terinfeksi dalam jumlah yang lebih cukup sebagai bakteriostatik.

Antara 75-95% isoniazid diekskresi melalui urin dalam waktu 24 jam dan
hampir seluruhnya dalam bentuk metabolit

Indikasi
Tuberkulosis paru (Sriwijaya, 2008).
Dosis & Cara Pemberian
Dosis isoniazid biasanya sebesar 5 mg/kgBB/ hari
Dewasa : 300 mg sekali sehari
Pada keadaan infeksi berat atau malabsorbsi : 10
mg/kgBB/hari.
Dosis untuk anak-anak berdasarkan berat badan anak yaitu,
10 mg/kg/ hari. Selain itu juga terdapat FDC (Fixed Dose
Combination) dengan berat badan 5-30 kg, yaitu yang berisi
rifampicin 250 mg, isoniazid 150 mg, pyrazinamide 400 mg,
dan ethambutol 250 mg
Obat isoniazid tersedia dalam sediaan tab 50,100,300 dan
400, serta sirup 10 mg/ml

Kontraindikasi

Hipersensitif terhadap INH

Pasien hepatitis karena didinduksi obat

Perhatian

Konsumsi alcohol setiap hari

Diabetes Mellitus

Gangguan fungsi ginjal ; kecenderungan konvulsi

Pemeriksaan mata perlu dilakukan sebelum mulai pemberian INH dan selanjutnya
pemeriksaan harus dilakukan secara periodic

Hamil dan laktasi

Efek Samping
Ruam, demam, lupus eritematosus
Hepatitis, Neuropati perifer

Anda mungkin juga menyukai